Ketua Mahkamah Agung, Republik Indonesia (RI) M. Hatta Ali dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah menandatangani nota kesepaaman tentang Permintaan Bantuan Teknis Hukum dalam Masalah Perdata. Nota kesepahaman ini menuat beberapa peraturan tambahan yang dijabarkan dalam keputusan bersama dan tiga perjanjian kerjasama. Hal tersebut disampaikan oleh Retno Marsudi kepada awak media seusai penandatanganan nota kesepahaman dan kerjasama tersebut di Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa 20 Februari.
“ Mahkamah Agung menandatangani satu nota kesepahaman mengenai penanganan pemberian bantuan teknis hukum dan masalah perdata serta satu keputusan bersama dan tiga perjanjian kerjasama. Keputusan bersama yang tadi kita tandatangani adalah menyangkut pembentukan tim penanganan pemberian bantuan teknis hukum dalam masalah perdata sementara tiga perjanjian kerjasama terdiri dari kerjasama pengiriman surat rogatori dan dokumen peradilan dalam masalah perdata, kemudian yang kedua adalah perjanjian kerjasama format surat standar untuk keseragaman dan tertib administrasi, dan yang ketiga adalah kerjasama pendidikan dan pelatihan untuk capacity building sebagai hakim panitera, dan juru sita “.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menambahkan, nota kesepahaman ini sebenarnya memperbarui nota kesepahaman serupa yang telah kedua lembaga sepakati 2013 lalu. Ia juga berharap dengan penandatanganan perjanjian ini diharapkan semakin memperlancar proses peradilan lintas negara dalam masalah perdata sehingga bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh Warga Negara Indonesia (WNI). Selain itu, nota kesepahaman tersebut ditandatangani untuk mengisi kekosongan hukum di bidang bantuan hukum timbal balik dalam masalah perdata lintas negara yang selama ini belum ada pengaturannya. (Rezha)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK mengadakan pendekatan kepada masyarakat sebagai salah satu solusi dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini disampaikan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, Raffles B. Panjaitan, saat membuka Pelatihan Fasilitator bagi Manggala Agni atau pasukan pengendali kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan Senin (19/2).
Dikatakannya, pendekatan yang intensif dan sosialisasi akan merubah kebiasaan yang dilakukan masyarakat dalam membuka atau pun membersihkan lahan untuk perkebunan dan pertanian. Dalam pelatihan tersebut, Manggala Agni dibekali ilmu tentang strategi pendekatan kepada masyarakat secara sistematis, yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan karhutla. Sebelumnya di tahun 2017, pelatihan serupa juga dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Provinsi Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Raffles Panjaitan mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan di wilayah rawan yang saat ini masih aman dari kebakaran, kemudian nanti akan menyusul di Provinsi Jambi dan Kalimantan Timur. Dikatakannya, teknik fasilitasi ini diharapkan dapat diterapkan oleh Manggala Agni dalam kegiatan pencegahan, seperti patroli atau pun sosialisasi kepada masyarakat.
Sebagai ujung tombak kementerian dalam melakukan pengendalian karhutla, pendekatan Manggala Agni kepada masyarakat sangat penting. Setiap saat Manggala Agni akan bersama-sama masyarakat di lapangan, untuk menjaga hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.
Sementara itu, saat ini pemadaman kebakaran hutan dan lahan masih berlangsung pada beberapa wilayah seperti di Provinsi Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Hal ini dikarenakan sulitnya akses dan kurangnya sumber air di lapangan.
Raffles Panjaitan mengatakan, ia berharap jumlah titik panas (hotspot) ini dapat terus menurun, baik di Riau maupun Kalimantan Barat, sehingga Manggala Agni dapat lebih fokus pada kegiatan-kegiatan pencegahan seperti patroli, peningkatan kapasitas dan sosialisasi kepada masyarakat.
Kebun Raya pertama di Maluku seluas 50 hektare akan dibangun di Hunimua, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Pembangunan ini melibatkan Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI Augy Syahailatua di Ambon, Selasa, membenarkan adanya pembicaraan mengenai pembangunan kebun raya di Kabupaten SBT. Augy Syahailatua mengatakan, pemerintah Kabupaten SBT, telah menyediakan 50 hektare tanah untuk dijadikan kebun raya. Proses pembangunannya akan dikerjakan oleh PKT Kebun Raya Bogor-LIPI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ia menjelaskan, penandatangan nota kesepahaman pembangunan kebun raya antara LIPI dan Pemerintah Kabupaten SBT akan dilangsungkan pada April 2018. Dikatakannya, pemerintah setempat hanya perlu menyediakan lahan, sedangkan pengerjaannya dilakukan oleh LIPI dan Kementerian PUPR. Tak hanya tumbuhan, kebun tersebut juga akan dipenuhi oleh beragam satwa.
