16
January

 

Menyambut penyelenggaraan haji 2024, Panitia penyelenggara Haji Indonesia melakukan berbagai upaya untuk dapat melayani Jemaah haji dengan sebaik-baiknya. Hal ini agar seluruh Jemaah haji Indonesia, baik jemaah usia muda maupun lanjut usia (lansia), dapat merasa nyaman dan aman selama menunaikan ibadah. Terkait dengan jemaah lanjut usia, Direktur Bina Haji kementerian Agama RI, Arsyad Hidayat, kepada Voice of Indonesia-RRI, Selasa (16/01/2024), di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, mengatakan Kementerian Agama telah banyak melakukan upaya, salah satunya dengan meluncurkan program Haji Ramah Lansia. Merujuk pengalaman tahun sebelumnya, Arsyad Hidayat mengatakan jumlah Jemaah haji lansia Indonesia diperkirakan 45 ribu orang.

 

“Tahun ini kita mengusung tema Haji Ramah Lansia karena berdasarkan data yang kami miliki dari Siskohat (Sistim komputerisasi haji terpadu) diperkirakan ada 45 ribu jemaah lansia. Lansia kita pakai standar 65 tahun ke atas. Banyak pihak yang mengapresiasi tema Haji Ramah Lansia. Dan itu akan kita coba sempurnakan Haji Ramah lansia di tahun 2024 ..mudah mudahan ini juga dalam rangka bagaimana meningkatkan layanan terbaik buat para tamu-tamu Allah," kata Arsyad Hidayat.

 

Untuk mendukung program Haji Ramah Lansia, menurut Arsyad Hidayat, pihak Kementerian Agama telah melakukan kerjasama dengan Universitas Indonesia untuk pembinaan panitia haji serta perekrutan petugas khusus lansia dalam melayani Jemaah lansia Indonesia yang diperkirakan lebih dari 20 persen dari total jemaah Haji Indonesia. Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsyad Hidayat juga mengatakan saat ini panitia penyelenggara haji Kementerian Agama fokus melakukan koordinasi dengan pihak yang terlibat di Arab Saudi terkait akomodasi jemaah Indonesia selama berada di Tanah Suci. Koordinasi ini sangat penting mengingat adanya kesepakatan penambahan kuota sebesar 20 ribu Jemaah yang diberikan pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada Indonesia. Menurut rencana, kelompok terbang (Kloter) Jemaah haji Indonesia pertama akan berangkat pada 12 Mei 2024 menuju Madinah. (VOI/MSTN/AHM/EDT)

16
January
 
 
VOInews, Jakarta: Tiga Prioritas Program Badan Bahasa Sejalan dengan Program unggulan SatuPena Sumbar yakni International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) tahun 2024,  demikian inti pembicaraan Sastri Bakry, ketua  SatuPena Sumbar bersama Hafidz Muksin, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Hafidz didampingi Abdul Khak, Kapusbin Bahasa dan Sastra dan Imam Budi Utomo, Kapus Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra serta beberapa ketua kelompok kerja masing-masing pada Senin (15/1/2024) di Jakarta. 
 
Tiga program prioritas tersebut yaitu Literasi Kebahasaan dan Kesastraan, Pelindungan Bahasa dan Sastra, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia.
 
" Pemerintah merasa terbantu dengan adanya gerakan komunitas- komunitas Sastra, Bahasa dan Literasi. " Tambah Imam Budi Utomo sambil menjelaskan beberapa program Bahasa dan Sastra  di bawah koordinasinya yang bisa dikolaborasikan.
 
Demikian juga yang disampaikan oleh Abdul Khak. Pertunjukan Sastra apalagi Sastra lokal menjadi bagian penting yang harus terus dibina, apalagi yang  bisa diterbitkan berupa komik untuk anak-anak dalam bahasa Ibu. 
 
Sastri Bakry didampingi panitia IMLF yakni Mira Gusvina, koordinator bidang persuratan, tamu dan humas atau promo flyer, Soni Drestiana, Koord bidang Penghubung (Liaison officer) luar negeri dan Nita Lusaid, koordinator bidang protokol dan dana. 
 
