Pada Warna Warni edisi kali ini akan mengajak Anda untuk mengetahui upacara ngumbay lawok di Lampung Barat. Masyarakat Indonesia yang tinggal di pesisir laut seperti di Lampung, memiliki adat dan tradisi sendiri. Salah satu upacara yang seringkali dilakukan oleh masyarakat Lampung yang tinggal di pesisir barat adalah upacara Ngumbay Lawok. Upacara ini adalah ungkapan syukur masyarakat pesisir atas hasil laut dan juga untuk memohon keselamatan kepada sang pencipta agar diberikan keselamatan saat melaut. Dalam ritual ini dikorbankan kepala kerbau sebagai simbol pengorbanan dan ungkapan terimakasih kepada laut yang telah memberikan hasil lautnya kepada nelayan. Kepala Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kabupaten Pesisir Barat, Syaifullah, mengatakan acara itu memang merupakan tradisi setiap tahun yang dilakukan oleh nelayan setempat. Syaifullah menambahkan bahwa manfaat acara itu sendiri adalah memperkenalkan berbagai objek wisata yang ada di Kabupaten Pesisir Barat kepada masyarakat luar. Kegiatan itu sendiri menurut Syaifullah, akan dilaksanakan setiap tahun dengan pusat kegiatan berpindah-pindah di disepanjang pantai dan perairan laut pesisir barat. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui seluruh objek wisata pantai yang ada di kabupaten tersebut.
Salah satu wilayah di Lampung adalah Tenggamus. Pada tahun 2010 lalu wilayah ini sudah menjadi tuan rumah diadakannya upacara Ngumbay Lawok tersebut. Bupati Tanggamus, Bambang Kurniawan menyampaikan bahwa ruwatan atau Ngumbay lawok itu salah satu upacara adat leluhur yang lazim dilakukan masyarakat di pulau Jawa hingga Sumatera, yang memiliki tujuan untuk membebaskan manusia atau lingkungan dari ancaman bahaya. Upacara adat tersebut merupakan ajaran budaya Jawa kuno yang sangat sakral dan sekarang diadaptasi dan disesuaikan dengan ajaran agama.
Bambang mengatakan makna ruwatan jangan disalah artikan, karena ruwatan itu maknanya adalah mengembalikan pada keadaan sebelumnya, dan maksudnya keadaan sekarang yang kurang baik dikembalikan kepada keadaan semula awal penciptaan yang baik dari Tuhan. Ruwatan (Ngumbay lawok) juga membebaskan penduduk desa dari ancaman bencana yang kemungkinan akan terjadi. Ruwatan seperti itu setiap tahun dilakukan oleh sebagian warga Tanggamus keturunan dari Jawa sebagai tolak bala atau buang sial. Baiklah pendengar, demikian informasi mengenai upacara Ngumbay Lawok di Lampung Barat.
Edisi kali ini, menghadirkan lagu-lagu bernuansa keroncong yang dibawakan oleh penyanyi wanita Indonesia Indra Utami Tamsir.
demikianlah lagu berjudul tanah airku yang dibawakan oleh Indra Utami Tamsir. Lagu yang bergendre keroncong asli ini menceritakan tentang keindahan alam Indonesia. Negara kepulauan yang subur, hijau, gunung-gunung yang menjulang, lembah, sungai dan hamparan pemandangan alam lainnya yang luar biasa. Lagu ini juga pernah dinyanyikan oleh sejumlah penyanyi keroncong Indonesia lainnya.
kehadiran Indra Utami Tamsir di dunia hiburan Indonesia, khususnya di jalur musik keroncong tergolong baru,. Namun kemampuannya di bidang musik keroncong mendapat sambutan yang cukup baik di tengah masyarakat pencinta musik tanah air. Setelah peluncuran album bertajuk Wanita Indonesia pada 2016, Indra Utami Tamsir menyelenggarakan konser di sejumlah kota di pulau Jawa, yaitu di kota Blora, Semarang, Solo, Yogyakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Bali dan diakhiri di Jakarta. Konser yang diadakan pada bulan September itu mengangkat tajuk yang sama dengan judul albumnya, Wanita Indonesia.
itulah lagu berjudul Wanita yang dibawakan oleh Indra Utami Tamsir. Lagu ini bercerita tentang wanita dengan segala kekuatan dan kelebihannya, kecantikan fisik serta kelembutannya. Lagu ini menjadi andalan dalam Album keroncong Indra Utami Tamsir bertajuk Wanita Indonesia yang diluncurkan pada pertengahan 2016, yang terdiri dari 13 lagu. Menurut Utami, lagu Wanita merupakan karya komposer Ismail Marzuki, bergendre pop yang dikemas ulang menjadi keroncong.
Utami menilai saat ini musik keroncong kurang begitu mendapat apresiasi dari anak muda masa kini. Karena itulah dia ingin terus memperkenalkan musik ini kepada generasi muda.
Indra Utami Tamsir adalah penyanyi Blora, Jawa Tengah. Dia pernah menerima penghargaan AMI AWARDS dari Yayasan Anugerah Musik Indonesia pada tahun 2013 sebagai penyanyi solo wanita kategori keroncong (langgam) terbaik. Saat itu Utami tampil berkolaborasi bersama orkes keroncong “Pesona Jiwa” pimpinan Koko Thole.Untuk mengakhiri Pelangi Nada kali ini, kita dengarkan sebuah lagu yang dibawakan oleh Indra Utami Tamsir berjudul Cinta Sejati. Lagu ini merupakan sountrack sebuah film Indonesia berjudul Habibie dan Ainun.
