ofra voi

ofra voi

10
July

Hari ini akan memperkenalkan Taman Wisata Puncak Bila.Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), di Desa Watang Pulu, Sidrap, Sulawesi Selatan. Pada saat peresmian tersebut, Presiden Jokowi kagum akan keindahan alam Perbukitan Watang Pulu dengan 30 kincir angin PLTB. Presiden mengatakan pemandangan tersebut seperti di Negeri Kincir Angin, Belanda. Adanya pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ini menambah potensi keindahan Kabupaten Sidenreng Rappang ( Sidrap) sebagai destinasi wisata di Sulawesi Selatan. Kabupaten ini sebenarnya punya potensi wisata beragam. Salah satunya yang akan kami perkenalkan kali ini adalah Taman Wisata Puncak Bila.

Taman Wisata Puncak Bila terletak di pegunungan Bila, Kecamatan Bila, Kabupaten Sidrap. Lokasinya 215 kilometer arah utara dari ibukota provinsi Sulawesi Selatan dan dari ibukota kabupaten Sidrap, jaraknya sekitar 36 kilometer dari arah timur. Objek wisata ini memadukan wisata modern dengan perpaduan keindahan alam. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Taman wisata yang telah dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terbaik Sulawesi Selatan 2016 lalu punya beragam wahana wisata yang menarik.

sebelum tiba di Taman Wisata Puncak Bila, anda akan melewati deretan hamparan sawah hijau dan perkebunan. Untuk masuk ke lokasi wisata, anda dikenakan tiket masuk Rp.15.000 untuk hari senin hingga jumat. Untuk hari sabtu dan minggu sebesar Rp.20.000. Sedangkan saat hari libur nasional, wisatawan harus membayar Rp. 25.000. Masuk ke Taman Wisata Puncak Bila, Aneka wahana permainan bisa anda nikmati sepuasnya. Ada waterboom bagi yang suka berbasah-basahan, Flying Fox bagi penyuka tantangan adrenalin, arena grass track untuk motor ATV, dan hamparan lapangan rumput luas yang bisa digunakan untuk perkemahan.Di lokasi Taman wisata Puncak Bila, terdapat pula puluhan gazebo untuk tempat melepas lelah. Juga ada perahu atau kanoe boat yang bisa digunakan menjelajah danau, kolam renang dengan air dari pegunungan, serta kolam pemancingan bagi anda yang hobi memancing.

setiap wahana permainan di Taman wisata Puncak Bila memiliki tarif tersendiri untuk bisa memanfaatkannya. Misalnya saja untuk Flying Fox anda harus membayar tiket sebesar 15.000 per orang dan untuk Motor ATV, tiketnya sebesar Rp.20.000 per orang. Berwisata ke Taman Wisata Puncak Bila saat ini semakin menyenangkan, terlebih ketika pengelola taman wisata ini membuat spot foto menarik, berupa sepeda raksasa dengan panjang 14,71 meter dan tinggi 7,15 meter. Sport foto Sepeda raksasa ini diklaim sebagai sepeda terbesar di dunia dan telah menjadi ikon baru taman wisata Puncak Bila.

10
July

Hari ini akan memperkenalkan Taman Wisata Puncak Bila.Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), di Desa Watang Pulu, Sidrap, Sulawesi Selatan. Pada saat peresmian tersebut, Presiden Jokowi kagum akan keindahan alam Perbukitan Watang Pulu dengan 30 kincir angin PLTB. Presiden mengatakan pemandangan tersebut seperti di Negeri Kincir Angin, Belanda. Adanya pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ini menambah potensi keindahan Kabupaten Sidenreng Rappang ( Sidrap) sebagai destinasi wisata di Sulawesi Selatan. Kabupaten ini sebenarnya punya potensi wisata beragam. Salah satunya yang akan kami perkenalkan kali ini adalah Taman Wisata Puncak Bila.

