(voinews.id)- Kementerian Kesehatan menyebut jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Ahad, bertambah 1.322 kasus dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi yakni DKI Jakarta sebanyak 551 kasus.
Siaran pers Kemenkes yang diterima ANTARA di Jakarta, Ahad, memperlihatkan Jawa Barat dan Jawa Timur menempati urutan kedua dan ketiga dengan penambahan 183 dan 156 kasus. Disusul Banten di posisi keempat dengan penambahan 124 kasus.
Jawa Tengah di posisi kelima dengan penambahan 88 kasus. Kemenkes juga menyampaikan ada 22 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus pada hari ini. Selain itu terdapat dua provinsi yang tidak ada penambahan kasus COVID-19, yaitu Kalimantan Selatan dan Gorontalo.
Kemudian jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 1.575 pasien dengan jumlah tertinggi disumbang DKI Jakarta, yaitu 820 pasien sembuh. Jawa Timur di posisi kedua dengan 171 pasien sembuh.
Jawa Barat dan Banten di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 154 dan 143 pasien sembuh. Jawa Tengah di urutan kelima dengan mencatatkan 43 pasien sembuh. Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat penularan COVID-19 di Tanah Air tercatat ada 10 pasien.
Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 263 kasus menjadi 17.434 kasus aktif. Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 34.111 spesimen dengan positivity rate sebesar 7,28 persen. Sementara Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) memperkirakan vaksin COVID-19 masih dibutuhkan Indonesia hingga 2023.
"Vaksin masih diperlukan untuk tahun depan. Siapa yang memulai (menyatakan pandemi) maka dia yang harus mengakhiri," kata Ketua ITAGI Prof Sri Rezeki. Dia mengatakan hingga saat ini dunia masih berada dalam masa pandemi COVID-19. "Pandemi belum dihentikan. Selama belum dicabut statusnya, kita statusnya masih darurat," katanya.*
antara
(voinews.id)- Duta Besar Inggris dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.
"Turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam insiden yang terjadi di pertandingan sepak bola di Malang. Doa kami menyertai keluarga para korban," kata Dubes Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins di akun @Owen Jenkins di Twitter, Jakarta.
Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva juga menyampaikan ucapan dukacita atas tragedi tersebut. "Duta Besar Rusia untuk Indonesia Ibu Lyudmila Vorobieva dan seluruh staf Kedubes Rusia di Jakarta mengucapkan belasungkawa yang mendalam terkait tragedi di Malang," menurut pernyataan dalam unggahan Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia melalui kanal Telegram resmi mereka.
Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan kedua tim dari Jawa Timur itu. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota kepolisian.
Afinta mengatakan bahwa pertandingan tersebut berjalan dengan lancar, tetapi setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema merasa kecewa dan turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial. Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Namun, petugas akhirnya terpaksa melepaskan gas air mata.
"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen," katanya. Pertandingan itu berakhir dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya dan menjadi kekalahan kandang pertama Arema dari klub Surabaya itu dalam 23 tahun terakhir.
antara
(voinews.id)Menpora Zainudin Amali (kiri) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan (kedua kanan) serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjauu Stadion Kanjuruhan, Malang, jawa Timur.
Berdasarkan identifikasi dari tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinas Kesehatan pemerintah Kabupaten dan Kota Malang mencatat 125 korban meninggal dalam peristiwa itu. ANTARA
(voinews.id)Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan Presiden Joko Widodo memberi arahan untuk turun langsung ke Malang, setelah tragedi pascalaga Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Selain Amali, Jokowi juga meminta Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk turut melihat kondisi korban yang sedang dirawat di rumah sakit serta bertakziah kepada keluarga korban yang meninggal.
"Pemerintah secara umum dan khususnya Bapak Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022," kata Amali dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Amali mengatakan kejadian tersebut sangat memprihatinkan dan mengecewakan. Pasalnya, peristiwa itu menodai upaya Indonesia yang sedang membangun sepak bola nasional.
"Bapak Presiden telah memberikan arahan melalui Mensesneg kepada Menpora dan Kapolri untuk segera menginvestigasi secara serius kejadian ini dan mengusut tuntas apa yang menjadi penyebab terjadinya kerusuhan ini," kata Amali menambahkan.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Amali mengatakan berkoordinasi dengan Kapolri dan PSSI untuk segera mengambil langkah penanganan secara cepat dan tepat. Hingga berita ini diturunkan, korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pascapertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya bertambah menjadi 129 orang.
antara