Daniel

Daniel

16
November

Presiden RI Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Cile, Sebastian Pinera di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-33 di Singapura. Dalam pertemuan itu kedua kepala negara sepakat meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan kelautan. Presiden Joko Widodo  seperti dikutip Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin Rabu (14/11) mengatakan, tahun lalu perdagangan Indonesia dengan Cile naik 22 persen dan mencapai 278 juta dolar Amerika. Angka ini masih sangat kecil dibanding potensi kedua negara. Adapun di bidang perdagangan, Cile merupakan mitra dagang terbesar ke-3 Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Presiden Joko Widodo mengatakan, dengan adanya Comprehensive Economic Partnership Agreement atau CEPA antara Indonesia dan Cile, maka perdagangan akan dapat ditingkatkan secara signifikan.

Menurut  Presiden, saat ini, Indonesia sudah memasuki tahap akhir ratifikasi IC CEPA untuk Trade in Goods. Ia berharap ini dapat berlaku efektif secepatnya awal tahun depan. Presiden Joko Widodo  menegaskan, Indonesia siap untuk melanjutkan perundingan Trade in Services dan bab mengenai investasi dari Indonesia-Cile CEPA. Isu lainnya yang dibahas adalah mengenai kerja sama kemaritiman Ocean mengingat kedua negara sama-sama aktif dalam Ocean-related issues. Chile telah menjadi tuan rumah Our Ocean Conference (OOC) pada 2015. Sedangkan Indonesia menjadi tuan rumah OOC pada Oktober 2018 di Bali dan telah menghasilkan 305 komitmen, berisi komitmen keuangan senilai 10,7 milyar dolar Amerika.

Beberapa kerja sama yang dapat ditingkatkan Indonesia dan Cile antara lain dalam memerangi marine plastic debris dan pengelolaan laut secara sustainable. Menurut presiden, Indonesia telah memiliki komitmen untuk mengurangi marine-plastic debris sebesar 70 persen pada 2025. Indonesia dapat bekerjasama di bidang ini karena ia mengetahui Cile juga memiliki program penghapusan kantong plastik bagi pebisnis lokal pada tahun 2020. Presiden Joko Widodo pun mengharapkan MoU Kerja sama Perikanan dan Budidaya yang ditandatangani di sela-sela OOC 2018 dapat segera diimplementasikan.

Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang penanganan bencana alam. Di akhir pertemuan, Presiden Joko Widodo menyampaikan, Indonesia menyambut baik dan mendukung keketuaan Cile di Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) tahun 2019. Utamanya untuk memperdalam integrasi ekonomi regional melalui APEC dan mengatasi ketimpangan digital.

14
November


Ide Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk membentuk tentara gabungan Eropa terus bergulir.  Berbeda dengan Trump, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan dukungan atas ide Emanuel Macron. Emmanuel Macron sejak menjadi Presiden Perancis tahun lalu, terus mendorong idenya untuk membentuk tentara gabungan Eropa. Macron mendasarkan argumennya bahwa Eropa harus melindungi diri dari Tiongkok, Rusia dan juga Amerika Serikat. Atas pernyataan yang dilontarkan kepada wartawan beberapa hari lalu itu, Presiden Amerika Serikat menyatakannya sebagai penghinaan. Namun pernyataan bernada provokatif itu, mendapat sambutan  dari Vladimir Putin. Presiden Rusia itu justru menunjukkan sikap berbeda dengan Presiden Amerika Serikat. Dari Moskow, Putin menyatakan dukungan penuh atas ide Presiden Perancis Emmanuel Macron. Menurut Vladimir Putin, gagasan Macron merupakan perkembangan positif dalam tataran multilateral.

Putin berargumentasi, Eropa mempunyai hak untuk berdaulat dan mandiri di bidang keamanan. Dari pernyataannya itu Putin memberikan isyarat agar Eropa mengurangi ketergantungannya kepada Amerika Serikat yang merupakan pemberi subsidi pada NATO. Kontroversi antara Putin dan Trump karenanya menjadi isu baru yang bisa jadi akan membuat wacana baru mengenai keberadaan NATO. Dari sisi Amerika Serikat, sesungguhnya pernyataan Macron dan Putin merupakan serangan balik kepada Trump  

Melalui pernyataannya Emmanuel Macron juga memberikan serangan balik kepada Trump atas pernyataan yang pernah dilontarkannya. Donald Trump beberapa waktu lalu telah menyatakan keluar dari perjanjian pembatasan senjata nuklir, INF, yang dibentuk 1980. Pernyataan Trump itu menimbulkan kekhawatiran atas kondisi kemanan Eropa

Bahwa apakah ide Emmanuel Macron itu akan segera terwujud, dinamika multilateral serta pendapat pemimpin pemimpin Eropa masih harus dinantikan. Perancis masih harus menunggu tanggapan dari pemimpin Eropa lainnya. Dari sekian banyak pemimpin Eropa, baru Kanselir Jerman, Angela Merkel yang menunjukkan sambutan positip.  

Kendati gagasan Macron boleh jadi masih memerlukan perjuangan dan waktu untuk diwujudkan, ide Presiden muda usia itu setidaknya telah memberi pengaruh dalam hubungan Eropa Amerika Serikat serta Rusia. Pembentukan tentara gabungan Eropa akan menjadi alternatif pertahanan di luar NATO.

