Daniel

Daniel

27
April


Pameran Produk Kerajinan Internasional terbesar di tanah air, dan diklaim terbesar Asia Tenggara, Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT 2018), kembali digelar untuk yang ke-20 kalinya di Jakarta Convention Center. Kali ini pameran diadakan dari tanggal 25 hingga 29 April 2018. Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan sambutan pada pembukaan Inacraft 2018 di Jakarta, Rabu mengatakan penyelenggaraan Inacraft menjadi penting bagi industri kerajinan tangan Indonesia untuk meningkatkan perekonomian kreatif. Menurut Jusuf Kalla, kerajinan disamping memberikan lapangan kerja yang begitu banyak khususnya di daerah pedesaan dan kota, juga memberikan dampak ekonomi yang baik. Penyelenggaraan Inacraft juga dapat mendorong usaha-usaha kecil dan menengah untuk aktif meningkatkan pendapatan masyarakat dan perekonomian Indonesia.

Inacraft 2018 menampilkan produk kerajinan, seni dan atraksi budaya Sumatera Utara sebagai ikon pameran bertemakan “The Loftiness of North Sumatera”. Penyelenggaraan Inacraft tahun ini menargetkan jumlah pengunjung 200.000 orang pengunjung dengan transaksi retail mencapai 149 milyar rupiah, serta kontrak dagang sebesar 12 juta dolar Amerika selama penyelenggaraannya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum 2 Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia ASEPHI Gusmardi Bustami, mengatakan even akbar ini diikuti oleh 1.395 peserta dari seluruh pelosok tanah air. Terdiri dari para perajin, pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan.  Serta beberapa negara sahabat juga ikut menyemarakkan pameran, dengan menampilkan produk kerajinan mereka. Ia menjelaskan, peserta  dari negara sahabat antara lain Jepang, Polandia, Uzbekistan, Korea Selatan dan beberapa negara anggota ASEAN tergabung dalam AHPADA (ASEAN Handicraft Promotion & Development Association).

Menurut Gusmardi, setiap penyelenggaraannya, secara bergilir INACRAFT menampilkan kerajinan dari daerah tertentu di Indonesia sebagai ikon utama pameran. Di samping menampilkan produk kerajinan, ikon provinsi ini juga mengisi acara pembukaan dengan pagelaran kesenian seni musik dan hiburan budaya berupa tari-tarian selama pameran. Pada pelaksanaan ini, Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI), selaku penyelenggara menerbitkan buku sejarah 20 tahun perjalanan INACRAFT. Dari 120 booth di tahun pertama di tahun 1999, hingga menjelma menjadi lebih 1.300 booth.

Dalam rangka memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, juga ada acara yang menampilkan kesenian dan display produk kerajinan kolaborasi Indonesia dengan Jepang. ASEPHI juga memberikan perhatian khusus dengan memberikan fasilitas promosi kepada kelompok Baduy Craft Banten dan Komunitas Diffabel dari Kriya Mata Kuching Bandung. Produk kerajinan yang dipamerkan di INACRAFT dinilai oleh 10 orang juri professional, diseleksi dengan aplikasi e-judging untuk mendapatkan penghargaan INACRAFT Award. Produk terpilih dari 7 kategori, yaitu keramik, serat alami, tekstil, stone, wood, metal, dan bahan natural lainnya, akan didaftarkan pada program World Crafts Council Award of Excellence for Handicraft. INACRAFT menargetkan transaksi ritel 149 miliar rupiah serta kontrak dagang sebesar 12 juta Dolar Amerika Serikat.

26
April

Pada Hari Kartini tahun 2018 ini, Konsulat Jendral RI-KJRI Houston bekerja sama dengan Rice University Cinema menayangkan film Kartini dengan mendatangkan tamu istimewa, Hanung Bramantyo, sutradara film Kartini pada Sabtu(21/4). Pemutaran film yang menceritakan perjuangan emansipasi perempuan di abad ini dihadiri sekitar 200 orang dari kalangan universitas, pengusaha dan masyarakat Indonesia. Pemutaran film ini merupakan pertama kalinya di Rice University Cinema, universitas swasta terkemuka di Houston, Texas dengan standar sound system teater dolby digital. Dalam sambutannya Konjen RI Houston, Dr. Nana Yuliana, menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya promosi Indonesia melalui diplomasi publik ini. Kegiatan ini juga akan rutin dilakukan dalam rangka mempromosikan film Indonesia dan membuktikan bahwa Indonesia memiliki industri perfilman yang berkembang dan sutradara yang berbakat. Masyarakat Indonesia di luar negeri sangat antusias dengan pemutaran film ini terutama untuk mengobati mengobati rasa kangen menonton film Indonesia. Setelah pemutaran film, Hanung berkesempatan untuk diskusi interaktif dengan para penonton. Di sela-sela acara, Hanung berkesempatan bertemu dengan Direktur Rice Cinema dan Houston Cinema Art Society guna menjajaki peluang kerja sama di bidang perfilman.

