22
November

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan terkait disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Traktat Pelarangan Senjata Nuklir atau Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapons (TPNW) menjadi Undang-undang dalam Sidang Paripurna DPR RI, membuat infrastruktur hukum nasional Indonesia semakin kuat untuk mendorong perdamaian Internasional.

 

”Undang-Undang TPNW akan melengkapi beberapa instrumen internasional yang telah kita ratifikasi sebelumnya, yaitu Non-Proliferation Treaty (NPT), kemudian Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir (CTBT), dan Traktat Kawasan Bebas Nuklir di Asia Tenggara (SEANWFZ),” kata Menlu Retno dalam.keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (22/11/2023).

 

Menlu Retno juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu Wakil Presiden pada Konferensi Negosiasi TPNW, mewakili wilayah Asia-Pasifik. Indonesia juga termasuk dalam 50 negara pertama yang menandatangani TPNW.

 

“Hingga saat ini, TPNW telah ditandatangani oleh 93 negara. 69 negara diantaranya, telah meratifikasi, termasuk 6 negara ASEAN yaitu Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam,” ucap Menlu Retno.

 

Retno Marsudi berharap dengan banyaknya negara yang mengesahkan TPNW akan memberikan tekanan kepada negara-negara pemilik nuklir untuk menciptakan norma anti senjata nuklir yang kokoh.

 

“Saya berharap semakin banyak negara meratifikasi TPNW untuk bersama sama memberikan tekanan kepada negara-negara pemilik nuklir dan untuk ciptakan norma anti senjata nuklir yang kokoh,” ucapnya.

 

Ia juga mengatakan, Indonesia terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan perdamaian internasional termasuk dengan mengarustamakan agenda pelucutan senjata nuklir secara menyeluruh.

22
November

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan sejumlah Menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Moscow, Selasa (21/11/2023), menyampaikan tindakan Israel yang memakai alasan pembelaan diri untuk membunuh masyarakat sipil dan menghancurkan fasilitas sipil di Gaza tidak dapat diterima.

 

“Saya dalam pertemuan, menyampaikan bahwa alasan Israel bahwa apa yang dilakukan saat ini merupakan self defence sangat tidak dapat diterima. Pertama, karena alasan tersebut tidak dapat dipakai oleh penjajah seperti Israel.

 

Kedua, alasan self defence tidak dapat dijadikan a licence to kill civilian, tidak dapat dijadikan alasan untuk membunuh masyarakat sipil dan menyerang fasilitas sipil,” kata Menlu Retno Marsudi dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (22/11/2023).

 

Selain itu, Menlu Retno menyampaikan dalam diskusi para Menlu OKI dengan Menlu Sergey Lavrov, Rusia sepakat dengan butir-butir yang ada di dalam resolusi KTT OKI-Liga Arab yang diadakan pada 11 November 2023 di Riyadh, dengan tujuan menghentikan kekejaman di Gaza.

 

Sementara itu, para Menlu OKI juga menyampaikan pentingnya untuk semua negara melihat isu Palestina-Israel dengan pikiran jernih dan mengambil sikap yang adil.

 

"Sangat urgen untuk segera mengambil tindakan agar kekerasan dapat dihentikan, gencatan senjata dapat terwujud, dan bantuan kemanusiaan dapat diberikan secara lancar atau unhindered," kata Retno.

 

Menlu Retno juga mengatakan dalam pertemuan tersebut juga membahas penyerangan Israel terhadap RS Indonesia dan upaya menyusun langkah strategis guna mewujudkan two state solution, termasuk kemungkinan penyelenggaraan Konferensi Internasional tentang perdamaian di Palestina.

22
November

Pesawat RCAF CP-140 milik Angkatan Udara Kerajaan Kanada di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (22/11/2023). (Foto: RRI VOI/Rama Shidqi P)

 

VOINews.id, Jakarta: Pesawat CP-140 Aurora milik Angkatan Udara Kerajaan Kanada (RCAF) mendarat di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pesawat pengintai maritim ini membawa beberapa personel RCAF, yang bertandang ke Jakarta mulai Rabu-Sabtu (22-25/11/2023). Kedatangan mereka dalam rangka Strategi Indo-Pasifik yang sedang dijalankan Kanada.

