19
August

 

 

 

 

VOInews, Jakarta: Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Ukraina, Arief Muhammad Basalamah, menyerahkan Surat Kepercayaan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertempat di Saint Sophia Cathedral, Kyiv, Kamis (17/8).  

Upacara itu juga diikuti oleh 5 duta besar baru dari Jerman, Swedia, Chile, Colombia dan Peru. 

“Prosesi diawali upacara militer pemeriksaan pasukan kehormatan dan dilanjutkan penyampaian credentials secara berurutan,” tulis KBRI Kyiv dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/8). 

Duta Besar Arief Muhammad Basalamah mendapat giliran kedua setelah Jerman sesuai tanggal ketibaan di Kyiv. Usai penyerahan surat kepercayaan, setiap duta besar diberikan kesempatan melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden Zelenskyy yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba, Kepala Kantor Kepresidenan, Andriy Yermak dan beberapa pejabat tinggi lainnya di salah satu ruangan bekas kantor Patriarch Gereja Kristen Ortodoks tersebut.  

“Dalam pembicaraan bilateral, Duta Besar RI menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy,” tulis KBRI. 

Selain itu, kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk membicarakan sejumlah hal pokok terkait upaya peningkatan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Ukraina baik di bidang politik, maupun ekonomi dan sosial budaya.   

“Presiden Zelenskyy menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan RI atas kedaulatan dan keutuhan wilayah Ukraina, yang menurutnya dibuktikan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina pada bulan Juni 2022,” tulis KBRI. 

Presiden Ukraina mencatat pentingnya keikutsertaan Ukraina pada KTT G20 November tahun lalu atas undangan Presiden Indonesia, dimana telah disampaikan formula perdamaian komprehensif yang digagasnya. Selain itu, Presiden Ukraina menyampaikan terima kasih kepada Indonesia atas partisipasi perwakilannya dalam pertemuan konsultasi membahas implementasi formula perdamaian di Jeddah 5 Agustus 2023. 

“Presiden Zelenskyy menekankan pentingnya meningkatkan hubungan bilateral di segala bidang,” tulis KBRI. 

Sementara itu, Duta Besar RI kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk membantu rekonstruksi rumah sakit di Chernihiv melalui program Ukraine Relief, Recovery, Reconstruction and Reform Trust Fund (URTF) Bank Dunia dengan kontribusi senilai USD5 juta.  

Dalam pertemuan juga disinggung upaya penyelesaian perjanjian kerja sama bilateral di bidang pendidikan, riset dan teknologi, serta upaya peningkatan hubungan ekonomi perdagangan yang dalam semester pertama 2023 mencapai volume USD81,9 juta dengan defisit bagi Indonesia sebesar USD72,3 juta.  

Duta Besar Arief Basalamah sebelumnya bertugas sebagai Konsul Jenderal RI di Marseille, Prancis. Selain untuk Ukraina, ia juga diakreditasikan untuk Republik Armenia dan Georgia.

 
 
19
August

 

 

 

VOInews, Jakarta: Sebanyak 350 orang yang meliputi pejabat dan keluarga besar KBRI Moskow yang mengenakan pakaian nasional dan adat, mahasiswa dan pekerja migran Indonesia, diaspora, dan juga tamu undangan lainnya melaksanakan Upacara Penaikan Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia bertempat di lapangan upacara KBRI Moskow, Kamis (17/8).

“Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares, memimpin kegiatan sebagai Inspektur Upacara, sedangkan Komandan Upacara adalah Atase Laut, Kolonel Laut (T) Febri Yakob Paruntu,” tulis KBRI Moskow dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/8).

Adapun tamu undangan yang hadir adalah Wakil Menteri Luar Negeri RI periode 2008-2011, Triyono Wibowo dan istri, Akademisi dan Pengamat di bidang Pertahanan dan Keamanan Connie Rahakundini Bakrie, Presiden Asosiasi Persahabatan Indonesia-Rusia Ruslan Bayramov, Vice President Makassar Group Prof. Sudaryanto Yanto Priyono, dan General Director Mayora Group Russia Bharat Wadhawa.  

Kegiatan penaikan bendera dilaksanakan oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang terdiri dari 15 pelajar dan mahasiswa/i Indonesia yang tengah belajar di Rusia. 

“Salah seorang Paskibra berasal dari Papua, yakni Ripka Safkaur, yang saat ini tengah menempuh pendidikan S1 di Tomsk State University jurusan Hubungan Internasional. Selain itu, pembaca teks Proklamasi dilakukan oleh  Svetlana Fadillah, warga negara Indonesia dari etnis Rusia,” tulis KBRI.