"Kami merasa puas atas penerimaan yang luar biasa dari pak Sek, apalagi beberapa kegiatan menjadi prioritas mereka seperti antara lain Internasionalisasi Bahasa Indonesia, IMLF bisa menjadi sarananya, tinggal kita menindak lanjuti arahan pak Hafidz apa yang bisa dikolaborasikan sesuai ketentuan yang berlaku" Ujar Mira, Nita dan Soni dengan wajah berseri-seri setelah pertemuan selesai.
 
"Kita optimis IMLF 2024 akan sukses, sebagaimana IMLF 2023. Apalagi hingga sekarang sudah 15 negara menyatakan ikut dalam even ini".
16
January

 

VOInews.id- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan adanya anggaran tambahan sebesar Rp14 triliun untuk pupuk subsidi bagi petani di seluruh Indonesia. “Presiden Jokowi sudah menyetujui penambahan anggaran Rp14 triliun dan beliau meminta saya untuk memastikan pupuk itu sampai ke tangan petani,” ujarnya pada kunjungan kerja di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin. Pada kunjungannya di Sulawesi Selatan, Andi Amran menyambangi tiga daerah yakni Kabupaten Wajo, Bone dan Jeneponto.

 

Di Bone dia menemui sekitar 2.200 orang insan pertanian, terdiri atas penyuluh pertanian, petani milenial, distributor dan agen pupuk, termasuk Babinsa dan Babinkamtibmas. Amran juga berkomitmen memastikan ketersediaan benih, bibit dan pupuk untuk mendukung pengembangan pertanian, khususnya di Sulawesi Selatan. Sejumlah langkah konkret pun mulai disiapkan untuk meningkatkan produksi padi dan jagung. Langkah konkret yang dimaksud di antaranya mendukung peran dan fungsi penyuluh pertanian.

 

"Penyuluh pertanian memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi terkini dan teknologi pertanian kepada petani, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Bone, Soppeng dan Sinjai," urainya. Terkait rencana penambahan anggaran untuk pupuk subsidi dari Pemerintah Pusat, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel Imran Jausi mengapresiasi langkah pemerintah untuk mendukung sektor pertanian.

 

"Kalau mau swasembada pangan tentu harus didukung dengan pupuk subsidi yang memang sangat dibutuhkan petani kita," ujarnya. Kuota pupuk subsidi sendiri bagi Provinsi Sulawesi Selatan menurun signifikan di tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, Kementerian Pertanian mengalokasikan pupuk subsidi untuk Sulawesi Selatan sebanyak 420 ribu ton pupuk Urea dan 243 ribu ton pupuk Phonska NPK serta NPK khusus kakao 22.884 ton. Sementara tahun ini, kuota pupuk subsidi menurun. Pupuk Urea hanya kebagian 238 ribu ton lebih, Phonska 173 ribu ton dan NPK khusus kakao 6.000 ton lebih.

 

Antara

15
January

 

VOInews.id- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada warga di lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), guna mengendalikan inflasi. "Ini untuk menjaga inflasi harga beras, dampak El Nino di 2024," kata Menko Airlangga Hartarto saat acara temu wicara bersama keluarga penerima bantuan di Kantor Desa Kuta, Minggu.

 

Menko Airlangga mengatakan bantuan tersebut disalurkan dengan harapan bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok akibat kenaikan harga beras sebagai dampak El Nino . Pemerintah saat ini telah memperpanjang penyaluran bantuan pangan CBP. "Ini untuk meringankan beban masyarakat ekonomi rendah yang terkena dampak El Nino, sehingga program ini dilanjutkan sampai Juni 2024 mendatang," kata Menko Airlangga Hartarto.

 

Ia mengatakan penyaluran bantuan beras pada awal 2024 ini merupakan program lanjutan tahap pertama yang telah disalurkan sejak bulan September, Oktober, November dan Desember 2023. "Penerima bantuan ini mencapai 22 juta orang, termasuk warga Lombok Tengah yang diberikan 10 kilogram per bulan," katanya. Ia mengatakan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian telah melaksanakan rapat kabinet bersama Presiden Jokowi untuk melanjutkan program penyaluran bantuan beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak El Nino sebesar Rp200 ribu per bulan, karena musim tanam saat ini mundur dan musim panen diperkirakan mulai Maret hingga Juni. "Presiden meminta program dampak El Nino ini dilanjutkan hingga Juni 2024," kata Menko Airlangga Hartarto.

 

Antara