Jakarta (voinews.id) : Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Ankara, berhasil mengevakuasi 123 orang korban gempa yang melanda Turki, Senin (6/2) lalu.
Menurut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI yang diterima pada Rabu (8/2) di Jakarta, sebanyak 4 tim yang diturunkan KBRI Ankara berhasil mengevakuasi korban dari 4 wilayah yang terkena dampak paling parah, yaitu Gaziantep, Kahramanmaras, Diyarbakir, dan Hatay.
“Dalam rombongan evakuasi tersebut juga terdapat 2 warga negara Malaysia dan 1 warga negara Myanmar,” tulis Kemlu.
Menurut keterangan tersebut, tercatat 1 orang warga negara Indonesia dan anaknya yang berusia 1 tahun meninggal dunia di wilayah Kahramanmaras.
“Tim evakuasi KBRI Ankara yang berada di lokasi telah mengurus pemulasaraan jenazah,” tulis Kemlu RI.
Terdapat 10 orang WNI korban luka-luka. 4 orang diantaranya telah ditangani di rumah sakit setempat dan 6 orang lainnya dievakuasi ke Ankara untuk mendapatkan penanganan medis lanjut.
Kondisi di lokasi gempa tergolong berat sehingga menyulitkan akses masuk, khususnya di Gaziantep City Center, Nurdagi, Hatay dan Kahramanmaras.
“Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan pengiriman tim SAR dan medis ke Turki,” kata Kemlu.
Pemerintah Indonesia melalui KBRI Ankara akan terus memantau perkembangan situasi, utamanya yang terkait dengan kondisi WNI dan persiapan pengiriman bantuan kemanusiaan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Hotline KBRI Ankara +90 532 135 22 98.
(voinews.id)Komisi Ilmu Sosial - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia dan The Habibie Center menyelenggarakan seminar nasional bertajuk, “Kajian Prioritas Kepemimpinan Indonesia di ASEAN dalam Bidang Politik dan Keamanan” bertempat di Ruang Serbaguna Lantai 4, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jl. Medan Merdeka Selatan No.11, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Seminar ini dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Pidato kunci disampaikan oleh H.E. Sidharto R. Suryodipuro selaku Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan pidato penutup disampaikan oleh Bapak Mohammad Hasan Ansori, Ph.D. selaku Direktur Eksekutif The Habibie Center. Narasumber dalam seminar ini adalah Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, M.A.
(Anggota Komisi Ilmu Sosial - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ketua Dewan Pengurus The Habibie Center, dan Profesor Riset BRIN), H.E. Yuyun Wahyuningrum M.A. (Perwakilan Indonesia untuk ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR)), Prof. Hikmahanto Juwana, Ph.D. (Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia), dan dimoderatori oleh Prof. Mayling Oey-Gardiner (Ketua Komisi Ilmu Sosial - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia).
Sebagaimana diketahui, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah menerima palu tanda estafet kepemimpinan di ASEAN dari Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, pada Upacara Penutupan KTT Ke-40 dan Ke-41, yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, pada tanggal 13 November 2022. Dengan penyerahan ini, Indonesia secara resmi menggantikan posisi Kamboja sebagai ketua ASEAN untuk tahun 2023. Keketuaan Indonesia mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.”
Tema tersebut memuat aspirasi Indonesia untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global untuk menyongsong potensi ekonomi Indonesia selepas pandemi. Selain itu, komponen “ASEAN Matters” menggarisbawahi keinginan Indonesia untuk menegaskan relevansi ASEAN di dalam dan luar kawasan. Relevansi ASEAN kerap dipertanyakan dalam menghadapi berbagai isu intra dan ekstra-regional.
Penyelesaian kasus Myanmar merupakan salah satu isu internal yang kerap menghadirkan perdebatan intens terhadap peran ASEAN dalam mencapai stabilitas kawasan. Indonesia berulang kali menegaskan pendiriannya dalam mengimplementasikan Five-Point Consensus dalam menghadapi krisis kemanusiaan dan politik di Myanmar. Secara bersamaan, Indonesia turut mendorong dialog mengenai isu Rohingya. Peran ASEAN pun turut diuji dalam menanggapi isu Laut Cina Selatan.
Indonesia secara konsisten mempromosikan dialog di bawah mekanisme ASEAN. Meskipun negosiasi Code of Conduct (CoC) masih bergulir, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi telah menyampaikan keinginan Indonesia untuk mengintensifkan dialog mengenai CoC.
Upaya tersebut merepresentasikan tradisi Indonesia dalam mengedepankan dialog dan mengupayakan posisi yang kohesif di antara negara-negara ASEAN. Dinamika dan interaksi dari kedua isu di atas akan mendefinisikan kemampuan ASEAN dalam mempertahankan relevansinya dalam merespons isu-isu politik keamanan di bawah keketuaan Indonesia. Melalui seminar ini, Komisi Ilmu Sosial - AIPI dan The Habibie Center bertujuan untuk mensosialisasikan peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 dan untuk memberikan masukan kebijakan pemerintah, mengingat aspirasi komunitas ASEAN adalah people-oriented dan people at the centre.
Seminar ini juga kan mengkaji dan mengeksplorasi prioritas dan tantangan kepemimpinan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 dalam bidang politik dan keamanan, serta mengkaji peran aktif Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 dalam memberikan berbagai alternatif solusi untuk menjaga kestabilan politik dan keamanan regional.
