VOInews, Jakarta: Kedutaan Besar RI Bangkok menggelar Resepsi Diplomatik dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Hotel Grand Centara Bangkok, Selasa (29/8/2023). Resepsi ini dihadiri oleh Presiden Majelis Nasional dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Thailand, Y.M. Mr. Wan Muhammad Noor Matha sebagai tamu kehormatan.
"Resepsi Diplomatik Indonesia kali ini merupakan resepsi diplomatik pertama kalinya yang dihadiri oleh Y.M. Mr. Wan Muhammad Noor Matha," tulis KBRI Bangkok dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Kegiatan yang dihadiri oleh 800 tamu tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting badan PBB dan Pemerintah Kerajaan Thailand seperti Under-Secretary General of the United Nations and Executive Secretary of ESCAP, Y.M. Ibu Armida Salsiah Alisjahbana, Ketua Komisi Pemilihan Umum Thailand, Y.M. Mr. Ittiporn Bonpracong, Ketua Ombudsman Thailand, Y.M. Mr. Somsak Suwansujarit, serta para Duta Besar negara sahabat, anggota korps diplomatik, para pebisnis, akademisi, jurnalis, serta tamu undangan lainnya.
"Hal lain yang membuat resepsi diplomatik kali ini khusus adalah kekentalan aspek pertukaran budaya antara generasi muda Indonesia dan Thailand dimana Royal Thai Anthem dinyanyikan oleh Paduan Suara dari Pathumwan Demonstration School dan lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh Paduan Suara Sekolah Indonesia Bangkok. Kedua lagu tersebut diiringi musik Angklung dan Kolintang yang dimainkan oleh siswa/i Sekolah Indonesia Bangkok," tulis KBRI.
Duta Besar Rachmat Budiman menyambut hangat dan mengapresiasi para tamu undangan yang telah meluangkan waktu untuk hadir pada Resepsi Diplomatik tersebut. Dalam sambutannya, ia menyebut bahwa hubungan baik antara Indonesia dan Thailand telah berlangsung sejak zaman kerajaan dahulu sebelum Indonesia merdeka, termasuk tiga kali kunjungan Raja Rama V Thailand ke Jawa pada abad ke-19 dan abad ke-20, dan disusul dengan kunjungan Raja Rama VII, Raja Rama IX dan Raja Rama X ketika masih putra mahkota.
"Kunjungan tersebut juga diikuti oleh kunjungan pejabat tinggi Thailand ke Indonesia, kunjungan beberapa Presiden Indonesia dan pejabat tinggi Indonesia ke Thailand menjadi bukti nyata baiknya hubungan kedua negara," katanya.
Ia menambahkan, hubungan baik kedua negara terus berkembang di segala bidang dan semua kalangan masyarakat. Dubes Rachmat pun menyampaikan, bahwa Thailand dan Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN dan sesama pendiri organisasi di kawasan seperti ASEAN dan APEC terus saling bermitra dan saling mendukung tidak hanya secara bilateral, tetapi juga di forum regional dan multilateral.
"Tahun 2023 menjadi spesial bagi Indonesia dan Thailand karena Indonesia menjadi ketua ASEAN dan Thailand melakukan pemilihan umum untuk memilih anggota parlemen," katanya.
Dubes Rachmat juga menjelaskan mengenai tema keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023 yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth serta beberapa prioritas utama Indonesia selama menjadi ketua ASEAN di bawah pilar ASEAN Matters, Epicentrum of growth dan implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Dirinya pun memyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri baru Thailand Y.M. Srettha Thavisin, sebelum bersulang untuk kesehatan, kesejahteraan dan kedamaian bagi Raja Vajilalongkorn dan seluruh keluarga kerajaan dan rakyat Thailand.
Sementara itu, tamu kehormatan, Y.M. Mr. Wan Muhammad Noor Matha menyampaikan bahwa Indonesia dan Thailand perlu meningkatkan potensi besar di kawasan ASEAN seperti di bidang industri, perikanan, budaya, kesehatan masyarakat, dan ekonomi digital.
Dia juga menyampaikan bahwa kunjungan singkatnya menghadiri the 44th General Assembly of the ASEAN Inter-Parliamentary Assembly di Jakarta baru-baru ini dimanfaatkan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo dalam upaya memperkuat hubungan baik kedua negara yang akan memberikan keuntungan bagi masyarakat Indonesia dan Thailand.
