VOinews.id- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Selasa (11/6) berjanji tidak akan ada kompromi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait persyaratan untuk mengakhiri perang yang dimulai pada Februari 2022. "Waktu untuk berkompromi sudah habis. Waktunya sudah berakhir ketika Putin memilih pembunuhan alih-alih perjanjian. Pemerintah Rusia meninggalkan puluhan pemakaman.
Kami akan mengakhiri perang ini dengan cara kami sendiri," katanya dalam pidato di sesi khusus parlemen Jerman. "Kekalahan Putin menjadi kepentingan kita bersama," kata dia, seraya menegaskan kembali keinginan Kiev untuk menjadi anggota penuh Uni Eropa. Ukraina mengajukan permohonan keanggotaan di Uni Eropa pada Februari 2022, dan diberi status kandidat pada Juni tahun yang sama. Pada Desember tahun lalu, para pemimpin Uni Eropa memberi izin untuk membuka negosiasi keanggotaan tersebut.
Pidato presiden Ukraina tersebut diboikot oleh beberapa anggota parlemen dari partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD) dan partai populis baru, Buendnis Sahra Wagenknecht (BSW). Zelenskyy menghadiri Konferensi Pemulihan Ukraina selama dua hari di Jerman, di mana para pemimpin dan diplomat tinggi dari 60 negara lebih berfokus memobilisasi dukungan internasional untuk stabilisasi ekonomi, pemulihan dan reformasi negara yang dilanda perang itu untuk aksesi Uni Eropa.
Sumber: Anadolu
VOInews.id- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan AS masih menunggu untuk melihat tanggapan bermakna dari pimpinan Hamas terhadap proposal gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Joe Biden. Blinken kepada wartawan di Tel Aviv, Israel, Selasa, mengatakan dukungan Hamas pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyambut baik proposal gencatan merupakan sebuah "tanda harapan”.
"Itu adalah tanda yang penuh harapan, sama seperti pernyataan yang mereka keluarkan setelah Presiden mengajukan usulannya sepuluh hari yang lalu adalah sebuah harapan, tapi itu tidak meyakinkan,” kata Blinken. “Apa yang meyakinkan ... adalah pernyataan yang datang dari Gaza dan dari pimpinan Hamas di Gaza. Itu yang penting, dan itulah yang belum kita miliki. Dan itulah mengapa saya katakan kita sedang menunggu,” katanya, menambahkan.
Menlu AS itu juga mengatakan bahwa kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali komitmennya pada proposal gencatan senjata dalam pertemuan dengan dirinya pada Senin (10/6) malam. Blinken menyebutkan bahwa Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang dirancang AS dengan 14 suara mendukung dan tidak ada suara. Pencapaian di dewan itu, menurutnya, menunjukkan “banyak hal”, demikian dilaporkan Sputnik.
DK PBB mengesahkan resolusi nomor 2735 tahun 2024 untuk mewujudkan gencatan senjata serta penyelesaian secara komprehensif konflik di Jalur Gaza akibat agresi Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023. Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan keputusan tersebut menegaskan pendirian DK PBB bahwa satu-satunya cara mengakhiri siklus kekerasan dan mewujudkan perdamaian berkelanjutan adalah melalui penyelesaian di jalur politik.
“AS juga akan membantu memastikan Israel memenuhi kewajibannya, asalkan Hamas menerima usulan ini,” kata Thomas-Greenfield, seperti dikutip dalam pernyataan pers PBB yang diterima di Jakarta, Selasa. Resolusi tersebut menyetujui penerapan penyelesaian perang Israel-Hamas dalam tiga tahap, sebagaimana yang diusulkan Presiden AS Joe Biden beberapa waktu yang lalu.
Antara
VOInews.id-Malaysia menyambut baik Resolusi 2735 (2024) yang disahkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (10/6), demikian dinyatakan Kementerian Luar Negeri Malaysia, Selasa. Resolusi itu menguraikan usulan tiga fase yang usulan Amerika Serikat menyangkut gencatan senjata segera, permanen dan efektif, pembebasan sandera, pertukaran tahanan Palestina, dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
Resolusi tersebut juga menyerukan pengiriman bantuan kemanusiaan segera dan tanpa hambatan, juga rekonstruksi Gaza. Malaysia mendesak pihak-pihak terkait untuk melaksanakan resolusi itu secara komprehensif agar dapat meringankan penderitaan serta menghentikan pembunuhan terhadap rakyat Palestina, sejalan dengan amanat Dewan Keamanan PBB. Malaysia menegaskan kembali dukungannya bagi Palestina agar dapat diterima sebagai anggota penuh PBB. Malaysia menyatakan akan melanjutkan upaya menuju pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Antara
VOInews.id, Mekah: Arab Saudi berencana membuka pintu bagi 1.000 orang lagi keluarga dari korban yang terbunuh atau terluka di Palestina untuk menunaikan ibadah haji, menurut laporan media setempat. Inisiatif ini diselenggarakan oleh Kementerian Urusan Islam Saudi di bawah arahan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud sebagai bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci, menurut Saudi Press Agency (SPA) Program tersebut akan mencakup semua pengaturan logistik, mulai dari kedatangan mereka di Arab Saudi hingga kepulangan mereka ke Palestina.
Arahan Raja mengikuti arahan serupa yang dikeluarkan pada Mei, menjadikan jumlah total jamaah haji dari Palestina untuk tahun ini menjadi 2.000 jamaah, menurut laporan Arab News. Menteri Urusan Islam Saudi Abdullatif bin Abdulaziz Al-Sheikh mengatakan tindakan Raja Salman tersebut menegaskan komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk mendukung para keluarga Palestina, dan perjuangan Palestina yang lebih luas.
Sumber: Anadolu-OANA