Dalam edisi Warna Warni kali ini saya sajikan informasi mengenai Gerhana Bulan Total Terlama Abad ini. fenomena astronomi langka akan terjadi di akhir bulan Juli ini. Tepatnya, pada 28 Juli mendatang, gerhana bulan total atau dikenal dengan sebutan blood moon akan berlangsung. Menariknya, gerhana bulan total kali ini merupakan yang terlama di abad 21. Gerhana bulan total kali ini akan terjadi sekitar satu jam 43 menit. Gerhana bulan total terjadi karena posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada di posisi satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai Bulan karena terhalangi oleh Bumi.
Gerhana bulan total terlama sepanjang abad 21 ini dapat dinikmati oleh masyarakat yang berada di wilayah Australia, sebagian Eropa, dan Asia. Masyarakat di Indonesia dapat menikmati gerhana Bulan total mulai dari jam 00.13 WIB hingga 06.30 WIB. Puncaknya terjadi pada jam 03.00 hingga 04.13 WIB. Fenomena ini tentunya dapat dinikmati dengan dukungan cuaca cerah yang berada di daerah masing-masing. Berbeda dengan gerhana matahari, pada peristiwa gerhana bulan total ini masyarakat tidak perlu menggunakan alat khusus untuk melindungi mata ketika ingin melihat momen tersebut.Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan seluruh wilayah Indonesia dapat mengamati fenomena gerhana bulan total terlama itu. Untuk wilayah Jawa, Bali, dan sebagian Kalimantan serta Sumatera, gerhana bulan total akan teramati dari awal sampai gerhana sebagian berakhir. Gerhana bulan total ini berlangsung lebih lama, karena jarak bulan terhadap bumi pada titik terjauh. Kemudian pada saat itu lintasan bulan hampir di tengah bayangan bumi. Sehingga bulan berada dalam bayangan bumi lebih lama. Akibatnya gerhana bulan total bakal teramati dalam durasi waktu yang lama pula. NASA juga menambahkan gerhana bulan total berikutnya akan terjadi kembali pada 21 Januari 2019 dengan durasi selama satu jam dua menit.
Museum Mpu Purwa.satu Museum baru hadir di kota Malang, Jawa Timur, setelah pemerintah setempat melakukan revitalisasi selama beberapa tahun terakhir. Museum bernama Museum Mpu Purwa ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendi pada 14 Juli lalu. Dengan diresmikannya museum Mpu Purwa, Muhadjir Effendi berharap museum ini berfungsi lebih baik dalam aspek pendidikan maupun rekreasi, kemudian dapat dikembangkan untuk imajinasi dan kreativitas para siswa dan pengunjung. Berlokasi di Jalan Soekarno Hatta No. 210 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Museum Mpu Purwa berdiri di atas tanah seluas 1.800 m2 dengan luas bangunan 1.200 m2.Museum Mpu Purwa diambil dari nama seorang brahmana di Tumapel yang bernama Mpu Purwa. Mpu tersebut memiliki seorang anak yang bernama Ken Dedes. Kelak, Ken Dedes akan menjadi permaisuri dari Ken arok, Raja Pertama Singosari. Museum Mpu Purwa punya 136 koleksi berupa arca dan prasasti dari masa prasejarah, Hindu, Budha, Hindu-Budha yang berasal dari Kerajaan Singasari hingga Majapahit. Sebanyak 58 koleksi ditampilkan untuk pengunjung, sedangkan sisanya disimpan. Museum Mpu Purwa buka dari Senin hingga Sabtu, khusus hari Minggu dan hari libur nasional museum ini tutup. Jam operasionalnya biasanya mulai pukul 8.00 hingga 16.00 WIB. Masuk ke Museum ini, anda tidak dipungut biaya alias gratis.Masuk ke dalam Museum Mpu Purwa, anda akan takjub, karena museum ini dikemas lebih milenial, dilengkapi teknologi modern. Semua koleksi museum ini telihat cerah dengan tata cahaya lampu. Di Museum ini, anda akan dimudahkan untuk mendapat informasi tiap koleksi i meski tanpa pemandu. Sebab museum menggunakan teknologi QR Code atau sistem scaning. Anda bisa mendapat informasi berbentuk digital sekaligus langsung mengunduhnya di telepon cerdas milik anda. Di dalam museum ini juga terdapat ruang multi media. Anda bisa menikmati film tentang sejarah Kerajaan Singasari yang diputar di ruangan ini. Seluruh fasilitas itu disediakan agar anda bisa menikmati museum dengan cara berbeda.Banyak koleksi bernilai sejarah tinggi di Museum Mpu Purwa. Patung Joko Dolog misalnya yang bersanding dengan sebuah Makara dengan motif ikan dan gajah yang menghadap ke pintu gerbang utama. Menurut informasi, Makara ini ditemukan di Dukuh Njoyo, Merjosari, Lowokwaru. Ada pula Prasasti Muncang yang ditemukan di Desa Blandit Wonorejo Singosari. Prasasti yang masih utuh dan tampak indah ini berisi tentang pembebasan Desa Muntjang dari segala pajak kerajaan. Total ada 136 arca yang menjadi koleksi di museum ini. Ada Arca Dewa Siwa, Arca Ganesha, Arca Resi Guru, dan lain-lain. Arca Ganesha Tikus dari Kerajaan Kediri menjadi peninggalan bersejarah yang bisa dibilang paling istimewa di museum ini. Konon yang tersimpan di Museum Mpu Purwa ini merupakan satu-satunya Arca Ganesha di Indonesia dan tidak ada di museum lainya.
