Daniel

Daniel

26
March

World Wildlife Fund of Nature-WWF, sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah  konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan menyebut bumi sedang krisis. Kerusakan bumi berjalan begitu cepat. Dari laporan WWF-UK Living Planet Report, sebanyak 80 persen spesies air musnah, sedangkan lebih dari 50 persen populasi hewan darat punah. Ada 40 persen hutan berubah menjadi lahan pertanian dengan 15 juta pohon hilang tiap tahun untuk bahan baku produksi minyak. Selain itu, perubahan iklim membuat satu dari enam spesies di dunia  dalam ancaman kepunahan.

Untuk menyelamatkan bumi, WWF melakukan kegiatan yang disebut Earth Hour. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan Earth Hour? Apa tujuan kegiatan itu?

Earth Hour atau dalam bahasa Indonesia berarti Jam Bumi, adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wildlife Fund of Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu  di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim. Kegiatan yang dicetuskan WWF ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Saat itu, 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak diperlukan. Setelah Sydney, beberapa kota di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada Earth Hour 2008. Tahun ini Earth Hour dilaksanakan di 180 negara termasuk Indonesia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, beberapa kota di Indonesia ikut berpartisipasi dalam kegiatan Earth Hour. Sabtu Malam (24/3/2018) mulai jam 20.30 sampai 21.30 waktu setempat, peringatan Earth Hour Indonesia 2018 dilaksanakan serentak di Indonesia. Tahun ini, ada 60 kota yang ikut menggelar peringatan Earth Hour Indonesia 2018, di antaranya adalah Jakarta, Banjarmasin di Kalimantan Selatan, Yogyakarta dan Pontianak di Kalimantan Barat.

Dikutip dari situs resmi World Wide Fund for Nature (WWF), mematikan lampu selama 60 menit menjadi simbol yang menunjukkan solidaritas untuk planet bumi.


Meskipun hanya dilakukan selama 1 jam dan sekali setiap tahunnya  kegiatan Earth Hour ini terbukti telah berdampak sangat besar, terutama dalam menghemat energi. Untuk wilayah DKI Jakarta saja, pemadaman yang dilakukan di Stadion Utama Bung Karno, Gedung Balai Kota, Monumen Nasional (Monas), Monumen Selamat Datang, Simpang Susun Semanggi dan kantor pemerintah provinsi DKI Jakarta ini diperkirakan berhasil menghemat 170 mega watt listrik. Selain menghemat dari segi biaya dan daya, pemadaman listrik yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta juga berdampak terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.

Bagaimana dengan di dunia? Selain berhasil menghemat energi, selama sekitar 10 tahun lebih terlaksananya aksi, Earth Hour telah membantu terciptanya 3,4 juta hektar kawasan lindung laut Argentina. Juga  hutan  Earth Hour seluas 2.700 hektar di Uganda dan undang-undang baru untuk perlindungan laut dan hutan di Rusia.

Melihat besarnya manfaat, ke depan hendaknya tidak hanya perkantoran dan bangunan  milik pemerintah saja yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Earth Hour ini.  Penghematan energi hendaknya tidak hanya melalui kegiata setahun sekali selama satu jam saja, namun dilakukan dan diterapkan secara terus menerus.

Earth Hour hanyalah satu dari sekian upaya yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan bumi. Mari melakukan sesuatu, sehingga  Bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditempati.

23
March

Putera Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman melakukan lawatan ke Amerika Serikat selama tiga pekan. Selasa lalu (20 Maret 2018), Pangeran Mohammed  telah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Tentu saja Washington membuka lebar-lebar pintu bagi kedatangan sang Pangeran. Trump sendiri dengan senang hati menyambut pangeran Mohammed  dan menunjukkan dengan bangga dalam sebuah papan besar nilai kunjungan sang Pangeran yang potensial bagi AS. Sambil berseloroh Trump menyatakan nilai pembelian yang mencapai lebih dari 12 milliar dollar AS itu hanya seperti membeli kacang.

Trump  dengan hangat menyambut kedatangan Pangeran Mohammed dengan mengatakan Arab Saudi sebagai Negara sangat kaya dan membagi kekayaan itu kepada Amerika Serikat dengan membeli perlengkapan militer AS. Dalam soal senjata, Saudi royal berbelanja. Dengan peralatan tempur itulah, Saudi berani melakukan intervensi ke Yaman.

Di samping urusan pembelian  senjata, Pangeran Mohammed  bin Salman dengan Presiden Trump juga mendiskusikan beberapa isyu penting seperti blokade Qatar, perang di Yaman, keamanan Timur Tengah dan soal perjanjian Nuklir Iran. Sebelum tiba di AS, sang Pangeran sempat menyampaikan hubungan Saudi dengan AS akan terjalin kembali setelah 80 tahun.  Memang di masa pemerintahan Barrack Obama, hubungan bilateral Saudi dengan AS relatif dingin. Terkait hal  itu, Trump menyalahkan Obama, yang disebutnya membuat nilai perdagangan AS dengan Saudi menurun, dan berdampak pada penurunan lapangan kerja di AS.

Kunjungan untuk mengembalikan hubungan baik kedua Negara tentu positif saja. Yang menjadi persoalan, jika hasil lawatan itu membawa pulang senjata, yang digunakan untuk memperpanjang masalah di Timur Tengah. Bila pendekatan senjata yang dikedepankan,  maka persoalan di kawasan itu  rasanya malah akan semakin parah dan  bukan semakin baik. Ini yang sama sekali tidak diinginkan.

