Edisi kali ini, akan memperkenalkan salah satu tempat wisata di Sukabumi, Jawa Barat yaitu Geopark Ciletuh.
nama Geopark Ciletuh memang masih asing di telinga. Meski demikian Geopark Ciletuh ini sedang dalam proses penilaian oleh asesor UNESCO sebagai global geopark. Oleh karena itu jika lulus seleksi, maka Geopark Ciletuh akan resmi menjadi global geopark sekaligus menjadi situs warisan alam dunia yang dilindungi. Hal tersebut tentu akan membuat nama Indonesia semakin dikenal di kancah dunia atas keindahan dan kekayaan alamnya.
Geopark Ciletuh berada di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Anda bisa menjangkau geopark ini dengan menggunakan jalur darat. Perjalanan ke tempat wisata ini dianjurkan menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan dengan mesin 4WD karena medan jalan yang rusak parah. Total waktu tempuh perjalanan jika berangkat dari Jakarta hingga ke Geopark Ciletuh sekitar 7-8 jam.
Geopark Ciletuh sangat luas. Kawasan ini mencakup teluk besar Ciletuh yang memiliki puluhan kilometer garis pantai. Wisatawan bebas memilih pantai mana yang cocok untuk berenang. Mulai dari pantai kawasan Kecamatan Ciemas, sampai mendekati Kecamatan Jampang, Sukabumi.
Selain di pantai, wisatawan juga bisa berenang di curug. Ada lebih dari delapan curug yang sudah dibuka untuk wisatawan di kawasan Geopark Ciletuh. Namun harus berhati-hati saat berenang di curug, karena ada beberapa curug yang arusnya sangat deras seperti Curug Dog-dog dan Curug Cikaso. Untuk bisa sampai di curug-curig tersebut, wisatawan harus trekking terlebih dahulu melewati pepohonan rindang.
hal lainnya yang bisa dilakukan di Geopark Ciletuh, yaitu menikmati keindahan bawah lautnya. Untuk menikmatinya, wisatawan bisa snorkeling di spot pasir putih Pulau Kunti. Lokasi ini bisa ditemukan dengan berjalan kaki sekitar 10 menit dari bibir pantai utama geopark.
Pengelola snorkeling di sini ialah dari Balawisata (Badan Penyelamat Wisata Tirta) setempat. Mereka memberi fasilitas sewa peralatan dengan biaya Rp 100.000 per satu kali snorkeling dengan batasan waktu 45 menit.
lelah seharian beraktifitas di Geopark Ciletuh, wisatawan masih dapat berlama-lama menikmati keindahannya. Salah satunya dengan bermalam di tempat ini. Ada beberapa lokasi yang menyajikan tempat untuk berkemah hanya dengan biaya Rp 20.000 saja. Dengan biaya yang relatif murah, wisatawan dapat tidur dikelilingi pemandangan menakjubkan, dari pantai, sawah, pegunungan dan lain-lain. Ditambah, melihat keindahan matahari terbit yang eksotis.
Edisi kali ini, akan hadirkan lagu-lagu dari Mikha Tambayong. Sebagai pembuka, berikut satu lagu berjudul "Berpisah Itu Mudah" oleh Rizky Febian dan Mikha Tambayong. Lagu ini merupakan single dari Rizky Febian, dan ia mengajak Mikha Tambayong sebagai teman duetnya. Kolaborasi kedua penyanyi muda Indonesia ini merepresentasikan perjalanan cinta sepasang kekasih yang begitu dinamis. Diiringi dengan gitar akustik dan aransemen yang menarik, lagu “Berpisah Itu Mudah” berpesan agar para muda-mudi yang berpasangan sebaiknya jangan mudah mengakhiri hubungan, sebab menghapus kenangan tidak semudah berpisah.
demikianlah lagu berjudul “Berpisah Itu Mudah”, dibawakan secara duet oleh Rizky Febian dan Mikha Tambayong. Tampil berduet bukan pertama kali dilakukan oleh Mikha Tambayong, sebelumnya ia pernah tampil dengan penyanyi lain, termasuk dengan pamannya, seorang penyanyi ternama Indonesia, Harvey Malaiholo.
Mikha Tambayong lahir dengan nama Maudy Mikha Maria Tambayong di Jakarta, 15 September 1994. Mikha mengawali karirnya di tahun 2008 melalui ajang kecantikan yang diselenggarakan sebuah majalah, dan perannya dalam sebuah sinetron. Setahun berkiprah di dunia sinetron, Mikha mendapat tawaran untuk mencoba dunia musik. Singel pertama berjudul “Cinta Pertama” membuat Mikha begitu popular sebagai penyanyi. Baik pendengar, berikut lagu berjudul “Cinta Pertama” oleh Mikha Tambayong.
demikianlah lagu berjudul “Cinta Pertama”. Dibawakan dengan penuh emosi oleh Mikha Tambayong, lagu “Cinta Pertama” menceritakan tentang seseorang yang baru pertama kali jatuh cinta. Ada rasa yang tak biasa muncul di dalam hati, dan diri hanya bisa berharap bahwa cinta pertama ini akan berujung dengan indah.
