01
November

 

(voinews.id) Pengembangan pariwisata di Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas terus dilakukan guna mendukung hadirnya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang ditargetkan jumlah kunjungan wisatawannya ke Labuan Bajo dapat meningkat hingga 1,5 juta wisatawan per tahun.

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam kegiatan "The Weekly Brief with Sandi Uno", 31 Oktober 2022, mengatakan, pengembangan dan penataan kawasan serta infrastruktur di Labuan Bajo ditargetkan sepenuhnya selesai di tahun 2024.

 

"Airport telah kita bangun, fasilitas juga sudah kita siapkan dan ini adalah investasi awal. Untuk penataan kawasan Labuan Bajo sudah dikucurkan Rp4 triliun lebih dan fasilitasnya sudah bisa kita nikmati sekarang," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

 

Adapun penataan yang dilakukan sejak tahun 2020 tersebut, antara lain adalah penataan bandara, pelabuhan peti kemas, pelabuhan pariwisata, waterfront, homestay, pengembangan SDM, dan produk ekraf hingga event.

 

Dalam waktu dekat, setelah KTT G20, juga akan dibuka penerbangan langsung internasional dari Singapura, Australia, serta Kuala Lumpur ke Labuan Bajo. Labuan Bajo diproyeksikan juga akan menjadi destinasi MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) unggulan dan akan dikembangkan yacht tourism juga wisata minat khusus.

 

"Labuan Bajo kita targetkan selesai 2024 dan siap tinggal landas, transisi dari quantity menjadi quality tourism dan nantinya targetnya 1,5 juta kunjungan wisatawan per tahun. Labuan Bajo juga akan menjadi destinasi circular economy serta pengembangan green tourism dan ecotourism dengan energi baru dan terbarukan," ujar Menparekraf Sandiaga.

 

Terkait tarif masuk TN Komodo, pemerintah sebelumnya memutuskan untuk melakukan penundaan hingga Januari 2023. Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo pun menyampaikan aspirasi agar biaya konservasi yang sebelumnya dijadikan dasar dalam menaikkan tarif masuk ke TN Komodo, dapat menjadi opsi yang bisa dipilih oleh wisatawan.

 

"Kita dihadapkan pada keputusan kebijakan biaya konservasi tersebut dan kita sudah saring (masukan dari pelaku parekraf) dan intinya harapannya agar disiapkan sistem atau skema opsional, bukan mengacu pada sistem yang mewajibkan tapi memberikan opsi atau voluntary base untuk biaya tambahan konservasi," kata Sandiaga.

 

Usulan ini kata Sandiaga, akan segera dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk dapat dikaji.

 

"Ini harus dikaji dan disosialisasikan masih ada waktu dua bulan, tapi kita ingin para pelaku parekraf mantap bahwa paket yang ditawarkan ini adalah paket yang sesuai dengan kekuatan pasar, buying power dari pasar. Ada ancaman resesi tahun depan, ada ancaman perlambatan ekonomi, ini harus kita antisipasi jangan sampai mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo. Kita akan finalkan, kita akan diskusikan dengan teman-teman di KLHK maupun di pemda dan pengelola Taman Nasional Komodo," kata Menparekraf Sandiaga.

 

Sementara Direktur Utama Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina pada kesempatan yang sama mengatakan, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo sebagian besar merekomendasikan untuk bisa dipertimbangkan kembali (kenaikan tarif TN Komodo) dan kemudian bisa dibuat sistem opsional. Wisatawan dapat memilih untuk berkontribusi lebih untuk biaya konservasi atau tidak.

 

01
November

(voinews.id) - Bali menjadi tuan rumah bagi ajang Global Tourism Forum Annual Meeting 2022 yang akan digelar pada 17-18 November 2022, di Movenpick Resort & Spa Jimbaran dengan tema “Time for Travel & Tourism – from Words to Actions”. Global Tourism Forum Annual Meeting 2022 diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan Indonesia Tourism Forum. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam "The Weekly Brief Sandi Uno' yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, 31 Oktober 2022 berharap, forum internasional ini akan berdampak pada meningkatnya citra serta kepercayaan dunia terhadap Indonesia sebagai destinasi unggulan MICE internasional.

"Kami juga berharap dapat meningkatkan peluang kerja sama dan investasi di masa yang akan datang sehingga dapat menghasilkan multiplier effects yang berkontribusi pada perekonomian nasional," kata Menparekraf.

Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, yang hadir secara secara offline di Gedung Sapta Pesona, mengatakan GTF Annual Meeting 2022 akan terdiri dari rangkaian panel diskusi, pameran, dan B2B meetings (Tourism Investor Hall, Tourism CEO Club, dan Indonesia Business Forum).

Ajang ini akan mempertemukan para pemimpin negara, para menteri pariwisata, para CEO industri pariwisata, industri perjalanan, serta industri penerbangan dari berbagai negara untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia. Selain itu juga untuk meningkatkan cakupan jejaring bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif domestik.

