19
October

 

 

VOInews, Jakarta: Diaspora Indonesia di Melbourne yang tergabung dalam Mojang Angklung Melbourne membawakan lagu "Kopi Dangdut" dengan alat musik angklung asal Jawa Barat. Mereka tampil dalam acara Resepsi Diplomatik yang digelar KJRI Melbourne, Rabu (18/10/2023).

 

Tak hanya memainkan lagu "Kopi Dangdut", Mojang Angklung Melbourne juga mengajak para tamu, termasuk perwakilan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia Kantor Victoria dan Global Victoria untuk ikut serta memainkan lagu "I have a dream" dengan Angklung.

 

"Kami dari pihak Monash University sangat merasa senang bisa merayakan peristiwa yang penting ini, acara ini sangat hebat, apalagi bermain angklung saya senang sekali, suara angklung itu bagus dan enak didengar," kata Sharyn Davies dan Julian Millie, dua professor dari Monash University, dalam keterangan KJRI Melbourne yang diterima di Jakarta.

 

Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Melbourne, Kuncoro Waseso dalam sambutannya mengatakan Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama antara negara bagian Victoria yang lebih luas.

 

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan negara bagian Victoria dan tentunya kerja sama kita tidak akan hanya berhenti pada hubungan bilateral, tetapi juga dalam konteks yang lebih luas, seperti dalam ASEAN," kata Kuncoro.

 

Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menyelesaikan masa kepemimpinannya di ASEAN yang berjalan baik. Hal itu, menurutnya, tidak terlepas dari dukungan negara-negara anggota ASEAN dan para mitra.

 

"Keberhasilan tersebut tidak dapat dilepaskan dari dukungan yang kami terima dari sahabat-sahabat kami, termasuk Australia," tambahnya.

Acara Resepsi Diplomatik ini dihadiri sekitar 100 tamu undangan yang sebagian besar merupakan para Konsul Jenderal dan Konsul Kehormatan negara asing yang bertugas di Melbourne.

19
October

VOInews, Jakarta: Di bawah naungan awan mendung dan hujan rintik di atas langit kota Lisabon pada musim gugur ini, ratusan warga Portugal berkumpul di halaman belakang KBRI Lisabon. Antrean yang panjang menunjukkan semangat besar warga Portugal untuk menikmati kuliner Indonesia dalam Pasar Musim Gugur Kuliner Indonesia 2023 atau Mercado Culinário Indonésio 2023: Outono, Minggu (15/10/2023).

“Kegiatan "Mercado Culinário Indonésio 2023: Outono", yang kembali digelar setelah sukses besar pada musim semi, Mei 2023, kini menjadi ajang tahunan yang dinanti-nanti. Tidak hanya warga lokal, banyak pula mitra dari kalangan diplomatik maupun instansi pemerintah di Portugal yang turut hadir dan menikmati suguhan makanan serta pertunjukan budaya Indonesia,” tulis KBRI Lisabon dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Pertama kali diperkenalkan pada musim semi tahun 2017, acara ini awalnya hanya diselenggarakan setahun sekali. Namun, melihat antusiasme masyarakat Portugal yang terus meningkat, maka sejak tahun 2022 acara ini diadakan sebanyak dua kali dalam setahun, yaitu setiap musim semi dan musim gugur.

“Faktanya, jumlah pengunjung terus meningkat, sebuah bukti bahwa kuliner Indonesia semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Portugal,” tulis KBRI.

Tidak sulit menemukan sajian kuliner khas Indonesia terfavorit di kegiatan ini. Aroma menggoda dari sate ayam langsung tercium begitu memasuki tempat acara, sehingga menarik perhatian banyak pengunjung.

Bukan hanya sate ayam saja yang menjadi bintang. Ada sekitar 50 varian hidangan nusantara lainnya, mulai dari Nasi Goreng, Rendang, Soto, Bakso, Gado-gado hingga jajanan pasar seperti bakwan, tahu isi, risoles, onde-onde, wajik ketan, cimol dan masih banyak cemilan lain yang menggugah rasa penasaran setiap pengunjung.

