Akbar

Akbar

19
July

 

VOInews, London:Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di Inggris, Kamis, untuk berpartisipasi dalam KTT Komunitas Politik Eropa ke-4, di mana para pemimpin dari seluruh kawasan Eropa akan berkumpul untuk membahas masalah dan tantangan bersama yang mendesak. Kunjungan Zelenskyy ditandai dengan agenda yang padat, termasuk serangkaian pertemuan bilateral tingkat tinggi dengan mitra-mitra utama dan penandatanganan perjanjian keamanan baru yang signifikan.

 

Sebagai bagian dari program terfokus untuk meningkatkan hubungan Ukraina-Inggris, Zelenskyy akan bertemu Raja Charles dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Dia juga akan bertemu dengan pejabat senior pemerintah dan eksekutif puncak perusahaan pertahanan. Sorotan utama dari kunjungan Zelenskyy adalah penandatanganan perjanjian antar pemerintah yang bertujuan mendukung kompleks pertahanan dan industri Ukraina. Dalam sambutannya di platform X, Zelenskyy menggarisbawahi peran yang dimainkan Inggris sejak perang Rusia melawan Ukraina pada Februari 2022.

 

"Sejak hari-hari pertama invasi besar-besaran, Inggris telah selangkah lebih maju dalam tekadnya untuk mendukung Ukraina. Ini adalah tekad yang kita perlukan untuk menghentikan teror Rusia," kata Zelenskyy, sambil mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan teguh Inggris. KTT Komunitas Politik Eropa (EPC) memulai pertemuan puncak keempatnya di Inggris pada Kamis, menghadirkan para pemimpin dari sekitar 45 negara Eropa ke Istana Blenheim.

 

Agenda KTT mencakup diskusi penting mengenai Ukraina, energi, perlindungan demokrasi dan migrasi tidak teratur. Istana Blenheim, tempat kelahiran mantan perdana menteri Inggris Winston Churchill, berjarak sekitar 100 km dari London akan menjadi tempat bersejarah untuk pertemuan tersebut. PM Inggris Starmer menjadi tuan rumah pertemuan internasional pertamanya sejak menjabat pada 6 Juli, dan akan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Irlandia Simon Harris di sela-sela KTT. Raja Charles juga akan berpartisipasi dengan mengadakan resepsi bagi para peserta KTT.

 

Sumber: Anadolu

19
July

 

VOInews.id, Amman:Kementerian Luar Negeri Yordania pada Kamis mengecam persetujuan Knesset (parlemen Israel) terhadap sebuah draf resolusi yang menolak pembentukan negara Palestina. Melalui pernyataan kementerian menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan pelanggaran baru dan serius terhadap hukum internasional sekaligus merupakan tantangan bagi komunitas internasional ke depannya.

Juru bicara kementerian, Sufyan Al-Qudah, mengatakan semua keputusan dan langkah yang ditetapkan pendudukan Israel, tidak sah dan harus dibatalkan serta tidak mengubah realitas dan realitas pendudukan mereka atas wilayah Palestina. Hal itu juga tidak berpengaruh pada kelanjutan penerapan Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949 mengenai perlindungan warga sipil di waktu perang.

Lebih lanjut Al-Qudah menekankan bahwa upaya intens Israel untuk menolak hak rakyat Palestina atas negaranya yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan 4 Juni 1967, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, tidak membawa keamanan dan perdamaian di kawasan. Diperlukan aksi internasional yang efektif untuk mencegah tindakan tersebut dan menghentikan perang Israel terhadap Palestina yang hingga kini masih berlangsung. Al-Qudah juga menyerukan perlunya menghentikan kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, yang terbaru yang terus menargetkan warga sipil yang mencari perlindungan di sekolah-sekolah UNRWA dan pusat-pusat penampungan.

Sumber: WAFA

19
July

 

VOInews.id, Jakarta:Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan bahwa program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) menjadi solusi dalam memajukan kampung-kampung di Indonesia. "Kehadiran TEKAD sebagai bentuk kolaborasi dan stimulasi dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan pengentasan daerah tertinggal. Apa pun kebijakan yang kita lakukan, harus berbasis adat istiadat," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

 

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri Rakornas Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Kamis (18/7). Dalam rakornas tersebut ditampilkan capaian program TEKAD yang salah satu lokusnya adalah Kabupaten Jayawijaya. Seluruh produk ketahanan pangan desa hasil pelaksanaan Demonstrasi Plot (Demplot) Program TEKAD itu dipamerkan dalam sebuah etalase yang dikunjungi oleh Gus Halim didampingi oleh Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, Project Manager Program TEKAD M Fachri, beserta para bupati se-Papua Pegunungan.

