06
July

 

VOInews.id- Pertumbuhan ekonomi Papua masih didominasi sektor pertambangan dan penggalian walaupun terjadi penurunan produksi emas dan tembaga akibat curah hujan dan longsor. "Akibat terjadinya bencana alam menyebabkan sektor lapangan usaha pertambangan dan penggalian terkontraksi sebesar -11,64 persen," kata Kepala Kanwil DJPb Papua Moudy Hermawan di Jayapura, Rabu. Dalam keterangan persnya Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Papua mengatakan, perekonomian Papua diharapkan kembali menguat baik dari sisi produksi maupun konsumsi di triwulan II tahun ini. APBN bekerja keras untuk melindungi daya beli masyarakat dan menopang pemulihan ekonomi di Papua disamping itu, kewaspadaan dan mitigasi tetap dilakukan mengantisipasi ketidakpastian sepanjang tahun 2023.

Ekonomi regional Papua diharapkan kembali menguat dengan ditunjukkan baik dari sisi produksi maupun konsumsi, yang antara lain didukung permintaan saat lebaran. Sedangkan penguatan dari sisi produksi ditunjukkan oleh pertumbuhan konsumsi listrik yang mencapai 74,72 persen (yoy), tumbuhnya elektrifikasi di Papua mengindikasikan produktivitas masyarakat dan dunia usaha yang meningkat.

Dijelaskan, selain itu pertumbuhan penjualan semen domestik di bulan Mei 2023 menunjukkan lonjakan yang signifikan, tumbuh 16,7 persen (yoy) dan kenaikan penjualan semen itu dipicu dimulainya akselerasi pembangunan di sejumlah daerah, utamanya oleh pemerintah. Sementara dari sisi konsumsi, penjualan kendaraan bermotor terus mengalami peningkatan tiap bulannya, dengan kepemilikan tertinggi pada jenis sepeda motor yang mencapai 1,09 juta.

Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mengindikasikan peningkatan konsumsi RT dan PDB sektor perdagangan. Terkait tingkat hunian hotel, geliat aktivitas masyarakat Papua meningkat seiring okupansi hotel yang tumbuh 34,83 persen (yoy).

Pada bulan Juni dan Juli diperkirakan akan ada kenaikan okupansi hotel dikarenakan adanya momen liburan anak sekolah. Tingkat inflasi domestik per Maret mencapai 3,69 persen (yoy), yang merupakan andil dari hampir seluruh kelompok pengeluaran, kata Moudy seraya menambahkan pengendalian inflasi pangan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas harga terutama di masa hari besar keagamaan nasional (HBKN).

Inflasi yang terkendali menjadi hal positif dan membantu meningkatkan daya beli masyarakat, serta dari sisi eksternal, kinerja neraca perdagangan (NP) masih melanjutkan surplus. Terkait neraca perdagangan di bulan Mei terjadi surplus sebesar 587,39 juta dolar AS, dengan ekspor 620,17 juta dolar AS dan impor 32,78 juta dolar AS. Ekspor bulan Mei kembali menguat dan tumbuh positif sebesar 33,86 persen (yoy), setelah pada tiga bulan pertama sempat mengalami kontraksi.

Outlook pertumbuhan ekonomi Papua 2023 relatif stabil, didorong oleh peningkatan permintaan domestik, baik konsumsi rumah tangga maupun investasi, walaupun terjadi ketidakpastian global.

 

antara

06
July

 

VOInews.id- Kementerian Pertanian mempersilakan petani mengakses kredit usaha rakyat (KUR) yang tersedia Rp100 triliun pada tahun 2023 mengantisipasi kerugian akibat gagal panen atau fuso ketika el nino yang menyebabkan kekeringan panjang menimpa lahan sawahnya. Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) sekaligus Ketua Umum Perhimpi Prof. Fadjry Djufry saat dikonfirmasi dari Kota Bogor, Rabu, mengatakan melalui KUR serta asuransi pertanian yang disediakan Kementan dengan premi sekitar Rp40 ribu dapat memberi jaminan sekitar Rp6 juta kepada petani. "Jadi kalau terjadi fuso, petani dapat mengakses KUR.

Tiga sampai empat tahun ini kita telah menyalurkan KUR meningkat setiap tahun," katanya. Fadjry pun menyampaikan bahwa Kementan juga tidak hanya mengantisipasi kerugian petani melalui KUR, namun juga dengan menyiapkan varietas-varietas padi yang tahan kekeringan, pupuk dan antisipasi hama.

Sejumlah wilayah di antaranya Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi zona merah terdampak el nino pada sektor pertanian, namun ada beberapa daerah rawa lebak yang kini justru dapat menjadi lumbung pertanian baru menggunakan varietas yang disesuaikan. Tahun ini, tersedia KUR pertanian bagi petani tanaman pangan sebesar Rp28 triliun, holtikultura Rp15 triliun, perkebunan Rp33 triliun dan peternakan Rp24 triliun sehingga total Rp100 triilun. Menurut data Kementan, realisasi KUR pertanian oleh petani tanaman pangan sekitar Rp7,9 triliun, holtikultura Rp3,1 trilun, perkebunan Rp12 triliun dan peternakan Rp5,8 triilun. Pada tahun 2022, kata dia, realisasi penyaluran KUR sektor pertanian mencapai Rp103 triliun, melampaui target tahun 2022 senilai Rp90 triliun. Sebelumnya pada 2020, realisasi penyaluran KUR Pertanian mencapai Rp50 triliun.

