Akbar

Akbar

22
September

 

VOInews.id- Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan pada Rabu (20/9) bahwa kerajaannya sedang bergerak menuju kesepakatan untuk memulihkan hubungan dengan Israel. "Semakin hari, semakin dekat," katanya saat diwawancarai televisi Fox News.

Mohanmed bin Salman menepis sejumlah laporan yang menyebutkan bahwa proses pembentukan hubungan kedua pihak mengalami kebuntuan karena kalangan oposisi Israel menolak melakukan kesepakatan dengan Palestina. Ia mengatakan bahwa perundingan sedang berjalan dengan baik. "Kami berharap ini akan memudahkan kehidupan rakyat Palestina, dan menjadikan Israel sebagai salah satu pemain di Timur Tengah," kata dia.

 

Antara

22
September

 

VOinews.id- Chief of Community & Parnership Du Anyam dan Krealogi Hanna Keraf mengatakan bahwa pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat ini membutuhkan kehadiran agregator agar produk mereka bisa menembus hingga pasar global.

“Ketika jumlahnya menjadi banyak, ongkos kirim jadi lebih murah karena produk yang dikirimkan juga banyak,” kata Hanna di Jakarta, Kamis. Dia menyampaikan bahwa UMKM membutuhkan agregator untuk meraih peluang pasar global dengan lebih efektif karena bergantung pada platform digital atau agregator. Menurut Hanna, UMKM dapat memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada untuk mencapai pelanggan di seluruh dunia, mengurangi beban logistik, dan meningkatkan eksposur produk mereka.

Hanna mengatakan, dengan cara tersebut UMKM dapat mengatasi beberapa hambatan masuk ke pasar global, seperti distribusi, pemasaran, dan kehadiran secara daring sehingga memungkinkan mereka untuk bersaing secara lebih efisien dalam skala global yang lebih luas. “Di Indonesia sendiri ada 95 sampai 96 persen dari struktur UMKM itu ada di level ultra mikro dan mikro. Mereka ini individu individu terpisah, jadi peran agregator menjadi penting untuk mengkonsolidasi produk produk yang sejenis,” katanya.

 

Antara

22
September

 

VOinews.id- Sembilan belas negara telah memastikan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Kepulauan dan Pulau (AIS Forum) di Bali pada Oktober 2023, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong.

"Dari jumlah tersebut, delapan di antaranya adalah kepala negara. Mereka mengonfirmasi untuk datang," kata Usman kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Usman menjelaskan persiapan KTT masih terus dilakukan, seperti meninjau venue-venue KTT, media center, tempat pertemuan para menteri, tempat gala dinner dan juga bandara. "Semua persiapan difokuskan secara pararel dan kita berharap setidaknya pada 7 Oktober sudah selesai. Sudah siap 100 persen", kata Usman.

Menurut Usman, tujuan utama KTT AIS Forum tahun ini adalah membawa forum itu menjadi organisasi internasional yang berdasar pada perjanjian/piagam. Tema utama yang diusung forum itu tahun ini adalah "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama" (Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future). Di dalamnya ada tiga subtema, meliputi "Blue Economy", "Our Ocean, Our Future", dan "Solidarity".

 

Antara

22
September

 

VOinews.id- Gedung Putih meminta Kongres menyetujui tambahan bantuan bantuan senilai miliaran dolar AS lagi untuk Ukraina. Permintaan itu disampaikan setelah ofensif balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia yang terus berlanjut bakal menghadapi cuaca dingin dan kondisi-kondisi yang semakin berat. Presiden Amerika Serikat Joe Biden berharap mendapatkan "perspektif medan perang" dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ketika keduanya bertemu di Gedung Putih pada Kamis, kata juru bicara Gedung Putih John Kirby kepada wartawan. "Ini sungguh momen yang kritis karena kita sudah memasuki musim gugur," kata Kirby.

Dia menambahkan bahwa Gedung Putih sudah mendesak Zelenskyy agar bertemu dengan parlemen AS untuk menyampaikan pendapatnya mengenai bantuan militer berkelanjutan, mengingat sejumlah anggota parlemen mengungkapkan keberatannya. "Penting sekali bagi kita bisa mendapatkan restu bantuan tambahan itu," kata dia, seraya menekankan bahwa dampaknya akan "jauh lebih besar" jika Presiden Rusia Vladimir Putin dibiarkan menguasai Ukraina dan menerobos perbatasan NATO.

 

Antara