03
October

 

VOInews.id- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan perlu terobosan berkelanjutan untuk memastikan agar seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia menerapkan transaksi berbasis digital dalam tata kelola keuangan. "Ke depan, masih diperlukan terobosan berkelanjutan untuk memastikan digitalisasi daerah terimplementasi di seluruh pemda," kata Ma'ruf Amin saat menyampaikan arahan secara virtual pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Tahun 2023 di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan digitalisasi dalam ekosistem transaksi keuangan daerah merupakan bagian dari transformasi ekonomi digital yang memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia.

 

Berdasarkan laporan indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah 2022, kata Wapres, jumlah peningkatan transaksi keuangan berbasis digital di daerah meningkat sebanyak 84 pemda. Sehingga secara kumulatif jumlah pemda yang telah mencapai ke tahap digital sekitar 52 persen dari total pemda se-Indonesia, kata Ma'ruf menambahkan. Pada kesempatan itu, Wapres mendorong peningkatan literasi digital masyarakat yang perlu menjadi perhatian khusus dari seluruh pihak terkait.

 

"Oleh sebab itu, sinergi dan koordinasi antarlembaga pemerintah maupun dengan pemangku kepentingan terkait menjadi penting," ujarnya. Ke depan, Ma'ruf berharap pemanfaatan teknologi digital dapat meningkatkan kualitas belanja pemda, termasuk untuk mendukung pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta pengembangan produk dalam negeri.

 

Antara

03
October

 

VOInews.id- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) menyatakan, sebanyak 20.941 wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Sumut pada Agustus 2023 atau naik 18,90 persen dibandingkan bulan sebelumnya. "Ini tren positif yang patut disyukuri," kata Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin dalam konferensi pers daring diikuti di Medan.

 

BPS Sumut mencatat kenaikan kedatangan turis asing 18,90 persen secara bulanan tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2023. Namun, meski tembus 20 ribu orang dalam sebulan, Nurul menyebut bahwa Sumut pernah mencatatkan jumlah kedatangan wisman lebih tinggi dari itu dalam rentang 31 hari.

 

Situasi tersebut terjadi pada Agustus 2019, sebelum pandemi COVID-19, ketika itu jumlah turis luar negeri yang berkunjung ke Sumut mencapai 26.800 orang. "Jadi, peningkatan kualitas pariwisata di Sumut mesti terus didorong," kata Nurul. Dari total 20.941 wisatawan asing yang datang ke Sumut pada Agustus 2023, lebih dari separuhnya atau 52,91 persen (11.080 orang) berasal dari Malaysia.

 

Setelah itu, empat negara lain yang paling mendominasi asal turis luar negeri di Sumut pada Agustus 2023 adalah Singapura (899 orang), Jerman (826 orang), Belanda (684 orang), dan (556 orang). Namun, penambahan kehadiran wisatawan asing tidak sejalan dengan tingkat penghunian kamar hotel (TPK) berbintang pada Agustus 2023 yang justru menurun 3,15 poin dibandingkan Juli 2023 (50,01 persen) menjadi 46,86 persen. Penurunan tertinggi terjadi pada hotel bintang empat, dari 68,40 persen pada Juli 2023 menjadi 60,03 persen pada bulan berikutnya.

 

Sementara persentase TPK hotel nonbintang pada Agustus 2023 meningkat 0,54 persen. Adapun rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang pada Agustus 2023 adalah 1,60 hari, turun 0,31 poin dari bulan sebelumnya. Untuk tamu Indonesia, durasi rata-rata menginap di hotel berbintang selama 1,49 hari pada Agustus 2023, turun 0,32 poin jika dilihat dari Juli 2023. Baca juga: Kunjungan wisman ke Sumatera Utara meningkat.

 

Antara

02
October

 

 

VOinews.id- Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menargetkan literasi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dapat mencapai 50 persen dibanding posisi saat ini yang sebesar 23,3 persen. “Saya berkeyakinan, dengan besarnya potensi Indonesia, angka-angka ini dapat ditingkatkan, bahkan, literasi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia ke depan paling tidak mesti mampu mencapai 50 persen,” kata Ma’ruf saat berpidato dalam Musyawarah Nasional ke-6 Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Jakarta.

