Jakarta (voinews.id) : Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendorong Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island State Forum-AIS Forum) untuk membawa semangat kolaborasi dalam menghadapi tantangan global.
Hal itu disampaikannya dalam pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri ke-4 Negara-negara Kepulauan dan Pulau Kecil (Archipelagic and Island States Forum/AIS Forum), Selasa (6/12), di Bali.
Menurutnya sejumlah tantangan global yang dihadapi dunia saat ini hanya mampu diselesaikan jika masyarakat dunia memajukan langkah pembagian beban dibandingkan pengalihan beban.
"Kita harus membawa semangat yang sama, semangat kolaborasi," kata Menlu Retno.
Selain itu Menteri Retno juga menggaris bawahi pentingnya persatuan untuk mencapai tujuan bersama.
“Ekonomi kelautan berkelanjutan adalah tujuan bersama yang menyatukan kita. Kita semua bergantung pada laut sebagai sumber makanan dan kehidupan, namun di saat yang sama laut juga menghadirkan tantangan besar," ujar Menlu.
Di antara tantangan tersebut adalah naiknya permukaan air laut, sampah laut, dan eksploitasi sumber daya laut berlebihan.
“Jika tidak ditangani, negara-negara kepulauan akan merasakan dampak yang paling besar," kata Menlu.
Dalam sambutannya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ditengah tantangan yang kompleks saat ini, masyarakat global sepatutnya tidak kehilangan harapan dan optimisme.
Ia mengatakan KTT G20 di Bali bulan lalu telah menunjukkan para pemimpin dunia yanh bersedia mengesampingkan perbedaan dan menjaga semangat kolaborasi.
Menurutnya KTT G20 memberikan pelajaran penting yaitu bahwa semua negara memiliki posisi yang setara dalam membentuk agenda global.
Selain itu KTT G20 juga mendorong agar seluruh pihak fokus mencapai hasil nyata yang berdampak bagi masyarakat dan dunia. (Ndy)
(voinews.id)-Indonesia dan Ekuador pada tahun 2023 akan menindaklanjuti sejumlah kesepakatan yang telah disepakati kedua negara. Hal itu disampaikan Duta Besar Republik Ekuador untuk Indonesia, Santiago Chávez dalam wawancara khusus bersama RRI Voice of Indonesia, Senin (5/12) di Jakarta.
Pada 27 Mei 2022, Indonesia dan Ekuador menandatangani kerja sama penanganan risiko bencana di Bali oleh Kepala BNPB RI Suharyanto dan Kepala Badan Penanganan Bencana Ekuador (SNGRE) Christian Torres.
Menurut Santiago Chávez, kerja sama bidang penanganan risiko bencana menjadi salah satu poin kerja sama yang akan ditindak lanjuti di tahun depan.
“Pada tahun 2022, kedua institusi yang bertanggung jawab atas manajemen risiko, baik di Ekuador dan Indonesia telah mencapai kesepakatan dan telah menandatangani nota kesepakatan untuk bekerja sama dalam hal manajemen risiko”
“Jadi, pada tahun 2023 mendatang, kedua negara akan mengembangkan nota kesepahaman tersebut dengan membahas poin-poin spesifik yang dapat diaplikasikan, terutama dalam hal pertukaran pengalaman, pengembangan kapasitas, penggunaan teknologi yang benar-benar dapat saling membantu satu sama lain”, jelas Santiago Chávez.
Selain penanganan bencana, Indonesia dan Ekuador juga akan menindaklanjuti kerja sama bidang penanggulangan perdagangan obat-obatan terlarang.
Santiago Chavez mengatakan, kedua negara telah menandatangani kerja sama ini pada 25 Mei 2022.
“Kami juga mengupayakan kerja sama dalam perang melawan narkoba dan jaringan transnasional yang terkait dalam bidang narkoba”, imbuhnya.
