Pada edisi kali ini, kami akan sajikan lagu-lagu dari Putri Ayu. Sebagai pembuka, berikut satu lagu berjudul "Harus Berakhir" oleh Putri Ayu. Dirilis di tahun 2015, lagu "Harus Berakhir" cukup sendu dan diiringi oleh lantunan piano, gitar, dan biola. Menurut Putri Ayu, lagu "Harus Berakhir" menceritakan seorang gadis yang sudah punya kekasih, tetapi sang gadis meminta agar hubungannya berakhir. Sebab, sang gadis ternyata masih mencintai kekasihnya yang sebelumnya. Pendengar, selamat mendengarkan. demikianlah lagu berjudul "Harus Berakhir" oleh Putri Ayu. Bernama lengkap Putri Ayu Rosmei Silaen lahir di Sibolga, Sumatera Utara pada tanggal 24 Mei 1997. Putri Ayu mulai dikenal sejak mengikuti sebuah ajang pencarian bakat pada sebuah televisi swasta. Sebelum mengikuti ajang pencarian bakat, Putri Ayu sudah pernah mengikuti beragam kompetisi menyanyi di Sumatera Utara. Putri Ayu pun menemukan gaya bernyanyi seriosa ketika mengikuti kompetisi Pesta Paduan Suara Gerejawi IX di Samarinda dan berhasil meraih medali emas.
anda baru saja mendengarkan lagu berjudul "Bintang Dimana" oleh Putri Ayu. Meski aransemennya terdengar lebih riang dibanding "Harus Berakhir", lirik "Bintang Dimana" menceritakan tentang seorang kekasih yang selalu hadir memberikan perlindungan dan dukungan. Namun, kini sang kekasih entah ada dimana.
Seriosa adalah genre yang dimainkan oleh penyanyi bersuara sopran ini. Maka tak heran, apabila Putri Ayu sering mendapat tawaran dari komposer-komposer kenamaan Indonesia seperti Addie MS untuk menjadi vokalis dalam berbagai orkestra di Indonesia Namun, kiprah Putri Ayu dalam bermusik sudah mencapai negara lain, seperrti Belanda, Singapura, Tiongkok, Australia, dan Timor Leste.
Edisi kali ini, akan memperkenalkan salah satu destinasi wisata dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok, memang memiliki tempat-tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Seperti di Kabupaten Lombok Utara misalnya. Ada pantai yang bisa menghilangkan kepenatan dalam menjalankan rutinitas sehari-hari, yaitu Pantai Sire.
Pantai Sire memiliki alam yang sangat menakjubkan. Garis pantai destinasi wisata sepanjang 3,8 km yang berlekuk-lekuk ini memiliki air yang bening dan jernih. Karena airnya yang begitu jernih, dari permukaan laut anda bisa melihat ikan-ikan kecil. Selain itu airnya cukup tenang, sehingga wisatawan bisa melakukan aktifitas air. Tidak seperti pantai lain yang memiliki keistimewaan dari pasirnya yang berwarna putih bersih, di pantai ini pasirnya tidak terlalu putih namun bertekstur lembut. Sekitar pantai ini dikelilingi pohon-pohon kelapa yang berderet rapi.selain menikmati keindahan airnya yang jernih serta melakukan aktifitas air, wisatawan yang berkunjung kesini juga bisa menikmati kegiatan lainnya. Salah satunya yaitu memancing. Selain itu, di tempat ini wisatawan juga dapat menghabiskan waktu dengan bermain voli pantai.
Pantai Sire berada di Dusun Medana, Lombok Utara. Jaraknya kurang lebih 35 kilometer dari Mataram, Nusa Tenggara Barat. Perjalanan ini membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam dari Mataram dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Bagi anda yang ingin ke destinasi wisata ini, lebih baik menggunakan kendaraan sewaan. Sebab, angkutan umum yang melewati Pantai Sire masih sangat jarang. Fasilitas di Pantai Sire juga masih kurang memadai. Oleh karena itu jika anda berkunjung ke tempat ini sebaiknya membawa banyak uang tunai yang cukup, sebab sulit mencari anjungan tunai mandiri atau ATM. Selain itu, jangan lupa juga untuk membawa perlengkapan renang sendiri karena tak ada fasilitas sewa, serta bawa perbekalan yang cukup.
