Akbar

Akbar

28
November

(voinews.id)- Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berencana untuk berjanji pada Senin untuk mempertahankan atau meningkatkan bantuan militer ke Ukraina tahun depan, dan untuk menghadapi pesaing internasional "tidak dengan retorika besar tetapi dengan pragmatisme yang kuat". Dukungan pemerintah Inggris untuk Ukraina tetap tidak berubah, meskipun terjadi gejolak dalam beberapa bulan terakhir saat Boris Johnson digantikan sebagai perdana menteri oleh Liz Truss dan kemudian Sunak.

Namun, beberapa politisi Konservatif memandang Sunak kurang tegas terhadap China dibandingkan Truss - meskipun pertemuan yang direncanakan antara Sunak dan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 pada November di Bali gagal, dan minggu lalu London melarang kamera keamanan buatan China dipasang di gedung-gedung pemerintah yang sensitif.

"Di bawah kepemimpinan saya, kami tidak akan memilih status quo. Kami akan melakukan berbagai hal secara berbeda," kata Sunak dalam kutipan yang dirilis oleh kantornya tentang pidato kebijakan luar negeri pertamanya, yang rencananya akan disampaikan pada Senin di distrik keuangan London. Sunak mengatakan prioritasnya adalah "kebebasan, keterbukaan, dan supremasi hukum". Pejabat Uni Eropa mempertanyakan apakah Inggris di bawah kepemimpinan Johnson benar-benar berkomitmen pada perjanjian hukum Brexit, terutama terkait Irlandia Utara.

Di Ukraina, Sunak mengindikasikan tidak ada perubahan dengan kebijakan yang ditempuh Johnson dan Truss. "Kami akan mendukung Ukraina selama diperlukan. Kami akan mempertahankan atau meningkatkan bantuan militer kami tahun depan. Dan kami akan memberikan dukungan baru untuk pertahanan udara," katanya. Pada September Inggris mengatakan pihaknya adalah donor militer terbesar kedua ke Ukraina setelah Amerika Serikat, dengan memberikan bantuan senilai 2,3 miliar poundsterling (Rp 43,56 triliun) tahun ini.

Sunak mengatakan Inggris perlu mengambil pendekatan jangka panjang yang sama dengan musuh dan pesaingnya, yang tidak disebutkan secara langsung dalam kutipan pidato, dan bahwa Inggris harus membuat "lompatan evolusioner" dalam pendekatannya terhadap kebijakan luar negeri.

"Itu berarti memberikan ekonomi yang lebih kuat di dalam negeri - karena itu adalah fondasi kekuatan kita di luar negeri. Dan itu berarti menghadapi pesaing kita, bukan dengan retorika besar tetapi dengan pragmatisme yang kuat," katanya. Sunak sebelumnya menggambarkan China sebagai "tantangan sistemik" dan "satu-satunya ancaman negara terbesar bagi keamanan ekonomi kita".

 

Sumber: Reuters

28
November



(voinews.id)- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berangkat menuju empat provinsi di Pulau Papua yaitu Papua, Papua Selatan, Papua Tengah serta Sulawesi Selatan untuk melakukan kunjungan kerja selama enam hari. Menggunakan pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737–400 TNI AU, Wapres Ma'ruf Amin, Ibu Wury Ma'ruf Amin dan rombongan terbatas berangkat dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusumah Jakarta menuju Bandar Udara Internasional Sentani Jayapura, Papua pada Senin (27/11) pukul 08.00 WIB dengan terlebih dulu transit di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Maluku.

Pada hari kedua kunjungan kerja, Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan untuk memberikan bantuan modal, berdiskusi dengan DPRD dan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan selanjutnya menuju Merauke, Provinsi Papua Selatan menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737–400 TNI AU.

Pada hari ketiga yaitu Rabu (30/11) Wapres dijadwalkan untuk mengunjungi Kampung Semangka Jaya Distrik Semangga, Merauke untuk berdialog bersama para petani. Dari Merauke, Wapres Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Ma'ruf Amin Bandara Internasional Mopah menuju Bandara Mozes Kilangin, Provinsi Papua Tengah.

Di provinsi tersebut, Wapres akan meresmikan Gedung Somatua Training Center dan Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Mimika. Dari lokasi tersebut, Wapres dan rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Barat.