22
November

 

VOInews.id- PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapan layanan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Dalam menghadapi periode tersebut, Pertamina membagi dalam empat layanan, yakni energi, remote area, promosi, dan tambahan. "Untuk pasokan BBM dan elpiji jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, kami memprogramkan empat pilar besar yakni layanan energi, layanan remote area, layanan promosi, dan layanan tambahan," kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa. Untuk layanan energi, Pertamina menyediakan layanan BBM dan elpiji melalui 7.400 SPBU, 667 SPBE, 48.027 agen/outlet elpiji, 42 kiosk Pertamina Siaga, 391 motorist, 201 mobil tangki standby, 68 DPPU, 114 terminal BBM, dan 23 terminal elpiji.

 

"Kami juga mengerahkan 391 motorist yang nanti akan berada dan juga melakukan pelayanan di jalan-jalan tol untuk menghindari kemacetan dan juga men-standby-kan serta melakukan maksimal stok untuk DPPU lalu juga 23 terminal elpiji," katanya. Riva mengatakan Pertamina juga menginspeksi terhadap kelaikan sarana dan fasilitas TBBM (pipa, tangki, dan sebagainya), sarana dan fasilitas SPBU, mobil tangki, dan kesehatan awak mobil tangki selama periode layanan satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Sementara, untuk mengantisipasi kendala suplai ke remote area (kepulauan kecil) akibat cuaca ekstrem, ia menjelaskan Pertamina melakukan built up stok BBM sejak H-14 di SPBU dan stok elpiji di agen/pangkalan, penambahan tangki/modular di SPBU eksisting di remote area.

 

"Itu kami akan built up stok mulai dari H-14 di SPBU dan juga di elpiji dan pangkalan lalu penambahan tangki modular di SPBU eksisting yang tujuannya juga untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan," tuturnya. Kemudian, komunikasi intens dengan pemerintah daerah (pemda) setempat terkait dengan antisipasi cuaca ekstrem dan kerja sama dengan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk perbantuan angkutan BBM/elpiji saat cuaca ekstrem. "Melakukan kerja sama intens dengan pemda-pemda untuk melihat potensi-potensi mana saja yang membutuhkan support lebih khususnya di daerah-daerah yang memang merupakan daerah wisata," ungkap Riva.

 

Sedangkan, untuk layanan promosi, Pertamina memberikan berbagai program promosi untuk konsumen, di antaranya promo MyPertamina, promo pembelian pelumas, promo produk Bright Store, promo tiket pesawat bersama Pelita Air Service, dan promo menginap di Hotel Patra Jasa. Terakhir, Pertamina juga memberikan layanan tambahan untuk mendukung kelancaran perjalanan konsumen selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berupa layanan kesehatan bekerja sama dengan Indonesia Healthcare Corporation (IHC) dengan disediakan nursery room untuk ibu dan bayi/balita serta program Pertamina Energi Berbagi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar lokasi layanan Pertamina bekerja sama dengan Corporate Social Responsibility Marketing Operation Region (CSR MOR). "Untuk layanan tambahan, juga kami siapkan dan kami siagakan di jalan-jalan tol.

 

Itu adalah layanan kesehatan dan juga Pertamina Energi Berbagi di mana di program Pertamina Energi Berbagi ini, kami melakukan kerja sama dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang memang berada di sekitar lokasi layanan Pertamina bekerja sama dengan MOR-MOR terkait," ucap Riva. Lebih lanjut, ia juga memastikan stok BBM jenis bahan bakar tertentu (JBT) dan jenis bahan bakar penugasan (JBKP) pada saat Satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dalam kondisi aman.

 

Untuk stok nasional, JBKP Pertalite dalam kondisi aman dan cukup selama Satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dengan rata-rata coverage days selama Desember mencapai 18 hari. "Proyeksi stok nasional untuk Pertalite, selama Natal dan Tahun Baru, minimal yang kami siapkan itu mencapai 18 hari, jadi yang maksimal 26 hari. Kami akan menyiapkan 18-26 hari di mana 18 hari di posisi saat ini, ini adalah posisi minimal," ujar Riva. Berikutnya, rata-rata coverage days selama Desember untuk produk JBT Solar ialah 16 hari. Pertamina juga menjamin ketersediaan Solar selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. "Sementara untuk solar itu minimal ada 16 hari yang akan dilakukan replenishment setiap harinya," kata dia. Selanjutnya, rata-rata coverage days selama Desember untuk Avtur 27 hari, Pertamax 50 hari, dan elpiji 19-22 hari.

 

Antara