Dalam bermusik, Mikha mengaku belajar dari pamannya yang adalah seorang penyanyi senior Indonesia, yaitu Harvey Malaiholo. Namun, Mikha nampaknya tidak mau mengandalkan nama pamannya demi karir musiknya. Kemudian, meski cukup dikenal sebagai penyanyi, aktivitas utama Mikha Tambayong di dunia hiburan Indonesia adalah sebagai aktris. Sejak tahun 2008, Mikha aktif membintangi belasan sinetron dan film layar lebar.
Hari ini akan memperkenalkan Camilan Slondok Renceng. Desa Poncoh, Sleman yang lokasinya berjarak 15 kilometer dari Gunung Merapi terkena dampak erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Pasca erupsi, desa ini berbenah dan bertransformasi menjadi desa wisata pada tahun 2012. Desa Wisata Poncoh menawarkan suasana pegunungan yang asri. Disini anda juga bisa menikmati beragam ekowisata sambil melakukan aktivitas peduli lingkungan. Di desa wisata yang bisa dicapai dalam 1,5 jam perjalanan dari pusat kota Yogyakarta ini, anda yang datang akan disuguhi beragam camilan khas, seperti nogosari salak, ubi rebus, kelepon dan slondok renceng.
Salah satu Camilan Khas desa wisata Poncoh adalah Slondok Renceng. Berbeda dengan Camilan Slondok pada umumnya di Yogyakarta yang dikemas dalam kantong plastik. Di Desa Wisata Poncoh, slondok diikat menjadi satu renceng atau untaian menggunakan tali bambu. Karena penyajiannya inilah, slondok ini dinamakan slondok renceng. Penyajian slondok dengan model renceng sengaja dilestarikan karena sesuai dengan semangat desa ekowisata yang menekankan pada kelestarian lingkungan. Di desa wisata Poncoh, Slondok Renceng disajikan untuk welcome drink dan snack untuk para tamu dan wisatawan.
Slondok berbahan baku singkong mentah. Setelah dicuci bersih, singkong direbus hingga setengah masak, kemudian diangin-anginkan selama beberapa jam. Sambil menunggu agak dingin, singkong dipisahkan dari sumbunya. Singkong rebus yang sudah dingin kemudian digiling dalam alat khusus dan dicampur bawang putih halus dan garam agar gurih. Singkong giling kemudian dibentuk lingkaran kecil-kecil seperti cincin dan dijemur satu hari penuh agar benar-benar kering. Setelah itu, barulah slondok digoreng hingga renyah. Kemudian diikat menjadi satu renceng atau untaian menggunakan tali bambu.Slondok dibuat tanpa bahan pengawet. Bumbu penyedap pun hanya mengandalkan ramuan bawang putih dan garam sehingga tidak ada rasa asin dan gurih yang terlalu tajam. Menyantap slondok tidak akan membuat lidah terasa sakit atau cepat haus karena minim penggunaan penyedap rasa. Camilan ini nikmat disantap bersama wedang jahe sereh yang hangat, minuman khas kaki Gunung Merapi. Selain dinikmati langsung, anda juga bisa membeli Slondok Renceng sebagai oleh-oleh selepas berwisata di desa wisata Poncoh. Satu kilogram slondok dijual Rp 6.500 sampai Rp 7.000. Camilan ini bisa bertahan hingga beberapa bulan.
sesuai dengan bahasa masing-masing) atau melalui aplikasi RRI Play di telpon selular Anda. Mengawali, Pelangi Nada Melayu kali ini saya putarkan lagu “ Undangan Merah Jingga” , dinyanyikan oleh Boy Sandy. Lagu bertemakan patah hati ini bercerita tentang seseorang yang menerima undangan pernikahan kekasihnya. Mendapat undangan berwarna merah jingga ini, ia hanya bisa berdoa sang kekasih bisa hidup bahagia. Pendengar, inilah Boy Shandy dengan “Undangan Merah Jingga”
anda baru saja mendengarkan lagu melayu berjudul “Undangan Merah Jingga”. Sesuai dengan tema lagunya “patah Hati”, musik lagu ini begitu sendu dengan lirik-lirik yang pilu. Lagu melayu Boy Shandy lainnya akan segera hadir ke ruang dengar anda. Kali ini berjudul Tirai Sulam Emas. Tak jauh berbeda dari lagu sebelumnya, lagu ini juga bertemakan patah hati. Dikisahkan ada seseorang yang kecewa karena melihat sang kekasih duduk di pelaminan bertiraikan sulam emas dengan payung kuning pelaminan. Musik lagu ini pun sendu dengan lirik-lirik sedih yang diulang-ulang. Kali ini, saya putarkan lagu TIRAI SULAM EMAS.
lagu berjudul TIRAI SULAM EMAS yang dinyanyikan oleh Boy Shandy baru saja anda dengarkan. Penyanyi asal Sumatera Barat ini dikenal tidak hanya sebagai penyanyi lagu melayu, melainkan juga sebagai penyanyi lagu minang. Dia dikenal sebagai penyanyi yang cukup produktif, karena telah menghasilkan puluhan album. Mengakhiri Pelangi Nada Melayu kali ini, lagu berjudul “BIMBANG MENANGGUNG RINDU” yang dinyanyikan oleh Boy Shandy hadir ke ruang dengar anda. Diciptakan oleh Hendra Yuke, lagu ini bercerita tentang kerinduan seseorang terhadap sang kekasih. Ia pun merasa bingung, akankah cintanya bersatu, karena jurang pemisah diantara mereka cukup dalam.