Edisi kali ini mengetengahkan topik mengenai Mahasiswa ITS Ciptakan Baterai Gel dari Sari Tomat. Penggunaan baterai sebagai salah satu sumber energi tidak dapat dipisahkan dari keseharian masyarakat. Berbagai fasilitas pendukung digital dan elektronik menggunakan baterai seperti handphone, remote kontrol, laptop, dan lain-lain.Pengarah tim inovasi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Randy Yusuf Kurniawan mengatakan dalam komposisinya, baterai memiliki elektrolit (zat kimia) yang berbahaya bagi lingkungan, seperti lithium dan timbal. Bila baterai bekas dibuang sembarangan atau tidak didaur ulang, maka kandungan logam berat dan zat-zat berbahaya lain yang ada di baterai dapat mencemari air dan tanah, yang pada akhirnya dapat membahayakan tubuh manusia.
Karena itulah sekelompok mahasiswa Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yaitu Febrilia Agar Pramesti, Abduh Muharram Chairacita, dan Putri Augista Nur Azizah, di dibimbing oleh Ir Endang Purwanti Setya N MT, menciptakan baterai gel dengan memanfaatkan sari buah tomat sebagai pengganti zat kimia berbahaya pada baterai.
Buah tomat sebagai salah satu sumber vitamin C yang memiliki rasa asam sangat mudah dijumpai di wilayah tropis seperti Indonesia. Buah ini juga dijual dengan harga yang relatif murah. Menurut Randy Yusuf untuk dijadikan sebagai pengganti bahan kimia pada baterai, buah tomat terlebih dahulu diukur keasamannya melalui kadar vitamin C dan menghasilkan 10-40 miligram vitamin C per 100 gram tomat. Tomat yang menjadi bahan uji adalah tomat mentah sampai masak dengan mengambil sari tomat dengan cara dijus, kemudian diuji. Menurut Randy, asam sebagai sumber proton, ketika bereaksi dengan elektroda menghasilkan elektron yang mengalir ke sirkuit luar sehingga menimbulkan aliran listrik. Sari tomat yang berbentuk cairan ini menghasilkan tegangan listrik yang kecil. Karena itu sebelum dirangkai menjadi baterai, sari tomat ditambahkan biopolimer berupa agarose untuk menjadi elektrolit berbentuk gel. Penambahan agarose mampu meningkatkan densitas atau kerapatan elektrolit. Rapatnya elektrolit membuat nilai tegangan listrik menjadi tinggi.
Sementara itu, ketua tim Febrilia Agar Pramesti mengatakan kemungkinan jika dilakukan scale up atau pembesaran skala volume, tegangan listrik pada baterai gel ini akan lebih besar. Baterai gel dari buah tomat ini juga dinilai tim mampu menghasilkan tegangan dan arus yang sangat stabil. Dikatakan timnya menjalankan baterai selama 30 menit, tegangannya menjadi 0,985 volt, hanya selisih 0,015 volt saja, selisih ini sangat sulit diperoleh pada penelitian baterai pada umumnya. Melalui inovasi ini, tim berharap baterai gel dari buah tomat ini bisa digunakan oleh masyarakat sebagai baterai yang ramah lingkungan. Tim ini akan terus menyempurnakan penemuan ini. Mereka juga berharap dapat lolos pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 yang akan digelar pada Agustus mendatang di Yogyakarta.
Hari ini akan memperkenalkan dan mengajak anda menikmati pantai Kuwaru, di Yogyakarta . Pantai Kowaru adalah tempat wisata yang berada di desa Poncosari Kecamatan Srandakan, kabupaten Bantul. Pantai Kuwaru ini terletak sekitar 29 Km dari pusat kota Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta dapat ditempuh dalam waktu 45 menit。Pantai Kuwaru memiliki ciri khas yang tidak dimiliki pantai lain yaitu pohon cemara udang yang tidak bisa dijumpai di pantai lain. Pohon Cemara udang ini memiliki fungsi sebagai pemecah gelombang apabila terjadi tsunami. Selain itu manfaat pohon cemara Udang ini adalah memproduksi banyak oksigen sehingga udara di pantai ini terasa sejuk.Pantai Kuwaru memiliki aksen jalan yang sudah bagus, karena sudah beraspal. Tetapi masih ada kesulitan apabila pengunjung menggunakan bis besar, karena jalan yang tersedia masih kurang lebar untuk kendaraan yang besar seperti itu. Pengunjung sebaiknya menggunakan kendaraan bermotor baik sepeda motor ataupun mobil.Selama perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang hampir tidak ditemui di perkotaan, seperti hamparan sawah dan warna warni tanaman pertanian yang beragam。
Di pantai Kuwaru selain tersedia lapangan parkir yang luas juga tersedia fasilitas untuk pengunjung seperti mushola, toilet, dan penyewaan tikar. Di sini pengunjung tidak hanya disuguhi pesona pantai dan laut saja tetapi pengunjung juga bisa menikmati kuliner.
Di pantai Kuwaru ini kurang lengkap rasanya apabila anda tidak mencoba seafoodnya. Karena di sini anda bisa membakar dan menikmati bermacam seafood. Dan pasti nikmat rasanya karena selain bersama teman-teman atau keluarga, yang tersedia di pantai ini adalah ikan, kerang dan aneka seafood segar yang dibawa dan dijual oleh nelayan。Sehingga semuanya masih segar. Mengasyikkan dan pengalaman yang menyenangkan bukan ?