"Pidato tersebut diakhiri dengan ajakan bersulang untuk kesehatan Presiden Joko Widodo dan kesejahteraan serta kedamaian untuk seluruh rakyat dan negara Indonesia," tulis KBRI.
Dalam kesempatan tersebut, KBRI Bangkok juga mempromosikan berbagai tempat wisata menarik di Indonesia melalui pemasangan banner dan pemutaran berbagai video promosi wonderful Indonesia.
"Para tamu juga dimanjakan lidahnya dengan berbagai macam kuliner khas Nusantara seperti Soto Ayam, Nasi Padang, Daging Rendang, Sate Ayam, Sate Maranggi, Udang Balado, Nasi Goreng Telur, Bika Ambon, Pastel Ayam, Bakwan Jagung, Lumpia, Kroket Sayur, serta berbagai makanan ringan Indonesia lainnya," kata KBRI.
Para tamu undangan juga menikmati alunan musik Gamelan Ayodya Swara binaan KBRI yang dimainkan secara langsung sejak tamu mulai memasuki tempat kegiatan dan ketika tamu mulai menikmati hidangan.
"Tidak lupa Tari Ratoh Jaroe dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dinobatkan sebagai penampil utama pada kegiatan resepsi diplomatik tersebut yang mendapatkan perhatian khusus dari semua para pengunjung," tulis KBRI Bangkok.
VOInews, Jakarta: Observatorium Hong Kong mengatakan akan mengeluarkan sinyal peringatan No 1 pada Rabu (30/8/2023) malam ketika Topan Super Saola mendekat ke kota.
"Jalur dan intensitas badai masih belum pasti karena monsun timur laut yang diperkirakan akan melanda Tiongkok selatan dalam beberapa hari mendatang," katanya.
Menurut Observatorium, Topan tersebut, yang terletak 790 km (491 mil) timur-tenggara Hong Kong pada pukul 5 pagi hari Rabu, dapat melanda provinsi Guangdong atau bergerak ke arah barat melintasi pantainya.
“Topan Tropis Saola akan bergerak melintasi bagian timur laut Laut Cina Selatan hari ini dan besok, menuju pantai timur Guangdong,” katanya.
Pusat Prakiraan Cuaca Hong Kong itu mengatakan, Saola, yang namanya diambil dari nama mamalia bertanduk langka yang ditemukan di Vietnam pada tahun 1990an, kemungkinan akan mendekati Delta Sungai Mutiara pada hari Jumat dan Sabtu, sehingga membawa angin dan hujan lebat ke kota tersebut.
Dikategorikan sebagai topan super, Saola memiliki kecepatan angin berkelanjutan hingga 230km/jam (143mph) di dekat pusatnya.
Saola diperkirakan akan diturunkan statusnya menjadi topan parah saat melemah dan bergerak menuju provinsi Guangdong pada hari Jumat.
Menurut Observatorium, suhu di Hong Kong akan tetap stabil minggu ini, berkisar antara 26 hingga 34 derajat Celcius (78 hingga 93 Fahrenheit), dengan kemungkinan besar hujan pada hari Jumat dan badai petir selama akhir pekan.
Sumber : South China Morning Post
VOinews.id- Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) bersama dengan Kementerian BUMN dan Pertamina berkolaborasi melanjutkan Program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan, yang saat ini telah hadir bagi nelayan di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah sebagai salah satu dari 7 SPBU Nelayan (SPBUN) Program Solusi Nelayan di tahun 2023. "Program bersama ini adalah bentuk sinergi Pertamina sebagai BUMN bersama KemenkopUKM dalam memenuhi bahan bakar bagi nelayan.
Kehadiran SPBUN yang bekerjasama dengan koperasi nelayan ini akan mempermudah nelayan mengakses BBM, termasuk BBM bersubsidi,” kata Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa. Solusi Nelayan menjadi salah satu cara jitu penyaluran BBM yang lebih tepat sasaran.
Tercatat, melalui program ini telah disalurkan lebih dari 113 ribu liter BBM untuk kebutuhan melaut dan mencari ikan. Bahkan, Solusi Nelayan juga sudah diintegrasikan dengan Program Subsidi Tepat, lebih dari seribu transaksi di SPBUN program Solusi Nelayan sudah tercatat dalam sistem Subsidi Tepat sehingga penyaluran BBM bersubsidi pun lebih transparan.