Taman Wisata Puncak Bila terletak di pegunungan Bila, Kecamatan Bila, Kabupaten Sidrap. Lokasinya 215 kilometer arah utara dari ibukota provinsi Sulawesi Selatan dan dari ibukota kabupaten Sidrap, jaraknya sekitar 36 kilometer dari arah timur. Objek wisata ini memadukan wisata modern dengan perpaduan keindahan alam. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Taman wisata yang telah dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terbaik Sulawesi Selatan 2016 lalu punya beragam wahana wisata yang menarik.

sebelum tiba di Taman Wisata Puncak Bila, anda akan melewati deretan hamparan sawah hijau dan perkebunan. Untuk masuk ke lokasi wisata, anda dikenakan tiket masuk Rp.15.000 untuk hari senin hingga jumat. Untuk hari sabtu dan minggu sebesar Rp.20.000. Sedangkan saat hari libur nasional, wisatawan harus membayar Rp. 25.000. Masuk ke Taman Wisata Puncak Bila, Aneka wahana permainan bisa anda nikmati sepuasnya. Ada waterboom bagi yang suka berbasah-basahan, Flying Fox bagi penyuka tantangan adrenalin, arena grass track untuk motor ATV, dan hamparan lapangan rumput luas yang bisa digunakan untuk perkemahan.Di lokasi Taman wisata Puncak Bila, terdapat pula puluhan gazebo untuk tempat melepas lelah. Juga ada perahu atau kanoe boat yang bisa digunakan menjelajah danau, kolam renang dengan air dari pegunungan, serta kolam pemancingan bagi anda yang hobi memancing.

setiap wahana permainan di Taman wisata Puncak Bila memiliki tarif tersendiri untuk bisa memanfaatkannya. Misalnya saja untuk Flying Fox anda harus membayar tiket sebesar 15.000 per orang dan untuk Motor ATV, tiketnya sebesar Rp.20.000 per orang. Berwisata ke Taman Wisata Puncak Bila saat ini semakin menyenangkan, terlebih ketika pengelola taman wisata ini membuat spot foto menarik, berupa sepeda raksasa dengan panjang 14,71 meter dan tinggi 7,15 meter. Sport foto Sepeda raksasa ini diklaim sebagai sepeda terbesar di dunia dan telah menjadi ikon baru taman wisata Puncak Bila.

10
July

Hari ini akan memperkenalkan Taman Wisata Puncak Bila.Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), di Desa Watang Pulu, Sidrap, Sulawesi Selatan. Pada saat peresmian tersebut, Presiden Jokowi kagum akan keindahan alam Perbukitan Watang Pulu dengan 30 kincir angin PLTB. Presiden mengatakan pemandangan tersebut seperti di Negeri Kincir Angin, Belanda. Adanya pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ini menambah potensi keindahan Kabupaten Sidenreng Rappang ( Sidrap) sebagai destinasi wisata di Sulawesi Selatan. Kabupaten ini sebenarnya punya potensi wisata beragam. Salah satunya yang akan kami perkenalkan kali ini adalah Taman Wisata Puncak Bila.

Taman Wisata Puncak Bila terletak di pegunungan Bila, Kecamatan Bila, Kabupaten Sidrap. Lokasinya 215 kilometer arah utara dari ibukota provinsi Sulawesi Selatan dan dari ibukota kabupaten Sidrap, jaraknya sekitar 36 kilometer dari arah timur. Objek wisata ini memadukan wisata modern dengan perpaduan keindahan alam. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Taman wisata yang telah dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terbaik Sulawesi Selatan 2016 lalu punya beragam wahana wisata yang menarik.

sebelum tiba di Taman Wisata Puncak Bila, anda akan melewati deretan hamparan sawah hijau dan perkebunan. Untuk masuk ke lokasi wisata, anda dikenakan tiket masuk Rp.15.000 untuk hari senin hingga jumat. Untuk hari sabtu dan minggu sebesar Rp.20.000. Sedangkan saat hari libur nasional, wisatawan harus membayar Rp. 25.000. Masuk ke Taman Wisata Puncak Bila, Aneka wahana permainan bisa anda nikmati sepuasnya. Ada waterboom bagi yang suka berbasah-basahan, Flying Fox bagi penyuka tantangan adrenalin, arena grass track untuk motor ATV, dan hamparan lapangan rumput luas yang bisa digunakan untuk perkemahan.Di lokasi Taman wisata Puncak Bila, terdapat pula puluhan gazebo untuk tempat melepas lelah. Juga ada perahu atau kanoe boat yang bisa digunakan menjelajah danau, kolam renang dengan air dari pegunungan, serta kolam pemancingan bagi anda yang hobi memancing.

