09
May

 

(voinews.id) Rumah Indonesia (La Maison De L’Indonésie -LMDI) akan dibuka secara resmi pada 18 Mei di Paris, Prancis dengan menampilkan warung kopi, toko Indonesia, galeri dan ruang pameran bertema Nusantara. Rumah Indonesia dalam keterangannya yang diterima di Jakarta Minggu menyebutkan, akhirnya Rumah Indonesia di Paris memiliki gedung sendiri secara permanen untuk bisa melakukan kegiatan promosi produk-produk Indonesia secara maksimal. Setelah direnovasi selama tiga bulan, Rumah Indonesia akan dibuka dengan pemotongan tumpeng dan penampilan tari-tarian tradisional oleh para diaspora Indonesia di Prancis.

Rumah Indonesia menjual biji kopi dan produk UMKM Indonesia lainnya, seperti bumbu, rempah, jamu, kecap kelapa dan the. Selain itu Rumah Indonesia juga menyediakan gerai Visit Indonesia Tourism Office (VITO) yang dibuat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Rumah Indonesia juga berencana mengadakan kegiatan seni dan program lain untuk mempromosikan pariwisata dan produk Indonesia di Prancis. antara

09
May

 

(voinews.id) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menangkap peluang pengembangan bisnis ke area sektor downstream atau sektor turunan komoditas untuk menumbuhkan kredit pada tahun ini. Corporate Secretary BNI Mucharom dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu menyampaikan, potensi pertumbuhan kredit tahun ini tergolong cukup tinggi  karena  banyak sektor yang kembali membukukan peningkatan kinerja cukup baik, khususnya dari sektor turunan komoditas. Sektor downstream komoditas ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik.

Menurut Mucharom, pihaknya melihat banyak pembangunan smelter akan sangat marak dan besar. Ia menilai hal ini pun sejalan dengan arahan dari pemerintah agar komoditas andalan Indonesia  dapat dijual ke luar negeri dengan nilai tambah lebih tinggi. Pemerintah mulai banyak melarang barang yang belum jadi sehingga semua proses pengolahan terjadi di dalam negeri, sehingga kebijakan tersebut diharapkan menjadi mesin pertumbuhan segmen korporasi swasta. antara

09
May

 

(voinews.id) Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengapresiasi Pameran UMKM dan Pertunjukan Tari 29 Jam yang terselenggara di Waterfront City Labuan Bajo, Manggarai Barat,Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemerintah menyambut baik kegiatan ini karena mempromosikan Labuan Bajo. Karena yang hadir bukan hanya dari Manggarai Barat tapi juga kabupaten lain di Flores termasuk Pulau Timor.

Hal tersebut dikatakan  Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng saat mengunjungi Pameran UMKM yang diprakarsai oleh Dewan Perwakilan Daerah  Asosiasi Seniman Tari Indonesia (ASETI) NTT di Waterfront Labuan Bajo Minggu. Kegiatan Pertunjukan Seni Tari 29 jam dan pameran UMKM tersebut berlangsung mulai 8 Mei 2022 hingga 11 Mei 2022. Yulianus Weng menambahkan, kegiatan itu merupakan bentuk kolaborasi yang harus terus dikembangkan di Labuan Bajo. antara

08
May


(antaranews)Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki sepakat mengoptimalkan anggaran BUMN untuk belanja produk koperasi dan UMKM khususnya dengan nilai tender di bawah Rp400 juta.

"BUMN sebetulnya tugasnya ada tiga yakni pembiayaan, pendampingan, dan membuka akses pasar. Tapi kita tidak mungkin membuka akses pasar sendiri tanpa dukungan kementerian lain, jadi perlu sinergi," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut Erick, kolaborasi tersebut menguatkan komitmen bersama yang sudah dilakukan dirinya dan Menkop UKM melalui inisiatif platform digital Pasar Digital atau PaDi UMKM yang mempertemukan seluruh BUMN dengan pelaku UMKM. Hingga 25 April 2022, sudah ada lebih dari 15.000 UMKM tergabung dalam PaDi UMKM dengan transaksi yang tercatat mencapai Rp20 triliun.

Komitmen Erick Thohir untuk mendukung produk koperasi dan UMKM juga ditegaskan pada acara Afirmasi Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia pada 25 April 2022. Pada saat itu, Menteri BUMN menegaskan akan mencopot direksi BUMN yang tidak menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo terkait peningkatan pembelian dan pemanfaatan produk UMKM dalam negeri.

“Ada lebih dari 100 hotel BUMN yang kita gabungkan. Nanti semua produknya harus didukung UMKM dengan Sarinah yang menjadi agregatornya. Jadi brand-nya Sarinah tapi produk belakangnya sebenarnya UMKM semua,” kata Erick.

Begitu pula untuk fasilitas publik milik BUMN yang lain misalnya rumah sakit, juga akan diupayakan untuk menggunakan produk-produk dari koperasi dan UMKM.

Sementara itu, Menkop UKM Teten Masduki mengatakan bahwa produk UMKM saat ini berkualitas dan mengikuti tren masyarakat yang meminati produk yang unik dan langka. Sebab, sebagian besar KUMKM di tanah air merupakan penghasil produk artisan yang memiliki keunikan dan tidak diproduksi secara banyak.

"Produk UMKM tidak kalah dengan produk industri, karena ini produk artisan dan ini jadi keunggulan karena barangnya langka, jadi semakin langka semakin bagus," ujar Teten Masduki.

Oleh karena itu, ia mendorong kementerian/lembaga dan BUMN untuk mengoptimalkan belanja produknya pada produk dan jasa KUMKM yang kini terus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Teten juga menyatakan bahwa saat ini Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyiapkan hadirnya UMKM masa depan yang berbasis inovasi dan teknologi. UMKM juga diharapkannya dapat memiliki daya saing dan siap untuk memasuki pasar global.

"Kita juga ingin siapkan masa depan UMKM kita yang berbasis inovasi teknologi. Peta jalannya sudah ada, ini sudah kita siapkan dan sekarang tinggal kita bentuk kolaborasi dengan semua pihak," katanya.

Saat ini UMKM pun sedang dipromosikan dalam perhelatan Presidensi G20 Indonesia, di mana ini menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk UMKM unggulan ke mata dunia. Saat ini KemenKopUKM tengah fokus untuk mempromosikan beragam produk UMKM yang sudah dikurasi untuk unjuk gigi di berbagai perhelatan side event G20.

“Kami ingin mendorong UMKM agar siap masuk pasar global," kata Teten.

 

antaranews