ofra voi

ofra voi

03
February






Samosir punya sejumlah tempat wisata alam menarik, salah satunya Air Terjun Efrata yang memiliki ketinggian sekitar 20 meter. Lokasi Air Terjun Efrata berjarak sekitar 186 km dari pusat Kota Medan. Meski terbilang jauh, air terjun ini menawarkan keindahan dengan bentangan air jatuh begitu deras dan melebar. Air Terjun Efrata berdekatan dengan Menara Pandang Tele dan Danau Toba. Oleh karena itu, tak heran banyak pengunjung lokal dan mancanegara bila singgah ke Tele maupun Danau Toba, juga singgah ke air terjun tersebut. Air terjun ini dikenal juga dengan Sampuran Efrata yang memiliki arti taman terindah dan suci.


Air Terjun Efrata dengan kawasan yang hijau, diapit dengan perbukitan, membuat setiap pengunjung yang datang ke akan terpesona dengan keindahan alamnya. Untuk tiba di air terjun, pengunjung berjalan kaki dulu sekitar 100 meter dari parkiran. Selama perjalanan, pengunjung akan disambut dengan hamparan sawah yang luas dan hijau. Jadi, banyak juga orang berfoto di sini dulu sebelum sampai di air terjun. Ketika musim panen, panorama padi yang menguning akan memanjakan mata setiap pengunjungnya.


Tampak, kayu-kayu besar yang berada di sekitaran lokasi air terjun begitu menawan. Tepat di bawah air terjun terdapat batu-batu yang berukuran besar dan kecil. Untuk masuk ke Air Terjun Efrata, pengunjung akan dikenakan biaya retribusi yang tergolong murah. Uang parkir sepeda motor dan mobil akan dikenakan Rp 2.000 rupiah per unit, sedangkan karcis masuk Rp 8.000 per orang. Jika ingin berkunjung taati protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak minimal satu meter, gunakan hand sanitizer dan rajin mencuci tangan, serta pastikan suhu tubuh normal di bawah 37,5 derajat celcius


02
February

Presiden Joko Widodo meresmikan Bank Syariah Indonesia, Senin (1/2/2021) di Istana Negara. Peresmian ini menjadi hari bersejarah bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Demikian disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pembukaan sambutannya.  Tiga Bank Syariah  milik Badan Usaha Milik Negara -BUMN, yaitu Bank BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah secara resmi bermerger menjadi PT Bank Syariah Indonesia -BSI.  

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan harapan untuk perkembangan Bank Syariah Indonesia. Dia berpesan bahwa Bank Syariah harus benar-benar menjadi bank syariah universal, dengan memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Bank Syariah Indonesia diharapkan juga harus menarik minat generasi muda milenial Indonesia untuk menjadi nasabah. Mengingat, jumlah generasi muda milenial Indonesia saat ini mencapai 25,87 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia.

Presiden Joko Widodo juga berpesan, produk dan layanan keuangan syariah dari BSI ini harus kompetitif, dan harus memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, mulai dari UMKM, korporasi, sampai ritel, dan mampu memfasilitasi nasabah agar cepat naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi negaraBank Syariah Indonesia harus jeli dan gesit menangkap peluang serta harus mampu menciptakan tren-tren baru dalam perbankan syariah.

Insya Allah, pesan-pesan Presiden Joko Widodo dapat tercapai. Apalagi melihat perjalanan bank syariah di Indonesia. Sejak resmi beroperasi pada tahun 1992, bank-bank syariah di Indonesia ikut ambil bagian dalam perekonomian Indonesia. Mengutip dari ojk.go.idsistem keuangan syariah Indonesia menjadi salah satu sistem terbaik dan terlengkap yang diakui secara internasionalMelihat ketiga bank yang tergabung, masing-masing memiliki pangsa pasar dan keunggulan tersendiri.  Bank  BRIsyariah mengandalkan bisnis  UMKM, Bank Syariah Mandiri sangat kuat dengan bisnis konsumer, dan Bank BNI Syariah  sukses dengan kartu kredit syariah. Penggabungan ini tentu akan menjadi kekuatan baru. Kinerja positif ketiga bank syariah pada masa pandemi Covid-19 menambahkan kekuatan Bank Syariah Indonesia untuk bisa  membawa nama Indonesia dalam industri syariah global. Ditambahkan lagi dengan target pasar potensial yang sangat besar, penduduk muslim di Indonesia.

Semoga Bank Syariah Indonesia menjadi barometer industri bank syariah di Indonesia menuju bank syariah regional dan global.

