Lebih dari 300 pelaku pariwisata dari berbagai negara yang ada di Asean dan India serta beberapa kota yang ada di Indonesia berkeliling ke beberapa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, selama tiga hari, 20 sampai 22 Februari. Acara bertajuk Osing Travel Mart ini menggarap beragam paket pelesir ke daerah ujung timur Pulau Jawa itu dengan target menggaet lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara. Ketua Bursa Wisata Jawa Timur, Nasrun Afandi, mengatakan, ajang Osing Travel Mart mendapat respon luar biasa dari para pelaku pariwisata, baik penjual maupun pembeli wisata yang telah terseleksi kredibilitasnya. Nasrun Afandi di Banyuwangi, Rabu (21/2) mengatakan, beberapa faktor yang memengaruhi antusiasme tersebut, salah satunya adalah sektor pariwisata Banyuwangi yang dalam beberapa tahun terus berkembang. Sementara itu Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di Banyuwangi, Rabu (21/2) mengatakan, ajang ini menjadi jalan membidik pasar baru, seperti dari Asean dan India. kbrn.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono, mengintruksikan jajarannya untuk tetap netral dan profesional dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak dan tetap menjalin hubungan dengan media massa dalam mendukung Negara Kesatuan RI. Hal tersebut disampaikan Jenderal Mulyono dalam acara Silaturrahim Kepala Staf TNI Angkatan Darat dengan Forum Pemimpin Redaksi dan Anugerah Media TNI Angkatan Darat di Jakarta, Rabu (21/2) malam. Seperti dikutip Kantor Berita Radio Nasional, ia menekankan, kekompakan harus tetap dipelihara dan ditingkatkan, tidak hanya di pusat, tetapi juga di daerah. Prajurit TNI harus mampu lebih baik, moderen, profesional dan lebih mencintai serta dicintai masyarakat. Jenderal Mulyono juga menegaskan, peran dan fungsi media sangat penting dalam membangun bangsa. Sesuai amanat Presiden Joko Widodo, Pers adalah pilar ke empat demokrasi setelah lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Karena itu, kerja sama harmonis harus terus dibangun dan dibina antara TNI dan Media Massa baik dengan tatap muka maupun silaturrahim yang rutin. kbrn.
Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan buku “Cetak Biru Diplomasi Indonesia di WTO" sebagai panduan bagi Pejabat Pemerintah dan akademisi yang terlibat dengan penanganan isu WTO (World Trade Organization) di Indonesia. Peluncuran buku tersebut dilaksanakan pada seminar “Jaring Masukan Posisi dan Strategi Perundingan Indonesia Pasca Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-11 World Trade Organization (WTO)" di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (20/2). Cetak Biru tersebut berisi strategi umum yang perlu dilakukan Indonesia di berbagai komite teknis maupun kelompok runding di WTO, perkembangan jalannya perundingan di WTO, dan juga peta jalan pengembangan sumber daya manusia dalam penanganan berbagai isu perdagangan dan perundingan di WTO. Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Febrian A. Ruddyard, dalam sambutannya di hadapan lebih dari 100 peserta yang terdiri dari akademisi, mahasiswa dan perwakilan dari berbagai kementerian serta lembaga terkait. Senada dengan hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM, Dr. Ika Dewi Ana, menegaskan UGM siap berkolaborasi dengan Pemerintah dan stakeholders lainnya dalam penyusunan kajian guna memperkuat posisi Indonesia di WTO, sejalan dengan visi UGM untuk menjadi Research and Development Center.
Indonesia dan Ceko Tanda Tangani MoU Kerja Sama Pariwisata.
Indonesia dan Ceko Tanda Tangani MoU Kerja Sama Pariwisata. Asosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI) dan Asosiasi Sales Travel Republik Ceko (ACK CR) melakukan penandatanganan MoU Kerja Sama guna meningkatkan jumlah wisatawan di kedua negara, di Praha, Ceko (18/2). Dalam pertemuan dengan ASATI yang disaksikan oleh kuasa usaha ad interim-KUAI RI Praha, Suyoto Herjan, Ketua Umum ACK CR, Mr. Michal Veber menyatakan akan menjadi penghubung antara pemerintah Indonesia dengan pelaku usaha wisata di Ceko untuk menyampaikan perkembangan terkini tentang kondisi wisata di Indonesia. Menyambut hal ini, Ketua Umum ASATI, Muhammad Syukri, juga menyampaikan kiranya MoU dapat diimplementasikan menjadi kegiatan konkrit, seperti pertukaran Famtrip atau promosi Pariwisata kedua negara. Duta Besar RI untuk Ceko, Aulia Aman Rachman mengatakan, selama tiga tahun masa kepemimpinannya ia telah memberikan kontribusi bagi peningkatan jumlah wisatawan asal Ceko yang berkunjung ke Indonesia. Ia mengutip data Ditjen Imigrasi Indonesia mengalami peningkatan sebesar 35 persen dibanding tahun 2015, yang sejumlah 14.000 orang. Pada tahun 2016, ada sekitar 17.900 orang warga Ceko yang berkunjung ke Indonesia, dan tahun 2017 sebanyak 19.000 orang. Dubes Aulia meyakini dengan promosi yang gencar, jumlah wisatawan asal Ceko akan semakin meningkat.
