Akbar

Akbar

04
April

 

VOinews.id- Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada pertemuan 10 April akan membahas ancaman Korea Utara serta kerja sama trilateral kedua negara dengan Korea Selatan, menurut kantor presiden AS, Gedung Putih. “Presiden sangat menantikan kunjungan kenegaraan tersebut. Ada banyak hal penting untuk dibicarakan,” kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby pada konferensi pers virtual, Rabu (3/4).

 

Kirby menuturkan bahwa Biden dan Kishida berupaya meningkatkan kerja sama pertahanan di tengah ketidakpastian yang berasal dari peningkatan ancaman militer Korea Utara, sikap agresif China, dan perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. “Akan ada isu dalam hal lingkungan keamanan —kekhawatiran terhadap DPRK (nama resmi Korea Utara), kekhawatiran mengenai tindakan agresif Republik Rakyat Tiongkok (nama resmi China),” ucapnya.

 

Kedua pemimpin, lanjutnya, akan membahas upaya kedua negara memajukan kerja sama bilateral maupun trilateral dengan Korea Selatan. Pada kesempatan berbeda, Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell mengatakan akan ada pengumuman pertemuan tingkat tinggi mengenai kolaborasi antara AS dan Jepang terkait pengembangan dan produksi peralatan militer bersama. Campbell menyebut kunjungan PM Kishida mendatang sebagai sebuah kunjungan yang berarti dan bersejarah dengan mengatakan bahwa Washington dan Tokyo berupaya untuk memodernisasi dan memperbarui kemitraan AS-Jepang yang penting dan dinamis.

 

Kunjungan Kishida akan menandai kunjungan resmi pertama perdana menteri Jepang sejak kunjungan terakhir Perdana Menteri Shinzo Abe pada 2015. Kunjungan Kishida dianggap sama dengan kunjungan kenegaraan yang biasa digunakan untuk presiden atau kepala negara asing, sebuah sambutan diplomatik tertinggi yang diberikan kepada pemimpin asing. Sumber: Yonhap-OANA

03
April

 

VOInews.id- Badan Meteorologi Jepang pada Rabu mencabut peringatan tsunami yang dikeluarkan untuk pulau-pulau di wilayah selatan menyusul serangkaian gempa dahsyat mengguncang pantai timur Taiwan. Di situs Badan Meteorologi, pulau-pulau di Prefektur Okinawa, Jepang diwarnai biru di peta wilayah, yang artinya wilayah tersebut mungkin mengalami perubahan ketinggian perairan pantai. Pada Rabu pagi serangkaian gempa dahsyat tercatat di lepas pantai Taiwan. Juru bicara Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa terkuat bermagnitudo 7,7 dan kemudian disusul magnitudo 6,6 dan magnitudo 6,3, menurut data otoritas.

 

Warganet di X mengunggah video yang memperlihatkan sejumlah bangunan di Taiwan miring dan sebagian hancur. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada awak media bahwa sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa di Jepang. Dia menambahkan bahwa pemerintah masih mengumpulkan informasi terkait gempa. Guncangan gempa turut dirasakan di Prefektur Okinawa di Jepang selatan. Pascagempa terjadi, peringatan tsunami dikeluarkan untuk Pulau Okinawa, Miyako dan Yaeyama.

 

Otoritas mengatakan gelombang tsunami bisa mencapai ketinggian tiga meter. Media Jepang memberitakan bahwa gelombang tsunami setinggi 0,3 meter mencapai Pulau Yonaguni dan gelombang kecil juga mencapai pelabuhan Ishigaki. Pemerintah Jepang mendirikan kantor pusat untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi pascagempa dahsyat di dekat Taiwan dan peringatan tsunami di pulau-pulau Jepang selatan.

 

Sumber: Sputnik

03
April

 

VOInews.id- Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah dilantik untuk masa jabatan presiden baru selama enam tahun. Menurut Layanan Informasi Negara, upacara pengambilan sumpah tersebut digelar di gedung parlemen baru di Ibu Kota Administratif Baru Mesir, Kairo timur. Pada Desember lalu, al-Sisi memenangkan pemilihan umum presiden dengan 89,9 persen suara, mengamankan masa jabatan ketiganya sebagai presiden.

 

Sumber: Anadolu

03
April

 

VOInews.id- Serangan mematikan Israel ke Konsulat Jenderal Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, merupakan pelanggaran hukum internasional dan sebuah "aksi agresi", kata Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa. "Kami tidak akan mengambil kesimpulan, namun bagaimanapun juga, serangan semacam itu merupakan pelanggaran terhadap seluruh dasar hukum internasional dan sebuah tindakan agresi," ujar Peskov.

 

Pada Senin (1/4), Israel melakukan serangan udara ke gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus hingga menghancurkan gedung tersebut. Korps Garda Revolusi Islam IRGC mengonfirmasi bahwa serangan itu menewaskan dua jenderal IRGC dan lima prajurit. Kementerian Luar Negeri Iran telah mengancam Israel dengan serangan balasan. Utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengirim surat ke Dewan Keamanan PBB untuk meminta Dewan menggelar sidang terkait serangan Israel tersebut.

 

Sumber: Sputnik