(voinews.id)- Wakil Presiden Ma’ruf Amin berdialog dengan diaspora Indonesia di Singapura, kata Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Kehadiran Wakil Presiden Ma’ruf Amin sangat berarti bagi teman-teman diaspora dan itu terlihat dari antusiasme yang luar biasa dari teman-teman diaspora," kata Suryo Pratomo di Singapura, Selasa. Menurut dia, kehadiran Ma'ruf Amin sangat istimewa untuk diaspora Indonesia di Singapura karena kunjungan terakhir pejabat tinggi Indonesia di negeri singa itu adalah Presiden Joko Widodo pada April 2019. "Jadi, sudah tiga tahun ini tidak ada pejabat tinggi," tukasnya.
Antusiasme warga sangat terasa, kata Suryo, khususnya bagi para pelaku industri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia di Singapura. Sebagaimana diketahui, banyak warga negara Indonesia yang memiliki usaha di Singapura, salah satunya di bidang kuliner.
"Arahan yang disampaikan oleh Wakil Presiden tentunya sangat dibutuhkan, terutama karena di Singapura bukan hanya pengusaha besar yang tinggal di sini, tapi banyak UMKM Indonesia," jelasnya.
(voinews.id)- Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di kota pelabuhan Mykolaiv di Ukraina selatan, kata seorang saksi mata kepada Reuters. Salah satu dari tiga ledakan dalam serangan itu terdengar di kota tersebut pada Selasa dini hari. Satu sisi dari bangunan yang terletak di pusat kota itu luluh lantak.
Serangan itu juga menimbulkan sebuah lubang besar. Seorang petugas pemadam kebakaran terlihat menarik jenazah seorang pria dari puing-puing bangunan, kata saksi mata itu. Para penghuni apartemen sedang berlindung di ruang bawah tanah ketika serangan rudal terjadi. Seorang penghuni mengatakan pria yang tewas itu berada di ruang bawah tanah pada sisi bangunan yang runtuh akibat hantaman rudal.
Seorang pejabat kota Mykolaiv mengidentifikasi rudal itu sebagai rudal S300. serangan pesawat nirawak menghantam terminal laut Everi di Mykolaiv, kata para pejabat. Serangan itu merusak tangki penyimpanan bunga matahari dan membakar minyak yang bocor.
Sumber: Reuters
(voinews.id)- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencadangkan 10 lokasi kabupaten/kota sebagai kawasan daerah pelarangan penangkapan ikan sidat sebagai upaya perlindungan perikanan sidat yang berkelanjutan. “Pelarangan penangkapan ikan sidat di lokasi itu dalam segala situasi dan sepanjang waktu pada area/kawasan tertentu yang telah disepakati.
Kita juga menggandeng partisipasi masyarakat karena merekalah yang memiliki peran lebih besar dalam proses ini,” kata Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP Ridwan Mulyana dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Sepuluh lokasi tersebut yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Poso.
Ridwan mengatakan adanya daerah larangan penangkapan ikan sidat dapat meningkatkan peluang migrasi ikan sidat dalam melanjutkan siklus reproduksinya secara alami. Pelarangan itu akan dituangkan dalam regulasi KKP, sebagai kerangka implementasi Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 118 Tahun 2021 tentang Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) Sidat.
Ridwan mengatakan hasil riset laju eksploitasi sidat di Indonesia terindikasi terjadi penangkapan berlebih (overfishing) di Sungai Cimandiri di Jawa Barat, Sungai Malunda di Sulawesi Barat, serta Sungai Lasolo dan Sungai Lalindu di Sulawesi Tenggara.
“Hal ini terlihat dari semakin sedikit jumlah sidat yang tertangkap oleh nelayan, ditambah ukuran sidat yang tertangkap juga semakin mengecil,” katanya. Di Indonesia, sidat merupakan salah satu jenis ikan yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki nilai histori yang cukup penting. Keberadaan Sidat Borneo (Anguilla Borneensis) merupakan nenek moyang sidat di dunia dan Sidat celebes (Anguilla Celebesensis) merupakan jenis asli/endemik Indonesia.
“Tingginya permintaan produk perikanan sidat di pasar domestik dan pasar luar negeri, menjadikan kita semakin terpacu untuk mengelola sumber daya ikan sidat secara bijaksana guna menjamin kelestariannya,” katanya. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Haryono mengatakan siklus hidup ikan sidat diperkirakan dapat mencapai 30 tahun dan berenang hingga ribuan kilometer untuk memijah di laut dalam.
Dengan siklus biologi yang demikian unik, daerah larangan penangkapan ikan sidat menjadi sangat mendesak untuk segera ditetapkan guna menambah upaya perlindungan bagi kelangsungan hidup ikan sidat. Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan menjaga kelestarian sumber daya ikan menjadi prioritasnya untuk mewujudkan ekonomi biru. Menurut dia, ekologi adalah panglima pembangunan sektor kelautan dan perikanan karena kesehatan ekosistem laut akan menghasilkan ekonomi yang berkelanjutan.
antara
(voinews.id)- Pemerintah Iran pada Senin mengatakan bahwa pihaknya tidak memberi Rusia pesawat nirawak (drone) untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. "Berita yang diterbitkan tentang Iran yang menyediakan drone kepada Rusia memiliki ambisi politik dan itu diedarkan oleh sumber-sumber Barat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani selama konferensi pers mingguan. "Kami belum memberikan persenjataan ke pihak mana pun dari negara-negara yang berperang," ujar Kanaani.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn pada Senin mengatakan bahwa sanksi tambahan Uni Eropa terhadap Iran tidak akan terbatas pada daftar hitam beberapa individu jika Teheran terbukti terlibat dalam perang Rusia di Ukraina.
"Maka ini bukan lagi tentang beberapa individu yang akan dikenai sanksi," kata Asselborn kepada wartawan. Pernyataan tersebut disampaikan Asselborn saat ia tiba untuk pertemuan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg.
Sumber: Reuters