 

Gus Halim mengapresiasi produk hasil program TEKAD melalui kegiatan Demplot itu. Dia menyatakan bahwa Demplot tersebut merupakan wujud nyata keberhasilan ketahanan pangan desa di Papua Pegunungan yang berbasis kearifan dan potensi lokal. Ia berharap keberhasilan itu menjadi model untuk pemanfaatan dana desa karena Demplot TEKAD ini dilakukan oleh warga desa didampingi oleh penyuluh teknis, termasuk fasilitator sesuai dengan keragaman potensi pada masing-masing kampung. Diketahui, program TEKAD dilaksanakan oleh Kemendes PDTT sejak tahun 2020 dan berlokasi di sembilan provinsi dan 25 kabupaten yang terdiri atas 1.110 kampung.

 

Enam provinsi di antaranya berada di Papua, yaitu Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan yang terdiri atas 16 kabupaten. Lokasi program TEKAD di Papua Pegunungan meliputi dua kabupaten, yakni Yahukimo dan Jayawijaya. Salah satu tujuan dilaksanakannya program TEKAD adalah untuk mendukung tercapainya tujuan SDGs Desa, yakni masyarakat desa bukan hanya mendapatkan stimulan berupa bantuan, melainkan juga dilengkapi dengan peningkatan kapasitas masyarakat guna membangun kemandirian ekonomi melalui sumber daya yang dimiliki secara berkelanjutan.

 

Antara

18
July

 

VOinews.id, Jakarta:Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Kamis, sekitar pukul 04.15 WIB, setelah melakukan kunjungan kenegaraan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE). Di bawah tangga pesawat, tampak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyambut kedatangan Presiden Jokowi, demikian keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden RI. Sebelumnya, Presiden Jokowi bertolak dari Bandara Internasional Zayed, Abu Dhabi sekitar pukul 14.55 waktu setempat.

 

Tampak melepas keberangkatan Presiden ke Tanah Air antara lain Menteri Energi dan Infrastruktur UAE Suhail Al Mazrouei, Duta Besar RI untuk UAE Husin Bagis, dan Dubes UAE untuk RI Abdullah Salem Al Dhaheri. Dalam penerbangan menuju Jakarta, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

 

Turut serta pula Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M Yusuf Permana. Dalam kunjungannya di Abu Dhabi, Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) untuk meningkatkan kerja sama kedua negara, utamanya dalam bidang ekonomi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya di Abu Dhabi menjelaskan bahwa UAE merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Timur Tengah.

 

"Dalam 10 tahun terakhir ini, hubungan kedua negara berkembang dengan cepat. Dari sisi perdagangan, misalnya, terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Angka perdagangan di tahun 2015 sampai 2023 mengalami peningkatan 52 persen, dan di tahun 2023 mencapai 3,282 miliar (dolar AS)," ujar Menlu. Dari sisi investasi juga tercatat peningkatan yang signifikan. Menlu Retno menyebut bahwa capaian hubungan dalam satu dekade terakhir ini mendapat perhatian dari Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral. "Hubungan yang kokoh ini akan menjadi modal bagi pemerintahan ke depan untuk terus mempererat kerja sama antara kedua negara," ujar Retno.

 

Selain mengadakan pertemuan dalam bentuk pleno, kedua pemimpin juga bertemu secara tete-a-tete. Menlu Retno menjelaskan bahwa pembahasan dalam pertemuan tersebut berfokus pada kerja sama investasi. Beberapa hal yang menjadi fokus pembicaraan antara lain rencana kerja sama pembangunan pusat keuangan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencana kerja sama ini diwadahi dalam MoU yang ditandatangani oleh Menteri PUPR dengan Dubai International Financial Center (DIFC). Isu kedua yang dibahas dalam tete-a-tete adalah kerja sama pengembangan industri bahan baku nikel. Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki stok nikel yang sangat besar. Indonesia juga telah mengembangkan ekosistem hilirisasi nikel terutama baterai dan kendaraan listrik (electronic vehicle/EV). "Dalam kaitan inilah, Presiden Jokowi mengajak UAE untuk melakukan investasi di bidang EV dari hulu ke hilir," tutur Menlu Retno.

 

Antara