Jepang Siap Bantu Digitalisasi Arsip Budaya Indonesia
Profesor Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Kyoto Ari Ide-Ektessabi menyatakan, siap membantu digitalisasi arsip warisan budaya Indonesia. Menurutnya Jepang punya teknologi, dana, dan orang-orang yang sangat menghargai nilai-nilai budaya. Hal itu dikatakan Profesor Kyoto Ari Ide-Ektessabi, dalam Seminar tentang Cultural Heritage Digital Archive di Jakarta, Rabu (21/2). Saat ini Indonesia dan Jepang sedang merintis kerja sama untuk pengarsipan warisan budaya sebagai upaya membangun sebuah sistem data kebudayaan terpadu yang diamanatkan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Sebagai ahli yang telah terlibat dalam sejumlah riset dan pengembangan teknologi pencitraan mutakhir serta proyek arsip digital baik di dalam maupun di luar Jepang, ia mengaku tertarik untuk melakukan perawatan dan perlindungan aset budaya kuno. Proses digitalisasi arsip warisan budaya dianggap penting untuk melindungi aset tersebut dari bencana alam, perang, kemiskinan, dan ketidakpedulian. Ini juga berlaku bagi warisan budaya Indonesia yang rawan hilang, dicuri, atau berpindah ke negara lain karena tidak dilestarikan dengan baik. Pekerjaan dan minat Profesor Ari untuk membantu Indonesia mengarsipkan warisan budayanya dalam citra digital diapresiasi oleh sejarawan Indonesia Prof. Dr. Susanto Zuhdi. Menurut Susanto pengarsipan adalah suatu kerja yang harus cermat dan teliti. Sebab bukan hanya berkenaan dengan memori kolektif suatu bangsa tetapi juga instrumen untuk membangun peradaban bangsa ke depan berdasarkan aset-aset budaya.
Pelaku industri nasional perlu memanfaatkan perkembangan bisnis dan teknologi dari era ekonomi digital saat ini, seperti yang berbasis pada perdagangan elektronik (e-Commerce), teknologi finansial (Fintech), Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), digitalisasi, dan robotik. Prospek ini cukup menjanjikan karena Indonesia didukung dengan beragam potensi yang dimiliki. Demikian dikatakan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika memberikan paparan pada acara Quo Vadis Ekonomi Digital Indonesia di Jakarta, Rabu (21/2).
Menteri Perindustrian menilai, Indonesia sudah siap mengarah kepada industri berbasis digital karena negara-negara lain di dunia juga banyak yang mengimplementasikan. Dasar penilaiannya adalah pasar yang sangat besar dan munculnya beberapa perusahaan startup unggulan. Menurut menteri perindustrian Indonesia adalah pasar startup terbesar di ASEAN. Menteri Airlangga mencatat, di ASEAN ada sekitar tujuh unicorn atau perusahaanstartup besar, dan empat di antaranya adalah dari Indonesia.
Selain itu pengembangan ekonomi digital di Indonesia didukung oleh bonus demografi. Menteri Airlangga mengatakan, pada tahun 2030, jumlah penduduk usia produktif diperkirakan di atas 60 persen, dengan kontribusi sebesar 27 persen, di antaranya adalah generasi muda yang berpotensi menjadi wirausaha industri baru. Selanjutnya ada peningkatan jumlah kelas menengah. 135 juta penduduk diproyeksi akan memiliki penghasilan bersih di atas kisaran 3.600 dolar Amerika Serikat pada tahun 2030 dan menjadi konsumen dominan e Commerce. Sementara internet telah menjangkau 52,8 persen dari populasi Indonesia.
Kementerian Perindustrian tengah memprioritaskan pengembangan di lima sektor industri nasional yang akan menjadi percontohan dalam implementasisistem Industry 4.0, yakni indutri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, dan kimia. Kelima sektor tersebut diharapkan mampu mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Untuk itu, pemerintah tengah menyiapkan berbagai program dan kebijakan yang dapat mendukung pelaksanaan ekonomi digital. Misalnya yang terkait pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, pendidikan dan sumber daya manusia, sistem logistik, infrastruktur komunikasi, keamanan siber, hingga pembentukan manajemen pelaksanaan.
Menteri Airlangga menyampaikan, pembangunan infrastruktur seperti jaringan internet menjadi faktor penting untuk memenangkan persaingan global. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan meningkatkan investasi di satelit Palapa. Menurutnya kebutuhan fiber optik terkait dengan perluasan bandwidth adalah bagian dari infrastruktur. Oleh karena itu pihaknya telah meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika agar untuk industri kecil dan menengah (IKM) disiapkan bandwidth lebih besar.
Sementara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menambahkan 78 persen pengguna internet sudah pernah melakukan belanja online. Dia meramal konsumsi masyarakat di sektor perdagangan elektronik dapat menyumbang 35 miliar dolar Amerika Serikat terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Di sisi lain, kenaikan penggunaan data seluler sebesar dua kali lipat juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,5 persen.