“Tersedia juga berbagai pilihan minuman tradisional yang menyegarkan seperti es soda gembira, es teler, es cendol, es kopyor, es jeli kelapa, bandrek, bajigur dan lain-lain,” menurut KBRI.

João Filipe dari Oeiras, salah satu pengunjung setia Mercado Culinario Indonesio setiap tahunnya, mengungkapkan cintanya pada kuliner Indonesia. "Saya selalu mencoba hidangan baru setiap kali berkunjung ke sini. Suasananya seperti mengunjungi pasar makanan di Indonesia tanpa harus terbang ke sana,” katanya.

Salah satu diplomat dari Australia, Jess Healey, terlihat beberapa kali me-refill piringnya dengan sate lontong dari booth Selera Indonesia yang digawangi ibu-ibu DWP KBRI Lisabon. Ajang kuliner ini mengingatkannya kembali pada momen liburannya ke Indonesia musim panas lalu.

“Sangat menyenangkan bisa merasakan kuliner dan kehangatan khas Indonesia seperti ini di Portugal,” katanya.

Sementara itu Heidi dari Mesir dan Asha dari India yang datang bersama keluarganya tampak menikmati bakso dan sate ayam sambil bercengkrama di bawah tenda yang disediakan panitia.

Selain promosi kuliner, halaman KBRI Lisabon yang dipadati oleh sekitar 350 pengunjung itu juga dihiasi dengan pertunjukan tari tradisional. Tari Panyembrama, Tari Dayak Enggang, hingga Tari Dindin Badindin, semuanya disuguhkan dengan penuh semangat dan kehangatan.

“Khusus untuk Tari Dindin Badindin, penampilannya dipersembahkan oleh kelompok penari cilik yang dibina oleh KBRI Lisabon,” tulis KBRI.

Duta Besar Indonesia untuk Portugal Rudy Alfonso, dalam sambutannya, menyatakan kebanggaannya atas penyelenggaraan Pasar Musim Gugur Kuliner Indonesia 2023. "Tujuan kami bukan hanya memperkenalkan rasa, tetapi juga budaya. Kami ingin menghadirkan Indonesia di tengah masyarakat Portugal,” katanya.

Mitra KBRI dari kantor Presiden, sejumlah duta besar dan diplomat negara sahabat seperti India, Thailand, Cabo Verde, Timor Leste, Australia, Irlandia, Finlandia, Inggris, Peru, Mesir, dan Serbia tampak hadir dan menikmati sajian hidangan Indonesia. Mereka menyatakan kekagumannya atas keragaman masakan Indonesia, penyajian acara yang menarik, dan keramahan khas Indonesia yang mereka rasakan selama mengunjungi Pasar Musim Gugur Kuliner Indonesia 2023 ini.

Dampak positif ini bukan hanya dirasakan dalam bentuk kehadiran dan antusiasme masyarakat. Ada nilai ekonomi yang tumbuh bersama popularitas kuliner Indonesia di Portugal.

“Permintaan bahan makanan khas Indonesia meningkat, mendorong kerja sama ekonomi antara kedua negara melalui aktivitas ekspor-impor,” tulis KBRI.

Kedua negara, yang mungkin jauh secara geografis, kini semakin dekat berkat ikatan kuliner dan budaya. Hal ini menunjukkan kekuatan diplomasi kuliner yang dapat menyatukan masyarakat dari berbagai belahan dunia.

Suasana Mercado menjadi semakin meriah dengan adanya pembagian hadiah quiz dan doorprize kepada para pengunjung, mulai dari voucher makan di restoran, souvernir khas Indonesia, voucher spa Indonesia, hingga hadiah menginap di hotel.

 

 

19
October

 

VOInews, Jakarta: Indonesia mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengerahkan segala upaya untuk mendesak dilakukannya gencatan senjata sesegera mungkin. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menghadiri Rapat Luar Biasa Komite Eksekutif OKI di Jeddah pada Rabu (18/10/2023).

