VOInews, Jakarta : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia memiliki strategi dalam mengimplementasikan kesepakatan multipihak berisi tujuh poin Agenda Bali untuk Ketahanan Berkelanjutan 2022 lalu.
Dalam poin keempat Agenda Bali tersebut menitikberatkan pada peningkatan investasi pemuda dan profesional muda untuk merangsang inovasi dan solusi kreatif dalam pengurangan risiko bencana.
Hal tersebut diungkapkan Deputi Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia Raditya Djati kepada Voice of Indonesia, usai menjadi pembicara dalam Lokakarya dan Pelatihan Internasional yang digelar Organisasi Internasional UNESCO, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Aliansi U-INSPIRE, di Jakarta, Rabu (06/12/2023).
Di sela kegiatan yang diikuti 110 pemuda dan profesional muda dari negara-negara Asia Pasifik dan kawasan lainnya itu, Raditya mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui BNPB mendorong pembangunan Center of Excellence penanggulangan bencana sehingga komunitas internasional, termasuk generasi muda global dapat belajar dari pengalaman Indonesia dalam menghadapi berbagai jenis bencana untuk menciptakan ketangguhan atau resiliensi keberlanjutan.
“Masyarakat global bisa belajar ke Indonesia. Kita punya semua. Laboratorium ada di Indonesia, kita punya pengetahuan, kita punya pengalaman-pengalaman. Jadi, salah satu yang menjadi komitmen kami di Indonesia adalah bagaimana membangun knowledge management ini bisa bener-bener terbangun baik di Indonesia maupun untuk masyarakat global”, ujar Raditya Djati.
Raditya menegaskan, Pemerintah Indonesia sudah berkomitmen terhadap isu ketahanan iklim yang berkelanjutan dan sudah memiliki kebijakan yang mendorong implemantasi di seluruh daerah, termasuk dengan melibatkan partisipasi pemuda dan profesional muda.
“Jadi kita bisa maju di bidang pengetahuan, tentunya sains, teknologi menjadi penting juga, menjadi inovasi kita dan menunjukkan bahwa Indonesia punya komitmen bagaimana penanggulangan bencana itu betul-betul dapat selesai dan tertaggulangi dengan baik”, tambahnya.
Untuk itu, menurut Raditya Djati, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan jangka panjang berupa Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) per 25 tahun menuju Indonesia Emas 2045.
“Dan turunan kebijakan tersebut melalui Rencana Nasional Penanggulangan Bencana (Renas PB) per 5 Tahun yang diimplemantasikan mulai dari level pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia”, pungkasnya.
VOInews.id- Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI Mohammad Mahfud Mahmodin alias Mahfud Md hari ini atau hari kesembilan kampanye, akan tetap berkampanye usai melaksanakan tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam). Berdasarkan informasi dari Tim Media Mahfud, cawapres nomor urut 3 itu akan memulai hari dengan mengikuti kegiatan internal di Kemenkopolhukam pada pukul 08.00 WIB.
Selanjutnya pada pukul 10.00 WIB, Mahfud akan menghadiri upacara pengukuhan Prof. Dr. Donna Asteria,S.Sos.,M.Hum. dan Prof. Dra. Fancisia Saveria Sika Ery Seda, M.A., Ph.D di Balai Sidang Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok. Kemudian 13.00 - 15.00 WIB Mahfud akan memimpin rapat internal untuk membahas mengenai Rohingya di Kantor Kemenkopolhukam. Mahfud selanjutnya diagendakan menghadiri Podcast Blak-blakan Detik.com di Teuku Umar 9 pada pukul 16.00 WIB.
Ada pun kegiatan terakhir Mahfud di hari kesembilan kampanye adalah Dialog Antar Cawapres "Menuju Pemilu Berburu Suara Kawula Muda* pada pukul 19.00 WIB di kantor TV One. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Antara
VOInews.id- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan sampai dengan tahun 2023, Kementerian PUPR telah menyelesaikan 99 Proyek Strategis Nasional (PSN)."Dari 170 PSN yang ditugaskan kepada Kementerian PUPR, sampai dengan tahun 2023 telah dapat diselesaikan 99 PSN," ujar Basuki, di Jakarta, Selasa. Adapun proyek-proyek PSN yang telah diselesaikan, seperti 42 proyek bendungan dan 2.143 km tambahan jalan tol.
"Sebanyak 40 PSN lainnya diselesaikan pada tahun 2024 dan sisanya setelah tahun 2024," kata Basuki. Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022, Kementerian PUPR mengemban amanah untuk melaksanakan pembangunan PSN yang tersebar di seluruh Indonesia. PSN dirancang dengan prioritas pada pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat menciptakan dampak positif beruntun (multiplier effect) bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Kementerian PUPR terus mempercepat penyelesaian proyek-proyek berkategori PSN agar dapat rampung pada tahun 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kerja keras dan kecepatan Kementerian PUPR atas pembangunan berbagai infrastruktur. Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas utama Presiden Jokowi selama sembilan tahun pemerintahannya hingga saat ini. Pembangunan infrastruktur menjadi fondasi dalam rangka mendesain pertumbuhan ekonomi di Indonesia Pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan secara besar-besaran sejak tahun 2014 membuat daya saing Indonesia meningkat. Dalam IMD Global Competitiveness Index bidang infrastruktur, peringkat Indonesia meningkat dari 54 pada tahun 2014 menjadi peringkat 51 pada saat ini.
Antara
VOInews, Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan UNESCO dan U-INSPIRE menggelar workshop untuk para generasi muda pada 4-12 Desember 2023 dalam rangka merespons perubahan iklim yang kini jadi topik hangat di beberapa negara.
Arifin selaku panitia mengatakan kepada RRI Voice of Indonesia, Senin (4/12/2023), bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu wadah berkumpulnya para profesional muda dari berbagai negara.
“Kegiatan ini adalah salah satu untuk mengumpulkan para pemuda dari berbagai negara termasuk Indonesia, Malaysia dan negara Asia lainnya,” jelas Arifin.
Ia juga menjelaskan kegiatan tersebut menggelar diskusi publik terkait langkah menghadapi isu-isu perubahan iklim.
“Kegiatan ini kita akan berdiskusi dan sharing terkait bagaimana menghadapi isu-isu terhadap perubahan lingkungan atau perubahan iklim yang sedang kita rasakan saat ini,” lanjut Arifin.
Kegiatan ini juga bagian dari upaya bersama untuk mitigasi bencana terhadap perubahan iklim. Salah satunya dengan pemanfaatan Sains, Engineering, Teknologi dan Inovasi (SETI) dengan tajuk “The 3rd International Workshop and Training on Youth and Young Professionals in Science, Engineering, Technology and Innovation for Disaster and Climate Resilience.”