(voinews.id)- Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) diantaranya membahas tentang dimulainya kembali ekspor gandum Ukraina. “Dalam konteks memastikan keamanan pangan global, Vladimir Putin menguraikan pendekatan berprinsip Rusia untuk menerapkan paket perjanjian Istanbul mengenai ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam, dan membuka blokir ekspor produk pertanian dan pupuk Rusia ke pasar dunia,” kata Kremlin dalam pernyataannya.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa Moskow akan kembali melaksanakan kesepakatan koridor biji-bijian Laut Hitam yang dicapai Juli ini. Putin mengatakan bahwa Rusia telah menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan itu karena serangan Ukraina terhadap infrastruktur dan armada lautnya di Sevastopol, Laut Hitam.
"Setelah menerima jaminan yang diperlukan dari pihak Ukraina bahwa rute kemanusiaan tidak akan digunakan untuk tujuan militer, Rusia melanjutkan implementasi kesepakatan gandum," ujar dia. Kepada Jokowi, Putin juga menegaskan kembali kesiapannya untuk memberikan sejumlah besar gandum ke negara-negara termiskin secara gratis sebagai bantuan kemanusiaan.
Pendekatan tersebut, menurut Kremlin, didukung oleh Jokowi. Jokowi disebut menginisiasi pembicaraan telepon dengan Putin guna membahas KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.
“Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan yang dicapai selama kunjungan Presiden Indonesia ke Rusia pada Juni 2022 … keberhasilan dalam mengembangkan kerja sama bilateral juga disinggung. Niat bersama untuk lebih membangun hubungan yang saling menguntungkan di berbagai bidang juga ditegaskan," kata Kremlin.
Sumber: Anadolu
(voinews.id)- Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al Shatie Abu Dhabi. Dalam pertemuan itu, Wapres kembali menekankan agar kerja sama pembangunan School of Future Studies di Indonesia melalui kolaborasi antara Mohammed bin Zayed University for Humanities (MBZUH) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta segera terealisasi.
"Saya mohon dukungan Yang Mulia agar kerja sama ini dapat segera terwujud," kata Wapres di Istana Al Shatie Abu Dhabi, Rabu (2/11), sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis. Selain itu, Wapres mengharapkan peningkatan kerja sama dalam upaya mempromosikan Islam moderat, terutama melalui pengiriman imam dari Indonesia untuk berdakwah di masjid-masjid UAE "Saat ini Indonesia telah mengirimkan 70 imam dari Indonesia ke UAE.
Saya yakin, dengan dukungan Yang Mulia, target pengiriman 200 imam akan lebih mudah tercapai," katanya. Di sisi lain Wapres mengapresiasi kerja sama Indonesia dan UAE dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo, Jawa Tengah, yang akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden MBZ pada tanggal 17 November 2022. Wapres juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dukungan pemerintah UAE pada pembangunan gedung KBRI Abu Dhabi dan Wisma Duta Besar Indonesia yang baru.
"Semoga kita dapat makin memperkuat kerja sama dan persaudaraan kedua negara kita," ucapnya. Sementara itu, Presiden MBZ pun menyambut baik segala harapan Wapres tersebut. Dikatakan pula bahwa terdapat banyak bidang yang dapat dikerjasamakan antara Indonesia dan UAE, khususnya bidang teknologi untuk dukung pembangunan School of Future Studies.
"Saya melihat Indonesia merupakan negara yang memiliki kemampuan cukup tinggi dalam bidang teknologi," kata Presiden MBZ. Selain itu, kata dia, besarnya jumlah penduduk menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia di antara negara-negara Islam yang lain. Ia meyakini dengan semua indikator yang ada, Indonesia akan menjadi negara yang hebat dalam 25 tahun mendatang.
"Karena Indonesia didukung adanya stabilitas, dan stabilitas pada saatnya akan menjadi faktor paling penting bagi kemajuan sebuah negara," ujarnya. Di samping itu, kata MBZ, Indonesia juga memiliki tenaga kerja yang memiliki etos kerja tinggi sehingga UAE memiliki kepentingan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan, termasuk di bidang teknologi, ekonomi, maupun sebagai sesama negara muslim.
