Akbar

Akbar

23
October

 

VOInews.id,Yaman:Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, menyelesaikan serangkaian diskusi pada Selasa (22/10) di Kairo yang membahas kondisi politik, keamanan, dan ekonomi negara tersebut di tengah konflik yang telah berlangsung hampir satu dekade. "Grundberg mengakhiri kunjungan dua harinya ke Kairo, di mana ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdel-Atty dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit," kata kantor utusan tersebut dalam sebuah pernyataan. "Diskusi tersebut membahas situasi politik, keamanan, dan ekonomi di Yaman." Grundberg menyatakan keprihatinan yang mendalam atas dampak eskalasi regional terhadap prospek perdamaian di Yaman, menegaskan kembali bahwa Yaman yang stabil dan damai sangat penting bagi keamanan kawasan yang lebih luas.

 

Ia juga menyoroti bahwa eskalasi di Laut Merah merupakan "ancaman besar yang mempengaruhi stabilitas regional dan jalur perdagangan maritim yang penting." Pejabat PBB itu menekankan "pentingnya mempertahankan kemajuan yang telah dicapai melalui komitmen pihak-pihak untuk gencatan senjata nasional." Namun, Grundberg menyampaikan keprihatinan mendalam tentang penahanan sewenang-wenang yang dilakukan oleh kelompok Houthi yang didukung Iran, terutama terhadap staf PBB dan LSM. Ia kembali menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat bagi mereka yang ditahan, menekankan bahwa tindakan ini mengikis kepercayaan dan semakin mengancam upaya perdamaian. Sejak 2021, Houthi telah menahan beberapa anggota staf dari misi diplomatik dan organisasi internasional dengan tuduhan spionase.

 

Kasus terbaru terjadi pada 10 Juni, ketika kelompok tersebut merilis rekaman yang menunjukkan pengakuan warga Yaman yang diduga terlibat dalam kegiatan mata-mata. Namun, identitas para tahanan tidak diungkapkan. Pada 2 Juli, pemerintah Houthi, yang tidak diakui secara internasional, mengatakan bahwa staf PBB yang ditahan akan dibebaskan setelah terbukti tidak bersalah atas tuduhan mata-mata untuk badan intelijen AS dan Israel. Hal itu terjadi setelah tekanan berulang dari Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, yang pada 11 Juni mendesak pembebasan tanpa syarat terhadap 17 pegawai PBB yang ditahan oleh otoritas Houthi di Yaman.

 

Sumber: Anadolu

23
October

 

VOinews.id, Jakarta:Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Haji dan Umroh sebagai lembaga mandiri yang terpisah dari Kementerian Agama (Kemenag) agar pemerintah dapat lebih fokus meningkatkan penyelenggaraan ibadah ke Tanah Suci yang aman dan nyaman. Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Haji dan Umroh Mochamad Irfan Yusuf usai hadir di pelantikan lima kepala badan khusus dan enam wakil kepala badan di Istana Negara Jakarta, Selasa. "Harapan Bapak Presiden, pada tahun depan kita bisa benar-benar mandiri, badan penyelenggara haji mandiri. Banyak harapan yang disampaikan oleh Bapak Presiden untuk pelaksanaan ibadah haji," ujarnya. Terdapat dua misi yang kini diusung Irfan bersama jajaran untuk memenuhi harapan Prabowo pada perbaikan layanan haji dan umroh, yakni memastikan seluruh jamaah berangkat dengan aman dan memberikan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

 

Untuk mewujudkan ibadah haji dan umroh yang nyaman, kata Irfan, Prabowo menugaskan Badan Haji dan Umroh untuk merealisasikan perkampungan haji bagi jamaah Indonesia di Tanah Suci. "Bapak Presiden berharap Indonesia nantinya mempunyai perkampungan haji, perkampungan Indonesia sendiri di Tanah Suci, sehingga semua kegiatan jamaah haji maupun jamaah umroh Indonesia bisa terlokalisir satu tempat di sana," katanya. Terkait tugas mewujudkan perjalanan yang aman, Irfan menyebut akan merangkumnya dari hasil evaluasi kegiatan pada musim haji dan umroh pada tahun-tahun sebelumnya.

 

"Tentu, tiap kali selesai ibadah haji pasti ada evaluasi dari teman-teman Kemenag. Menurut Bapak Presiden, harus lebih ditingkatkan lagi untuk bisa lebih nyaman buat para jamaah haji dan juga aman," katanya. Meskipun untuk tahun ini kolaborasi dengan Direktorat Haji dan Umroh Kemenag masih akan berlanjut, Irfan menargetkan badan itu bisa beroperasi secara mandiri mulai tahun depan. Menjawab pertanyaan tentang penyelenggaraan haji secara mandiri, Irfan menyebutkan bahwa target untuk mandiri sepenuhnya masih ditetapkan pada tahun 2026. "Tahun 2025 kami masih akan berkolaborasi dengan Direktorat Haji," kata Irfan Yusuf.

 

Antara

23
October

 

VOinews.id, Jakarta:Presiden RI Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu hari ini. "Betul hari ini ada undangan dari Seskab untuk mengikuti rapat kabinet," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi melalui pesan singkat yang diterima, di Jakarta, Rabu. Hasan Nasbi belum dapat menyampaikan isu apa saja yang akan dibahas dalam sidang kabinet perdana nanti.

