ofra voi

ofra voi

14
May

untuk meningkatkan keimanan umat melalui khatam Al Quran, juga untuk meningkatkan perekonomian umat berbasis masjid serta wisata religi, ISYEF (Indonesia Islamic Youth Economic Forum) bersama DMI (Dewan Masjid Indonesia)   menyelenggarakan Khatam Fest di bulan Ramadan ini.  Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, sekaligus sebagai Wakil Ketua Umum DMI, Haji Syafruddin, melalui kegiatan itu diharapkan pemuda dan remaja masjid dapat meningkatkan kemampuan ilmu agama sekaligus mengembangkan jiwa wirausaha berbasis masjid.

Khatam Fest digelar di Lima Pulau di Indonesia yaitu Sumatera di Kota Aceh dan medan, Jawa di Kota Surabaya dan Bandung, Kalimantan di Kota Banjarmasin, Sulawesi di Kota Makassar, dan di Pulau Ambon. Khatam Fest akan digelar mulai tanggal 11 Mei hingga 25 Mei mendatang dan Bandung menjadi kota pertama. Selama festival ini berlangsung, ISYEF juga akan mengadakan beberapa pelatihan pemberdayaan ekonomi bagi marbot dan pemuda masjid. Penyelenggaraan Khatam Fest juga melibatkan melibatkan ustaz-ustaz DMI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

 

Indonesia Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) adalah organisasi kepemudaan binaan Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang akan bertindak sebagai pelaksana dari kegiatan yang diagendakan pada 11 Mei hingga 25 Mei 2019 ini. Sedang Dewan Masjid Indonesia (DMI) adalah organisasi tingkat nasional dengan tujuan untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat. Pada tahun ini, ISYEF menargetkan setidaknya seribu orang akan hadir dan mengikuti kegiatan Khatam Fest.

 

14
May

Sikka merupakan salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur. Masyarakat Kabupaten Sikka terkenal sangat kuat adat dan budayanya. Salah satu tradisi masyarakat Sikka yang terus dilestarikan hingga kini adalah Huler Wair. Huler Wair merupakan tradisi menerima tamu yang datang berkunjung ke Sikka.Ritual Huler Wair ini dilakukan dalam acara apa pun di Kabupaten Sikka. Selain digelar untuk menyambut tamu, ritual ini juga digelar agar tamu yang datang terbebas dari bahaya selama berada di Sikka. Penyambutan ini biasanya berlangsung pada pagi hari.

Tamu yang datang ke Sikka, akan diterima dengan tarian penyambutan “Soka Papak”. Tarian ini sejak zaman kerajaan dulu digunakan untuk menyambut raja atau ratu yang datang mengunjungi daerah-daerah di wilayah Sikka. Upacara penyambutan tamu dilanjutkan ritual adat Huler Wair. Ritual ini menggunakan media Daun dan Air Kelapa. Saat tradisi akan dimulai, seorang Tetua adat yang berpakaian adat lengkap membacakan syair-syair dalam bahasa Sikka yang disebut Kleteng Latar. Setelah syair dibacakan kemudian dengan menggunakan 2 helai daun Huler yang masih muda dan air kelapa yang dipegang oleh satu orang perempuan,tetua adat akan menyirami tamu yang hadir..

Daun Huler merupakan nama satu jenis pohon yang ada di Sikka yang  pada musim panas atau hujan, daun pohon tersebut selalu tumbuh subur. Sedangkan air kelapa dianggap sebagai lambang kemurnian dan kesejukan karena air kelapa merupakan air yang steril tidak terkontaminasi oleh apa pun. Menurut Tetua adat setempat, Air kelapa itu betul-betul suci , berada di ketinggian dan belum dijamah oleh siapapun. Untuk mendapatkan air kelapa perlu perjuangan, buah kelapa dikupas kulit dan saputnya, kemudian membuka tempurungnya dengan menggunakan golok untuk mendapatkan airnya yang rasanya manis alami.

13
May

Religi

Published in pop music

kali ini akan hadir sebuah lagu religi berjudul Pada Mu Ku Bersujud yang dinyanyikan oleh Afgan Syahreza atau lebih dikenal dengan Afgan.

Pada bulan Ramadhan tahun 2009, Afgan merilis mini album bertajuk Bersihkan Dirimu, yang berisi 4 buah lagu. Satu diantara lagu utamanya adalah PadaMu Ku Bersujud. Lagu ini memiliki makna yang dalam yaitu permohonan ampunan kepada Allah atas segala kesalahan. Karena hanya Dialah yang Maha Pengampun, tempat meminta dan berlindung dari segala persoalan. Lagu ini juga mengingatkan kita agar senantiasa bertaubat dan mohon ampun dari segala kesalahan yang pernah diperbuat.

13
May

Lembaga Pemeringkatan Times Higher Education (THE) merilis daftar peringkat 417 perguruan tinggi pada 27 negara di wilayah Asia pada Rabu (1/5) melalui situs https://www.timeshighereducation.com. Universitas Indonesia (UI) berhasil menduduki peringkat 133 perguruan tinggi terbaik di Asia. UI merupakan Perguruan Tinggi pertama di Indonesia yang berhasil menembus daftar pemeringkatan THE dan pada kali ini, peringkat UI mengalami peningkatan dan berhasil diperhitungkan di dalam deretan perguruan tinggi terbaik di Asia.

Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met menuturkan, hasil pemeringkatan ini adalah bukti pencapaian UI yang berkesinambungan dalam arena pemeringkatan Internasional. Pengakuan di tingkat internasional membuktikan bahwa standar pengajaran di UI mampu disejajarkan dengan perguruan tinggi lainnya di Asia maupun dunia. UI juga tengah meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi jurnal ilmiah internasional serta upaya internasionalisasi melalui peningkatan jumlah tenaga pendidik dan mahasiswa asing dan membangun kerjasama global dengan perguruan tinggi terbaik di Amerika, Australia, Eropa dan Asia.

 

THE menyebutkan peringkat UI melaju naik dikarenakan skor pengajaran, riset dan  industry outcomes. UI berhasil menduduki posisi di atas peringkat Universiti Sains Malaysia (ranking 150); Kindai University dan Waseda University, Jepang (166). THE juga mencatat bahwa pertumbuhan prestasi Universitas di Asia didominasi atas produktivitas riset dan kerja sama industri. Peringkat Universitas Asia THE 2019 didasarkan atas lima parameter luas seperti yang digunakan dalam pemeringkatan THE pada Universitas Dunia, yaitu pengajaran dengan bobot 25 persen; penelitian dan sitasi penelitian yang masing-masing berbobot 30 persen; diikuti oleh penjangkauan internasional dan kerja sama industri yang masing-masing membawa bobot 7,5 persen.