02
February

Meski di tengah Pandemi, mahasiswa Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya tak berhenti berinovasi. Kali ini, tim Spektronics ITS menggagas inovasi bernama I-BOT, yakni asisten cyborg berupa serangga yang dapat membantu tim penyelamat dalam operasi pencarian dan penyelamatan untuk manusia korban bencana. Michael Adrian Subagio, Ketua tim Spektronics mengungkapkan, ide awal dari inovasi ini dikarenakan banyaknya serangga di negara tropis seperti Indonesia. Menurut Michael, penggunaan serangga sebagai pendeteksi manusia korban bencana ini lebih mudah dan efektif ketimbang menggunakan anjing. Ukuran serangga yang kecil mempermudah serangga untuk masuk ke sela-sela kecil, terlebih jika banyak reruntuhan di lokasi bencana. 

 

Prinsip dari inovasi ini yakni memasang perangkat elektronik pada serangga hidup. Serangga hidup dianggap lebih fleksibel karena bergerak sesuai kemampuannya sendiri. Selain itu juga tidak perlu tenaga tambahan seperti baterai atau supply power. Kendati serangga harus dipasangi perangkat elektronik, serangga tidak akan disakiti. Penambahan perangkat hanya berupa backpack kecil yang diletakkan di atas serangga. Dari perangkat ini juga, juga bisa didapat informasi tambahan di lokasi kejadian. Digunakan pula Internet of Things (IoT) berupa bluetooth sehingga gerakan serangga lebih terintegrasi. Diharapkan dengan penggunaan  bluetooth  dan perangkat amplifier tambahan untuk memperkuat sinyal, serangga-serangga tersebut dapat mendeteksi korban bencana di lokasi yang sempit.

 

Michael lebih lanjut menjelaskan ada dua cara yang bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia dengan inovasinya ini. Pertama, menggunakan kemampuan alamiah serangga itu sendiri, yaitu kemampuan membaui dan mendeteksi suhu untuk mendeteksi keberadaan manusia. Cara kedua yaitu dengan memanfaatkan mikrofon dan kamera berukuran mikro yang terpasang pada perangkat. Dengan memanfaatkan perangkat mikro ini, sehingga bisa live streaming. Operator juga nantinya bisa mengarahkan. Dengan inovasi I-BOT yang digagas ini, Michael dan timnya telah berhasil meraih medali perak pada kompetisi berskala internasional Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO), beberapa waktu lalu

 

 

 

 

 

 

02
February

Pesona Indonesia kali ini, akan memperkenalkan kepada anda Desa Wisata Ekang Anculai. Baru-baru ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyatakan Desa Wisata Ekang Anculai di Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu contoh desa wisata terbaik di Indonesia. Sandiaga menjelaskan, selain keindahan alam, infrastruktur, atau fasilitas yang ditawarkan, hal lain yang membuat Desa Wisata Ekang Anculai menjadi desa wisata terbaik menurutnya adalah kolaborasi yang ada. Adapun, kolaborasi dalam desa wisata tersebut dilakukan oleh para pemuda selaku pengelola dengan masyarakat setempat yang mencapai 800 kepala keluarga.


Desa Wisata Ekang Anculai yang berjarak sekitar 15 menit dari pelabuhan Ferry Bandar Bentan Telani ini menawarkan sensasi wisata berbasis alam pedesaan. Sebelumnya kawasan wisata ini merupakan kawasan perkebunan karet yang kemudiandijadikan sebuah desa wisata yang indah setelah dikelola bersama-sama oleh warga desa, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), karang taruna dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Desa Wisata Ekang Anculai memiliki kawasan hutan karet yang kini dimanfaatkan untuk berbagai jenis kegiatan luar ruangan. Berkunjung ke desa wisata Ekang Anculai, ada banyak kegiatan dan aktivitas yang dilakukan disini, seperti sepeda, berkuda, olahraga, jogging, dan berenang.


Untuk bermalam di desa wisata ini dikenakan tarif 600 ribu per malamnya. Dengan harga tersebut, anda sudah bisa menikmati berbagai sarana hiburan, dari kolam renang, bersepeda hingga berkuda, dan sudah termasuk makan pagi. Penginapannya sendiri memiliki standar tinggi, dengan fasilitas kamar mandi, tempat tidur, AC, televisi, kopi dan layanan wifi. Desa wisata Ekang Anculai masih terus berbenah. Kedepannya desa wisata ini akan mengembangkan ekowisata Mangrove di wilayahnya.