antara
(voinews.id)- Pemerintah Ukraina melaporkan rudal-rudal Rusia menghantam negara itu pada Senin, setelah Moskow menarik diri dari perjanjian yang mengizinkan pengiriman bahan pangan dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina. "Rentetan serangan rudal Rusia menghantam infrastruktur penting Ukraina. Bukannya berperang di medan tempur, Rusia malah memerangi warga sipil," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
"Jangan membuat pembenaran dengan serangan ini dengan menyebutnya sebagai pembalasan. Rusia melakukan ini karena mereka masih memiliki rudal dan niat untuk membunuh warga Ukraina." Juru bicara Kemlu Ukraina Oleg Nikolenko mengatakan rudal-rudal tersebut telah mengenai infrastruktur energi di Kiev dan kota-kota lain, sehingga aliran listrik dan air terputus. "Rusia tidak tertarik dengan pembicaraan damai, juga ketahanan pangan global. Tujuan Putin hanyalah kematian dan kehancuran.
" Rusia dan Ukraina adalah pengekspor pangan terbesar di dunia. Blokade Rusia terhadap pengiriman biji-bijian Ukraina memicu krisis pangan global awal tahun ini.
Perjanjian yang ditengahi PBB dan Turki pada Juli memungkinkan bahan pangan dari Ukraina dapat kembali dikirim ke negara-negara yang membutuhkannya. Moskow baru-baru ini menuduh Ukraina atas serangan pesawat nirawak (drone) terhadap Armada Laut Hitam mereka di sebuah pelabuhan Krimea. Rusia kemudian menarik diri dari perjanjian tersebut. Ukraina tidak membenarkan atau membantah kabar mereka berada di balik serangan itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuding Rusia mengancam dunia dengan kelaparan setelah menarik diri dari perjanjian ekspor pangan. Beberapa kapal pengangkut telah tertahan, salah satunya membawa puluhan ribu ton gandum, yang disewa Program Pangan Dunia PBB untuk mengatasi kerawanan pangan di Tanduk Afrika, kata Zelenskyy dalam pidato malamnya. Kementerian Infrastruktur Ukraina mengatakan sebanyak 218 kapal tidak bisa berlayar.
antara
(voinews.id)- Satuan tugas khusus COVID-19 dikerahkan menuju pabrik perakitan iPhone terbesar di China Foxconn yang terdampak penguncian wilayah atau (lockdown) di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan.
Pengelola Zhengzhou Airport Economy Zone, tempat Foxconn terbesar berada di ibu kota Provinsi Henan itu, kepada pers, Selasa (1/11), menyebutkan tim dari pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah distrik akan memberikan petunjuk dan supervisi kepada perusahaannya untuk memperketat tindakan antipandemi.
Foxconn Zhengzhou yang selama ini disebut-sebut sebagai pemasok 90 persen produk iPhone di Asia dengan mempekerjakan 200 ribu karyawan itu paling terdampak dalam kasus COVID-19 terkini di wilayah tengah China.
Sejak 10 Oktober 2022 semua karyawan diwajibkan tes PCR setiap hari dan sejak 13 Oktober Foxconn memberlakukan sistem lingkaran tertutup di lokasi pabrik (close loop). Perusahaan tersebut juga memberikan bantuan sebesar 50 yuan (Rp107.517) per hari kepada setiap pekerja dan bantuan perawatan kesehatan.
Kantin yang ditutup sejak 19 Oktober sudah dibuka kembali. Sebelumnya telah viral video ratusan karyawan Foxconn Zhengzhou kabur dan berjalan kaki selama berjam-jam menuju kampung halamannya untuk menghindari lockdown.
Mereka memilih berjalan kaki karena khawatir menularkan virus kepada orang lain kalau menggunakan transportasi publik. Pada tahun lalu menjelang peluncuran iPhone seri 13, pabrik Foxconn di Kota Zhengzhou terendam banjir hingga menghentikan kegiatan produksi selama beberapa hari. Sementara itu, otoritas Zhengzhou membatalkan hampir 100 persen penerbangan untuk menghindari meluasnya wabah COVID-19.
Di Provinsi Henan dilaporkan terdapat 133 kasus positif lokal dan 485 kasus tanpa gejala hingga Senin (31/10). Selain Zhengzhou, pembatalan penerbangan secara masif akibat gelombang terbaru COVID-19 juga terjadi di Hohhot (Daerah Otonomi Mongolia Dalam), Guangzhou (Provinsi Guangdong), Dandong (Provinsi Liaoning), Urumqi (Daerah Otonomi Xinjiang), dan Yinchuan (Daerah Otonomi Ningxia).
antara