setiap wahana permainan di Taman wisata Puncak Bila memiliki tarif tersendiri untuk bisa memanfaatkannya. Misalnya saja untuk Flying Fox anda harus membayar tiket sebesar 15.000 per orang dan untuk Motor ATV, tiketnya sebesar Rp.20.000 per orang. Berwisata ke Taman Wisata Puncak Bila saat ini semakin menyenangkan, terlebih ketika pengelola taman wisata ini membuat spot foto menarik, berupa sepeda raksasa dengan panjang 14,71 meter dan tinggi 7,15 meter. Sport foto Sepeda raksasa ini diklaim sebagai sepeda terbesar di dunia dan telah menjadi ikon baru taman wisata Puncak Bila.

09
July

Keroncong

Published in pop music

Edisi kali ini menghadirkan lagu-lagu bernuansa keroncong yang dibawakan oleh penyanyi-penyanyi wanita Indonesia. Sebagai pembuka kita dengarkan sebuah lagu berjudul Sampul Surat.

demikanlah sebuah lagu keroncong berjudul Sampul Surat yang dibawakan oleh Wiwit Sunarto. Lagu ini bercerita tentang kisah cinta yang berakhir kesedihan. Setelah lama tak berjumpa, sepucuk surat pun datang dari seorang yang dinantikan. Namun apa hendak dikata, surat itu hanyalah sampul surat belaka, tidak ada kabar maupun berita. Walaupun demikian, sampul surat tetap disimpan sebagai kenang-kenangan.

Suaranya yang lembut,  sangat cocok dengan irama keroncong yang mendayu. Lagu ini merupakan lagu keroncong asli yang juga pernah dibawakan oleh penyanyi-penyanyi Indonesia lainnya, diantaranya Didi Kempot. Walaupun membawakan sejumlah lagu keroncong, namun tidak terlalu banyak informasi mengenai perjalanan karier penyanyi wanita yang satu ini. Baiklah pendengar kita dengarkan sebuah lagu berikut ini berjudul Langgam Kerinduan yang dibawakan oleh Mamiek Marsudi.

langgam kerinduan adalah sebuah lagu bernada sendu dengan irama mendayu yang dibawakan oleh Mamiek Marsudi. Lagu ini bercerita tentang kerinduan kepada sang kekasih yang sudah lama merantau. Walaupun mencoba melupakan, namun kerinduan itu tetap ada. Itulah sekelumit cerita dalam Langgam Kerinduan.

Mamiek Marsudi atau Prasitoresmi adalah penyanyi wanita yang memiliki suara merdu dan mendayu. Dalam dunia hiburan Mamiek Marsudi lebih dikenal sebagai penari. Kepiawaiannya dalam menari dan menyanyi keroncong telah mengantarkannya ke berbagai negara sebagai duta dalam misi kebudayaan.

Ketertarikannya pada musik keroncong berawal saat Marsudi suaminya, membawakan kaset keroncong yang diberi oleh Manajer Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tahun 1983. Mamiek menyukai salah satu lagu dalam kaset itu, yaitu Bunga Sekuntum. Berbekal satu lagu ini dia pun mulai mengikuti lomba lagu keroncong dan meraih juara.

Setelah itu Mamiek bergabungdengan orkes keroncong yang mengiringinya saat lomba. Sejak saat itu bakat terpendam itu semakin terasah. Pendengar, menutup Pelangi Nada edisi kali ini, kita dengarkan lagu keroncong berjudul Melati Pesanku dibawakan oleh Mamiek Marsudi dan Rangkaian Melati dibawakan oleh Wiwit Sunarto.