15
September

 

 Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa rencana untuk mencabut penangguhan layanan umrah akan diumumkan secara bertahap. Pembukaan kembali layanan umrah berdasarkan apa yang akan diputuskan secara independen dengan melihat perkembangan pandemi COVID-19. Selain itu, Arab Saudi mengumumkan pada Senin bahwa mereka mencabut sepenuhnya pembatasan pada warga negara untuk pergi dan kembali ke Kerajaan, dengan membuka semua akses darat, laut, dan bandara mulai 1 Januari 2021 sejalan dengan tindakan pencegahan terkait virus corona dan protokol kesehatan. Warga negara Dewan Kerja Sama Teluk serta ekspatriat dan tanggungan mereka dengan visa yang valid diizinkan memasuki Kerajaan mulai 15 September. Mereka termasuk ekspatriat yang memiliki visa keluar dan masuk kembali yang valid, visa kerja, izin tinggal dan visa kunjungan asalkan mereka memenuhi semua tindakan pencegahan dan protokol terkait virus corona dan hasil tes negatif virus corona yang dilakukan 48 jam sebelum masuk Kerajaan.ANTARA

15
September

 

 Penerbangan Amerika Serikat (AS) ke Antartika pertama kali terjadi setelah berbulan-bulan terhenti pada Senin (14/9). Penerbangan angkatan udara AS ini melakukan perjalanan dari kota Christchurch membawa 106 penumpang dan awak. Perwakilan program Antartika AS di Selandia Baru, Tony German, menyatakan penumpang dari AS ini merupakan kru yang bersiap untuk bertukar tempat. Kru musim panas ini akan menggantikan kelompok yang sudah berbulan-bulan tertahan di wilayah itu selama musim dingin.  Antartika adalah satu-satunya benua tanpa virus. Dalam upaya global untuk memastikan para ilmuwan dan pekerja yang masuk tidak membawanya, maka tidak ada orang dari luar wilayah itu datang. Penerbangan pertama ini mengalami penundaan selama tiga pekan akibat badai besar. Kondisi ini pun mengakibatkan karantina selama enam pekan bagi penumpang.REPUBLIKA

15
September

 

 Kebijakan karantina wilayah (lockdown) penuh di Palestina dapat diterapkan kembali karena lonjakan infeksi virus corona setiap hari. Hal itu dikatakan juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Ghassan Nemer, Senin. Lonjakan kasus COVID-19 itu terjadi karena publik gagal untuk mematuhi protokol keselamatan. Dia mengatakan kepada Voice of Palestine, radio resmi Palestina, bahwa Palestina menghadapi "angka-angka yang mengerikan". Komite Darurat Tinggi sedang menangani semua skenario yang mungkin terjadi, tetapi untuk saat ini Komite hanya akan merekomendasikan penerapan dan kontrol yang lebih ketat dari protokol keselamatan.  Sementara itu, Kementerian Pendidikan mengatakan 131 sekolah di seluruh Palestina telah ditutup karena penyebaran virus baru di tempat mereka. Juru bicara Kementerian, Ehab Shukri, mengatakan situasi epidemiologi di sekolah saat ini terkendali dan sekolah akan tetap terbuka untuk siswa dan guru. Dia mencontohkan, jika ada kasus virus corona yang tercatat di sekolah, maka ruang kelas akan ditutup selama dua hari hingga satu minggu untuk sanitasi.ANTARA

14
September

 

Jumlah kasus Covid-19 di India telah melewati angka 4,7 juta pada Minggu (13/9).Menurut Kementerian Kesehatan India, lebih dari 94.000 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus menjadi 4.754.356.India telah mencatat peningkatan harian lebih dari 90 ribu kasus selama lima hari berturut-turut.Selain itu, sedikitnya 1.114 pasien Covid-19 meninggal dalam sehari, sehingga jumlah korban menjadi 78.586 jiwa.

Para ahli meyakini  pada akhir September total kasus India mungkin akan melampaui Amerika Serikat.Amerika  masih jadi negara  paling terdampak pandemi Covid-19 dengan jumlah kasus dan kematian terbanyak di dunia.republika