Pemerintah Republik Indonesia bersama United Nation Industrial Development Organization (UNIDO) menyelenggarakan Konferensi Regional Pembangunan Industri ke-1 atau Regional Conference on Industrial Development/RCID di Bali pada 8-9 November 2018. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka peluang dan potensi dalam penerapan revolusi industri 4.0 di negara-negara berkembang di kawasan Asia Pasifik.
Industri generasi ke 4 atau Industri 4.0 saat ini memang sering disebut-sebut pemerintahan Joko Widodo. Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi selalu menyinggung tentang industri 4.0. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah meresmikan peta jalan atau roadmap yang disebut Making Indonesia 4.0.yang akan memberikan arah bagi pergerakan industri nasional di masa depan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.Peta jalan Making Indonesia 4.0 itu ditetapkan oleh Presiden sebagai salah satu agenda nasional Indonesia. Sebagai koordinator program tersebut adalah Kementerian Perindustrian.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan Industri 4.0? Menurut Plt (Pelaksanan Tugas) Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara, industri 4.0 merupakan tren transformasi proses industri yang didorong oleh pesatnya perkembangan teknologi, khususnya dalam proses otomasi dan pertukaran data. implementasi revolusi industri generasi keempat melibatkan beberapa aspek utama pada transformasi teknologi terkini.
Revolusi industri 4.0 yang mengandalkan internet tentu saja semakin memberikan kemudahan bagi manusia. Saat ini, revolusi industri keempat juga telah mengubah ekonomi, pekerjaan, dan bahkan masyarakat itu sendiri. Revolusi ini menanamkan teknologi yang cerdas dan terhubung tidak hanya di dalam perusahaan, tetapi juga kehidupan manusia sehari-hari.
Layaknya koin yang punya dua sisi berbeda, industri 4.0 tak hanya membawa keuntungan, tapi juga tantangan baru, terutama bagi para tenaga kerja. Adanya otomasi atau pemanfaatan robot dalam proses produksi manufaktur memungkinkan terjadinya pengurangan tenaga kerja, walaupun jumlahnya tak signifikan.
Untuk menghadapi perubahan yang dibawa industri 4.0, Indonesia sudah bersiap mengantisipasinya. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program link and matchantara pendidikan dan industri. Kebijakan link and match ini dilaksanakan untuk memastikan agar kompetensi yang dimiliki SDM Indonesia sudah sesuai dengan kebutuhan industri berbasis teknologi digital, seperti halnya revolusi industri 4.0.
Semoga dengan adanya roadmap Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dan usaha peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program link and match antara pendidikan dan industri, Indonesia akan siap menghadapi Revolusi Industri Generasi ke 4 atau Industri 4.0 dan Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingnya.
Dalam periode pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrisson, Australia nampaknya lebih membuka diri terhadap tetangganya di Pasifik ketimbang pendahulunya. Hal ini terlihat dari sikap oposisi Australia yang lebih proaktif di kawasan Pasifik. Untuk mendekatkan diri dengan kawasan Pasifik Barat Daya pemerintahan Scott Morrisson telah menggelontorkan dana 2 Milyar Dollar Australia, setara dengan 20 Trilyun Rupiah.
Jika berhitung rugi laba, sebenarnya Australia tidak mendapatkan keuntungan finansial yang berarti dengan menanam modal sebesar itu. Tetapi Scott Morrison dalam sebuah pidato hari Kamis (8 November) mengatakan Australia memiliki kepentingan Abadi terkait kawasan yang aman secara strategis, stabil secara ekonomi dan berdaulat secara politik. Hal ini telah menjadi pemikiran Australia sejak China mulai mendekati kawasan ini. Ditengarai, Negara itu punya pamrih tersendiri di sini. Yaitu, dengan memasukkan pengaruhnya, China mengharapkan dukungan kepada Taiwan di kawasan ini akan menurun. Beberapa negara di Pasifik diketahui selama ini mendukung Taiwan. Di sisi lain, Taiwan yang tidak ingin kehilangan pendukung Pasifiknya seakan berlomba pengaruh dengan China terutama setelah kehilangan dukungan dari Fiji yang memilih menutup hubungan dengan Taipei dan membuka pintu untuk China.
Namun hal itu membuat Australia tidak nyaman. Kubu oposisi Australia yang khawatir atas penguatan pengaruh China lebih dahulu merencanakan proposal penguatan pengaruh Australia. Namun, alih-alih segera menggelontorkan dana ke kawasan, ternyata Australia dan China sendiri menghadapi masalah investasi. Menteri Perbendahaan Negara Australia Josh Frydenberg menyatakan akan memblokir upaya China mengambil alih bisnis pipa gas di Australia sebesar 13 milyar US Dollar. Ada kekuatiran atas pemilikan asing di sana. Selain itu Australia juga melarang keterlibatan perusahaan telekomunikasi China, Huawei dalam pembangunan jaringan 5G karena alasan keamanan nasional.
Saat ini rivalitas keduanya dalam berebut pengaruh di kawasan hendaklah dengan tetap mempertahankan Pasifik yang damai. Dunia akan mengamati, apakah kedua Negara itu mampu merebut simpati negara-negara Pasifik dengan cara yang elegan? Jawabnya mungkin ada di KTT APEC pekan mendatang di Papua New Guinea.