"Jadi, nanti di GTF Annual Meeting 2022 akan ada beberapa sesi seperti membahas investasi, pariwisata ke depan seperti apa, dan memang pembicara dari CEO dari tourism industry, jadi yang kita lihat ini dari aspek bisnis. Kita punya pameran, jadi kita memberikan kesempatan kepada UMKM kita untuk berpameran sehingga juga para peserta melihat beberapa potensi kita. Kita harapkan sebenarnya konteksnya hanya sebagai awal platform menginformasikan potensi kita dan ke depan sebenarnya timbulnya bisnis baru dan investasi di indonesia," kata Rizki.

Ketua Indonesia Tourism Forum, Sapta Nirwandar, mengatakan GTF Annual Meeting 2022 akan dihadiri oleh 300 delegasi dari 50 negara seperti Kanada, Bulgaria, Tchad, Arab Saudi, India, dan sebagainya.

"Seperti yang Menparekraf nyatakan bahwa ini salah satu kebangkitan pariwisata kita setelah dua tahun. Akan ada CEO dari tourism industry yang akan hadir seperti CEO Turkish Airline, pebisnis, dan investor," kata Sapta, yang hadir secara offline, di Gedung Sapta Pesona.

Turut hadir juga secara online Presiden WTFI, Bulut Bagci. Ia menyampaikan WTFI akan mengundang para investor dunia untuk datang dan memberikan perhatiannya pada pembangunan pariwisata dunia dalam upaya kebangkitannya kembali.

"Kami berharap dengan berkumpulnya para pemain terbaik dan orang-orang paling strategis di industri pariwisata akan memicu kebangkitan pariwisata global," ujar Bulut.

31
October

 

(voinews.id)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Twitter resminya @Jokowi menyampaikan duka cita terhadap korban tragedi perayaan Halloween, di Itaewon, Korea Selatan (Korsel). "Turut berduka cita atas tragedi di Seoul. Belasungkawa mendalam bagi mereka yang kehilangan orang-orang terkasih," demikian cuit Presiden Jokowi.

Pada Sabtu (29/10) sekitar pukul 22.00 waktu setempat di kawasan Itaewon, Seoul, Korsel ratusan orang mengalami henti jantung setelah ribuan orang memadati jalan sempit untuk merayakan pesta Halloween.

"Indonesia berduka bersama dengan rakyat Korea Selatan dan kami berharap para korban yang terluka dapat cepat pulih," ujar Presiden Jokowi. Kedutaan Besar RI di Seoul menyebutkan ada dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam tragedi Itaewon, namun sudah mendapat perawatan di rumah sakit dan kembali ke kediaman mereka.

Seorang WNI berinisial AR sempat dirawat di Korea University Anam Hospital dan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik, sedangkan seorang WNI lain dengan inisial CA juga telah menerima perawatan di RS Seobuk atas luka ringan yang dideritanya dan telah kembali ke kediamannya .

Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korsel, saat ini terdapat sekitar 151 korban jiwa dan 76 korban luka. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah karena hingga Minggu (30/10) pukul 14.00 waktu setempat setidaknya ada 3.480 laporan orang hilang yang diterima. Sebanyak 3.493 melalui panggilan telepon dan 87 berupa kunjungan.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian. Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak. Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri. Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian. Korban tewas itu kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut. Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korsel mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul. Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan pengunjung asing.

 

antara

31
October

 

(voinews.id)- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan kebijakan fiskal dan keuangan negara harus selalu adaptif, responsif, fleksibel, akuntabel, transparan, dan memiliki tata kelola yang baik agar mampu menghadapi berbagai tantangan.

“Itu menjadi kunci untuk terus menjaga masyarakat, perekonomian Indonesia dan keuangan,” katanya dalam Upacara Peringatan Hari Oeang RI Ke-76 Tahun 2022 di Jakarta, Senin. Sri Mulyani menyatakan sejauh ini Indonesia telah mampu bertahan dari beragam tantangan mulai dari gejolak keuangan pada 1997-1998, naik turunnya harga komoditas hingga gejolak krisis global 2008-2009.

Selain itu Indonesia juga telah berhasil memulihkan diri dari krisis pandemi COVID-19 yang telah menimpa selama hampir tiga tahun, sedangkan saat ini sedang diuji dengan kondisi geopolitik global yang tidak menentu.

Ia mengingatkan setiap tantangan memiliki pola yang berubah dalam menghadapinya sehingga kebijakan fiskal dan keuangan negara harus adaptif, responsif dan fleksibel agar mampu menyesuaikan diri. Terlebih lagi, bayang-bayang resesi global pada tahun depan hingga krisis climate change atau perubahan iklim turut menimpa Indonesia sehingga kebijakan fiskal dan keuangan negara harus tanggap. “Ini bukan sebuah tantangan yang mudah, polanya berubah,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Oleh sebab itu Sri Mulyani menuturkan Kementerian Keuangan dan keuangan (Kemenkeu) negara harus menjadi instrumen yang mampu memberikan jawaban dan solusi atas berbagai tantangan. “Tidak boleh Kemenkeu menjadi sumber masalah. Sinergi dan kolaborasi antar-unit serta kompetensi kita harus terus diasah,” tegasnya.

 

antara