Pisang merupakan suatu komoditi yang paling banyak digemari oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Yang menjadi alasan digemari buah yang berwarna kuning ini adalah harganya yang cukup terjangkau dan juga memiliki kandungan gizi serta vitamin yang cukup untuk menyehatkan badan. Pohon pisang merupakan tanaman yang multiguna. Hal ini disebabkan karena setiap bagian dari pohon pisang bermanfaat mulai dari daun, buah, batang, maupun akarnya. Namun, pemanfaatan pohon pisang selama ini masih kurang optimal, karena masyarakat cenderung hanya memanfaatkan daun, buah, maupun akarnya sementara batang atau pelepahnya jarang digunakan. Pemanfaatan pelepah pisang selama ini masih bersifat konvensional seperti digunakan sebagai tali pengikat, wayang kulit, pakan ternak, rakit, perlengkapan pada ritual budaya (pernikahan) serta kegiatan keagamaan dan sebagian dibiarkan membusuk begitu saja, sehingga menjadi limbah.
Pelepah pisang memiliki banyak serat, bertekstur, dan kuat. Hal ini menunjukan pelepah pisang berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan baku produksi. Melihat potensi ini, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta-UNY mengembangkan pelepah pisang menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai tambah. Produk tersebut berbentuk sajadah yang dinamai ‘Sapasang’ (Sajadah Pelepah Pisang).'Sapasang' dikembangkan oleh Erni Nur Bayinah dan Selvia Zuni Murningsih dari Program studi-Prodi Manajemen Pendidikan, Novia Haryani Prodi Psikologi, Nursyifa Sundari Prodi Biologi dan Vina Mathlaul Ilma dari Prodi Pendidikan Ekonomi.
Proses pembuatan Sapasang dimulai dari tahapan pengeringan pelepah pisang hingga kadar airnya kurang lebih 20 persen, lalu dijemur selama tujuh hari dan dipotong-potong. Lalu, pelepah dianyam jadi sajadah dan dilapisi kain perca agar empuk. Pola didesain dan digambar, lalu dilukiskan di sajadah. Tahap terakhir baru dikemas dan dipasarkan.Sajadah sendiri adalah alat yang biasanya digunakan kaum Muslim untuk menjaga agar tetap terjaga kebersihannya ketika melaksanakan salat. Sajadah pada umumnya memiliki ukuran yang cukup besar untuk mengkover seluruh bagian tubuh ketika melakukan sujud agar tetap bersih selama salat. Ukuran sajadah pada umumnya 0.91 m × 1.5 m atau 1.2 m × 1.8 m.
Pelangi Nada Melayu kali ini saya putarkan lagu “Khayalan dan Penyair” , dinyanyikan oleh Hasnah Tahar. Lagu melayu ini bercerita tentang seseorang yang hidup di dunia khayalan, layaknya kehidupan sang penyair. Pendengar, inilah Hasnah Tahar dengan “Khayalan dan Penyair”
, anda baru saja mendengarkan lagu berjudul “Khayalan dan Penyair”. Dekade 1950-an Hasnah Tahar masuk dapur rekaman pertama kali dengan label musik “Irama” asuhan Sujono Karsono (Mas Jos) dengan lagunya Chajalan dan Panjair (Khayalan dan Penyair). Lagu ciptaan Husien Bawafie ini dinyanyikan oleh Hasnah Tahar dengan iringan musik Orkes Melayu Bukit Siguntang pimpinan A. Chalik. Lagu Khayalan dan Penyair kemudian dipopulerkan kembali oleh group musik D’lloyd.
Lagu melayu Hasnah Tahar lainnya akan segera hadir ke ruang dengar anda. Kali ini berjudul ‘Aiga”. Diciptakan oleh A.Chalik, lagu ini bercerita tentang Aiga, Sang kekasih yang telah pergi jauh. Kepergian sang kekasih ini membuatnya sedih dan termenung selalu. Mari, dengarkan lagu berjudul “Aiga” berikut ini! Selamat mendengarkan!
lagu berjudul AIGA yang dinyanyikan oleh Hasnah Tahar baru saja anda dengarkan. Bertemakan patah hati, musik lagu AIGA pun sendu sesuai dengan lirik-lirik lagunya. Sama seperti lagu sebelumnya, lagu ‘Aiga” diiringi oleh Orkes Melayu Bukit Siguntang dan sudah dipopulerkan oleh banyak penyanyi Indonesia. Bahkan lagu ini pun punya aransemen dalam bentuk lagu dangdut. Hasnah Tahar adalah penyanyi dan aktris Indonesia kelahiran Singapura. Hasnah mengawali kariernya sebagai penyanyi lagu-lagu Melayu. Namanya terus menanjak sebagai penyanyi berlanggam Melayu, dengan diiringi orkes melayu Bukit Siguntang dan Sinar Medan. Mengakhir Pelangi Nada Melayu kali ini, lagu Hasnah Tahar berjudul KUDAKU LARI segera hadir ke ruang dengar anda.