Akbar

Akbar

18
April

 

Voinews.id- Perusahaan induk utilitas listrik Jepang TEPCO pada Rabu menyatakan akan melepaskan air olahan mengandung radioaktif tritium dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang lumpuh, ke laut pada Jumat. Pelepasan air olahan tersebut merupakan kegiatan putaran pertama di tahun fiskal 2024. TEPCO berencana menyelesaikan putaran pelepasan air berikutnya pada tanggal 7 Mei.

 

Pelepasan air pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut dimulai pada Agustus 2023, dan total sekitar 31.200 ton air olahan dilepaskan dalam empat putaran pada tahun fiskal 2023, yang berakhir pada Maret.

 

Pada tahun fiskal 2024, TEPCO berencana melepaskan total 54.600 ton dalam tujuh putaran. Pemantauan yang dilakukan TEPCO dan pemerintah sejauh ini menunjukkan bahwa kadar tritium dalam air laut dan produk perikanan jauh di bawah standar yang ditetapkan pemerintah Jepang.

 

Sumber: Jiji-OANA

17
April

 

Voinews.id- Duta Besar Israel untuk Jerman Ron Prosor pada Selasa (16/4) mengatakan bahwa Israel akan menanggapi serangan udara Iran akhir pekan lalu dengan menargetkan fasilitas militer Iran. Tanggapan Israel akan diarahkan “terhadap instalasi militer para mullah dan ayatollah,” kata Ron Prosor kepada saluran televisi WELT TV.

 

"Kami harus bereaksi terhadapnya. Penting juga bagi kawasan ini bahwa pencegahan ini - termasuk di kawasan (Timur Tengah) ini - dibuat sangat jelas," katanya, seraya menambahkan bahwa Kabinet Perang Iran akan memutuskan kapan, di mana, dan bagaimana melakukannya. Komentar tersebut muncul di tengah upaya diplomatik internasional untuk meredakan konflik antara Teheran dan Tel Aviv.

 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan dia akan berangkat ke Israel untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi tentang cara meredakan konflik Iran. "Sangatlah penting bagi kita semua untuk bekerja sama untuk meredakan ketegangan di seluruh kawasan," kata Baerbock pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Al-Safadi.

 

Antara

17
April

 

Voinewsw.id- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) akan melakukan pemungutan suara (vote) pada Kamis mengenai pengajuan Palestina menjadi anggota penuh PBB, menurut pemberitaan AFP pada Rabu yang mengutip sejumlah sumber diplomatik.

 

Pada awal April, Palestina menyerahkan surat permohonan untuk peninjauan agar pengajuan negara itu untuk menjadi anggota penuh PBB dapat diperbarui. Pada 8 April, DK PBB merujuk pertimbangan baru atas pengajuan keanggotaan PBB oleh Palestina pada 2011 ke Komite Penerimaan Anggota Baru PBB.

 

Penerimaan negara anggota baru ke PBB diputuskan oleh Majelis Umum berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan, yang memerlukan suara setuju dari setidaknya sembilan dari 15 anggota dewan keamanan, dan tidak ada veto dari lima anggota tetap DK PBB -- Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China dan Rusia.

 

Sumber: Sputnik

15
April

 

VOInews.id, Jakarta: Ketua DPR RI Puan Maharani meminta petugas dari instansi terkait terus siaga dalam menghadapi puncak arus balik Lebaran 2024. "Saya meminta pihak-pihak yang bertugas terus siaga membantu keamanan dan kelancaran para pemudik sampai arus balik selesai,” kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu. Puan mengimbau pula kepada para pemudik untuk berhati-hati saat melakukan perjalanan pulang dari kampung halaman.

 

“Libur Idul Fitri sebentar lagi usai, dan banyak masyarakat yang mulai kembali pulang setelah berlebaran dan berlibur dari kampung halamannya," katanya. Dia menilai pengawalan oleh petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) bagi kendaraan pemudik perlu dilakukan di titik-titik rawan, mengingat puncak arus balik Lebaran 2024 diprediksi terjadi pada Minggu dan Senin (15/4). "Terutama bagi pemudik bermotor. Biasanya dari pelabuhan banyak kendaraan keluar di saat bersamaan setelah turun dari kapal penyeberangan.

 

Dengan pengawalan dari petugas, keamanan pemudik akan lebih terjamin," ucapnya. Dia juga meminta pihak kepolisian memperhitungkan dengan cermat saat memberlakukan rekayasa lalu lintas, bersamaan dengan harus adanya antisipasi khusus saat tiba-tiba ada lonjakan kendaraan signifikan. "Optimalkan pos-pos keamanan serta pos pelayanan, dan tentunya pos kesehatan di setiap titik keramaian," ujarnya.

 

Antara