Akbar

Akbar

18
September

 

VOInews.id- Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara dengan basis pembeli produk halal terbesar di Asia Tenggara, menurut Laporan Industri Halal 2023 yang dirilis platform belanja daring Alibaba.com. Sementara itu untuk pasar global, Indonesia berada di peringkat ke-7 setelah Amerika Serikat, Pakistan, Bangladesh, Mesir, Inggris, dan Arab Saudi.

“Indonesia jelas memiliki keunggulan di pasar produk halal karena negara ini memiliki populasi yang besar, standar produk yang ketat, dan banyaknya pengusaha yang bergerak di bidang tersebut,” kata Head of Southeast Asia Alibaba.com Roger Luo dalam keterangan resmi yang diterima.

Laporan yang disusun bersama Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE) itu juga menyebutkan Indonesia diakui sebagai salah satu pemasok utama produk halal karena negara ini memiliki warisan Islam yang kaya dan pemahaman budaya yang mendalam.

Berdasarkan Laporan Industri Halal Alibaba.com 2023, produk Halal yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi dari segi pembelian adalah pakaian tradisional Muslim, syal, produk perawatan kulit, dan cemilan halal. Naiknya permintaan terhadap pakaian Muslim didorong oleh populasi Muslim yang terus bertambah dan keinginan untuk berpakaian sopan sesuai budaya.

Selain itu, pembelian kerudung dan syal juga mengalami peningkatan, bukan hanya di kalangan wanita Muslim, tetapi juga di kalangan non-Muslim yang menyukai gaya dan fleksibilitas dari syal sebagai aksesoris. Untuk industri perawatan kulit, permintaan akan produk bersertifikat halal ikut naik seiring dengan keinginan pembeli untuk menggunakan opsi yang alami dan natural.

Konsumen, baik Muslim maupun non-Muslim, mencari produk perawatan kulit yang bebas dari alkohol, bahan-bahan berbasis hewan, dan zat-zat terlarang lainnya, sehingga produk perawatan kulit bersertifikat halal menjadi pilihan yang populer.

 

Antara

18
September

 

VOInews.id- Kendaraan berpelat Rusia dilarang masuk Polandia mulai tengah malam, kata Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski pada Sabtu saat konferensi pers di dekat perbatasan Belarus, seperti dilaporkan kantor berita Polandia PAP."Larangan ini sudah mencakup truk-truk Rusia.

Kini kami menyelesaikan masalah ini. Kendaraan-kendaraan Rusia tak akan dibolehkan masuk Polandia," kata Kaminski.Dia menambahkan bahwa larangan masuk kendaraan pelat Rusia berlaku mulai Sabtu tengah malam.

 

Sumber: Anadolu

18
September

 

VOInews.id- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 di Pondok Pesantren Al Hamid, Cipayung, Jakarta Timur, Senin. "Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, secara resmi saya buka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato di Pesantren Al Hamid.

Seremoni peresmian Munas-Konbes 2023 ditandai penaburan rebana oleh Presiden Jokowi, Ketua DPR RI Puan Maharani, beserta jajaran pengurus NU. Kegiatan yang dibuka mulai pukul 08.30 WIB dihadiri sekitar 1.500 ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah. Agenda Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes) 2023 mengusung tema "Dampingi Umat dan Memenangi Masa Depan". Topik pembahasan seputar persoalan agama, terutama yang menyangkut kehidupan bangsa dan negara serta hajat masyarakat.

Dalam pidatonya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan Munas-Konbes kali ini merupakan forum pengambil keputusan seputar konsolidasi agenda organisasi. Selain itu, juga dibahas panduan yang akan disampaikan para ulama kepada warga NU dan masyarakat umum dalam menghadapi masalah dan dinamika masyarakat ke depan.

"Berorientasi bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam layanan NU, agar NU hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat dan membawa manfaat dan kemaslahatan nyata," katanya. Sementara konferensi besar adalah forum dari para pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat provinsi di seluruh Indonesia untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan organisasi NU.

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 dijadwalkan bergulir pada 18--20 September 2023 dihadiri oleh perwakilan 34 PWNU ditambah perwakilan cabang istimewa (PCINU) luar negeri. Masing-masing cabang mendelegasikan lima peserta resmi sesuai jumlah sidang komisi yang ada, yakni Komisi Maudluiyyah, Waqi'iyah dan Qanuniyah, Program, Organisasi dan Rekomendasi.

Munas dan Konbes NU diadakan di dua lokasi, yakni Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap dan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Ada tiga agenda yang disiapkan dalam side event Munas-Konbes 2023, yakni Bedah Buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama karya KH Yahya Cholil Staquf, Halaqah Netizen Nahdliyin, dan Lakpesdam Research Forum.

Turut hadir dalam agenda peresmian Munas-Konbes NU 2023 Ketua DPR RI Puan Maharani, serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB) Azwar Anas. Selain itu juga turut hadir istri dari Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah.

 

Antara

18
September

 

VOInews.id- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak Beijing agar memberikan informasi lebih mengenai asal usul COVID-19, lapor Financial Times pada Minggu. Bahkan WHO siap menerjunkan tim kedua untuk menyelidik masalah tersebut, kata harian ekonomi Inggris itu. "Kami mendesak China agar memberikan akses penuh, dan kami meminta negara-negara agar membahas ini dalam pertemuan bilateral mereka agar mendesak Beijing bekerja sama," kata Ghebreyesus kepada Financial Times.

Pernyataan Ghebreyesus disampaikan saat otoritas kesehatan dan perusahaan farmasi di seluruh dunia berlomba memperbarui vaksin guna melawan varian virus corona yang baru. Ghebreyesus sudah lama menekan China agar berbagi informasi mengenai asal mula COVID-19, seraya menyatakan semua hipotesis tetap berlaku sampai muncul penjelasan mengenai hal itu.

Virus corona pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China, pada Desember 2019. Banyak dugaan bahwa virus tersebut menyebar di sebuah pasar hewan hidup sebelum menular ke seluruh dunia dan merenggut hampir 7 juta nyawa manusia.

 

Antara