Pesona Bau Nyale 2018 Siap Dimulai
Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap memulai acara Pesona Bau Nyale 2018. Puncak kegiatannya akan dilaksanakan pada 6 dan 7 Maret mendatang di Pantai Seger, Kabupaten Lombok Tengah. Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Lombok Tengah, Selasa (20/2) mengatakan, Pesona Bau Nyale 2018 merupakan rangkaian dari penyelenggaraan Bau Nyale atau mencari cacing laut. Faozal di Pantai Kuta, mengatakan, Pesona Bau Nyale adalah salah satu dari 100 event nasional yang masuk dalam kalender pariwisata di Kementerian Pariwisata. Menurutnya, dari 100 event nasional tersebut, Pesona Bau Nyale menjadi agenda pertama yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata di 2018. Ada 12 rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Pesona Bau Nyale 2018. Di antaranya adalah perlombaan bola voli pantai yang di ikuti delapan negara 24 provinsi di Indonesia, pagelaran kesenian, festival musik, karnaval, pameran, Mandalika travel fair dan lainnya.
Indramayu Dapat Program Pengelolaan Dan Pengembangan Irigasi Partisipatif Senilai 29,6 Miliar Rupiah.
Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama dengan Kementerian Keuangan menyepakati Naskah Perjanjian Hibah Daerah pada Program Pengelolaan dan Pengembangan Irigasi Partisipatif di Kabupaten Indramayu senilai 29,6 miliar rupiah. Wakil Bupati Indramayu H.Supendi, kepada Radio republik Indonesia Selasa (20/2/2018) mengatakan, melalui progam tersebut, keberlanjutan dan peningkatan produksi pertanian beririgasi akan terwujud dengan menguatnya sistem dan kapasitas kelembagaan pertanian beririgasi yang berkelanjutan, membaiknya operasional, infrastruktur sistem rigasi, pemeliharaan dan pengelolaan sistem irigasi, dan meningkatnya pendapatan pertanian beririgasi. Dinas dan lembaga teknis terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat atau lainnya dapat memanfaatkan program kegiatan Integrated Participatory Development Management of Irrigation Project ( IPDMIP ) dengan baik sehingga predikat Kabupaten Indramayu sebagai lumbung padi nasional masih dapat terjaga.
Sementara itu dari pihak Kementerian Keuangan melalui Direktur Pembiayaan dan Transfer Non Dana Perimbangan, Ubaidi Socheh Hamidi mengatakan, perjanjian hibah tersebut merupakan komitmen bersama dalam pengelolaan irigasi secara integratif dan partisipatif untuk mendorong terwujudnya kedaulatan pangan nasional. Hal itu diwujudkan melalui peningkatan produktivitas padi, merehabilitasi 3 juta hektar jaringan irigasi, mencetak 1 juta hektar sawah beririgasi, menjamin tersedianya air untuk irigasi, serta meningkatkan infrastruktur pertanian. Pemerintah mendorong implementasi program yang akan memberikan manfaat kepada 4 juta petani penggarap dan pemilik lahan di 74 Kabupaten dan 16 Provinsi. Total luas areal program melingkupi sawah beririgasi seluas 2,5 juta Hektar. Kegiatan ini akan menargetkan provinsi dan kabupaten dengan kondisi jaringan irigasi yang rusak sedang hingga rusak berat
Presiden Joko Widodo mengakui bahwa pertemuannya dengan ketua partai politik dilakukan untuk membahas penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di tahun 2018 dan Pemilihan Presiden di tahun 2019. Presiden mengatakan, dirinya menggelar pertemuan dengan ketua partai politik guna memastikan, penyelenggaraan pesta demokrasi, baik di daerah maupun di tingkat pusat tersebut, dapat berjalan dengan aman dan damai. Meskipun demikian, menurutnya, pertemuan dengan ketua partai politik belum membahas mengenai daftar calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan bertarung di Pemilihan Presiden 2019.
“ Pertemuan dengan bu Mega, pertemuan dengan pak Romi, pertemuan dengan pak Surya Paloh, pertemuan dengan pak Muhaimin Iskandar, pertemuan dengan pak Usman Sapta, pertemuan dengan pak Zulkifli rutin biasa. Pertemuan rutin biasa Ya berbicara mengenai Pilpres, Pilkada nasional agar aman tenteram seperti apa. Kurang lebih itu “.
Sebelumnya, Selasa, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo juga bertemu Ketua Umum Partai Amanat Nasional yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Zulkifli Hasan. Keduanya melakukan pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Jakarta. Selain itu, dalam beberapa kesempatan, Presiden juga bertemu Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Nasional Demokrasi –Nasdem, Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hati Nurani –Hanura, Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa –PKB, Muhaimin Iskandar. (Ndy)