(voinews.id)Maskapai Israel, Siprus TUS Airways melakukan penerbangan perdana tujuan Qatar lepas landas pada Minggu (20/11). Penerbangan tersebut dimungkinkan setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Israel dan Qatar meskipun kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik. (XINHUA/Amita Putri Caesaria/Andi Bagasela/Amita Putri Caesaria)
(voinews.id)- Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta agar pengungsi gempa di Kabupaten Cianjur dapat memperoleh hunian sementara yang layak. "Masyarakat yang terdampak juga supaya didata, juga penyediaan hunian yang layak apabila nanti diperlukan untuk penampungan sementara, lalu pastikan masyarakat terdampak punya akses listrik, MCK (mandi cuci kakus), kemudian tentu air, yang paling penting," kata Wapres Ma'ruf Amin saat melakukan panggilan video (video call) dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Cianjur Herman Suherman dari kediaman resmi Wapres, Jakarta, Selasa.
Gempa bumi yang melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi pada hari Senin (22/11) pukul 13.21 WIB berkekuatan magnitudo 5,6. Gempa terjadi pada koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer.
"Air juga terkendala karena pipa-pipa PDAM 'kan kena gempa, rusak, sehingga dalam seminggu kelihatannya mayoritas akan dibantu dengan tangki-tangki air Pak," kata Ridwan Kamil. Menurut Ridwan Kamil, ada 2.300-an bangunan yang rusak sehingga butuh bantuan untuk pembangunan kembali. "Mayoritas jalan yang rusak, kemudian paling banyak bangunan warga karena total ada 2.300-an yang rusak, mungkin Pak Wapres bisa bantu nanti arahan ke PUPR Pak," kata Ridwan. "PUPR? Ya-ya-ya, nanti saya minta.
Nanti BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) juga menangani yang berat, yang ringan, nanti ada pembagian biasanya begitu, nanti saya minta BNPB," kata Wapres. Ridwan Kamil mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mencoba untuk mendata jumlah korban terdampak secara tepat.
"Saya harapkan lakukan langkah-langkah yang cepat, terutama pertolongan kepada korban luka-luka, apalagi di daerah-daerah yang masih belum ada infrastruktur, belum terhubung tadi, yang terpencil," tambah Wapres. Gubernur Jabar juga mengaku ikut memakamkan korban meninggal dunia. Adapun total korban meninggal dunia akibat gempa hingga saat ini sebanyak 162 orang.
antara
(voinews.id)- Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Senin mengatakan bahwa rakyat Ukraina akan berkumpul untuk merayakan Hari Kemenangan. Hal itu disampaikannya lewat video untuk memperingati Hari Kemuliaan dan Kebebasan Ukraina. Dalam pidatonya, dia memuji sumbangsih rakyat Ukraina, mulai dari tentara, petugas damkar, petugas medis hingga guru yang mengajar secara daring, penduduk desa yang memasak buat militer, penjahit yang membuat seragam dan petani yang mencangkul ladang, meskipun mengambil risiko.
Dia memuji perlawanan mereka di tengah serangan roket, kerusakan yang meluas, kelangkaan dan pemadaman listrik bergilir ketika musim dingin menjelang, hampir sembilan bulan sejak invasi Rusia. "Kita bisa bertahan tanpa uang. Tanpa bensin. Tanpa air panas. Tanpa penerangan. Namun bukan tanpa kebebasan," katanya sambil berdiri di sebuah ruang istana kepresidenan di ibu kota Kiev.
Hari Kemuliaan dan Kebebasan menandai aksi-aksi unjuk rasa pro-Uni Eropa pada 2013-2014 yang dikenal sebagai Revolusi Maidan, dan Revolusi Jingga pada 2004. Pada kedua revolusi tersebut, pemimpin Ukraina pada saat itu diturunkan.
Menyoroti perlawanan rakyat Ukraina, video Zelenskyy juga menayangkan ringkasan pidatonya pada peringatan serupa setahun lalu ketika dia memakai jas dan dasi. Tahun ini dia mengenakan kaos berwarna khaki yang telah menjadi ciri khasnya selama perang. "Apa yang telah berubah sejak itu (setahun lalu)? Banyak. Lubang-lubang muncul di tanah kita. Ada blokade jalan dan penghalang tank di kota dan desa kita. Jalanan jadi gelap. Rumah kita jadi dingin," kata dia.
