10
July

VOInews, Jakarta Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khas Kota Batam siap menembus pasar dagang di kawasan ASEAN. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam Hendri Arulan di Batam Minggu mengatakan sejumlah upaya yang dilakukan untuk mendukung pelaku UMKM agar dapat menembus pasar dagang ASEAN antara lain pembinaan bagi pelaku usaha terkait strategi kewirausahaan, branding, promosi produk UMKM hingga menghadirkan kemasan produk yang menarik pembeli.

Hendri menjelaskan. pembinaan tersebut tidak hanya diberikan kepada pelaku UMKM yang telah lama menjalani usahanya, tetapi juga kepada pelaku UMKM pemula. UMKM yang menjadi ciri khas Kota Batam antara lain kuliner, kerajinan tangan hingga usaha pakaian. (antara)

10
July

VOInews, Jakarta: Kegiatan INABUYER B2B2G Expo 2023 di Jakarta 5 hingga 7 Juli 2023 berhasil mencatatkan potensi kerja sama yang melibatkan pelaku koperasi dan UMKM hingga mencapai 1 triliun rupiah. Hal itu dikatakan Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman dalam siaran pers yang diterima Antara Minggu.

Menurut Hanung, INABUYER B2B2G Expo 2023 juga menghasilkan 18 Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama yang melibatkan 17 Koperasi dan UMKM dan 1 asosiasi serta peluang kerja sama lainnya. Hanung pun optimistis INABUYER 2023 akan menjadi pendorong ekosistem kemitraan yang ideal, menguntungkan kedua belah pihak, memberikan pengalaman dan transfer teknologi, serta memberikan peluang kerjasama. (antara)

10
July

VOInews, Jakarta: Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Chungbuk Technopark, Korea Selatan untuk mendukung program bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan fokus pengembangan industri.

Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan di Batang Minggu mengatakan kerjasama ini meliputi penyelenggaraan konferensi, seminar lokakarya khususnya tentang peran inovasi startup (perusahaan rintisan) dan kewirausahaan. Sementara itu Gubernur Provinsi Chungheongbuk-do Korea Selatan Kim Young Hwan mengatakan klaster Technopark nantinya akan berinvestasi untuk motor ataupun baterai. Pemerintahan Chungheongbuk-do akan membantu dan memulai investasinya di Kawasan Industri Terpadu Batang. (antara)

08
July

 

 

 

VOInews, Jakarta: Sebanyak 13 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) akhirnya tiba dengan selamat di tanah air pada Jumat (07/07) sore. Keberhasilan pemulangan mereka merupakan hasil kerja sama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok dan Yangon, Kementerian Luar Negeri, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), serta RPTC Kementerian Sosial.

Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta disebutkan, para WNI tersebut sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan di Myawaddy, Myanmar, yang ternyata terlibat dalam praktik penipuan online. Lokasi tersebut terletak di wilayah konflik yang sulit dijangkau oleh aparat hukum Pemerintah Myanmar. 

“Pada tanggal 7 Juni 2023, ke-13 WNI berhasil melarikan diri dari perusahaan tersebut dan menyeberang ke Maesot, Thailand,” tulis Kemlu.

KBRI Bangkok dengan sigap memberikan perlindungan dan mendampingi mereka selama proses pemeriksaan oleh otoritas Thailand. Selama waktu itu, KBRI tetap memastikan keamanan dan kebutuhan para WNI terpenuhi dengan baik.

“Setelah ditetapkan sebagai korban TPPO oleh Tim Multi Disiplin di Maesot, proses pemulangan para WNI dapat segera dilakukan dengan bantuan dari KBRI Bangkok,” tulis Kemlu.

Melalui koordinasi yang intensif dengan otoritas Thailand, para WNI akhirnya dilepaskan dan disambut oleh Deputy Permanent Secretary Kementerian Sosial Thailand serta perwakilan dari KBRI Bangkok. Para WNI ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Pemulangan mereka menunjukkan komitmen yang kuat dari negara dalam melindungi WNI di tengah situasi keamanan yang kompleks dan berisiko di Myanmar,” tulis Kemlu.

Pemerintah Indonesia terus meningkatkan langkah-langkah pencegahan, termasuk penegakan hukum yang tegas terhadap para rekruter dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai modus penipuan sebagai online scammer.

Pemulangan 13 WNI terduga korban TPPO ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap WNI di luar negeri. Kementerian Luar Negeri RI pun menekankan komitmen pemerintah untuk terus mengawal dan memastikan keamanan serta kepentingan para WNI di manapun mereka berada.