Diharapkan, pangeran Mohammed bin Salman, yang telah mencetuskan visi 2030 Arab Saudi, melakukan reformasi sehingga dapat menjadi pimpinan masa depan Saudi. Sangat disayangkan bila sang Pangeran   mengurangi kecemerlangan visi nya dengan senjata yang dibeli dari AS.

21
March

 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK RI) terus berkomitmen untuk menciptakan kota ramah lingkungan yang hijau dan sehat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian LHK RI akan terus memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak dan secara khusus melakukan pengawasan terhadap kawasan hutan yang berada di wilayah kota. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri LHK RI, Siti Nurbaya Bakar dalam wawancara khusus bersama Voice of Indonesia, Selasa, 20 Maret di Jakarta.

“ Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan memperkuat kerja sama dengan perencana kota, real estate, praktisi, dan masyarakat untuk membuat kota kita lebih hijau dan lebih sehat. Kami sebenarnya juga sudah mengeluarkan Keputusan Menteri tahun 2009, semacam pedoman pengelolaan hutan kota dan memberikan pengawasan kepada pemerintah kota dalam persiapannya untuk hutan kota. Jadi, kami  sedang bekerja dengan aspek tersebut sekarang “.

Menteri Siti Nurbaya Bakar menambahkan, komitmen untuk mewujudkan kota ramah lingkungan tersebut sejalan dengan Undang – Undang Dasar (UUD) 1945 terkait implementasi Hak Asasi Manusia (HAM). Karena hak masyarakat untuk hidup di lingkungan yang sehat dan hijau merupakan bagian dari HAM. Terkait dengan keterkaitan antara hutan dan kota, Menteri Siti Nurbaya Bakar menjelaskan, kota sangat bergantung kepada hutan karena hutan yang memberikan suplai berbagai kebutuhan vital bagi masyarakat di kota seperti air, udara segar, dan kebutuhan lainnya. (Rezha)

21
March

 

Komisi Pemilu Pusat Rusia, Minggu 18 Maret, melaporkan bahwa 67 persen pemilih, memberikan suara mereka pada pemilu di Rusia yang baru saja berlangsung. Dari perhitungan sementara lebih dari dari 75 persen telah memilih Vladimir Putin. Meski penghitungan keseluruhan masih berlangsung  namun  para pengamat sudah bisa memastikan Mantan Anggota KGB, dinas rahasia di Era Uni Sovyet itu, untuk ke tiga kalinya akan kembali memerintah Rusia selama 6 tahun ke depan,  menyisihkan 7 kandidat lainnya.

Kemenangan Putin telah menimbulkan reaksi yang beragam dari beberapai  pemimpin dunia. Seperti dikutip dari  Deutche Welle, Pemilihan kembali Vladimir Putin telah menimbulkan perasaan campur aduk di seluruh Jerman, termasuk pada tingkat kekuatan politik tertinggi. Dalam konferensi pers pemerintah pada Senin 19 Maret, juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert mengatakan bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel akan mengirim ucapan selamat atas kemenangan Putin. Sedangkan pemimpin Tiongkok Xi Jinping Seperti yang dikutip dari XInhua, selain mengucapkan selamat atas kemenangan Putin, juga  mengatakan Tiongkok berkeinginan untuk bekerja sama dengan Rusia, dan meningkatkan hubungan kedua negara ke level yang lebih tinggi. Sementara Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan Venezuela bakal meningkatkan hubungan bilateral dengan Rusia usai kemenangan Putin di Pemilu, terutama di bidang kebijakan internasional demi terciptanya perdamaian dunia. 

Tokoh gerakan oposisi Alexei Navalny, yang dilarang ikut pemilu, sebelumnya meminta pendukungnya memboikot pemungutan suara yang disebutnya "palsu". Dia mengklaim telah mengirim lebih dari dari 33.000 pengamat ke seluruh negeri dan mengatakan telah terjadi "pelanggaran besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya". Namun, komisi pemilihan Rusia  menolak tuduhan telah terjadi kecurangan.

Konon, kemunculan Putin setelah runtuhnya Uni Sovyet telah diramalkan oleh Peramal terkenal asal Prancis Nostradamus di abad ke 15. Menurut ramalan tersebut, akan ada seorang pemimpin di Rusia yang akan membawa kembali kejayaan Uni Sovyet dengan ciri ciri sama yang dimiliki oleh mantan agen KGB tersebut.

Terlepas dari benar tidaknya ramalan  itu, dunia banyak berharap kemenangan Putin dapat memberikan kontibusinyata bagi kedamaian  dunia. Karena usai era perang dingin berakhir, hegemoni kekuatan barat nampak sangat mendominasi. Hampir semua negara barat ikut andil dalam program perdamaian yang di gagas PBB di daerah daerah konflik mulai dari  Timur Tengah hingga ke negara negara Asia.

Rusia memang tampak  sangat bersemangat untuk berperan  dalam penyelesaian berbagai konflik di dunia. Selain itu,kestabilan wilayah menjadi program politik  Presiden terpilih Rusia  ke depannya. Hal ini ditengarai sebagai upaya untuk  mengembalikan kejayaan sebagai negara adikuasa.