Akbar

Akbar

22
January

 

(voinews.id)- Presiden China Xi Jinping, atas nama Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) dan Dewan Negara China, menyampaikan ucapan selamat merayakan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek kepada seluruh rakyat China dalam sebuah resepsi di Beijing.

Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC sekaligus Ketua Komisi Militer Sentral China, menyampaikan sebuah pidato pada resepsi di Balai Agung Rakyat itu. Dia menyapa rakyat China dari semua kelompok etnis, para kompatriot di Hong Kong, Makau, dan Taiwan, serta China perantauan. Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek 2023 jatuh pada Minggu (22/1).

22
January

 

(voinews.id)- Puluhan ribu warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv pada Sabtu (21/1) untuk menentang rencana reformasi peradilan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Menurut lembaga penyiaran publik Israel, KAN, hampir 40.000 warga Israel bergabung dalam aksi unjuk rasa di jalan raya Kaplan Street di Tel Aviv. Unjuk rasa lainnya yang diikuti oleh hampir 10.000 demonstran berlangsung di Alun-alun Habima di Tel Aviv, kata KAN.

Jika usulan rencana reformasi Menteri Kehakiman Yariv Levin disahkan, langkah itu akan menjadi perubahan paling radikal dalam sistem pemerintahan di Israel. Perubahan itu akan secara tegas membatasi kekuasaan mahkamah agung dan memberi kekuasaan kepada pemerintah untuk memilih hakim serta menghentikan penunjukan penasihat hukum untuk kementerian oleh jaksa agung. Pada Sabtu (14/1) pekan sebelumnya, sekitar 80.000 warga Israel juga turun ke jalan untuk memprotes rencana perombakan sistem peradilan pemerintah di Tel Aviv.

Netanyahu, yang saat ini menjalani sidang atas kasus korupsi, membela reformasi yang kontroversial itu. Dia mengeklaim telah menerima mandat dari jutaan pemilih untuk menjalankan perubahan tersebut. Pemerintah baru Israel dilantik pada 29 Desember 2022 usai menang pada pemilu November, yang menghasilkan dukungan mayoritas bagi Benjamin Netanyahu untuk membentuk pemerintahan baru.

 

Sumber: Anadolu

22
January

 

(voinews.id)- Puluhan ribu warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv pada Sabtu (21/1) untuk menentang rencana reformasi peradilan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Menurut lembaga penyiaran publik Israel, KAN, hampir 40.000 warga Israel bergabung dalam aksi unjuk rasa di jalan raya Kaplan Street di Tel Aviv. Unjuk rasa lainnya yang diikuti oleh hampir 10.000 demonstran berlangsung di Alun-alun Habima di Tel Aviv, kata KAN.

Jika usulan rencana reformasi Menteri Kehakiman Yariv Levin disahkan, langkah itu akan menjadi perubahan paling radikal dalam sistem pemerintahan di Israel. Perubahan itu akan secara tegas membatasi kekuasaan mahkamah agung dan memberi kekuasaan kepada pemerintah untuk memilih hakim serta menghentikan penunjukan penasihat hukum untuk kementerian oleh jaksa agung. Pada Sabtu (14/1) pekan sebelumnya, sekitar 80.000 warga Israel juga turun ke jalan untuk memprotes rencana perombakan sistem peradilan pemerintah di Tel Aviv.

Netanyahu, yang saat ini menjalani sidang atas kasus korupsi, membela reformasi yang kontroversial itu. Dia mengeklaim telah menerima mandat dari jutaan pemilih untuk menjalankan perubahan tersebut. Pemerintah baru Israel dilantik pada 29 Desember 2022 usai menang pada pemilu November, yang menghasilkan dukungan mayoritas bagi Benjamin Netanyahu untuk membentuk pemerintahan baru.

 

Sumber: Anadolu

22
January

 

(voinews.id)Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh rakyat Indonesia menjadikan Hari Raya Imlek Tahun 2023 sebagai momentum untuk saling menjaga persatuan dan kesatuan antar-umat beragama.

"Mari menjaga persatuan serta kesatuan bangsa demi Indonesia maju," kata Puan sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu. Puan juga mengucapkan selamat menyambut Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili yang jatuh pada Minggu (22/1), bagi masyarakat Tionghoa yang merayakan.

"Selamat Tahun Baru Imlek 2023 kepada saudara-saudara kami yang merayakannya. Semoga Tahun Baru Imlek membawa kedamaian serta kemakmuran bagi kita semua. Gong Xi Fa Cai," ujarnya.

 

antara