Sementara pada 2021 mencapai Rp85,6 triliun dari target Rp70 triliun. "Jadi ada KUR dan ada asuransi sehingga Kementerian bisa hadir kalau terjadi kerugian, kami juga menyiapkan varietas-varietas yang diharapkan tahan selama kekeringan panjang el nino," ujarnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan forum diskusi “Meskipun el nino, bisa panen” di Kantor Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, Bogor, Selasa (4/7), mengatakan beberapa langkah yang harus dilakukan semua pihak dalam menghadapi el nino yang berdampak pada sektor pangan di antaranya KUR untuk mengantisipasi kerugian petani.

"Banyak sektor dalam hal ini yang harus bisa terantisipasi dengan mempersiapkan kredit usaha rakyat atau KUR dan investasi-investasi lainnya yang ada di sekitar daerah masing-masing untuk mengantar program-program selain dari APBN dan APBD," katanya. Syahrul mengajak para petani dapat mengatur bukan hanya budidaya tetapi bagaimana pascapanen bahkan lumbung-lumbung pangan yang ada di desa dan kabupaten harus dihidupkan untuk menjaga stok pangan agar semua daerah merasa aman dengan pangan yang disediakan sendiri. KUR dapat membantu petani yang membutuhkan bantuan ketika pertaniannya mengalami potensi kerugian akibat el nino yang diprediksi terjadi puncaknya mulai bulan Juli hingga September 2023 ini.

 

antara

05
July

 

VOInews.id- Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar Rp 612 triliun pada tahun 2023. "Pada tahun 2023, Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp612 triliun atau sekitar 40 miliar dolar AS," katanya melalui video dalam diskusi pada acara Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) yang diikuti di Badung, Bali, Rabu.

Menurut konstitusi, Menkeu Sri mengatakan Pemerintah Indonesia harus membelanjakan 20 persen dari anggaran untuk pendidikan. Dia mengatakan anggaran ini dialokasikan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. "Hal ini untuk menunjukkan bahwa struktur pengelolaan pendidikan, dari pendidikan dasar sampai sekolah menengah atas menjadi tanggung jawab pemerintah daerah," ujarnya.

Sebagian besar anggaran pendidikan, sambungnya, dialokasikan untuk mendukung pendidikan dasar hingga sekolah menengah, karena komposisi demografi Indonesia yang masih didominasi oleh usia muda. Dia menyebutkan kapasitas pemerintah daerah untuk mengelola anggaran secara terorganisir, serta bertanggung jawab atas pengeluaran pendidikan dasar menjadi sangat penting. Dia mengungkapkan prioritas Indonesia pada peningkatan pendidikan, seperti membangun bangunan fisik di sejumlah sekolah yang ada di Indonesia menjadi sebuah pencapaian dalam 20 tahun terakhir. "Ini benar-benar merupakan tantangan besar mengingat bahwa kita sangat besar secara geografis dan populasi yang tidak merata," tuturnya.

Dia menyebutkan sejak tahun 2005, pemerintah juga memperkenalkan bantuan yang langsung diberikan kepada sekolah atau kami sebut sebagai Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Selain itu, sambungnya, bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan rentan, pemerintah juga telah memberikan beasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP) yang dimulai sejak tahun 2014.

Dengan hal tersebut, angka pendidikan di Indonesia telah mengalami kemajuan substansial dengan peningkatan pendaftaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 35,18 menjadi 35 ,28 persen, Sekolah Dasar (SD) dari 27,2 menjadi 29,10 persen, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 82,6 menjadi 95,9 persen, serta Sekolah Menengah Atas (SMA) dari 52,8 menjadi 73,15 persen.

 

antara

05
July

 

VOInews.id- Bank Indonesia (BI) mengungkapkan kembalinya inflasi pada bulan Juni 2023 ke kisaran sasaran 2 persen sampai 4 persen secara tahunan (year-on year/yoy) tak terlepas dari konsistensi kebijakan moneter BI. Adapun pada Juni 2023, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) secara tahunan menurun menjadi 3,52 persen (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 4 persen (yoy). Jika dilihat secara bulanan, inflasi bulan lalu tercatat sebesar 0,14 persen (month-to-month/mtm).

"Ke depan, BI meyakini inflasi tetap terkendali di dalam sasaran 2 persen (yoy) sampai 4 persen (yoy) pada sisa tahun 2023," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa. Selain berkat kebijakan moneter, ia menuturkan penurunan inflasi juga terjadi karena eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

Inflasi IHK pada Juni 2023 terutama dipengaruhi oleh inflasi inti (core inflation). Inflasi inti tercatat sebesar 0,12 persen (mtm), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,06 persen (mtm). Perkembangan inflasi inti sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat seiring penambahan hari cuti bersama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha.

 

antara