Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengajak masyarakat Kabupaten Cianjur untuk menanam 25 pohon seumur hidup dalam kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan guna mendukung upaya penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Menteri LHK mengatakan, saat ini luas lahan kritis di Indonesia adalah sekitar 14 juta hektar. Di provinsi Jawa Barat sendiri luas lahan kritis mencapai lebih dari 900 ribu hektar atau sekitar 6,51 persen. Demikian dikatakan Siti Nurbaya dalam acara Sosialisasi Penanaman 25 Pohon selama Hidup dalam Rangka Pengendalian Kerusakan DAS Citarum, di Desa Wangun Jaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (3/11).
Siti Nurbaya menyebutkan, lahan kritis, akan berdampak ke banjir, longsor,dan kekeringan. Oleh karena itu salah satu upaya untuk mengurangi dampak tersebut adalah rehabilitasi hutan dan lahan, utamanya berupa penamanan pohon, dan pembuatan bangunan-bangunan teknis pencegah erosi dan sedimentasi.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, Kabupaten Cianjur berada di Hulu Daerah Aliran Sungai DAS Citarum tepatnya Sub DAS Cisokan, Sub DAS Cikundul, dan Sub DAS Cibalagung, dimana aliran sungai ini akan tertampung di Waduk Cirata yang perlu dijaga keberadaan dan fungsinya.
Siti Nurbaya mengatakan, aksi penyelamatan DAS Citarum di wilayah Cianjur sangat penting bagi kota Jakarta, karena merupakan hulu sungai yang sangat berperan untuk mencegah terjadinya banjir dan longsor. Dengan menanam 25 pohon seumur hidup dapat membangun hutan di wilayah tempat tinggal. Selain itu, untuk mencegah kerusakan DAS, Menteri Siti juga mengimbau seluruh pihak, agar dapat memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) di DAS dengan baik, serta mempertimbangkan berbagai kepentingan dalam pengelolaannya.
Gerakan menanam 25 pohon seumur hidup dilakukan berdasarkan Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Masyarakat diwajibkan untuk menanam dan memelihara sekurang-kurangnya 25 pohon selama hidup, selama masa sekolah hingga saat menikah.
Siti Nurbaya mengatakan, upaya penanaman ini dapat berhasil, apabila dilakukan secara tepat dalam perencanaannya, pemilihan jenis, pembibitan, waktu penanaman, pemeliharaan, hingga tepat pemanenan.
Berbagai aksi penyelamatan Daerah aliran sungai (DAS) Citarum dari kerusakan terus dilakukan Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain membangun 27 unit dam Penahan, dan 95 unit Gully Plug atau pengendali jurang, KLHK juga melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Kabupaten Cianjur dalam Hutan Serbaguna seluas 10 hektar, dan di wilayah Perum Perhutani seluas hampir 700 hektar. Kementerian LHK juga membagi 15.250 bibit produktif untuk masyarakat.
Organisasi Pangan Dunia atau FAO mengapresiasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI yang berhasil mengembangkan jejaring inovasi untuk pengendalian dan penanggulangan penyakit Avian Influenza atau disebut Flu Burung. Jejaring tersebut adalah Influenza Virus Monitoring Online yang merupakan sebuah sistem untuk memonitor sifat antigenik dan genetik dari virus flu burung, khususnya Highly Pathogenic Avian Influenza pada unggas di Indonesia. Sistem ini terintegrasi secara online dan hasilnya dapat ditampilkan dalam sebuah peta. Jejaring inovasi tersebut telah sukses mengkarakterisasi isolat virus flu burung secara antigenik, genetic, dan biologis.
Perwakilan Nigeria untuk FAO, Yaya Adisa Olaitan Olaniran, bersama 9 delegasi FAO lainnya menyampaikan apresiasi itu saat berkunjung ke Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, Jumat (2/11). Menurut mereka, sejak peluncurannya, Influenza Virus Monitoring Online pada 2014 telah memberikan dampak yang signifikan dalam upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit flu burung. Program Influenza Virus Monitoring online merupakan kerja sama pemerintah Indonesia dengan FAO dan OFFLU. OFFLU adalah bagian kerjasama dari FAO dan Organisasi kesehatan hewan dunia yang berisi para ahli dalam bidang flu burung. Kerja sama antara FAO dan OFFLU dengan Pemerintah Indonesia itu bertujuan meningkatkan sistem monitoring perubahan (evolusi) virus dan deteksi dini virus flu burung varian baru di Indonesia. Dalam kerja sama itu, Indonesia mendapat dukungan laboratorium referensi Organisasi kesehatan hewan dunia, seperti Australian Animal Health Laboratory.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pengamatan Penyakit Hewan Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Boethdy Angkasa, menyampaikan, pengguna Influenza Virus Monitoring online akan dengan mudah mengetahui posisi virus firus burung yang bersirkulasi di Indonesia dan melaporkannya dengan cepat dan tepat kepada para pengambil kebijakan. Dengan demikian, perkembangan jenis virus Highly Pathogenic Avian Influenza di seluruh penjuru Indonesia dapat dimonitor. Langkah ini dapat membantu menentukan strategi pengendalian dan pemberantasan firus burung yang cepat dan akurat.
Boethdy menjelaskan, cara kerja Influenza Virus Monitoring Online ini telah terintegrasi dengan sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional untuk data awal. Influenza Virus Monitoring Online didukung oleh sekitar 40 tenaga ahli dan meliputi delapan laboratorium diagnostik di seluruh pulau Jawa.
Tidak hanya ke Yogyakarta, delegasi FAO juga berkunjung ke sejumlah kota di Indonesia untuk melihat perkembangan proyek pertanian hasil kerja sama FAO dengan Indonesia.
