26
September

Direktur Program dan Produksi LPP RRI Mistam dalam sambutannya di acara Sarasehan Gerakan Cerdas Memilih yang diselenggarakan oleh RRI Voice of Indonesia, di Hong Kong, Minggu (24/9/2023).

 

VOInews, Jakarta: Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, baik eksekutif maupun legislative, Direktur Program dan Produksi LPP RRI Mistam menghimbau WNI di Hongkong untuk melihat sepak terjang dan gagasan seluruh calon-calon peserta Pemilu 2024.

 

"Mulai sekarang saudara-saudara semuanya searching, siapa calon presiden yang sesuai dengan hati nuraninya. Track record-nya dicari, kemudian perwakilan-perwakilan kita itu searching semuanya," kata Direktur Program dan Produksi LPP RRI Mistam dalam sambutannya di acara Sarasehan Gerakan Cerdas Memilih yang diselenggarakan oleh RRI Voice of Indonesia, di Hong Kong, Minggu (24/9/2023).

 

Mistam berpesan, pemilih Indonesia di Hongkong jangan sampai salah memilih pemimpin penerus bangsa karena, masa depan Indonesia ditentukan oleh pilihan Warga Negara Indonesia dimanapun ia berada.

 

"Saudara-saudara yang ada Indonesia sudah men-declare bahwa kita ini tidak hanya sebatas memberikan kasih sayang kepada kelurga. Tetapi juga memberikan kasih suara kepada orang yang ada di hati kita, siapa orang-orang yang ada di hati," ucap Mistam.

 

Kemudian, Mistam berharap, kegiatan GCM RRI di Hongkong dapat menjernihkan pengetahuan WNI tentang Pemilu 2024. Terlebih, RRI selalu menghadirkan narasumber yang kredible sesuai dengan bidangnya.

 

"Sehingga nanti disaat memilih itu sesuai dengan hati nurani kita. RRI sekali lagi hadir memberikan informasi akurat dan objektif," tutupnya.

26
September

 

 

VOInews, Jakarta: Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hong Kong dan Macau, Agustinus Guntoro, mengatakan PPLN Hong Kong dan Macau berharap agar para majikan yang mempekerjakan pekerja migran Indonesia (PMI) dapat memberikan izin kepada para PMI untuk menggunakan hak suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Selain itu menurutnya, PPLN juga telah berkomunikasi dengan para agen penyalur PMI untuk turut serta mensosilisasikan kepada para majikan mengenai pentingnya Pemilu 2024 bagi para PMI.

 

"Kita sudah membuat surat dalam Bahasa Inggris dan Chinese yang ditujukan kepada para majikan. Kami sudah mengumpulkan agen-agen PMI,” katanya dalam Sarasehan Gerakan Cerdas Memilih yang diselenggarakan RRI Voice of Indonesia di Hong Kong, Minggu (24/9/2023).

 

Ia menjelaskan para PMI di Hong Kong dan Macau dapat menggunakan hak pilih pada Pemilu mendatang dengan mencoblos langsung dan melalui pos.

 

Hingga April 2023, Daftar Pemilih Tetap yang terdaftar di PPLN Hong Kong dan Macau mencapai 164.691. Menurut Agustinus Guntoro, jumlah itu masih terus bertambah dengan datangnya PMI baru dari Indonesia, termasuk kedatangan wisatawan asal Indonesia ke Hong Kong dan Macau.

 

“Semua WNI yang baru datang, kalau mereka membawa surat pindah nyoblos dari Indonesia sebetulnya mudah untuk diproses menjadi DPT disini. Tapi kalau tidak membawa surat pindah, tetap bisa didaftarkan sebagai pemilih,” tutupnya.

26
September

 

 

VOInews, Jakarta: Kepala Delegasi dan Perwakilan International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) untuk ASEAN, Elkhan Rahimov mengungkapkan tiga poin penting yang menjadi kunci kesiapsiagaan Indonesia menghadapi jika terjadi pandemi kedepannya.

 

"Kami melihat bahwa kepercayaan, keadilan, dan aksi lokal merupakan kunci dari kesiapsiagaan bencana yang lebih baik ke depan," ucap Elkhan Rahimov, seperti dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Senin (25/9/2023).

 

Ia melanjutkan, ketiga poin penting tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan partisipasi dan kepemilikan masyarakat atas rencana kesiapsiagaan bencana, menyediakan akses terhadap informasi, layanan bagi semua unsur dalam masyarakat, serta mempersiapkan aktor-aktor dalam masyarakat dengan memberikan kapasitas bagi mereka untuk berperan dalam kesiapsiagaan bencana.

 

Rahimov juga melaporkan IFRC CCD (Country Cluster Delegation) Jakarta membantu PMI dalam memfasilitasi pendanaan yang dihimpun dari IFRC global.

 

"Sesuai dengan perkembangan pandemi COVID-19 yang di dalamnya termasuk kebutuhan vaksinasi COVID-19, PMI berupaya menggalang dana sekitar CHF 16 juta (sekitar IDR 274 miliar), dimana IFRC telah membantu PMI dengan menghimpun dana sebesar CHF 8 juta (sekitar IDR 135 miliar)," terangnya.

26
September

Sekretaris Jenderal PMI, A.M. Fachir, pada Senin (25/9/2023) di SMESCO Jakarta

 

VOInews, Jakarta: Sekretaris Jenderal PMI, A.M. Fachir mengatakan dengan berakhirnya pandemi COVID-19 menjadi pembelajaran bagi Indonesia untuk siap siaga dalam menghadapi pandemi dengan langkah konkrit dan lebih tangguh.

 

"Pandemi COVID-19 memang telah berakhir. Namun, ini awal yang baik bagi kita semua untuk menyatukan kekuatan melalui pembelajaran berharga dan praktik terbaik di era pandemi COVID-19 yang lalu,” kata Fachir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Senin (25/9/2023).

 

Ia menambahkan, Indonesia lebih siap menghadapi bencana seperti pandemi COVID-19 seperti membangun pos kesehatan dan Langkah kongkrit yang harus dilakukan.

 

“Kiranya, dapat mendukung pemerintah dalam membangun arsitektur kesehatan dan melakukan langkah konkrit menuju Indonesia yang lebih tangguh hadapi pandemi dan siaga krisis kesehatan di masa mendatang,"tambahnya.

 

Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai organisasi kemanusiaan telah berhasil melakukan berbagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19 selama 3 tahun. Selama operasi COVID-19 di tahun 2020 hingga 2023, PMI tercatat telah berupaya memberikan bantuan dengan total 101 miliar rupiah yang disalurkan kepada kurang lebih 38,5 juta masyarakat di 34 provinsi di Indonesia.