Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi mengungkapkan, pihaknya telah memfasilitasi ekspor perdana buah salak asal Banyuwangi ke Hongkong sebanyak 4 ton. Komoditas sub sektor hortikultura tersebut dinyatakan bebas hama penyakit tumbuhan sesuai protokol persyaratan ekspor salak ke Hongkong. Musyaffak Senin (15/6) mengapresiasi petani salak asal Banyuwangi yang berhasil mengirimkan produknya untuk pertama kali ke pasar global.
Sementara itu Kepala Badan Karantina Pertanian pada Kementerian Pertanian, Ali Jamil mengaku, pihaknya terus mendorong harmonisasi persyaratan teknis, sanitari, dan fitosanitari (SPS) di berbagai negara tujuan. Hal ini sejalan dengan peran Badan Karantina Pertanian selaku fasilitator pertanian di perdagangan internasional. (republika)
Perpustakaan Nasional Indonesia dan Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional akan menggelar webinar bertajuk "Bangkit dari pandemi dengan literasi" pada Rabu, 17 Juni 2020 melalui aplikasi telekonferensi zoom yang juga akan disiarkan secara live streaming melalui Youtube Perpustakaan Nasional RI. Dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Senin (15/06) Direktur Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Hadiat mengatakan, tingkat literasi menentukan kemampuan masyarakat untuk mengidentifikasi, memahami, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh untuk ditransformasikan ke dalam kegiatan-kegiatan produktif.
' Tentu memang diawali dengan menulis, membaca, memahami, mengimplementasikan dan memapukan itu yang terpenting dan Saya pikir literasi inovasi, kreatif itu perlu menjadi upaya kita bersama bagaimana mendorong supaya manusia Indonesia terus memiliki kemampuan untuk produktif. Jadi itu secara garis besar policy yang kami usung dalam rangka relevansi dengan workshop yang akan kita lakukan '.
Webinar ini akan menghadirkan narasumber terdiri dari Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Praktisi Media, Helmy Yahya dan Bupati Magetan, Jawa Timur Suprawoto. Sementara Pidato Kunci akan disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Webinar akan dihadiri oleh sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari perwakilan kementerian/lembaga, pemerintah daerah (Bappeda dan dinas perpustakaan), akademisi, penggiat literasi dan masyarakat umum. (voi)
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Angela Tanoesoedibjo mengundang komunitas investasi sosial untuk turut serta membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang disebutnya prospektif. Demikian dikatakan Angela Tanoesoedibjo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (14/6). Undangan tersebut juga disampaikannya dalam "ASIAN Venture Philanthrophy Network (AVPN) Conference 2020", Jumat (12/6).
Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pemerintah Indonesia tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas investasi sosial untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif local. Dukungan itu juga untuk meningkatkan kapasitas bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah-UMKM serta menstimulus sektor-sektor yang terkena dampak pandemi COVID-19 dengan membangun kembali ekosistem bisnis yang kondusif.
Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pandemi COVID-19 memberikan tantangan bagi semua sektor untuk beradaptasi agar dapat bertahan. Termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sebagian besar diisi UMKM. Namun menurutnyanya adaptasi dalam masa ini bukanlah hal yang mudah. Kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah sangat dibutuhkan.
Ia menjelaskan, inovasi keuangan dan kewirausahaan, seperti crowdfunding atau urun dana, investasi filantropi, kemitraan publik-swasta, dan "socialpreneur" bisa menjadi solusi yang efektif guna menjawab tantangan di masa normal baru.
Pemerintah Indonesia mendukung dalam menciptakan ekosistem yang sehat dan kondusif untuk investasi, termasuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan. Indonesia berupaya sebaik mungkin untuk menjadikan konsep pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan dan target pengembangan.
Angela mengatakan Indonesia merupakan tempat yang kondusif untuk berinvestasi. Indonesia memiliki potensi yang besar dalam hal pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk di dalamnya keragaman budaya dan sumber daya alam.
Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia juga dilakukan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan-SDGs. Implementasi bersifat inklusif bagi masyarakat lokal, mengusung semangat kesetaraan gender, dan tanggung jawab budaya-alam.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam rekaman video sambutannya di acara tersebut mengatakan, saat ini tidak hanya di Indonesia tapi juga seluruh negara di dunia memiliki tantangan yang besar dalam menghadapi COVID-19.Namun pihaknya mencoba mentransformasikan tantangan tersebut menjadi sebuah kesempatan besar untuk berkolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta termasuk komunitas investasi sosial.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyambut baik rencana penyelenggaraan ASIAN Venture Philanthrophy Network Conference 2021 pada Juni 2021 di Bali.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis merangkap Andorra, Monako dan UNESCO, Arrmanatha Nasir hadir dalam pertemuan virtual 6th Special Session of Executive Board of UNESCO, yang diselenggarakan pada 8 dan 9 Juni 2020. Dalam kesempatan itu Indonesia menekankan pentingnya peran UNESCO dalam memitigasi dampak COVID-19 terhadap sektor pendidikan, budaya, sains, komunikasi dan informasi. Seperti dipublikasikan dalam en.unesco.org, Indonesia menyoroti beberapa poin, diantaranya, Program UNESCO harus berkontribusi untuk mitigasi dan adaptasi pandemi, dan cara-cara baru dalam menjalankan bisnis. Dalam kesempatan itu disampaikan, dalam system pendidikan Indonesia akan menerapkan kombinasi fisik kehadiran dan pembelajaran virtual sebagai perlengkapan tetap dalam system pendidikan.
Seperti dikutip laman kemlu.go.id (11/6) , dalam pertemuan yang membahas dampak COVID-19 terhadap metode dan program kerja UNESCO tersebut, Arrmanatha Nasir mengatakan, UNESCO juga harus dapat mengadaptasi metode kerjanya sehingga dapat bekerja secara lebih efektif dan produktif dengan tetap mempertahankan inklusivitas di masa krisis saat ini.
Indonesia telah menjadi anggota UNESCO sejak 27 Mei 1950. Sebagai Badan Khusus PBB, UNESCO sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia terutama untuk menciptakan kepentingan nasional dalam menciptakan perdamaian dunia dan memajukan kepentingan umum melalui pembangunan dan kerjasama pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, serta komunikasi dan Informasi.
Selain itu, Indonesia saat ini menjabat dengan posisi strategis sebagai anggota Executive Board UNESCO periode 2017-2021. Executive Board merupakan organ yang menentukan agenda pembahasan General Conference, proses penerimaan anggota dan penentuan program UNESCO ke depannya.