Provinsi Sulawesi Tenggara tidak kalah indahnya dibanding dengan provinsi lainnya. Provinsi ini juga memiliki beberapa objek wisata bahari yang sudah cukup terkenal seperti Taman Nasional Wakatobi. Namun tidak hanya Taman Nasional Wakatobi saja yang dimiliki provinsi ini. Ada Pulau Labengki yang terletak di wilayah Desa Labengki, Kecamatan Lasoo, Kabupaten Konawe Utara. Indahnya gugusan pulau ini tidak kalah indah dengan Raja Ampat ataupun Wakatobi. Lokasi Pulau Labengki memang agak tersembunyi dan merupakan tempat tinggal bagi Suku Bajo.
Pulau Labengki ini tidak hanya menyajikan keindahan di atas air saja, tetapi keindahan bawah airnya juga sangat menarik untuk dinikmati. Berbagai biota laut hidup disini dan masih terjaga kealamiannya. Pulau ini juga menjadi habitat bagi Kima, salah satu spesies kerang raksasa yang dilindungi. Hewan langka dan dilindungi itu hidup di sela-sela karang hingga kedalaman 20 meter. Spesies Kima di pulau ini dikenal sebagai spesies Kima terbesar kedua di dunia, sehingga kawasan pulau Labengki juga dijadikan tempat penelitian, konservasi dan penangkaran Kima.
di Pulau Labengki anda dapat berenang, snorkeling, menyelam atau pun memancing. Pulau ini memiliki spot istimewa yang disebut Teluk Cinta, yang menjadi salah satu spot foto favorit wisatawan yang berkunjung ke Pulau Labengki. Teluk ini memiliki bentuk menyerupai hati. Bentuk hati dapat dilihat dengan dua cara yaitu trekking ke puncak bukit atau menerbangkan drone. Jika memilih untuk ke puncak bukit, pengunjung harus trekking melewati bukit terjal sehingga harus berhati-hati.
Pulau Labengki dapat dijangkau dari Kota Kendari, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara, melalui jalan darat sekitar 1 jam menuju daerah Toli-Toli Kabupaten Konawe. Dari Toli-Toli, dilanjutkan perjalanan dengan kapal kurang lebih 3 jam perjalanan untuk tiba di Pulau Labengki. Saat ini sudah banyak paket wisata yang mengakomodasi perjalanan ke Pulau Labengki dengan harga yang cukup variatif.
Edisi kali ini, menghadirkan lagu-lagu bernuansa keroncong yang dibawakan oleh seorang penyanyi-penyanyi berbakat Indonesia.
Demikianlah lagu berjudul Bengawan Solo. Lagu Bengawan Solo diciptakan oleh Gesang. Karena lagu ini namanya dikenal tak hanya di Indonesia namun juga di negara lain salah satunya Jepang. Lagu Bengawan telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing, diantaranya bahasa Inggris, Rusia, Tionghoa dan Jepang. Lagu ini juga bahkan digunakan dalam salah satu film layar lebar di Jepang.
Lagu Bengawan Solo diciptakan oleh Gesang pada tahun 1940, saat itu dia berusia 23 tahun. Gesang muda ketika itu sedang duduk di tepi Bengawan Solo. Kekagumannya akan sungai itulah yang memberikan inspirasi sehingga terciptalah lagu Bengawan Solo. Gesang memerlukan waktu sekitar 6 bulan untuk menyelesaikan, yang kemudian membawanya meraih gelar sebagai Maestro Keroncong Indonesia. Baiklah saudara, selanjutnya kita dengarkan lagu keroncong berikutnya berjudul Lamunan Kalbu dibawakan oleh Tetty Supangat.
itulah lagu berjudul Lamunan Kalbu yang dibawakan oleh Tetty Supangat. Lagu keroncong asli ini bercerita tentang hati yang rindu. Angin pantai yang berhembus perlahan, gemeresik pasir semakin menyayat hati yang diselimuti kerinduan. Menatap laut biru terkenang akan masa lalu saat duduk di pantai bersama orang yang dicintai.
Tetty Supangat memiliki suara yang indah dan merdu. Dalam dunia hiburan Indonesia, khususnya lagu-lagu keroncong nama Tetty Supangat cukup dikenal. Dalam beberapa kesempatan dia membawakan lagu-lagu keroncong bersama penyanyi keroncong Indonesia lainnya seperti Tuti Maryati dan Mamiek Marsudi.