Usai upacara penaikan bendera, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi Pemilihan Umum 2024 disusul dengan acara hiburan berupa lomba balap kelereng, berlari pakai sarung, memasukan pinsil ke botol, dan makan biskuit; menyanyikan lagu ”Hari Merdeka” oleh vocal grup putra-putri KBRI Moskow; tari-tarian nasional oleh Kirana Nusantara Dance (KND) binaan KBRI Moskow dan tarian Bali oleh pekerja migran Indonesia, band “The Daks & the Bandar” kolaborasi KBRI Moskow dan mahasiswa PERMIRA, musikalisasi puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono oleh Trio Na-Na-Na, dan grup Marawis “El-Santri” yang membawakan lagu-lagu daerah, dan vokalis Uliana Pobedina (alumnus P4TK Seni dan Budaya Yogyakarta Darmasiswa 2013) dan Anastasia Vedotova (alumnus program BIPA) yang membawakan lagu populer Indonesia.  

“Seluruh hadirin serentak menari ketika lagu “Gemu Famire” dibawakan band KBRI dengan instruktur tari Elisabeth Nur Nilasari dan Ekaterina Makanina,” tulis KBRI.

Kegiatan juga disemarakan dengan bazaar aneka makanan-minuman, busana dan suvenir Nusantara oleh Dharma Wanita Persatuan KBRI Moskow dan juga demonstrasi masak Wingko Babat oleh Master Chef Aziz Amri, jebolan Master Chef Indonesia Musim ke-7 tahun 2020, yang tengah berada di Moskow dalam rangka pembukaan “Festival Masakan Indonesia” di restoran Niyama di Moskow.

“Acaranya sangat meriah, ada lomba kelereng, ada musik koplo, musik pop dan lain-lain. Kami gembira sekali banyak jajanan pisang goreng, bakso, es mambo isi kacang hijau, yang enak dan juga suvenir menarik. Terima kasih KBRI yang sudah mengobati rindu kami pada tanah air,” ungkap Turini, seorang pekerja migran Indonesia. 

KBRI Moskow juga menyuguhkan makan siang kepada hadirin, berupa nasi liwet, ayam goreng omelet, telur asin, sambal matah, kerupuk, es kopi cincau, kue lumpur, dan risoles. 

Rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-78 RI di Moskow diakhiri dengan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada pukul 18.00 waktu Moskow yang dipimpin Dubes Jose Tavares dengan Komandan Upacara, Atase Darat Kolonel (Chb) Edi Surohmat Setya Tuhu Bagyo, dan diikuti jajaran pejabat dan staf KBRI Moskow beserta keluarga secara khidmat.

19
August

 

VOInews, Jakarta: Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Indonesia akan menggelar sebuah forum yang mengumpulkan perwakilan negara-negara Indo-Pasifik. Bertajuk ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023, forum ini merupakan suatu acara utama yang tak terpisahkan dari KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.

“Kegiatan ini atau forum ini merupakan flagship event dari ASEAN Summit 2023 yang merupakan bagian daripada Keketuaan Indonesia,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dalam keterangan yang disampaikan secara virtual dan dipantau dari Jakarta, Jumat (18/8).

Pahala menyebut, AIPF 2023 berakar dari pemaknaan tema KTT ASEAN tahun ini, yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” (ASEAN Berarti: Episentrum Pertumbuhan). Dalam tema ini, kawasan ASEAN diproyeksikan sebagai episentrum pertumbuhan, khususnya di Indo-Pasifik.

“AIPF bertujuan membumikan strategi, dan bentuk implementasi, (dari dokumen) ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sehingga menunjukkan kepemimpinan Indonesia di Indo-Pasifik,” katanya.

Ia mengatakan terdapat tiga elemen utama yang menjadi dasar penyelenggaraan AIPF 2023. Pertama, keinginan membangun paradigma bahwa kawasan Indo-Pasifik adalah kawasan inklusif dan kolaboratif.

“Serta bagaimana kita bersama-sama memelihara dan juga menumbuhkan habit atau pun juga kebiasaan, bagaimana kita melakukan kerja sama dan juga membangun sebuah dialog yang positif untuk mewujudkan kawasan yang damai, stabil, dan juga sejahtera,” katanya.