Wapres akan bertemu dengan Pj Gubernur Papua Barat dan para bupati di provinsi tersebut serta Raha Namatota dan Raja Komisi. Setelahnya, Wapres dan rombongan akan menuju Biak, Provinsi Papua untuk bersilaturahmi dengan bupati dan perwakilan masyarakat pada perayaan Natal Bersama Pemkab, TNI-Polri dan Masyarakat. Pada Jumat (2/12), Wapres akan meninjau Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan pelabuhan Pelindo IV di Biak. Kemudian Wapres dan rombongan menuju Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada hari terakhir, Wapres Ma'ruf Amin berangkat menuju Lapangan Merdeka Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan untuk membuka Muktamar As'adiyah XV tahun 2022 dan bersilaturahmi dengan civitas akademika Universitas Muslim Indonesia dan selanjutnya kembali ke Jakarta. Sebagai Ketua Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) atau disebut Badan Pengarah Papua (BPP) Wapres Ma'ruf Amin menginginkan adanya strategi menyeluruh dalam mendorong komoditas-komoditas unggulan Papua, baik sektor pertanian, pariwisata, perikanan dan ekonomi kreatif.

 

 

antara

25
November

 

(voinews.id)- Lebih dari 15.000 orang hilang selama perang di Ukraina, ungkap pejabat Komisi Internasional untuk Orang Hilang (ICMP) pada Kamis (24/11). Organisasi yang berbasis di Den Haag itu didirikan setelah perang Balkan pada 1990an dan membuka kantor cabang di Kiev pada Juli untuk membantu Ukraina mendokumentasikan sekaligus melacak orang-orang yang hilang. Direktur program ICMP untuk Eropa, Matthew Holliday mengatakan belum diketahui pasti berapa banyak orang yang dipindahkan secara paksa, yang ditahan di Rusia, yang masih hidup dan yang terpisah dari anggota keluarga mereka, atau yang meninggal dan dimakamkan di kuburan darurat.

Proses penyelidikan orang hilang di Ukraina akan memakan waktu bertahun-tahun bahkan setelah perang usai, kata Holliday kepada Reuters. Angka 15.000 stabil mengingat bahwa di kota pelabuhan Mariupol saja otoritas memperkirakan sebanyak 25.000 orang tewas atau hilang.

25
November

 

(voinews.id)Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengoordinasikan 58 perusahaan BUMN dalam penyaluran bantuan kepada korban atau pengungsi akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. "Dulu semua BUMN itu datang sendiri-sendiri, sekarang kita tidak memperbolehkan, tetapi dikonsolidasikan. Karena dalam situasi bencana ini ada kebutuhan yang diperlukan saat itu, ada yang dibutuhkan pascabencana. Jangan kita juga jadi mubazir," kata Erick di Posko Satgas Bencana BUMN, Desa Limbangansari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat.

Ia mengatakan penyaluran bantuan perlu dikoordinasikan guna bantuan yang disalurkan benar-benar merupakan yang dibutuhkan pengungsi. Sehingga, tidak ada wilayah bantuannya melimpah, ataupun kekurangan.
Satgas Bencana BUMN telah hadir sejak hari pertama, Senin (21/11), setelah kejadian gempa. Satgas Bencana BUMN memang sudah beberapa kali terjun ke lokasi bencana, di antaranya bencana erupsi Gunung Semeru, dan kebakaran di Kampung Baduy, Lebak, Banten, tambahnya. Dari 137 desa yang terdampak, menurut dia Posko Satgas Bencana BUMN difokuskan untuk menjangkau 40 desa.

Di posko-posko tersebut, pihaknya menyalurkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, petugas kesehatan, tenda pengungsian, hingga kegiatan pemulihan trauma bagi anak-anak. Di samping itu, ia juga mengoordinasikan para perusahaan BUMN untuk bisa memperbaiki atau membangun puskesmas yang rusak terdampak gempa.

Menurutnya bangunan puskesmas itu pun harus dibangun dengan konstruksi tahan gempa. "Supaya kalau ini terjadi, terulang lagi, yang tentu tidak kita harapkan, paling tidak pos dari kesehatan tetap prima, karena tahan gempa, dan bisa dijadikan posko pelayanan utama obat-obatan dan pelayanan masyarakat, ini yang kita petakan," kata dia. Selain meninjau tenda pengungsian, Erick juga meninjau sejumlah rumah warga yang rusak akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo.

 

antara