Hari ini akan memperkenalkan Camilan Slondok Renceng. Desa Poncoh, Sleman yang lokasinya berjarak 15 kilometer dari Gunung Merapi terkena dampak erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Pasca erupsi, desa ini berbenah dan bertransformasi menjadi desa wisata pada tahun 2012. Desa Wisata Poncoh menawarkan suasana pegunungan yang asri. Disini anda juga bisa menikmati beragam ekowisata sambil melakukan aktivitas peduli lingkungan. Di desa wisata yang bisa dicapai dalam 1,5 jam perjalanan dari pusat kota Yogyakarta ini, anda yang datang akan disuguhi beragam camilan khas, seperti nogosari salak, ubi rebus, kelepon dan slondok renceng.
Salah satu Camilan Khas desa wisata Poncoh adalah Slondok Renceng. Berbeda dengan Camilan Slondok pada umumnya di Yogyakarta yang dikemas dalam kantong plastik. Di Desa Wisata Poncoh, slondok diikat menjadi satu renceng atau untaian menggunakan tali bambu. Karena penyajiannya inilah, slondok ini dinamakan slondok renceng. Penyajian slondok dengan model renceng sengaja dilestarikan karena sesuai dengan semangat desa ekowisata yang menekankan pada kelestarian lingkungan. Di desa wisata Poncoh, Slondok Renceng disajikan untuk welcome drink dan snack untuk para tamu dan wisatawan.
Slondok berbahan baku singkong mentah. Setelah dicuci bersih, singkong direbus hingga setengah masak, kemudian diangin-anginkan selama beberapa jam. Sambil menunggu agak dingin, singkong dipisahkan dari sumbunya. Singkong rebus yang sudah dingin kemudian digiling dalam alat khusus dan dicampur bawang putih halus dan garam agar gurih. Singkong giling kemudian dibentuk lingkaran kecil-kecil seperti cincin dan dijemur satu hari penuh agar benar-benar kering. Setelah itu, barulah slondok digoreng hingga renyah. Kemudian diikat menjadi satu renceng atau untaian menggunakan tali bambu.Slondok dibuat tanpa bahan pengawet. Bumbu penyedap pun hanya mengandalkan ramuan bawang putih dan garam sehingga tidak ada rasa asin dan gurih yang terlalu tajam. Menyantap slondok tidak akan membuat lidah terasa sakit atau cepat haus karena minim penggunaan penyedap rasa. Camilan ini nikmat disantap bersama wedang jahe sereh yang hangat, minuman khas kaki Gunung Merapi. Selain dinikmati langsung, anda juga bisa membeli Slondok Renceng sebagai oleh-oleh selepas berwisata di desa wisata Poncoh. Satu kilogram slondok dijual Rp 6.500 sampai Rp 7.000. Camilan ini bisa bertahan hingga beberapa bulan.
sesuai dengan bahasa masing-masing) atau melalui aplikasi RRI Play di telpon selular Anda. Mengawali, Pelangi Nada Melayu kali ini saya putarkan lagu “ Undangan Merah Jingga” , dinyanyikan oleh Boy Sandy. Lagu bertemakan patah hati ini bercerita tentang seseorang yang menerima undangan pernikahan kekasihnya. Mendapat undangan berwarna merah jingga ini, ia hanya bisa berdoa sang kekasih bisa hidup bahagia. Pendengar, inilah Boy Shandy dengan “Undangan Merah Jingga”
anda baru saja mendengarkan lagu melayu berjudul “Undangan Merah Jingga”. Sesuai dengan tema lagunya “patah Hati”, musik lagu ini begitu sendu dengan lirik-lirik yang pilu. Lagu melayu Boy Shandy lainnya akan segera hadir ke ruang dengar anda. Kali ini berjudul Tirai Sulam Emas. Tak jauh berbeda dari lagu sebelumnya, lagu ini juga bertemakan patah hati. Dikisahkan ada seseorang yang kecewa karena melihat sang kekasih duduk di pelaminan bertiraikan sulam emas dengan payung kuning pelaminan. Musik lagu ini pun sendu dengan lirik-lirik sedih yang diulang-ulang. Kali ini, saya putarkan lagu TIRAI SULAM EMAS.
lagu berjudul TIRAI SULAM EMAS yang dinyanyikan oleh Boy Shandy baru saja anda dengarkan. Penyanyi asal Sumatera Barat ini dikenal tidak hanya sebagai penyanyi lagu melayu, melainkan juga sebagai penyanyi lagu minang. Dia dikenal sebagai penyanyi yang cukup produktif, karena telah menghasilkan puluhan album. Mengakhiri Pelangi Nada Melayu kali ini, lagu berjudul “BIMBANG MENANGGUNG RINDU” yang dinyanyikan oleh Boy Shandy hadir ke ruang dengar anda. Diciptakan oleh Hendra Yuke, lagu ini bercerita tentang kerinduan seseorang terhadap sang kekasih. Ia pun merasa bingung, akankah cintanya bersatu, karena jurang pemisah diantara mereka cukup dalam.
