(voinews.id)- Korea Utara menembakkan 10 proyektil artileri di pantai barat wilayahnya, seperti dilaporkan kantor berita resmi Korut, KCNA. Tembakan itu disebut dikeluarkan sebagai tanggapan atas tembakan peringatan yang dilakukan Korea Selatan terhadap sebuah kapal Korut yang melintasi perbatasan maritim Korut-Korsel.
Korut menembakkan 10 proyektil peluncur roket ganda sekitar pukul 05.15 waktu setempat setelah militer Korsel mengeluarkan tembakan peringatan pada sekitar pukul 03.50 dengan alasan bagian dari patroli, kata juru bicara Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara.
Kepala Staf Gabungan Korea Utara sementara itu mengatakan pihaknya telah mendorong keluar sebuah kapal dagang yang melintasi Garis Batas Utara (NLL), yang secara de facto merupakan pembatas maritim kedua Korea. "Staf Umum Tentara Rakyat Korea ... diperintahkan untuk melepaskan 10 tembakan dari beberapa peluncur roket ganda untuk dengan tegas mendorong kapal musuh," kata juru bicara Korut seperti dikutip KCNA.
Sumber: Reuters
(voinews.id)- Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta istri Wury Estu Handayani dan rombongan terbatas bertolak ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin, untuk menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional di Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan. Dengan menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737- 400 TNI Angkatan Udara, Wapres dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Pangkalan TNI AU Adisutjipto DIY sekitar pukul 08.20 WIB.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, setibanya di Pangkalan TNI AU Adisutjipto Yogyakrta Wapres akan menuju Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan untuk menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022 yang rencananya dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Selanjutnya, Wapres dijadwalkan bertolak ke Universitas Alma Ata di Tamantirto untuk menyampaikan pidato kebangsaan dengan tema “Kepemimpinan Transformatif untuk Mengawal Terwujudnya Indonesia Emas 2045”. Pada hari kedua kunjungan kerja di Yogyakarta, Wapres dijadwalkan meninjau pembangunan Kampus Terpadu Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta sebelum bertolak kembali ke Jakarta.
antara
(voinews.id) 20 UMKM ditetapkan sebagai pemasok atau official merchandise resmi ajang Konferensi Tingjat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang akan berlangsung pada 15- 16 November 2022. Mereka yang terpilih merupakan hasil kurasi 1.024 UMKM yang dilakukan Kemenkop UKM bersama Smesco dan terdiri dari UMKM sektor kerajinan (ekonomi kreatif), fashion, makanan, kosmetik, hingga wellness. EthneeQ dari PT Lima Menara Sejahtera dan Faber Instrument Indonesia adalah dua di antara yang terpilih sebagai pemasok official merchandise.
Menurut Co Founder EthneeQ, Nadia Aqmarina, kebahagiaan haruslah berbagi. Kebahagiaan adalah melihat penenun, pengukir, dan pengrajin ikut merasakannya. Nah, melalui misi ini juga yang mendasari kelahiran Garjita. Mini Purse (dompet mini) Garjita menjadi salah satu official merchandise gelaran G20 yang merupakan produksi EthneeQ dari PT Lima Menara Sejahtera.
Menggunakan bahan baku kain goni atau jute dipadankan dengan kain endek khas Bali menjadikan Garjita sangat elegan. Perpaduan yang memiliki kisah menarik hingga menghasilkan produk bergaya elegan, Garjita.
Jika EthneeQ mewakili provinsi Bali, dari Jawa Barat, ada Faber Instrument Indonesia. “Saya menawarkan 15 desain radio, olegh Smesco dikurasi kembali menjadi empat model yang memang sama dengan best seller kami,” kata Founder dan CEO Faber Instrument Indonesia, Helmi Suana Permanahadi.
Adapun empat produk radio kayu itu adalah model Gede Pangrango, Wijaya Kusuma, Joglo, dan Cipanas. Pilihan nama produk Faber Instrument Indonesia merupakan kegelisahan Helmi atas kondisi ekonomi kreatif di kampung halamannya, Cianjur, yang terus menurun. Harapan Helmi melalui nama produknya mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Cianjur.
Faber Instrument Indonesia adalah UMKM pengolah limbah kayu yang memulai produksinya pada 2013. Produk pertamanya adalah gitar akustik dan cajon. UMKM ini kini lebih dikenal dengan produk radio kayunya yang khas; vintage dan kekinian.
Jakarta (voinews.id) : Konsul Jenderal RI Kuching Raden Sigit Witjaksono mengatakan pihaknya melakukan upaya jemput bola untuk membantu pengurusan dokumen keimigrasian bagi warga negara Indonesia yang bekerja di Malaysia, khususnya di Serawak.
“Kita juga upayakan melalui upaya jemput bola melakukan outreach program tidak di hari kerja tapi di akhir pekan. Kita datang ke ladang kita bekerja sama dengan sarekat perusahaan,” katanya saat berbincang dengan RRI Voice of Indonesia, Jumat (21/10/2022) di Jakarta.
Untuk mempermudah proses pemberkasan, menurutnya, para pekerja yang merupakan warga negara Indonesia sudah diminta untuk mengunggah berkas melalui sistem daring. Kedatangan tim dari KJRI akan menyelesaikan proses pemberkasan dengan pengambilan foto dan verifikasi.
“Mereka sudah upload dulu dokumennya untuk kita. Jadi pada saat ketemu kita langsung foto verifikasi selesai. Dua hari rata-rata kita dapat 400 sampai 500,” katanya.
Raden Sigit mengatakan langkah outreach program dilakukan untuk mempermudah para pekerja migran Indonesia yang masih terkendala jarak untuk pengurusan dokumen secara langsung di kantor KJRI.
“Bayangkan kalau mereka bekerja di (kota) Miri datang ke Kuching itu bisa 15-17 jam perjalanan. Mereka harus absen dari kerja 3-4 hari. Sementara kalau kita ke sana mereka cukup absen satu hari,” katanya.
Selain dengan jemput bola, pemerintah Indonesia, menurut Raden Sigit, juga memiliki sarana One Channel System yang sudah diberlakukan sejak Juli. Melalui kanal ini, menurutnya, pemerintah Indonesia dapat mengawasi proses para pekerja migran mulai dari pemberkasan hingga penempatan. One Channel System merupakan kanal yang disepakati bersama oleh pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk mengawasi serta melindungi WNI yang bekerja di Malaysia. (Ndy)