Akbar

Akbar

18
September

 

VOInews.id- Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan rombongan tiba di Kota Shanghai pada Minggu untuk melanjutkan kunjungannya di China, termasuk bertemu dengan pengusaha produk halal setempat. Usai mendarat di Bandara Internasional Pudong dari Kota Nanning, mereka disambut oleh Wakil Direktur Jenderal FAO Shanghai Liu Guangyong, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dan sejumlah diplomat Indonesia lainnya.

"Besok, Wapres bertemu dengan perwakilan pengusaha produk halal yang selama ini kerja sama dengan LPPOM MUI," kata juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi, di Shanghai. Kantor perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI di Shanghai selama ini mewadahi kepentingan pengusaha setempat yang bergerak di industri halal yang produknya dikirim ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Mereka sudah bekerja sama dengan LPPOM MUI itu lebih dari 10 tahun... Makanya, Wapres ingin berkunjung ke sini," kata Masduki. Dia menambahkan bahwa Wapres Ma'ruf berkeinginan agar para pengusaha itu bisa berinvestasi langsung di Indonesia.

Pada agenda kedua, kata Masduki, Wapres menginisiasi pertemuan perwakilan eksportir sarang burung walet Indonesia dengan sejumlah importir setempat. "Jadi, Wapres mendorong supaya ada kuota ekspor tambahan untuk sarang walet. Tentu saja, mutu barang-barang Indonesia harus betul-betul terjamin karena di China sangat ketat," kata dia. Ma'ruf juga akan menghadiri Dialog Kebangsaan dengan para diaspora Indonesia di Shanghai. Dia dan rombongan akan terbang kembali ke Jakarta.

18
September

 

VOInews.id- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu bahwa Ankara bisa saja "berpisah" dengan Uni Eropa (EU) jika proses aksesinya tak dilanjutkan oleh blok tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan Erdogan ketika ditanya soal isi laporan Parlemen Eropa tentang Turki. Laporan tersebut, yang diadopsi awal pekan ini, mengatakan proses aksesi Turki dengan blok beranggotakan 27 negara tersebut tidak dapat dilanjutkan dalam kondisi saat ini, dan menyerukan EU untuk menjajaki “kerangka kerja yang paralel dan realistis” dalam hubungannya dengan Ankara.

Turki telah menjadi kandidat resmi untuk bergabung dengan Uni Eropa selama 24 tahun, tetapi pembicaraan aksesi Ankara untuk menjadi anggota terhenti dalam beberapa tahun terakhir karena kekhawatiran blok tersebut mengenai pelanggaran hak asasi manusia dan penghormatan terhadap supremasi hukum di Turki. “EU sedang berusaha melepaskan diri dari Turki,” kata Erdogan kepada wartawan menjelang perjalanannya ke Amerika Serikat.

“Kami akan melakukan evaluasi terhadap perkembangan ini dan jika perlu, kami bisa saja berpisah dengan EU," tambahnya. Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pada awal pekan ini bahwa laporan Parlemen Eropa itu berisi tuduhan dan prasangka yang tidak berdasar. Kemlu Turki menilai EU mengambil pendekatan yang “dangkal dan tidak visioner” terhadap hubungan negara itu dengan EU. 

 

Sumber: Reuters

18
September

 

VOInews.id- Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan penjelasan terkait percepatan pengembangan proyek Rempang Eco-City yang terkesan terburu-buru sehingga menimbulkan protes dari warga. Menurut Bahlil, investasi itu tidak seperti buah yang tumbuh dari sebuah pohon. Investasi itu harus direbut, sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

"Kami ini berkompetisi, negara tujuan foreign direct investment (FDI) terbesar di ASEAN saat ini diraih negara Singapura di posisi pertama. Sementara itu, Indonesia dengan luas wilayah lebih besar, justru berada di posisi kedua. Ini kami mau merebut investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan," kata Bahlil di Batam Kepulauan Riau, Minggu (17/9). Untuk itu, Bahlil menegaskan, perebutan proyek investasi asing ini butuh kecepatan dan ketepatan yang tidak menimbulkan kerugian di satu pihak.

"Kalau kita terlalu lama, memangnya mereka (investor) mau menunggu kita? Kita butuh mereka, tapi di sisi lain, juga harus menghargai yang di dalam," ujarnya. Ia mengungkapkan total nilai investasi yang akan diserap dari proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City ini mencapai lebih dari Rp300 triliun.

Di pengembangan tahap awal, investor akan menggelontorkan kurang lebih Rp175 triliun. Dengan itu, menurutnya, akan berdampak positif terhadap capaian pendapatan negara, serta dampaknya juga dapat dirasakan oleh masyarakat berupa lapangan pekerjaan yang melimpah. "Kalau ini lepas, itu berarti potensi capaian PAD (pendapatan asli daerah) dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita di sini akan hilang," jelasnya.

Namun, kata dia, tentu pihaknya akan menggunakan cara-cara yang lebih humanis dalam menghadapi masyarakat Pulau Rempang yang terdampak relokasi akibat proyek ini. "Kami akan mengerahkan cara-cara yang lembut," kata dia.

 

ANtara

15
September

 

VOInews.id- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memamerkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ekonomi kreatif dan wisata di stan Sukabumi Expo dalam memeriahkan Hari Jadi Ke-153 Kabupaten Sukabumi. "Stan yang kami dirikan Sukabumi Expo mengambil tema wisata budaya dari ikon Kabupaten Sukabumi, yakni Leuit atau tempat penyimpanan beras masyarakat," kata Kabid Pemasaran Pariwisata, Dispar Kabupaten Sukabumi Luki Mufti, di Sukabumi.

Menurut Luki, pihaknya sengaja menonjolkan produk UMKM, ekonomi kreatif dan wisata ini sebagai ajang promosi sekaligus untuk memasarkan berbagai macam produk karya warga Kabupaten Sukabumi. Pada kegiatan Sukabumi Expo yang dilaksanakan di Lapang Canghegar, Kecamatan Palabuhanratu ini, tidak hanya dihadiri oleh masyarakat sekitar maupun dalam wilayah Sukabumi saja, tetapi banyak wisatawan dari luar daerah yang datang ke acara tersebut.

Maka dari itu, pihaknya ingin menampilkan keragaman budaya, wisata hingga produk UMKM khas Kabupaten Sukabumi, agar bisa lebih dikenal luas dengan tujuan akhir meningkatkan perekonomian masyarakat serta mendongkrak kedatangan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

"Tujuan kami ingin memberikan kesempatan kepada para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat mempromosikan produknya pada kegiatan Sukabumi Expo 2023 ini agar bisa lebih dikenal luas," ujarnya lagi. Adapun produk yang ditampilkan berasal dari subsektor kreatif dan subsektor kerajinan tangan (kriya).

Terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif, salah satunya adalah subsektor kriya itu. Luki berharap dengan adanya kegiatan Sukabumi Expo bisa membangkitkan kembali dunia pariwisata di Kabupaten Sukabumi mulai dari objek wisata hingga produk UMKM.

 

Antara