Daniel

Daniel

29
April

Kabar pertama datang dari Magetan, Jawa Timur. Lima penerbang pesawat tempur `T-50i Golden Eagle` menjalani tradisi terbang solo (terbang sendiri) di depan Hanggar Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Rabu lalu. Dari lima penerbang tersebut, empat di antaranya baru dinyatakan lulus terbang solo yaitu Letnan satu penerbang (Lettu Pnb) Novi Dwi Handoko, Lettu Pnb Yuanditia Prasetyo, Lettu Pnb Angga wahyu R dan Lettu Pnb Maulana Zulfikar. Kemudian Lettu Pnb Andika Octama Said adalah penerbang yang lulus transisi dari pesawat lain ke pesawat `T-50i Golden Eagle`.Kepada para penerbang yang mengikuti tradisi tersebut, Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal berharap mampu meningkatkan profesionalisme. Para perwira penerbang harus menambah wawasan tentang teknologi. Dalam upacara tradisi terbang solo, kelima penerbang disiram air kembang secara bergantian. Setelah itu telur dipecah di kepala mereka. Kemudian dilumuri lem dari tepung kanji digunakan untuk perekat kapas. Prosesi tersebut dimaknai sebagai kelahiran para penerbang. Mereka diibaratkan telur yang baru menetas kemudian dengan sayap-sayapnya yang baru tumbuh disimbolkan kapas, siap untuk terbang.

Sesko TNI AL Gelar Penelitian Potensi Maritim Di Lhokseumawe

Kabar berikutnya datang dari Lhokseumawe, Aceh. Tim dari Sekolah Staf dan Komando TNI AL, menggelar penelitian tentang potensi maritim yang ada di wilayah kerja Pangkalan TNI AL Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Komandan Tim Peneliti Sesko TNI AL, Kolonel (Khusus) Rudi Lazuardi, Rabu lalu mengatakan hal tersebut dilakukan untuk melihat dan membina potensi maritim dalam rangka pertahanan dilaut serta peran Lanal didalam membina nelayan setempat untuk tujuan tersebut.

Mereka juga mengkaji peran pangkalan TNI AL terhadap komponen-komponen lain maritim, dan nelayan salah satunya. Begitu juga terhadap berbagai persoalan nelayan akan menjadi masukan bagi pihaknya untuk melengkapi penelitian terhadap potensi maritim. Lazuardi mengatakan hasil penetian akan disumbangkan kepada pimpinan sebagai pengambil kebijakan dan dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terhadap persoalan dan potensi maritim kelak.

Menurut Lazuardi potensi maritim di wilayah Aceh, khususnya Lhokseumawe luar biasa. Hanya saja masih minim sentuhan dan butuh pembinaan yang berkelanjutan agar nelayan dapat lebih sejahtera.

Empat Santri Di Jember Berhasil Ciptakan Mobil Bertenaga Surya

Empat orang santri di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berhasil membuat mobil dengan menggunakan tenaga surya. Empat santri itu adalah M Afifurrohman, Fariki Irawan, Salman Hidayatullah, dan Ahmad Sirojul Munir.

Afifurrohman, Selasa lalu mengatakan diperlukan waktu sekitar lima bulan untuk membuat mobil bertenaga surya itu, dan saat ini sudah tahap penyelesaian. Santri lainnya, Irawan, menambahkan, pembuatan mobil tersebut terbilang cukup berat karena mobil itu harus lebih baik dan berbeda dari mobil yang pernah dibuat sebelumnya. Kecepatan mobil tersebut, menurut Salman, bisa mencapai 60 kilometer per jam. Selain itu, keunggulan mobil tersebut menjadikan energi alam sebagai bahan bakar mobil, yakni sinar matahari.

Sementara pengasuh Pondok Pesantren Nuris, Gus Robith Qosidi berharap, mobil karya santri Nuris tersebut memberikan sumbangsih sekaligus untuk memberikan solusi terhadap dunia otomotif pada masa yang akan datang.

Mobil buatan santri tersebut sudah pernah dicoba langsung Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nuris beberapa waktu yang lalu. Selain itu, Menteri BUMN Rini Soemarno dan sejumlah pejabat juga pernah merasakan mobil itu.