Jikakita mengatakan Pahlawan pada masa revolusi akan identik dengan perjuangan baik secaraphisik Maupun moral.Di Indonesia hari Pahlawan diidentikan dengan peristiwa peperangan mempertahankankemerdekaan pada tanggal 10November 1945 oleh arek arek Suroboyo, di kota Surabaya, di Jawa Timur. Selain peristiwa penyobekan bendera Belanda di sebuah hotel diSurabaya, tewas nya komandan sekutu asal Inggris Brigadir Jenderal Mallaby telah memicu sekutu menyerang besarbesaran kota Surabaya dibantu tentara Belanda melalui NICA yaitu tentara Belanda yang merupakan organisasi semi militer yangdibentuk pada 3 April 1944 yang bertugas mengembalikan pemerintahansipil dan hukum pemerintah kolonial HindiaBelanda selepasJepang menyerah pada Perang dunia ke 2.
Namunmakna arti Pahlawan saat ini tidak lagi semangat berperang melawan penjajah,namun bagaimana pengejawantahan dari pahlawan itu sendiri yaitu berani berkorbanuntuk sesuatu yang diyakininyabenar sesuai fakta untuk bangsa dan negara juga kaumnya. Kementrian Sosialdalam memperingati Hari Pahlawan 2018 yang jatuh pada 10 November memberi tema“Semangat Pahlawan di dadaku”. Seperti yang dikutip dari Amanat Menteri Sosial,Hari Pahlawan mengandung makna sesuaifitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan, olehkarenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, dengan mengabdikanhal yang bermanfaat untuk kemashlahatandiri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara.
MaknaHari Pahlawan di era saat ini, bisa juga berupa melawan sesuatu yang membuat kegaduhandi publik. Ketelitian dan pemahaman serta melihatkembali inti dari berita yang kita bacadan lihat serta perlu atau tidaknya menyebarkan merupakan suatu tindakanpahlawan. Mengajak untuk melakukan tindakan kebaikan untuk meninggalkankegiatan yang melawan hukum juga merupakan pahlawan seperti, korupsi, tidak menerima gratifikasi dan tidakmelakukan praktek penyuapan juga dapat kita sebut pahlawan.
Sejatinya setiap perjuangan pasti ada hasilnya namuntidak ada akhir untuk berjuang. Setiap periode perjuangan berlanjut padaperiode perjuangan selanjutnya sesuai situasi dan kondisi. Jadi berjuang secaraphisik maupun non phisik untuk kemeshahalatan orang banyak tanpa melihat untungrugi, siapa yang menang atau yang kalah dengan diiringi keadilan dan kejujuran itulah yang dapat dikatakan Pahlawan Sejati.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla membuka pameran Internasional bidang teknologi industri pertahanan Indo Defence 2018 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/11). Pada pameran ini, sejumlah produk industri pertahanan dipamerkan, seperti senapan dan pesawat tanpa awak (drone). Puluhan negara dan industri pertahanan Internasional ambil bagian dalam pameran ini. Dalam sambutannya, Jusuf Kalla seperti dirilis Antara mengatakan, pameran Internasional tersebut memberikan pengetahuan baru bagi Indonesia dan negara peserta lain untuk mengerti perkembangan Alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Jusuf Kalla mengatakan, ketahanan dan keamanan menjadi hal penting untuk dimiliki sebuah negara, sehingga angkatan bersenjata wajib menjaga dua hal tersebut. Karena negara membutuhkan pertahanan dan keamanan, maka dia harus mempunyai angkatan bersenjata; karena mempunyai angkatan bersenjata, dia harus mempunyai senjata; dia harus mempunyai peralatan yang disiapkan untuk itu, kata Jusuf Kalla.
Penyelenggaraan Indo Defence yang ke delapan tahun ini juga menjadi ajang diplomasi pertahanan Indonesia untuk meningkatkan perdamaian dan kemakmuran dunia. Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan Indo Defence Tahun 2018 sebanyak 867 perusahaan industri alutsista dari 60 negara, diantaranya Australia, Yunani, Slovakia, Arab Saudi dan Jepang. Sebanyak 30 negara hadir sebagai negara paviliun, termasuk Indonesia. Perusahaan asing yang turut hadir dalam Indo Defence 2018 antara lain Rheinmetal, Nexter, Reutech, Turkish Aerospace Industri, Inc, Polish Armanent group dan SVOS. Pameran alutsista tersebut berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta selama empat hari sejak Rabu hingga Sabtu (10/11).
Sementara itu Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, sebanyak 10 delegasi setingkat menteri menghadiri acara tersebut. Ia berharap acara ini menjadi ajang promosi bagi industri pertahanan di Indonesia. Ryamizard Ryacudu bangga dengan penyelenggaraan pameran sekali dua tahun ini. Indo Defence Expo and Forum merupakan pameran industri pertahanan terbesar di Asia Tenggara. Pameran ini bahkan masuk dalam kalender pameran pertahanan dunia.
Pameran industri pertahanan ini dilaksanakan berbarengan dengan pameran kerdigantaraan dan helikopter dan pameran kemaritiman. Dalam kesempatan ini 14 perusahaan yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) Indonesia menanda tangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU). Berbagai rencana strategis diagendakan oleh perusahaan pelat merah dengan berbagai institusi. Koordinator BUMNIS Indonesia, Bayu Witjaksono, mengatakan MoU yang ditandatangani oleh pimpinan dari BUMNIS Indonesia beserta perusahaan rekanan bisnisnya ini merupakan langkah awal meningkatkan sinergi melalui optimalisasi sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dalam rangka sinergi perusahaan. Rencana sinergi itu diawali dengan penandatanganan MOU antara cluster National Defence and Hightech Industry (NDHI) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).