 

"Arahan dari presiden baru bisa kita ketahui setelah nanti rapat berlangsung," ujarnya. Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto sudah melantik jajaran anggota Kabinet Merah Putih. Prabowo juga melantik Utusan Khusus Presiden, Penasihat Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden serta para kepala badan. Umumnya sidang kabinet paripurna akan dihadiri seluruh anggota kabinet dan pemerintahan.

 

Antara

23
October

 

VOInews.id, Beijing:Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pertemuan bilateral sebelum memulai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BRICS di Kazan, Rusia. "Presiden Xi mengungkapkan kegembiraannya saat tiba di kota kuno Rusia, Kazan, untuk menghadiri KTT ke-16 BRICS XVI atas undangan Presiden Putin. Pada 22 Oktober sore hari waktu setempat, Presiden Xi Jinping menggelar pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan," demikian disebutkan dalam laman Kementerian Luar Negeri China yang diakses ANTARA di Beijing pada Rabu.

 

Pertemuan keduanya adalah pertemuan ketiga pada 2024. Kazan diketahui menjadi salah satu kota yang dilalui Jalur Teh Besar (Great Tea Road) sekitar 400 tahun lalu yang mengantarkan teh dari daerah Pegunungan Wuyi di China ke banyak rumah tangga di Rusia. "Melihat kembali perjalanan hubungan China-Rusia terus berlanjut meskipun dirintangi hujan dan angin. Kami telah mencapai banyak hal yang luar biasa dan menemukan cara yang tepat bagi dua negara besar yang bertetangga untuk hidup berdampingan dengan ciri non-aliansi, non-konfrontasi, dan tidak menargetkan pihak ketiga mana pun," ungkap Presiden Xi Jinping.

 

Di era baru, Presiden Xi menyebut, dirinya dan Presiden Putin selalu menaruh perhatian utama dan terus mengarahkan hubungan China-Rusia. Kedua negara juga bersikap dalam semangat hubungan bertetangga yang baik dan persahabatan jangka panjang, koordinasi strategis yang komprehensif, kerja sama yang saling menguntungkan serta terus memperdalam dan memperluas koordinasi strategis yang komprehensif dan kerja sama praktis yang menyeluruh.

 

"Hal ini telah menyuntikkan dorongan yang kuat ke dalam pengembangan, revitalisasi, dan modernisasi kedua negara kita, serta berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat China dan Rusia serta menjaga keadilan dan kesetaraan internasional," tambah Presiden Xi. Presiden Xi menyebut saat ini dunia sedang menghadapi transformasi penting yang tidak muncul dalam satu abad yang lampau, yang mengakibatkan lanskap internasional berubah dengan cepat dan bergejolak. "Namun, saya yakin bahwa persahabatan yang mendalam dan langgeng antara China dan Rusia tidak akan berubah, demikian pula rasa tanggung jawab kita sebagai negara-negara besar bagi dunia dan bagi rakyat," ungkap Presiden Xi.

 

Mekanisme BRICS, menurut Presiden Xi, adalah "platform" paling penting di dunia untuk solidaritas dan kerja sama antara negara-negara yang sedang berkembang. "BRICS adalah pilar untuk mewujudkan dunia multipolar yang setara dan teratur serta globalisasi ekonomi yang inklusif dan menguntungkan secara universal," tambah Presiden Xi. KTT ke-16 BRICS, kata Presiden Xi adalah KTT pertama setelah perluasan pada 2023 dan membawa signifikansi besar untuk kemajuan kerja sama BRICS yang lebih besar. "China sangat mengapresiasi upaya Rusia sebagai Ketua BRICS. Saya berharap dapat melakukan diskusi mendalam dengan Presiden Putin dan para pemimpin negara lainnya tentang pengembangan mekanisme BRICS di masa mendatang untuk membangun konsensus di antara para pihak, mengirim pesan positif tentang solidaritas dan kerja sama, dan memajukan koordinasi strategis dan kerja sama praktis antara negara-negara BRICS di berbagai bidang," jelas Presiden Xi.

 

Harapannya, BRICS dapat dapat mengamankan lebih banyak peluang bagi negara-negara "Global South" dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia. BRICS adalah kemitraan strategis multidisiplin yang berdiri di atas tiga pilar: politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta budaya dan hubungan kemanusiaan. BRICS didirikan pada 2009 dengan anggota Brasil, Rusia, India, dan China, serta Afrika Selatan yang bergabung pada 2011, yang kemudian akronim dibentuk dari huruf pertama negara anggota tersebut. Blok ini sekarang telah diperluas untuk mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab yang bergabung pada Desember 2023, namun kelompok tersebut memutuskan untuk tetap menggunakan nama BRICS. Secara akumulasi, populasi penduduk BRICS mencakup 43 persen populasi dunia.

 

Adapun nilai perdagangannya mencapai 16 persen perdagangan global. BRICS juga menyumbang seperempat dari ekonomi global, mencakup seperlima dari perdagangan global. Kelompok ini juga tidak semata-mata mendiskusikan soal perekonomian. Selama periode 2009-2016, misalnya, mereka menyusun sikap bersama berbagai masalah regional, seperti perang di Libya, Suriah, dan Afghanistan serta program nuklir Iran. Kepresidenan BRICS Rusia berfokus pada penguatan multilateralisme untuk pembangunan dan keamanan global yang adil. Sebagai bagian dari kepresidenannya, Rusia menyelenggarakan lebih dari 200 acara politik, ekonomi, dan sosial.

 

 

ANtara