“Mengingat DK PBB belum mampu menjalankan fungsinya, maka untuk mendapatkan dukungan internasional yang lebih kuat OKI harus mendesak SMU PBB untuk mengadakan emergency session,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

Selain itu Menlu Retno juga mendorong agar OKI dapat memastikan kelancaran dan keselamatan pengiriman bantuan kemanusiaan. Menurutnya, langkah blokade akses listrik, air dan bahan bakar serta menghukum warga sipil, bertentangan dengan hukum internasional.

“Setiap detik sangat berarti bagi warga Palestina yang terancam hak-hak dasarnya. OKI harus mendesak semua pihak yang relevan untuk membuat humanitarian corridor di Gaza dan memastikan hukum humaniter internasional dihormati. Upaya apapun yang mengarah kepada pengusiran penduduk di Gaza harus ditolak,” katanya.

Lebih lanjut, Menlu Retno Marsudi juga berharap agar akar konflik Palestina dan Israel dapat segera diatasi. Menurutnya, perdamaian abadi tidak akan tercapai tanpa terpenuhinya hak bangsa Palestina.

OKI harus mendesak dilanjutkannya proses perdamaian yang berarti untuk mencapai two-state solution sebagai satu-satunya jalan,” katanya.

19
October

 

VOInews.id- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan aturan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) Berbasis Kuota memihak nelayan dan pelaku usaha, karenanya nelayan dan pelaku usaha diminta menyiapkan persyaratan serta menyesuaikan dengan peraturan terbaru ini. "Kuota penangkapan saya pastikan utamanya untuk nelayan dan pelaku usaha perikanan dalam negeri. Maka dari itu saya minta teman-teman juga siap dengan mekanisme penangkapan yang baru ini.

 

Perizinannya, kewajiban PNBP-nya, peralatannya seperti Vehicle Monitoring System (VMS), saya harap dilengkapi semuanya," ujar Trenggono dalam keterangan di Jakarta, Rabu. Trenggono juga menuturkan kebijakan ini diterapkan demi kemajuan sektor perikanan tangkap dan ekologi. "PIT kita terapkan untuk kemajuan sektor perikanan tangkap dan juga menjaga keberlanjutan ekologi," ungkap Menteri Trenggono pada pertemuan tersebut.

 

Adapun KKP telah menerbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28 tahun 2023 sebagai turunan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur. KKP juga mengeluarkan Serat Edaran Menteri KP Nomor 1569 tentang Tahapan Pelaksanaan Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur pada 2 Oktober lalu. Terkait kuota penangkapan selama setahun, sambung Trenggono, mekanismenya pelaku usaha yang akan mengajukan jumlahnya.

 

Proses pengajuan dilakukan secara daring sehingga efektif dan efisien. Sedangkan PNBP yang harus dibayar pelaku usaha nantinya berdasarkan hasil tangkapan bukan berdasarkan kuota. "Kalau kuota setahunnya 100 ribu ton misalnya, terus yang didapat 80 ribu ton, ya berarti PNBP yang dibayar ya 80 ribu ton itu," ujarnya. Sementara itu Ketua Umum Front Nelayan Bersatu Kajidin menyambut baik rencana pelaksanaan penangkapan ikan terukur berbasis kuota di awal tahun depan. Dia berharap pelaksanaannya dilakukan sebaik mungkin sehingga tujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan, menghidupkan industri perikanan, serta menjaga keberlanjutan ekologi dapat tercapai. Kajidin turut mengapresiasi Menteri Trenggono yang mau turun langsung menyampaikan substansi PIT kepada nelayan dan pelaku usaha.

 

Diakuinya nelayan maupun pelaku usaha belum sepenuhnya mengetahui mekanisme pelaksanaan PIT. “Program PIT sangat bagus sekali apabila diterapkan secara benar. Semua peraturan pasti dibuat untuk kebaikan. Harapannya KKP terbuka sesuai dengan komitmennya bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan adalah Menteri Nelayan untuk memajukan nelayan. FNB akan selalu bersuara apabila dirasa ada hal yang perlu disuarakan,” pungkasnya.

 

Antara