 

Ma’ruf mengatakan dengan semakin besarnya literasi ekonomi dan keuangan syariah, maka semakin meningkat pula penerimaan dan penggunaan produk ekonomi dan keuangan syariah oleh masyarakat. Hal itu akan meningkatkan kontribusi sektor ekonomi dan keuangan syariah terhadap perekonomian nasional. Menurut Ma’ruf, saat ini tingkat literasi ekonomi dan keuangan syariah yang sebesar 23,3 persen belum ideal.

 

Tingkat literasi itu juga berpengaruh terhadap pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia yang baru sekitar 10,9 persen. Ma’ruf menegaskan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia hingga saat ini telah banyak menorehkan prestasi internasional. Ia mencontohkan posisi Indonesia yang terus meningkat pada pemeringkatan global di sektor keuangan syariah, pariwisata ramah muslim, dan juga lainnya. Selain itu, kata Ma’ruf, Indonesia juga kini menjadi pemegang saham terbesar ketiga pada Islamic Development Bank (IsDB).

 

“Dengan posisi ini, peran konkret Indonesia secara global akan semakin kuat, terutama lewat peningkatan kerja sama, pemberian bantuan antarnegara anggota, serta peran sumber daya manusia Indonesia di IsDB,” ujarnya. Bagi pembangunan nasional, Ma’ruf menjelaskan eksistensi ekonomi dan keuangan syariah juga akan mampu mendorong tercapainya Visi dan Misi Indonesia Emas 2045, terutama melalui pilar pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan pembangunan.

 

Selama ini, kata Ma’ruf, keberpihakan ekonomi dan keuangan syariah terhadap UMKM dan masyarakat kecil telah dibuktikan, antara lain dengan bertumbuhnya beragam pembiayaan syariah, seperti melalui BMT, koperasi pondok pesantren, dan lain-lain. "Oleh sebab itu, saya kerap sampaikan bahwa kontribusi ekonomi syariah dan keuangan syariah terhadap ekonomi nasional mesti terus ditingkatkan. Setidaknya mesti fokus menyasar dua faktor kunci, yakni literasi dan pangsa pasar," ujarnya.

 

Antara

02
October

 

VOInews.id- Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengarahkan sistem perekonomian dan keuangan yang berbasis syariah dapat populer di dalam negeri dan penyebarannya secara global. "Sistem keuangan syariah ini tidak cukup dilakukan di dalam negeri, tetapi juga harus menjadi sebuah produk global," kata Erick usai terpilih kembali menjadi Ketua Umum MES pada Musyawarah Nasional VI di Jakarta.

 

Erick menjelaskan bahwa upaya untuk menyebarkan sistem keuangan dan perekonomian syariah melalui penguatan Bank Syariah yang di Indonesia. Ia menyebut Bank Syariah Indonesia (BSI) telah masuk menjadi salah satu dalam 12 bank syariah terbesar di dunia. Untuk itu, Erick terus mendorong tumbuhnya bank syariah menjadi lebih besar sekaligus melahirkan bank-bank syariah yang baru di Indonesia. Upaya lainnya, lanjut dia, melalui pembangunan rumah syariah sebagai wadah menyusun tim, program, dan sistem berdasarkan database.

 

Dengan demikian, harapannya dapat membuat kebijakan yang tepat sasaran. Menurut dia, MES seyogianya hadir sebagai menjadi sebuah pressure group untuk mendorong pemerintah memiliki fokus yang sama dalam meningkatkan perekonomian syariah. "Karena tidak mungkin kita bicara percepatan kebijakan, percepatan perubahan, tetapi kalau kita lihat sistem daripada ekonomi syariah yang ditawarkan tidak mendapat dukungan besar dari pemerintah. Artinya perlu ada intervensi," ujarnya.

 

Antara