"Banyak terjadi perubahan, tetapi perubahan-perubahan itu tidak mengubah hal yang paling penting. Sebab yang paling penting tidak berada di luar, tetapi di dalam. Dan itu tetap tidak berubah. Dan itulah kenapa kita akan bertahan. Kita akan menghadapinya." Zelenskyy mengatakan kelak rakyat Ukraina akan berkumpul di Lapangan Merdeka, pusat Revolusi Maiden dan Revolusi Jingga, di Kiev, "di mana kita akan merayakan Hari Kemenangan Ukraina. Di Kiev yang damai, di Ukraina yang damai".
antara
Sumber: Reuters
(voinews.id)- Presiden RI Joko Widodo memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk meninjau dampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Menteri Basuki tiba di salah satu wilayah terdampak, yakni Kecamatan Cugenang, Senin malam."Sesuai perintah Presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi longsor di Cugenang, Cianjur. Tiba pukul 21.45 WIB, gempa susulan masih terjadi di lapangan," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dalam keterangannya diterima di Jakarta.Ia menjelaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Senin malam ini fokus menangani tanah longsor di Jalan Nasional Cianjur-Puncak akibat gempa yang terjadi pada Senin siang.
"Fokus penanganan dengan dua ekskavator yang sudah berada di lapangan untuk terus membersihkan pohon dan tanah longsoran yang menutup akses jalan Cipanas-Cianjur," katanya.Sebagai tambahan, tambah Endra, telah dikerahkan tujuh ekskavator dan 10 truk besar yang sedang dalam perjalanan dari arah Bandung dan Bogor ke Cianjur.Sementara itu, saat meninjau lokasi bencana di Cianjur, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sebanyak 14 posko pengungsian telah didirikan untuk memfasilitasi 13.784 pengungsi yang terdampak gempa.
Sejauh ini tercatat ada sebanyak 2.345 unit rumah yang hancur dengan skala kerusakan mulai dari 60 hingga 100 persen.Mako Polres Cianjur yang terletak di Desa Nagrak menjadi posko pengungsian bagi warga di dua RT (RT 03 dan 02) RW 07, tercatat sekitar 20 kepala keluarga mengungsi di tenda yang disediakan di lapangan depan Polres.Pantauan ANTARA di lokasi, Selasa dini hari, warga yang mengungsi diutamakan untuk anak-anak, lansia, dan wanita. Sedangkan pemuda diimbau untuk siaga melakukan patroli di wilayah masing-masing untuk menjaga rumah warga tetap aman.Menurut M Supardi, Ketua RT 03 RW 07, warganya mengungsi di dua lokasi, selain di Mako Polres Cianjur, juga ada di Masjid Jami' Desa Nagrak.
"Di masjid ada 20 KK, Mako Polres juga ada sekitar 20 KK yang mengungsi," katanya.Menurut dia, warga memilih mengungsi karena kondisi rumahnya yang rusak. Selain itu, sesuai imbauan BMKG yang menyatakan masih ada 25 gempa susulan yang masih terjadi.Kerusakan akibat gempa juga dialami Mako Polres Cianjur, bangunan retak terpantau di ruang Sat Intelkam termasuk gedung utama.
Kerusakan cukup banyak pada genteng dan plafon bangunan.Pecahan genteng yang jatuh masih terlihat di pinggir-pinggir bangunan di Mako Polres Cianjur, sesekali Wakapolres Cianjue Silfia Sukma Rosa mengingatkan tim Divisi Humas Polri yang tiba untuk berkoordinasi, agar tidak mendekati sisi bangunan.Menurut Kabaglog Polres Cianjur Kompol Rusmadi kerusakan dialami Mako Polres Cianjur bila dipersentasekan hampir 80 persen, utamanya atap dan dinding yang rentak."Ada beberapa dinding yang retak, dan kerusakan paling banyak bagian atap," katanya.Selain tenda pengungsian, di Mako Polres juga telah berdiri mobil dapur umum Brimob, serta truk bermuatan logistik bagi korban gempa.
Setiap Polres yang ada di wilayah Jawa Barat juga dikerahkan, seperti personel dari Polres Subang dan Polres Ciamis tampak bersiaga di Mako Polres Cianjur.Tim Divisi Humas Polri tiba di Cianjur sekitar pukul 01.30 WIB, langsung menuju Polres Cianjur untuk mengkoordinasikan penyaluran bantuan Kapolri yang rencananya akan disalurkan besok pagi kepada warga yang tertimpa musibah.
antara