Rakyat Amerika Serikat, telah memberikan suara mereka dalam pemilu sela, atau pemilu paruh waktu, Selasa waktu setempat. Peristiwa politik di Amerika Serikat ini, merupakan ciri khas sistem poitik kenegaraan yang tidak terjadi di negara lain termasuk Indonesia. Setidaknya ada dua hal menarik dari pemilu sela di Amerika Serikat ini. Pertama dari sisi jumlah, pemilih pada pemilu sela ini lazimnya lebih sedikit dibanding pemilu Presiden. Dampak dari padanyapun tidak serta merta dapat mengganti posisi Presiden. Dampak yang sangat mungkin terjadi adalah perubahan perubahan kebijakan Presiden khususnya di dalam negeri.
Melalui Pemilu sela rakyat Amerika Serikat memilih anggota DPR, Senat dan juga memberikan pendapat pada sejumlah agenda politik aktual.
Jika di tingkat parlemen ternyata hasil menunjukkan kemenangan kubu opisisi, maka setidaknya Presiden Donald Trump akan semakin menghadapi ganjalan dalam melanjutkan kebijakan utamanya di dalam negeri. Jika hasil pemilu sela menambah jumlah kursi Partai Demokrat, maka perimbangan kekuatan di Parlemen akan berubah. Jika misalnya kubu Demokrat berhasil meraih suara mayoritas baik di Senat maka sejumlah kebijakan luar negeri akan mendapat hambatan secara tidak langsung. Melalui komisi di lembaga legislatif itu Partai Demokrat dapat mengganjal proses pemilihan pejabat pemerintahan yang mengurusi politik luar negeri. Mayoritas anggota Parlemen dan Senat dari Kubu Oposisi juga dapat kembali menguatkan dorongan untuk merealisasi penyelidikan tentang indikasi campur tangan Rusia yang memenangkan Donald Trump dalam pemilu yang lalu. Perubahan kebijakan luar negeri memang tidak secara langsung berubah manakala kubu opisisi memenangi pemilu sela ini.
Sebesar apapun kemenangan Demokrat dalam pemilu sela ini, yang bakal terjadi adalah meningkatkan tekanan politik di dalam negeri atas berbagai kebijakan Trump. Yang pasti dari pemilu sela ini, masyarakat internasional dapat melihat bahwa model demokrasi di Amerikat Serikat masih tetap berjalan dengan baik sesuai aturan perundangan negara itu.
Mulai 1 hingga 9 November 2018, wilayah Maluku hingga Nusa Tenggara Timur menjadi daerah persinggahan Kas Keliling Bank Indonesia. Kegiatan ini adalah bagian dari pelayanan Bank Indonesia di pulau-pulau terpencil, terdepan dan terluar (3T) dengan nama “Jelajah Nusantara, Bela Negara Tanpa Senjata”. Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Heru Pranoto mengungkapkan hal ini kepada media di pulau Jamdena, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, provinsi Maluku, Minggu (4/11).
Ketua Tim Ekspedisi Kas Keliling Pulau 3T Bonaryadi menyebutkan BI bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut menggelar Ekspedisi Kas Keliling untuk memperbarui uang rupiah fisik yang dimiliki warga di wilayah pulau-pulau 3T. Secara rinci dijelaskan, kegiatan meliputi penukaran uang baru, sosialisasi keaslian rupiah untuk meminimalkan uang palsu, dan penukaran uang lusuh atau tak layak edar. Di samping itu, juga ada pemberian bantuan sosial seperti pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis.
Heru menambahkan, kegiatan kas keliling di pulau-pulau 3T ini telah dilakukan BI bersama TNI AL sejak 2012 lalu selama 38 kali. Sedangkan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sudah 9 kali.
Untuk tahun ini, BI berencana melakukan 14 kali kegiatan kas keliling, dan ini merupakan yang ke-12 kalinya digelar di pulau-pulau 3T. Sementara, BI juga masih akan melaksanakannya di pulau Wilayah Jawa Timur serta di pulau wilayah Ambon dan Papua.
Perjuangan anggota ekspedisi Bank Indonesia dan TNI AL untuk menggapai pulau-pulau terpencil, terdepan dan terluar patut mendapat apresiasi. Gelombang laut yang ganas dan cuaca yang buruk menjadi tantangan tersendiri. Mereka seperti bertaruh nyawa mengantar uang baru kepada rakyat Indonesia di tempat terpencil. Penukaran uang lusuh bertujuan agar masyarakat di wilayah 3T dapat juga merasakan atau melihat uang terkini NKRI yang baru diterbitkan oleh pemerintah.
Masih lekat di ingatan bangsa Indonesia bagaimana kekalahan Indonesia atas Malaysia dalam sengketa memperebutkan wilayah Pulau Sipadan dan Ligitan. Salah satu penyebabnya ialah karena tidak ada mata uang rupiah yang beredar di dua pulau tersebut. Maka itu, bank sentral (BI) berupaya memperkuat distribusi mata uang nasional di perbatasan dan pulau-pulau terluar agar persoalan serupa tak kembali lagi terjadi.
Kegiatan ekspedisi Bank Indonesia ini termasuk dalam perjuangan bela negara, walaupun tanpa senjata. Yang diperjuangkan dalam hal ini adalah kedaulatan rupiah di daerah perbatasan.
Sebenarnya, apa yang dapat dilakukan warga negara Indonesia di kota-kota besar untuk menjaga kedaulatan rupiah? Tentu saja dengan mencintai rupiah tanpa memborong dollar atau mata uang asing lainnya, demi keuntungan pribadi. Masyarakat hendaknya juga mengutamakan konsumsi produk dalam negeri dibandingkan luar negeri.