11
February

FOTO : PMI

 

VOInews, Jakarta: Palang Merah Indonesia (PMI) telah sampai di El Arish dengan membawa bantuan kemanusiaan sebanyak 32,5 ton. El Arish merupakan kota terdekat dari Gerbang Rafah dan diisi oleh sekitar 1.500 pengungsi masyarakat Gaza.

 

Dalam keterangan resmi yang diterima Voice of Indonesia Minggu (11/2) di Jakarta bantuan tersebut terdiri dari 1.000 unit selimut dan bahan pangan seperti beras, gandum, gula, garam, dan minyak goreng. Semua bantuan kemanusiaan tersebut dibawa melalui jalan darat dengan menggunakan dua truk dan menempuh perjalanan dari Cairo ke El Arish selama 5 jam perjalanan.

 

Sekretaris Jenderal PMI Dr. Abdurrahman Mohammad Fachir yang saat ini berada di Mesir mengatakan, diantara bantuan tersebut PMI juga mendistribusikan peralatan bayi serta obat-obatan kepada pengungsi Gaza yang saat ini tengah menghadapi cuaca dingin.

 

“Tim kami juga mendistribusikan pakaian bagi bayi dan anak-anak, termasuk jaket karena saat ini cuaca sangat dingin, serta obat obatan untuk klinik-klinik kesehatan di wilayah El Arish,” kata Fachir.

 

Fachir menambahkan, pengadaan sekaligus penyaluran bantuan PMI ke wilayah El Arish tersebut atas dukungan Bulan Sabit Merah Mesir dan pihak KBRI Mesir dan lembaga terkait lainnya.

 

“Dalam pengelolaan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Gaza baik yang berada di wilayah Palestina maupun di wilayah Mesir ini, PMI bekerjasama dengan Egyptian Red Crescent, KBRI Mesir serta Lembaga Bantuan yang berbasis di Gaza Palestina.

 

Ia juga menjelaskan, kedepannya, PMI akan terus mendorong bantuan lainnya dan memastikan agar bantuan tersebut sampai pada para pengungsi, baik yang ada di wilayah Gaza maupun wilayah Mesir.

 

Berbagai bantuan tersebut diberikan sesuai hasil asesmen Tim Bulan Sabit Merah Mesir di pengungsian, termasuk bantuan bahan makanan yang akan digunakan untuk mensuplai fasilitas dapur umum yang dipusatkan Bulan Sabit Merah Mesir di El Arish. Dapur umum ini berfungsi untuk mengolah makanan yang akan didistribusikan ke masyarakat di dalam wilayah Gaza.

 

10
February

VOInews, Kuala Lumpur: Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur Puji Sumarsono mengatakan PPLN melaksanakan persiapan akhir menjelang pencoblosan surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kuala Lumpur. Pemilu Luar Negeri di Kuala Lumpur akan dilaksanakan pada Minggu (11/2/2024) bertempat di gedung World Trade Center (WTC) Kuala Lumpur. Dalam persiapan itu PPLN melibatkan ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN).

"Pada hari ini mereka kita assign di pos masing-masing. Nanti juga ada simulasi (pencoblosan)," katanya disela persiapan akhir PPLN, di gedung WTC (World Trade Center) Kuala Lumpur, Sabtu (10/2/2024).

Puji menjelaskan didalam simulasi, para petugas akan mengetahui alur yang disiapkan oleh PPLN dalam menerima kedatangan para pemilih yang akan menggunakan hak pilih di Kuala Lumpur.

"Ketika (para pemilih) masuk, kami akan cek siapa yang sudah dan yang belum masuk DPT (Daftar Pemilih Tetap). Yang sudah masuk DPT akan (diarahkan) menuju ruang sini (ruang Dewan Merdeka) untuk didaftar kemudian langsung ke TPS (Tempat Pemungutan Suara)," katanya.

PPLN Kuala Lumpur menyiapkan 223 TPS yang akan menampung 222.945 pemilih. Untuk memastikan kelancaran proses pencoblosan surat suara, PPLN menghadirkan dua orang petugas dari KPPSLN di tiap TPS.

"Kita butuh banyak karena ini rawan untuk antrian panjang dan potensinya akan menyebabkan kericuhan," kata Puji.

Puji menjelaskan, para petugas mayoritas berasal dari unsur mahasiswa yang memiliki kemampuan operasional komputer pribadi (laptop) guna mendukung proses pencoblosan.

10
February

PPLN Qatar mulai lakukan pemungutan suara pada Jumat 9 Februari 2024 di Doha dan Al Khor.Foto: Tangkapan Layar Wawancara VOI dengan PPLN Qatar)

 

 

VOInews, Jakarta: Anggota Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Doha Bidang Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Handoko melaporkan bahwa pemungutan suara di Qatar sudah dilaksanakan pada Jumat (09/02/2024) di dua tempat yaitu Doha dan Al Khor. Handoko menjelaskan jumlah tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) di Doha sebanyak 11 TPSLN, sedangkan di Al Khor sebanyak 2 TPSLN.

 

“Di Doha terdapat 11 TPS dan Al Khor yang terletak 10 kilometer dari Kota Doha sebanyak 2 TPS,” kata Handoko kepada Voice of Indonesia dalam Program Halo Diaspora, Jumat (09/02/2024) di melalui panggilan zoom.

 

Handoko juga menjelaskan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Qatar seluruhnya sebanyak 7.325 pemilih dengan metode pemungutan suara TPS, Kotak Suara Keliling (KSK) dan Pos.

 

“13 TPS, 1 KSK dan 1 Pos. Metode KSK telah berjalan pada 5 februari dan 9 februari,” jelasnya.

 

Di Al Khor, Handoko mengungkapkan, masyarakat Indonesia sangat antusias untuk memberikan hak suaranya dalam Pemilu 2024.

 

“Cukup banyak warga yang sudah berdatangan, di sini (Al Khor) kita ada di 2 TPS yang mulai mencoblos, jadi kita mulai, Alhamdulillah, antrian lancar, kita juga sediakan tempat duduk untuk para pemilih saat mengantri,” terangnya.

 

Terkait tempat pemungutan suara yang luas dan nyaman, ia mewakili PPLN Doha mengapresiasi dukungan pemerintah Qatar dalam ketersediaan layanan tersebut.

 

“Alhamdulillah, kita mendapatkan support ya, dari pemerintah lokal sehingga kita dapat tempat yang cukup luas untuk pelaksanaan pemilu ini,” ucap Handoko.

 

Fasilitas lain yang turut disediakan PPLN Doha, tambah Handoko, adalah beberapa stand bazar yang menyediakan beragam kuliner khas Indonesia di Al Khor, diharapkan dapat menarik bagi para pemilih di TPSLN yang ada di Doha. Ia mengatakan dengan menyediakan bazar, dapat mengobati kerinduan para WNI kepada makanan khas Indonesia.

 

“Menyediakan bazar sehingga kerinduan terhadap makanan-makanan khas Indonesia itu bisa terobati,” pungkas Handoko.