(voinews.id)Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah menjadi momentum untuk menjaga kekompakan dan persatuan di internal partai tersebut menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
"Bagi kader Partai Golkar, tingkatkan soliditas dan kekompakan kita dengan konsolidasi partai, membulatkan tekad kita untuk menang dalam Pemilihan Legislatif dan Pemilhan Presiden 2024, dengan bekerja keras meyakinkan masyarakat," kata Airlangga usai melaksanakan Salat Id di Masjid Ainul Hikmah, Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin.
Dia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di internal Partai Golkar dan masyarakat.
"kita harus jaga persatuan, ini penting untuk ke depannya momentum ini bisa memperkuat persatuan, dengan tidak membuat masyarakat, tetangga, dan keluarga sakit hati, apalagi sesama kader Golkar," katanya.
antaranews
(voinews.id)Kementerian Kesehatan melaporkan penduduk Indonesia yang telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga (penguat) sudah mencapai 40.181.376 jiwa atau mengalami penambahan 486.730 orang pada Senin hingga pukul 12.00 WIB.
Data resmi yang diterima di Jakarta, Senin, juga menyebutkan 165.376.991 jiwa mendapat vaksin dosis kedua. Terdapat penambahan sebanyak 146.931 jiwa yang mendapat vaksin dosis kedua pada Senin.
Sementara vaksin dosis pertama telah mencapai 199.346.528. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi secara nasional mencapai 208.265.720 jiwa.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi penguat antibodi merupakan perlindungan penting pelaku perjalanan mudik Lebaran 2022 untuk meminimalkan dampak kesakitan saat terpapar COVID-19.
"Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan COVID-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu vaksinasi 'booster' (penguat) penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular COVID-19," katanya.
Nadia yang juga menjabat Sekretaris Kesehatan Masyarakat Kemenkes itu mengatakan mobilitas mudik dinilai lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang.
Hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan RI tentang mudik Lebaran 2022, masyarakat yang akan melakukan mudik tahun ini sekitar 80 juta orang.
"Sehingga perlu vaksinasi 'booster' untuk mengurangi risiko jika tertular COVID-19," katanya.
Dokter spesialis pulmonologi dari RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Pompini Agustina S.,mengingatkan masyarakat yang melakukan silaturahmi saat mudik Lebaran untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan terutama ketika menghadapi orang lanjut usia yang masuk dalam kelompok rentan.
Pompini mengatakan ketika ingin melakukan sungkem atau bersalaman dengan orang tua harus memastikan bahwa dalam kondisi yang sehat dan tetap melakukan protokol kesehatan seperti memakai masker.
"Karena kita kadang yang usia muda ini tidak merasa ada keluhan. Tetapi kita harus menilai diri kita apakah selama ini sudah melakukan protokol kesehatan dengan benar atau tidak," ujar Ketua Tim Pokja Penyakit Infeksi Emerging RSPI Prof Dr Sulianti Saroso itu.
antara
(voinews.id)Presiden RI Joko Widodo memastikan arus mudik Lebaran 2022 di berbagai daerah secara umum berlangsung lancar.
"Untuk arus mudiknya saya melihat semuanya berjalan dengan baik," kata Presiden Jokowi seusai bersilaturahim dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Keraton Yogyakarta, Senin.
Mengenai antrean panjang kendaraan yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten, menurut Presiden, hal itu disebabkan volume kendaraan yang terlalu banyak sehingga tidak sesuai dengan kapasitas dermaga dan kapal yang ada.
Namun demikian, ia memastikan antrean panjang itu sudah bisa dikurangi dengan menambah jumlah kapal dan dermaga.
"Kapalnya sudah disiapi ditambah dari 30-an menjadi 50-an tetapi tidak cukup, tambah lagi dermaganya dua lagi baru bisa mengurangi," kata dia.
Menurut Presiden, arus mudik Lebaran 2022 sesuai yang ia prediksikan sebelumnya yakni diikuti sekitar 85,5 juta jiwa dengan 23 juta kendaraan roda empat, dan 17 juta sepeda motor.
"Jumlah yang betul-betul sangat banyak sekali sehingga saya mengimbau untuk kembalinya ada yang lebih awal jangan semuanya nanti arus baliknya di hari Sabtu dan Minggu sehingga pasti terjadi titik-titik kemacetan terutama di tol maupun di jalan nasional," ungkap nya.
antara