Kedua ialah adanya sifat konstruktif yang berfokus pada isu-isu penting di ASEAN. Ada beberapa isu penting yang diangkat dalam forum ini; yakni infrastruktur hijau, rantai pasok global, keuangan berkelanjutan, transformasi digital, serta pariwisata dan ekonomi kreatif. Pahala berharap, hasil dari forum ini dapat dirasakan ke seluruh masyarakat Indo-Pasifik, mengingat kawasan ini menyumbang sekitar 65% dari perdagangan dunia.

“Kita juga ingin menekankan bahwa kawasan Indo-Pasifik itu bukan hanya dipandang dari perspektif keamanan tetapi juga dari perspektif ekonomi,” katanya.

Elemen terakhir, menurut Pahala, adalah kolaborasi yang melibatkan seluruh negara dalam kawasan Indo-Pasifik.

“Forum ini (mencoba) membangun dialog dan kolaborasi yang melibatkan seluruh negara di Indo-Pasifik. Salah satu pesan utama yang kita harapkan diperoleh negara-negara Indo-Pasifik adalah we’re not leaving anyone behind (kita tidak akan tinggalkan siapa pun di belakang),” ujarnya.

AIPF 2023 rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 5-6 September 2023 di Jakarta dan menjadi rangkaian acara dalam penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43. Selain diskusi panel, forum ini juga diisi dengan pameran proyek-proyek kolaborasi dan kegiatan pencocokan bisnis (business matching). (Rama)

18
August

 

 

 

VOInews, Jakarta: Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok melaksanakan Upacara Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, pada Kamis (17/8). Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP, Rachmat Budiman dan Kolonel Laut (T) Arie Cahyo Nugroho, sebagai Komandan Upacara. Sementara itu, dua puluh tujuh pelajar Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera (PAKIBRA) KBRI Bangkok.

“Upacara diikuti oleh seluruh pejabat KBRI Bangkok, pegawai setempat, guru dan pelajar SIB, serta seluruh masyarakat dan Diaspora Indonesia di Thailand yang tergabung dalam berbagai simpul organisasi kemasyarakatan seperti Indonesia Diaspora Network Thailand (IDN), Indonesia-Thai Chamber of Commerce (INTCC), Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA), dan organisasi lainnya,” tulis KBRI Bangkok dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (17/8).

Turut hadir dalam upacara sejumlah tim official dari Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) yang saat ini sedang mendampingi Tim Nasional Basket Putri Indonesia untuk bertanding pada FIBA Asia Cup Divisi B di Bangkok. Selain dihadiri oleh WNI, terdapat juga unsur Warga Negara Thailand, yaitu satu pleton pasukan dan marching band dari Royal Thai Army yang mengiringi penaikan Bendera Merah Putih.

“Upacara juga diikuti oleh sekitar 100 orang pelajar dari dua sekolah lokal di Bangkok yaitu Sanampueng dan Santichon, serta satu sekolah di Non Tha Buri, yaitu Thamislam. Total sekitar 600 orang peserta memadati Lapangan Sepak Bola KBRI Bangkok,” tulis KBRI.

Momen sakral peringatan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus ditandai dengan bunyi sirine dan pemukulan gong yang menambah khidmat suasana. Upacara berlangsung dengan lancar, di bawah cuaca Bangkok yang cerah dengan temperatur 32°. Cuaca yang cukup panas tidak menyurutkan semangat WNI untuk mengikuti upacara.

“Pelajar Sekolah Dasar SIB yang berperan sebagai paduan suara, juga sangat antusias dalam menyanyikan dengan sangat khidmat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan beberapa lagu nasional lainnya yaitu Garuda Pancasila, Hari Merdeka, Di Timur Matahari, Indonesia Pusaka, dan Padamu Negeri,” tulis KBRI.

Kegiatan upacara tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI yang telah berlangsung sejak tanggal 10 Juni sampai dengan 19 Juli 2023.  Sebelumnya, KBRI Bangkok telah mengadakan berbagai perlombaan dan kompetisi olahraga seperti tenis, tenis meja, bulu tangkis, bowling, memancing, catur, gaple, serta sejumlah perlombaan anak.

Sebagai puncak kegiatan, KBRI Bangkok akan menggelar pesta rakyat berupa syukuran dan panggung gembira pada tanggal 19 Agustus 2023 di Lapangan Sepak Bola KBRI Bangkok. Acara tersebut akan dimeriahkan dengan bazaar berbagai makanan dan produk Indonesia, serta penampilan tari dan group musik dari berbagai lapisan Masyarakat di Bangkok dan sekitarnya. Selain itu juga akan digelar resepsi diplomatik bagi kalangan diplomatic corps dan instansi Pemerintah Kerajaan Thailand pada tanggal 29 Agustus 2023.