12
May

 

VOInews, Jakarta:Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Kamis. secara resmi mencabut status darurat kesehatan global untuk cacar monyet (mpox) yang menandai berakhirnya peringatan terhadap penyakit menular yang kasusnya telah dikonfirmasi di lebih dari 100 negara itu. WHO mendeklarasikan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada Juli 2022.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan. pencabutan status tersebut dilakukan berdasarkan rekomendasi dari komite kedaruratan WHO. Langkah tersebut memberi sinyal bahwa krisis yang disebabkan mpox telah terkendali. Menurut laporan terbaru WHO. lebih dari 87.000 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi secara global sejak awal tahun 2022 hingga 8 Mei tahun ini. Selain cacar monyet. baru-baru ini WHO juga telah mencabut status darurat kesehatan global untuk COVID-19. (antara)

12
May

VOInews, Jakarta: Inggris. Amerika Serikat dan sebagian besar negara-negara Barat mengutuk pelanggaran oleh para faksi yang berperang di Sudan. Negara-negara tersebut dikutip Reuters Kamis  menyerukan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk meningkatkan pengawasan konflik dalam rapat darurat badan tersebut pada Kamis.

Namun banyak negara menentang apapun tindakan dewan. dengan duta besar Sudan menggambarkan konflik tersebut sebagai urusan internal dan menyerukan "solusi Afrika untuk masalah Afrika". Perang antara tentara Sudan dengan pasukan paramiliter saingannya telah menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya. mengganggu pasokan bantuan, membuat warga mengungsi. serta mengubah area pemukiman Khartoum menjadi zona perang sejak pertengahan April.(antara)

12
May

VOInews, Jakarta: Jerman menyatakan keprihatinan mendalam atas bombardemen maut Israel di Gaza yang menewaskan paling sedikit 21 warga Palestina dan melukai lebih dari 60 orang lainnya. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Christofer Burger di Berlin Kamis dikutip Anadolu menegaskan bahwa warga Gaza dan Israel berhak hidup damai dan bermartabat.

Burger menegaskan kembali dukungan Jerman untuk solusi dua negara dalam mengakhiri konflik Israel-Palestina.Sementara itu. Kementerian Luar Negeri Swiss juga mengkhawatirkan kekerasan antara Gaza dan Israel akan meluas.Negara Eropa tersebut menekankan pentingnya perlindungan bagi warga sipil dan menyatakan telah menghubungi pihak-pihak terkait guna mendesak agar mereka menghormati hukum humaniter internasional dan memulihkan ketenangan. (antara)

10
May

 

VOInews.id- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengakui tidak melihat kemungkinan segera tercapainya gencatan senjata menyeluruh dalam perang di Ukraina karena kedua pihak masih yakin memenangkan perang ini, lapor surat kabar Spanyol El Pais pada Selasa. "Sayangnya, saya percaya bahwa pada tahap ini, sebuah negosiasi perdamaian tidak mungkin. Kedua belah pihak yakin mereka bisa menang," kata dia.

Guterres yang mengunjungi Spanyol untuk menerima penghargaan Charles V European Award, berkata kepada El Pais bahwa PBB sedang fokus kepada perundingan dengan Rusia dan Ukraina untuk menyelesaikan masalah-masalah mendesak seperti memperpanjang perjanjian gandum Laut Hitam yang akan berakhir pada 18 Mei. "Saat ini, saya tidak melihat kemungkinan untuk segera mencapai gencatan senjata yang menyeluruh, negosiasi perdamaian," kata dia. Pasukan Rusia kembali menyerang Ukraina pada Selasa terutama di ibu kota Kyiv, saat Rusia memperingati hari kekalahan Nazi Jerman pada 1945, kata para pejabat.

 

antara