Santiago Chavez menambahkan, baik Indonesia maupun Ecuador memiliki kesamaan dalam banyak hal. Oleh karena itu menurutnya, banyak potensi kerja sama yang dapat dilakukan dan dikembangkan. (Borgias)
voinews.id
(voinews.id) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan program 100 paket wisata nusantara atau yang disebut "100 PAK WISNU" menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Program ini bertujuan meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara yang pada tahun 2023 ditargetkan mencapai 1,2 sampai 1,4 miliar pergerakan atau perjalanan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, 5 Desember 2022, menjelaskan, momentum libur Nataru dirasa sangat tepat untuk mengajak masyarakat Indonesia berlibur di #IndonesiaAja.
“Saya ingin kita tempa mumpung saat ini pergerakan wisatawan nusantara sedang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. ‘PAK WISNU' ini sejalan sekaligus menindaklanjuti arahan presiden untuk berwisata di #IndonesiaAja. 'PAK WISNU ini akan menambah khazanah untuk berwisata jelang liburan Nataru yang biasanya diisi untuk berwisata ke luar negeri,” kata Menparekraf Sandiaga.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan, dalam mengemas program ini pihaknya berkoordinasi dengan dinas pariwisata di 34 provinsi Tanah Air agar masing-masing provinsi mengirimkan 3 paket wisata terbaiknya. Selanjutnya akan dipromosikan ke dalam program “100 paket wisata nusantara (100 Pak Wisnu)” melalui official web promosi pariwisata Indonesia, www.indonesia.travel.
“Diharapkan '100 PAK WISNU' ini dapat menambah informasi mengenai paket wisata untuk liburan natal dan tahun baru serta dapat menambah pergerakan wisatawan nusantara, sejalan dengan arahan presiden untuk mewujudkan target tahun 2023 sebanyak 1,2 sampai 1,4 miliar pergerakan/perjalanan wisatawan nusantara,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Provinsi Jawa Tengah memiliki hampir 300 Paket wisata ditambah dengan event-event menarik. Diantaranya event Borobudur Marathon, Trail Run Sikso Rogo di Lereng Gunung Lawu dan sebagainya.
“Kemudian yang menarik yang kedua dengan potensi pergerakan wisatawan yang besar yaitu ziarah atau wisata religi. Bisa dimulai dari beberapa tempat Sunan Gunung Jati, Semarang, Cirebon, kembali ke Semarang, Ziarah Wali Songo. Sebenarnya tempat ziarah atau religi ini tidak kalah apalagi bertepatan dengan acara shalawatan. Ini momentum yang paling bagus untuk bisa keluarkan dan promosikan wisata-wisata di Tanah Air,” ujarnya.
(voinews.id)- Aktivitas Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di permukaan laut (mpdl) masih didominasi letusan atau erupsi dan gempa guguran pada Selasa. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian dalam laporan tertulisnya menyebutkan bahwa aktivitas Gunung Semeru pada 6 Desember 2022 pukul 00.00-06.00 WIB mengalami 22 kali letusan dengan amplitudo 10-23 mm dan lama gempa 60-155 detik.
"Berdasarkan pengamatan kegempaan juga terekam lima kali gempa guguran dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 45-115 detik," katanya. Gunung Semeru juga mengalami empat kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-16 mm dan satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 28 mm.
"Secara visual, gunung api terlihat jelas dan teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak, cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara, selatan, barat daya dan barat laut," tuturnya.
Aktivitas Gunung Semeru untuk periode pengamatan pada Senin (5/12) pukul 00-24.00 WIB tercatat 85 kali letusan dengan amplitudo 11-27 mm, kemudian satu kali terjadi luncuran awan panas guguran (APG), 22 kali gempa guguran, dan satu kali harmonik.
Getaran banjir lahar juga terekam satu kali, kemudian tiga kali gempa vulkanik dalam, dua kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa tektonik jauh. "Status Gunung Semeru pada Level IV atau Awas, sehingga masyarakat harus mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi," katanya. Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak. "Kami juga imbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
antara