27
April

Dalam empat tahun terakhir ini ekspor kerajinan kriya keramik asal Kecamatan Plered, Purwakarta, Jawa Barat mengalami peningkatan. Kerajinan dari tanah liat tersebut, menembus pasar Asia, Eropa, Amerika dan Afrika. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Litbang Keramik Kecamatan Plered, Bambang Mega Wahyu, mengatakan, setiap tahunnya keramik yang di ekspor ke berbagai negara ini minimalnya sampai 100 ribu buah Keramik yang banyak diminati oleh warga dari berbagai benua tersebut, di antaranya gerabah, vas bunga, serta keramik hias. Bambang Mega Wahyu  Rabu (25/4) mengatakan, jumlah tersebut sebenarnya masih kurang, karena permintaan pasar ekspor sangat tinggi. Bahkan, di 2017 lalu, para perajin keramik tak bisa 100 persen memenuhi permintaan pasar ekspor. Sementara itu, Eman Sulaeman, Ketua Cluster Keramik Plered, mengatakan, permintaan keramik yang tertinggi berasal dari Korea Selatan dan Arab Saudi.  Jenis keramik yang diminta, yaitu pot dan vas bunga. Adapun pengiriman kerajinan kriya ini, bisa melalui berbagai cara. Salah satunya ialah barter dengan pembeli.

NTT Berpotensi Kembangkan Wisata Menonton Paus.

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi untuk mengembangkan wisata menonton paus (whale watching) dengan berbasis konservasi. Pengamat kelautan dan perikanan dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang,  Chaterina A. Paulus  di Kupang, Rabu mengatakan, NTT bisa mengembangkan wisata menonton paus (whale watching) berbasis konservasi, yang akan mendukung program konservasi perairan dari pemerintah yakni Taman Nasional Perairan Laut Sawu. Chaterina mengatakan,  inilah saatnya  secara bijak memikirkan masa depan dari `Setasean` yang berharga , baik dari sisi ekologis, ekonomis, dan sosial budaya. Setasean adalah sebutan umum bagi mamalia lautan antara lain paus, lumba-lumba dan pesut, yang bernapas dengan paru-paru dan berreproduksi dengan cara melahirkan. Menurut Chaterina perhatian ini penting mengingat paus ini adalah ikon dari provinsi berciri kepulauan ini. Dengan kondisi perairan tropis hangat kemungkinan NTT menjadi wilayah migrasi musiman dari paus. Dia juga mengharapkan, Universitas Nusa Cendana dan beberapa perguruan tinggi lainnya, menjadi center of excellence dari pengelolaan Setasean di wilayah Indonesia.

Museum Lambung Mangkurat Pamerkan Kain Khas Borneo.

Museum Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan di Kota Banjarbaru, memamerkan kain khas dari berbagai penjuru Borneo atau Pulau Kalimantan dalam pameran Wastra Borneo ke-6 pada 25 April hingga 3 Mei 2018. Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hari Widiyanto di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, pameran ini sangat bagus bagi pelestarian kain. Ia menegaskan, kegiatan ini sangat bagus karena tujuannya mencari perbedaan maupun kesamaan adat budaya yang bermuara pada pelestarian kain asli Borneo. Ia mengatakan, tujuan itu pula yang membuat Museum Brunei Darussalam dan Museum Malaysia berstatus peserta tetap yang ikut memamerkan aneka kain khas daerah asal dua negara itu. Menurut dia, kain tradisional daerah mengandung unsur ritual, budaya, etnik dan filosofi, sehingga harus dilestarikan dengan unsur modern sebagai warisan budaya suatu daerah atau negara.

Dikatakan, Museum sebagai tempat menyimpan benda-benda bersejarah, termasuk kain, memiliki tugas untuk mengangkat dan menyampaikan ke masyarakat khasanah kain tradisional Borneo. Dijelaskan, kain tradisional dari Brunei Darussalam dan Malaysia pasti memiliki perbedaan dan persamaan corak, dengan kain khas yang berasal dari Borneo yang menjadi sebutan Pulau Kalimantan.

26
April

 

 

Ada yang menarik dari kegiatan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo-Jokowi kemarin. Biasanya, saat menghadiri acara, Presiden Jokowi dikelilingi pasukan pengawal presiden  pria. Tapi saat menghadiri acara seremoni perdana ekspor Mitsubishi Xpander  di Pelabuhan Tanjung Priok, Presiden Joko Widodo terlihat dikelilingi anggota Pasukan Pengamanan Presiden perempuan. Pasukan perempuan itu dengan sikap siaga mengawal Presiden Jokowi sepanjang kegiatan. Sebelumnya, pada acara Apel Hari Kartini yang digelar di Silang Monumen Nasional, pasukan pengawal perempuan itu tak kalah sigap dan cekatan melindungi presiden Jokowi.