Warna Warni kali ini mengenai informasi mengenai Situs Informasi Makanan Halal Pertama di Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Namun sayangnya, tidak serta merta dengan mudah menemukan tempat makan yang halal dan sudah tersertifikasi di berbagai daerah di Indonesia. Hal inilah yang membuat Aditia Ginantaka, Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) kemudian mengembangkan website yang memungkinkan semua orang terutama wisatawan muslim menemukan tempat makan yang sudah terjamin kehalalannya. Website makanan halal ini bernama halalfoodtrace.com. halalfoodtrace.com bisa diakses langsung melalui telepon genggam dengan mengetikkannya pada mesin pencari di internet.
halalfoodtrace.com dikembangkan sebagai salah satu inisiatif untuk menghadirkan solusi bagi wisatawan muslim saat berwisata dan mencari kuliner halal. Dengan menghadirkan informasi kuliner halal, diharapkan para traveller bisa mendapatkan ketenangan dan kepastian kehalalan kuliner yang disantap. Website ini merupakan hasil riset dari peneliti di Fakultas Ilmu Pangan Halal, program studi Teknologi Industri yang memenangkan Hibah penelitian dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di tahun 2017.
Halalfoodtrace.com memuat semua daftar kuliner mulai dari makanan, minuman hingga oleh-oleh khas daerah destinasi wisata di Indonesia. Saat mencari produk kuliner ataupun oleh-oleh, wisatawan cukup memasukkan kategori kuliner serta nama kota yang mereka kunjungi dalam mesin pencari pada website ini. Website kemudian akan menampilkan daftar kuliner lengkap dengan informasi lokasi. Melalui fitur “get direction” pengguna website dapat langsung mengetahui rute jalan untuk sampai ke lokasi dimana produk kuliner tersebut berada. Tempat makan dan minum serta oleh-oleh yang ditunjukkan oleh webstite sudah tersertifikasi halal lengkap dengan nomor Sertifikat Halal dari MUI. Selain itu, wesbsite ini juga menyediakan informasi lengkap untuk mencari cemilan dan tempat nongkrong yang asyik, kekinian dan juga terjamin halalnya. Pengguna cukup meng-klik Menu: Cemilan atau Nongkrong, semua informasi yang dibutuhkan, bisa dengan cepat ditampilkan.
Hari ini kami akan memperkenalkan Air Terjun Lembah Anai di Sumatera Barat. Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Sebagian besar wilayah di Sumatera Barat masih berupa hutan tropis alami dan dilindungi. Di Provinsi ini terdapat dua Taman Nasional, yaitu Taman Nasional Siberut dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Selain itu terdapat juga beberapa cagar alam lainnya seperti, Cagar Alam Rimbo Panti, Cagar Alam Batang Palupuh, Cagar Alam Lembah Harau, Cagar Alam Lembah Anai, dan beberapa cagar alam lainnya. Di dalam Cagar Alam Lembah Anai ini, terdapat sebuah air terjun yang menjadi maskot pariwisata di Sumatera Barat, yaitu Air Terjun Lembah Anai.
Air Terjun Lembah Anai terletak di tepi jalan raya yang menghubungkan kota Padang dan Bukittinggi, lebih tepatnya air terjun ini terletak di wilayah Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Air Terjun Lembah Anai memiliki ketinggian sekitar 35 meter. Karena lokasinya yang mudah dijangkau, tempat wisata ini menjadi destinasi favorit wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat. Air Terjun ini hampir setiap akhir pekan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Pengunjung dapat mandi di air terjun ini. Kawasan wisata Lembah Anai ini juga sangat cocok untuk bersantai sejenak di tengah perjalanan panjang menuju Bukittinggi. Pengunjung pun dapat berfoto dengan latar belakang air terjun yang berdiri kokoh di tepi jalan. Di sekitar air terjun ini juga berkeliaran banyak monyet yang memang mendiami kawasan air terjun ini.
Air Terjun Lembah Anai berjarak 60km dari kota Padang. Untuk mencapai tempat wisata ini, perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan mobil pribadi, mobil sewaan atau angkutan umum seperti bus. Jika menggunakan kendaraan umum, perjalanan dapat di tempuh dari Bandar Udara Internasional Minangkabau sampai Kawasan Cagar Alam Lembah Anai dengan waktu sekitar 1,5 jam.
disekitar Lembah Anai terdapat berbagai fasilitas seperti warung di sepanjang jalan yang menyajikan aneka makanan dan minuman untuk dimakan di tempat atau di bawa pulang sebagai buah tangan khas Sumatera Barat. Juga terdapat lahan parkir yang luas serta fasilitas kamar mandi sebagai tempat mengganti pakaian dan membilas badan setelah mandi di bawah guyuran air terjun. Selain itu juga tersedia areal untuk berkemah bagi yang ingin melakukan kegiatan camping.