“Selain komitmen menyalurkan BBM bagi nelayan, Pertamina Patra Niaga juga harus tetap memastikan BBM ini disalurkan secara tepat, siapa saja kelompok nelayan yang membeli semua tercatat di Program Subsidi Tepat. Jadi ada manfaat bersama, dengan Solusi Nelayan, nelayan dapat mengakses BBM jauh lebih mudah dan di satu sisi Pertamina Patra Niaga juga terbantu menyalurkan BBM tepat kepada nelayan yang membutuhkan,” jelas Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.
Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki, dalam kesempatan peresmian Program Solusi Nelayan di Kabupaten Pekalongan turut menjelaskan bagaimana vitalnya SPBUN yang bekerjasama dengan koperasi nelayan dalam penyediaan BBM. Menurutnya, program Solusi Nelayan, dapat memberikan kemudahan bagi para nelayan untuk membeli BBM dengan harga normal, bukan harga eceran dan dapat meningkatkan kesejahteraan karena akan memotong sedikitnya 30 persen biaya produksi.
"Penyaluran BBM oleh koperasi akan lebih akurat dengan pendataan dan digitalisasi. Program Solusi Nelayan juga dimaksudkan untuk membangun ekosistem usaha nelayan menjadi lebih unggul dengan kemudahan akses BBM, akses pembiayaan, akses pasar dan pendidikan serta pelatihan," kata Menteri Teten. Lebih lanjut, kata Teten, Program Solusi Nelayan bukanlah hibah, tetapi satu skema B2B (Business to Business) untuk memperkuat ekosistem usaha nelayan, tidak lagi perorangan tetapi berkelompok. Untuk saat ini, 5 percontohan (piloting) telah beroperasi,
yakni: Aceh dengan pembiayaan mandiri koperasi, Sumatera Utara dengan pembiayaan mandiri koperasi, Indramayu dengan pembiayaan mandiri koperasi, NTB koperasi menggunakan skema pembiayaan LPDB dan Pekalongan tempat peluncuran program ini, koperasi menggunakan skema pembiayaan BSI. Khusus SPBUN Pekalongan ini, setidaknya akan menjangkau 143 anggota nelayan yang tergabung, dan potensi 250 nelayan lainnya yang akan menjadi anggota koperasi. “Hari ini kita mulai perkuat peran koperasi agar penyaluran BBM lebih akurat.
Koperasi hanya akan menyalurkannya kepada para anggota dan tidak untuk dijual bebas guna meningkatkan kesejahteraan dan pemenuhan BBM para nelayan. Dari sisi kelembagaan, koperasi memiliki sistem untuk menjamin pelayanan kepada anggota transparan dan akuntabel. Selain itu, keuntungan koperasi juga akan kembali kepada anggota melalui SHU,” ujar MenKopUKM. Seorang nelayan di Pekalongan, Karso mengatakan SPBUN ini memudahkan nelayan-nelayan untuk bekerja. "Ini sangat membantu kami nelayan, cari minyak jadi lebih mudah karena SPBUN ini gampang diakses nelayan,” katanya.
Antara
VOInews.id.Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan bahwa kunci bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa naik kelas atau memperbesar skala usaha, salah satunya dengan penguatan literasi digital.
Dalam kunjungan kerja di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, Ida mengatakan bahwa sektor UMKM di dalam negeri memiliki kontribusi luar biasa terhadap perekonomian Indonesia, mencapai Rp8.573 triliun sumbangan sektor itu terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2021.
"Penggunaan teknologi seperti handphone, kebanyakan masih dipergunakan untuk media sosial, sedikit sekali angkanya yang dipergunakan untuk pengembangan UMKM," kata Ida. Ida menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) jumlah UMKM di Indonesia pada 2021 mencapai 64,2 juta yang memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja yang sangat besar.
Menurutnya, kontribusi UMKM di Indonesia mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta mampu menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi. Namun, masih ada catatan untuk menumbuhkan UMKM dengan baik. "Kita masih memiliki beberapa catatan yang masih harus terus kita upayakan agar mereka tumbuh dengan baik," tuturnya.
Antara