Tentu ada alasan khusus mengapa kali ini  ditugaskan perempuan yang mengawal presiden Jokowi. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan bahwa kondisi itu memang dikonsep untuk memperingati Hari Kartini, hari yang menjadi simbol perjuangan persamaan hak-hak perempuan Indonesia.

Kesempatan  bagi perempuan Indonesia untuk masuk dalam setiap lini profesi sudah terbuka lebar.  Proporsinya pun meningkat. Lihat saja dalam Kabinet Kerja Presiden Jokowi, ada delapan perempuan yang memegang peranan di Kementerian Koordinator dan  Kementerian.  Kesempatan berkiprah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah  Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara pun semakin terbuka lebar. Jumlah dan proporsi perempuan anggota korps Tentara Nasional dan Kepolisian Republik Indonesia  juga semakin meningkat.

Kehadiran perempuan penjaga keamanan dan penegak kedaulan negara mendapat apresiasi Presiden Jokowi.  Saat memimpin Apel Bersama sepuluh ribu perempuan  TNI, Polisi Wanita, dan Segenap Wanita Komponen Bangsa dalam rangka memperingati Hari  Kartini kemarin, Presiden mengungkapkan Terima kasih atas kontribusi mereka  dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Presiden Jokowi juga menyampaikan peran wanita yang semakin besar dan strategis ini dikarenakan masyarakat, pemerintah, dan negara memang membutuhkan peran wanita yang lebih besar. Hal ini juga dikarenakan peran unik wanita, dalam memberikan rasa aman dan pelayanan prima kepada masyarakat.

Sebenarnya kehadiran perempuan pengawal presiden bukanlah hal yang baru. Mereka selalu hadir dalam setiap acara kenegaraan, terutama acara-acara yang juga menghadirkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Mereka adalah anggota yang tergabung dalam Paspampres Grup A yang memiliki tugas melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat setiap saat terhadap Presiden beserta keluarganya

Kehadiran perempuan pasukan pengawal presiden menjaga dan mengawal presiden Joko Widodo dalam suatu acara resmi kemarin, menjadi simbol keberadaan perempuan Indonesia dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara. Semoga  mereka akan menjadi inpirasi bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk berkontribusi lebih besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjaga perdamaian dunia.  Seperti harapan yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa perempuan anggota korps TNI dan Polri adalah simbol inspirasi bagi anak-anak perempuan Indonesia di manapun mereka berada.

26
April


Presiden Joko Widodo mengajak generasi muda Muslim menggunakan masjid sebagai sarana untuk menguatkan ikatan silaturrahim sekaligus persaudaraan sesama bangsa Indonesia. Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri Musyawarah Nasional Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia ke-13 di Jakarta, Rabu (25/4). Dalam sambutannya, Presiden mengatakan, masjid sebagai sarana ibadah bagi umat Islam memiliki potensi dalam upaya menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, persatuan dan kesatuan umat merupakan modal besar dalam upaya membangun bangsa Indonesia untuk menjadi Negara besar dengan segala potensi yang dimilikinya.

“ Untuk menjadi sebuah Negara besar yang kuat ekonominya memang kita harus melalui ujian-ujian. Melalui cobaan-cobaan yang diberikan Allah kepada kita. Harus bisa juga melalui rintangan dan hambatan yang ada. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini marilah kita bersama-sama merawat, menjaga, memelihara Negara dan bangsa yang kita cintai. Saya yakin dan optimis, Indonesia akan mampu meraih kemajuan dan kejayaan. Melalui masjid, kita tebarkan persaudaraan, ukhuwwah, persatuan masyarakat, dan kita tebarkan keteduhan hati dan keteduhan iman “.  

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjalin hubungan lebih erat dengan Negara-negara Timur Tengah. Presiden menyampaikan, Indonesia sebagai Negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki dasar kuat untuk memiliki hubungan yang kuat dengan Negara-negara Timur Tengah. Selain dalam membangun kerja sama ekonomi yang lebih kuat, Indonesia juga dapat berkontribusi dalam membangun perdamaian di dunia. Presiden mencontohkan peran Indonesia yang dipercaya menjadi penengah dalam konflik di Afghanistan. Kepercayaan tersebut, menurut Presiden, telah diberikan oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang telah menunjuk Indonesia menjadi mediator dalam menyelesaikan konflik di Afghanistan. (ndy)