Seminar ini merupakan seri pertama dari rangkaian seminar yang akan dilaksanakan selama tiga kali pada 2023. Rangkaian seminar ini akan menghadirkan praktisi dan akademisi yang berpartisipasi aktif untuk memberikan masukan dan mempertemukan berbagai perspektif mengenai Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023.
voinews.id
(voinews.id)Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa hilirisasi dan belanja produk dalam negeri menjadi kunci pertumbuhan sektor industri, yang ditunjukkan dari pertumbuhan industri 2022 sebesar 5,01 persen. Setidaknya terdapat tiga hal yang mendukung pertumbuhan sektor tersebut, yaitu hilirisasi industri yang terus meningkat, pertumbuhan industri otomotif yang mencapai dua digit, serta produk hasil manufaktur Indonesia yang telah masuk dalam bagian rantai pasok global atau global value chain.
“Kedua produk tersebut juga telah masuk dalam mata rantai global, sehingga dapat dikatakan program hilirisasi yang kita galakkan telah mencapai sasaran. Kami berharap pertumbuhan double digit ini bisa terus berlanjut di tahun 2023,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa.
Menperin menyampaikan, keberhasilan dari hilirisasi ditunjukkan dengan pertumbuhan industri logam dasar yang mencapai 14,8 persen atau tumbuh dua digit. Begitu pula dengan industri otomotif yang sebesar 10,67 persen. Selain tiga hal tadi, konsumsi domestik juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurut Badan Pusat Statistik, stabilitas daya beli masyarakat terus terjaga, terlihat dari penjualan mobil penumpang yang meningkat sebesar 18,76 persen (c-to-c), naiknya penjualan sepeda motor sebesar 3,24 persen (c-to-c), serta tumbuhnya penerimaan PPh pasal 21, yang mencapai 18,36 persen (c-to-c).
“Meningkatnya permintaan dari dalam negeri berpengaruh pada aktivitas produksi, sehingga semakin ekspansif,” jelas Menperin. Hal ini nampak pada indikator-indikator seperti Indeks Kepercayaan Industri (IKI), Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia, serta Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia.
Kementerian Perindustrian merilis hasil IKI pada Januari 2023 yang berada di level 51,54 atau naik dibandingkan IKI Desember 2022 yang menyentuh level 50,9. Sedangkan, S&P Global melaporkan bahwa PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2023 sebesar 51,3 naik dibandingkan bulan Desember 2022 di angka 50,9. BI juga merilis Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia yang mencapai 50,06 persen pada Triwulan IV – 2022. Seluruh indeks tersebut menunjukkan kondisi sektor industri tetap ekspansif. Karenanya, di tahun 2023, Kemenperin terus mendorong pelaksanaan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
“Dapat dilihat bahwa komitmen Bapak Presiden untuk program ini sangat besar. Terdapat ratusan triliun dari APBN yang dialokasikan untuk pembelian produk-produk industri dalam negeri. Hal ini juga terbukti pada industri elektronika yang mengalami peningkatan,” ujar Agus.
Menurut BPS, industri barang dari logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik tumbuh sebesar 7,62 persen, didukung oleh tingginya permintaan pada akhir tahun 2022. Seiring dengan itu, nilai ekspor industri pengolahan nonmigas pada 2022 mencapai 206,35 miliar dolar AS, naik 16,45 persendari angka tahun 2021 (177,2 miliar dolar AS) dan ditargetkan dapat meningkat hingga 225 -245 miliar dolar AS pada 2023. “Kinerja ekspor kita di tahun 2022 juga sangat luar biasa, bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain karena hilirisasi, peningkatan ini juga dipacu oleh pengalihan-pengalihan produksi dari beberapa negara, yang tadinya mengandalkan suplai dari Rusia atau Ukraina, kemudian mendapatkan pasokan dari Indonesia,” papar Menperin.
Namun demikian, Menperin menyatakan perlunya waspada terhadap kondisi perekonomian global karena konflik yang terjadi masih terus berlangsung. Hal ini akan mengakibatkan disrupsi tersendiri terhadap supply chain.
“Kami di Kemenperin berupaya memberikan kemudahan kepada para pelaku industri melalui berbagai insentif untuk mengurangi dampak yang dirasakan akibat gejolak ekonomi global,” ujar Agus. Diketahui, sektor industri menunjukkan kinerja sangat baik pada 2022 dengan mencatatkan angka pertumbuhan 5,01 persen, serta menjadi sumber pertumbuhan tertinggi bagi perekonomian, yaitu sebesar 1,01 persen.
antara
(voinews.id)- Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter (1,5 kilometer) ke arah Kali Boyong pada Rabu. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Rabu, mengatakan awan panas guguran terjadi pada pukul 07.10 WIB. "(Awan panas) tercatat di seismogram dengan amplitudo 52 mm dan durasi 130 detik," kata dia.
Berdasarkan pantauan BPPTKG, Agus menyebutkan dampak hujan abu akibat awan panas guguran itu terjadi di wilayah Desa Sangup, Kecamatan Musuk dan Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Sementara itu, selama periode pengamatan pada Selasa (7/2) pukul 00.00-24.00 WIB, BPPTKG mencatat empat kali guguran lava keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Level III atau Siaga. Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km).
Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga km) dan Sungai Gendol (sejauh lima km). Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, Agus mengatakan, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.