Akbar

Akbar

13
September

 

VOInews.id- Ketua HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk saat dialog interaktif yang diselenggarakan Dewan HAM di Jenewa pada Selasa (12/9) memperingatkan bahwa hak asasi manusia di Afghanistan "dalam kondisi kolaps".

Kegagalan hak asasi tersebut "sangat berdampak" pada kehidupan jutaan perempuan, laki-laki, anak perempuan serta anak laki-laki, katanya. Kendati pelanggaran HAM di negara tersebut bukan hal yang baru, Turk mengatakan bahwa dinamika yang diterapkan Taliban semenjak mengambil alih kekuasaan dua tahun lalu yang secara khusus menargetkan perempuan dan anak perempuan, serta meminggirkan mereka di sebagian besar aspek publik dan kehidupan sehari-hari.

Afghanistan jatuh ke dalam krisis kemanusiaan dan finansial yang serius, dengan dua pertiga dari populasi mereka kini membutuhkan bantuan, katanya.

 

Antara

13
September

 

VOInews.id- Presiden RI Joko Widodo mengikuti uji coba operasional kereta api (KA) cepat relasi Jakarta-Bandung dari Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Rabu. Presiden Jokowi tiba di Stasiun KCJB Halim sekitar pukul 08.50 WIB dengan didampingi oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Sejumlah pesohor dan influencer turut serta dalam uji coba tersebut di antaranya Raffi Ahmad, Tsamara, Gading Martin, Cak Lontong, hingga Yuni Shara.

Presiden Jokowi beserta rombongan melakukan uji coba operasional kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 28 menit dengan kecepatan hingga 351 km/jam. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki KA Feeder Kereta Cepat dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.

Perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung menempuh waktu perjalanan selama 20 menit. Dengan demikian, dari Jakarta menuju pusat kota Bandung menempuh waktu sekitar 50 menit. "Soft launching" pengoperasian kereta cepat ditargetkan dimulai pada 1 Oktober 2023. Pengoperasian akan dilakukan secara bertahap mulai dari 8 perjalanan kereta di bulan Oktober. Lalu, pada November bertambah menjadi 28 perjalanan kereta, pada Desember terdapat 40 perjalanan kereta, dan Januari 2024 mencapai 68 perjalanan kereta.

 

Antara

13
September

 

VOinews.idPertumbuhan permintaan minyak global yang kuat pada 2023 dan 2024 diperkirakan oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dapat terjadi berkat pertumbuhan ekonomi global yang "tangguh". Dalam laporan pasar minyak bulanan untuk September, dirilis Selasa (12/9), OPEC mengatakan pihaknya mengestimasi permintaan minyak dunia akan meningkat 2,44 juta barel per hari (bph) pada 2023, dan meningkat 2,25 juta bph pada 2024. Angka tersebut merepresentasikan pertumbuhan tahunan sebesar 2,45 persen pada tahun ini, dan 2,2 persen pada 2024. Perkiraan itu tidak berubah dari Agustus.

OPEC mengatakan permintaan minyak global tahun ini, diperkirakan mencapai 102,1 juta barel per hari, akan melampaui tingkat sebelum pandemi COVID-19. Kelompok produsen minyak tersebut menjelaskan meskipun ada berbagai tantangan seperti inflasi yang tinggi, kenaikan suku bunga, dan ketegangan geopolitik, "pertumbuhan ekonomi global yang sedang berlangsung diperkirakan akan mendorong permintaan minyak. Hal itu terutama disebabkan karena pemulihan di bidang pariwisata, perjalanan udara, dan mobilitas berkendara yang stabil.

"Pada 2024, pertumbuhan ekonomi global yang solid, di tengah peningkatan berkelanjutan di China, diperkirakan akan semakin meningkatkan konsumsi minyak," tambah organisasi itu. Dalam laporan bulanan tersebut, OPEC juga mempertahankan perkiraan mereka sebelumnya untuk pertumbuhan ekonomi dunia, yaitu 2,7 persen pada 2023, dan 2,6 persen pada 2024.

 

Antara

13
September

 

VOInews.id- Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Selasa menyerukan negosiasi internasional baru mengenai perlucutan senjata nuklir yang tidak hanya melibatkan Rusia dan Amerika Serikat, tetapi juga China. “Memulai awal yang baru dalam pengendalian senjata akan menjadi sangat penting,” katanya pada sebuah acara keagamaan di Berlin, seraya menambahkan bahwa beberapa negara lain juga telah membangun sebuah persenjataan nuklir.

Scholz mengatakan bahwa mencegah Iran untuk memproduksi uranium yang dapat berkontribusi pada produksi senjata nuklir juga masih merupakan tugas penting. Menurut dia, senjata nuklir merupakan ancaman nyata umat manusia, dan oleh karena itu ada kewajiban mendesak untuk melakukan segala upaya guna memastikan senjata tersebut tidak pernah digunakan. Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), jumlah senjata nuklir operasional mulai meningkat pada 2022 karena beberapa negara menerapkan rencana jangka panjang untuk melakukan modernisasi dan ekspansi kekuatan.

 

Sumber: Reuters