15
November


Tanggal 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.  Badan PBB untuk Ilmu dan Kebudayaan, UNESCO menetapkan 16 November sebagai hari Toleransi Internasional bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada publik atas pentingnya sikap toleran dalam menjaga hubungan di antara masyarakat. Hari Toleransi Internasional mulai diperingati sejak 1996.

Bagaimana dengan toleransi di Indonesia sampai saat ini? Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang plural dengan memiliki sekitar 1.300 suku bangsa,dengan kultur budaya, bahasa yang sangat beragam. Indonesia juga mempunyai enam agama yang resmi diakui oleh negara yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Walaupun beragam suku, bahasa, budaya  dan agama, Indonesia tetap hidup rukun, harmoni karena Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi sampai saat ini.

Ada banyak contoh yang menunjukkan bagaimana toleransi antarumat beragama di Indonesia terjalin. Di antaranya adalah soal peringatan hari raya keagamaan yang diakui sebagai hari libur nasional, meski jumlah penganut agama tersebut sedikit.

Indonesia sebagai Negara yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi  telah diakui dunia. Beberapa tokoh dunia yang telah berkunjung ke Indonesia dan memuji toleransi  Indonesia. Antara lain Barack Obama. Presiden AS ke-44 Barack Obama saat berbicara di Forum Diaspora ke-4 di Jakarta, pada Juli 2017 mengapresiasi toleransi di Indonesia. Penasihat Utama Pimpinan Spiritual Iran, Mohsen Araki dalam kunjungan ke Kantor Wapres, Jusuf Kalla pada Desember 2016  memuji Indonesia yang mampu menunjukkan toleransi antar-umat beragama dengan baik. Mohsen mengatakan, "Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi contoh bagi hidup berdampingan, hidup perdamaian, dan persaudaraan".

Walaupun demikian,  Indonesia tidak bebas dari  kasus intoleransi. Segelintir kelompok masyarakat beberapa tahun belakangan menunjukan sikap tersebut. Lemahnya penegakan hukum disadari sebagai pemicu munculnya sikap intoleran selain dipicu faktor ekonomi dan politik.

Seluruh komponen bangsa Indonesia bertanggungjawab merawat, menjaga, dan memupuk sikap toleransi agar masa depan Indonesia terhindar dari konflik fanatisme antar golongan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari berbagai pihak, baik itu pemerintah maupun ormas-ormas  untuk lebih peduli dan selalu menanamkan nilai-nilai kebangsaan, merawat dan memperjuangkan budaya toleransi dan kebhinekaan di Indonesia. Maka Indonesia yang damai tanpa konflik antar golongan bukan hanya sekedar mimpi .

15
November


Sebanyak 70 pakar dari delapan negara termasuk Indonesia bertemu untuk mencari langkah teknis maupun solusi yang perlu dilakukan dalam kajian dan pengelolaan ekosistem gambut tropis di Batam, Kepulauan Riau, Senin. President of International Peatland Sociaty (IPS), Gerald Schmilewski, berharap pertemuan itu dapat memperkuat kolaborasi para pakar agar lahan gambut bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Dikatakannya, mereka harus mendiskusikan, memberi dukungan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lahan gambut.

Pertukaran informasi pengelolaan lahan gambut tropis yang berkelanjutan dalam pertemuan itu diharapkan juga berkontribusi kepada penurunan emisi karbon dan pengendalian perubahan iklim dunia.

Gerald Schmilewski menyatakan, IPS menyambut baik terbentuknya International Tropical Peatland Center (ITPC) dan setidaknya anggota IPS dari tujuh negara, yakni Jerman, lnggris, Jepang. Vietnam, Malaysia, Singapura dan Australia, turut hadir dalam diskusi ini.

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead mengatakan Indonesia sebagai negara gambut tropis terbesar memiliki pengalaman restorasi dan pengelolaan gambut serta hasil-hasil penelitian ekosistem gambut tropis yang dapat menjadi modal untuk kerja sama dengan negara lain. Dikatakannya, Indonesia menyambut baik inisiatif kerja sama internasional dalam pembelajaran ekosistem gambut tropis.

Senada dengan Nazir, Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Agus Lustianto, menyatakan pembentukan ITPC dibutuhkan untuk mendukung masifnya kegiatan dengan pengetahuan terkini dan inovasi baru yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan.

Dikatakannya, pengelolaan lahan gambut di Indonesia sudah mendapat pengakuan dari negara-negara di dunia sebagai suatu pencapaian besar. Indonesia juga sangat senang dapat menjadi pusat pengetahuan dalam pengelolaan hutan dan lahan gambut yang berhasil baik.

Second Tropical Peatland Roundtable Discussion juga didukung mitra yakni International Peatland Society (IPS), Japan Peatland Society UPS), Research Institute for Humanity and Nature (RlHN) serta Himpunan Gambut Indonesia (HGI).

Di samping sesi diskusi, peserta pertemuan mengunjungi tiga desa yang menjadi area kerja restorasi BRG, yakni Desa Lukun, Desa Set Tohor dan Desa Tanjung Sari di Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Selama kunjungan lapangan, para peserta menyaksikan dan berdiskusi tentang Plot Penelitian serta kegiatan pendampingan masyarakat desa yang mendukung pendekatan Rewetting, Revegetation, Revitalization (3R) dalam restorasi gambut.