Indonesia Juara Dua Lomba Program Kerukunan Beragama Dunia

Informasi selanjutnya datang dari Jakarta, Indonesia. Indonesia meraih juara kedua lomba program pekan kerukunan antar-umat beragama (World Interfaith Harmony Week) 2018 yang diselenggarakan atas amanat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa-PBB. Dalam keterangan pers yang diterima Antara, disebutkan pada Selasa (24/4) di Amman diumumkan pemenang lomba dari Indonesia yaitu Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban. Programnya bertema "Rukun dan Bersatu: Kita Satu." Indonesia menerima penghargaan dari Raja Yordania, Abdullah II bin al Hussein. Juara pertama diraih oleh lembaga asal Australia, Interfaith Center of Melbourne, sementara juara ketiga didapatkan oleh Interfaith Glasgow dari Inggris. Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, yang turut hadir pada upacara pemberian penghargaan tersebut, menyampaikan, peran Indonesia dalam membina kerukunan antar umat beragama di Indonesia, saat ini sudah menjadi sorotan dunia dan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dunia atas capaian Indonesia. Indonesia dan Yordania dapat menjadi model penerapan pluralisme dan toleransi agama bagi banyak negara.

Menhan: KRI Ardadedali-404 Tambah Daya Gentar Indonesia

Kami akhiri Beranda diplomasi dari Korea Selatan. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan adanya kapal selam Ardadedali-404 meningkatkan kemampuan pertahanan nasional dan menambah daya gentar Indonesia di kawasan. Hal itu dikatakan Menhan dalam acara penamaan kapal dan penyerahan KRI Ardadedali-404 di galangan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), Okpo, Korea Selatan, Rabu (25/4). Selain itu, Ryamizard Ryacudu menuturkan, bertambahnya kapal selam meningkatkan optimisme pada kemampuan dan kekuatan pertahanan negara di laut menuju pertahanan dasar minimum. Kapal selam KRI Ardadedali-404 diperkirakan akan sampai di Pangkalan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya sekitar 2 minggu setelah diberangkatkan Rabu. Tahun lalu, kapal selam pertama, hasil kerja sama RI dan Korsel, yang diberi nama KRI Nagapasa 403 dan dikomandani oleh Letkol Laut (P) Harry Setyawan, tiba di Pangkalan Koarmatim Surabaya, pada 28 Agustus 2017 setelah berlayar selama 16 hari dari DSME.

26
April

Menteri Tenaga Kerja RI Hanief Dhakiri mengatakan, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia masih dalam taraf terkendali. Usai mendampingi Presiden  menerima kunjungan kenegaraan Kepala Eksekutif Wilayah Khusus Administratif Hong Kong, Carrie Lam, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/4), Menteri Hanief menyebutkan, jumlah tenaga kerja Indonesia yang tersebar di luar negeri jauh lebih besar dari jumlah tenaga kerja asing di Indonesia. Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah menandatangani peraturan tentang tenaga kerja asing lewat Peraturan Presiden No 20 Tahun 2018. Presiden menegaskan, Peraturan Presiden tentang tenaga kerja asing diterbitkan untuk menyederhakan izin bagi tenaga kerja asing bekerja di Indonesia. Karena, selama ini pengurusan izin tersebut dinilai terlalu lama sehingga menghambat investor asing untuk berinvestasi. Presiden menambahkan, selama ini pemerintah telah melakukan reformasi birokrasi dengan melakukan penyederhanaan izin yang ada di seluruh kementerian dan lembaga. lip Ndy

26
April

Pelaksana Tugas Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bambang Subiyanto, mengatakan, peningkatan jumlah peneliti baru Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia -LIPI merupakan suatu keharusan untuk mendukung pembangunan dan kemajuan Indonesia di masa mendatang.  Hingga saat ini, LIPI terus mempersiapkan diri untuk memenuhi jumlah target peneliti di berbagai bidang penelitian.  Demikian dikatakan Bambang Subiyanto kepada Media di sela-sela acara the 3rd Thee Kian Wie Lecture Series, Pembangunan Infrastruktur di Indonesia, yang berlangsung di Jakarta, Rabu (25/04).

“ Sebenarnya kita itu total peneliti di luar dosen itu cuma ada 9.500 (peneliti). Itu semestinya kalau bisa 5 tahun mendatang itu ditingkatkan sampai 50 ribu. Kita sebenarnya butuh sebenarnya sampai tahun 2045 itu harus kita siapkan dari sekarang. Semua peneliti dan dosen target kami kalau bisa disiapkan itu adalah 50 ribu sampai tahun 2025 “.

Bambang Subiyanto juga menargetkan, pada tahun 2045, idealnya LIPI akan memiliki sekitar 160 ribu peneliti  yang dapat menyamai negara-negara maju, seperti Korea Selatan dan Jepang. Dengan target 160 ribu peneliti tersebut, LIPI berharap Indonesia akan memiliki kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan  akan banyak industri baru. Dengan demikian, ekonomi Indonesia akan meningkat secara signifikan. Menurut Bambang,  kemajuan suatu negara akan diikuti dengan kemajuan riset dan pengembangannya. Ahmad Faisal VOI RRI